Tujuan dan Sasaran Supervisi
A.
Tujuan
Supervisi
Secara operasional supervise pendidikan
bertujuan untuk memberikan bantuan kepada guru guna peningkatan kemampuan
mereka dalam rangka mewujudkan proses pembelajaran yang lebih baik yaitu, mampu
menumbuhkembangkan potensi para siswa, potensi intelektual, emosional, social,
keagamaan, maupun jasmaniahnya.
Mulyasa
(2002) merumuskan tujuan supervise sebagai bantuan dan kemudahan yang diberikan
pada guru untuk belajar bagaimana meningkatkan kemampuan mereka guna mewujudka
tujuan belajar. Dengan supervise diharapkan kegiatan belajar mengajar jadi
lebih baik.
Tujuan
supervisi menurut Sahertian ( 1981 ) adalah
a.
Membantu guru melihat dengan jelas tujuan
pendidikan.
b. Membantu
guru dalam membimbing pengalaman belajar murid.
c.
Membantu guru dalam menggunakan sumber
pengalaman belajar murid.
d. Membantu
guru dalam menggunakan metode dan alat pelajaran modern.
e.
Membantu guru dalam memenuhi kebutuhan murid.
f.
Membantu guru dalam menilai kemajuan murid dan
hasil pekerjaan guru itu sendiri.
g.
Membantu guru dalam membina reaksi mental atau
moral kerja guru dalam rangka pertumbuhan pribadi dan jabatan mereka.
h. Membantu
guru di sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan tugas yang diperolehnya.
i.
Membantu guru agar lebih mudah mengadakan
penyesuaian terhadap, masyarakat dan cara-cara menggunakan sumbermasyarakat dan
seterusnya.
j.
Membantu guru agar waktu dan tenaga guru
tercurahkan sepenuhnya dalam pembinaan sekolah.
Tujuan
supervisi menurut Ametembun ( 1981 ) adalah
a.
Membina kepala sekolah dan guru untuk lebih
memahami tujuan pendidikan yang sebenarnya dan peranan sekolah dalam
merealisasikan tujuan tersebut.
b. Memperbesar
kesanggupan kepala sekolah dan guru untuk mempersiapkan peserta didiknya
menjadi anggota masyarakat yang lebih efektif.
c.
Membantu kepala sekolah dan guru mengadakan
diagnosis secara kritis terhadap aktivitas dan kesulitan belajar mengajar,
serta menolong mereka merencanakan perbaikan.
d. Meningkatkan
kesadaran kepala sekolah dan guru serta warga sekolah lain terhadap cara kerja
yang demokratis dan komprehensip, serta memperbesar kesediaan untuk tolong
menolong.
e.
Memperbesar semangat guru – guru dan
meningkatkan motivasi berprestasi untuk mengoptimalkan kinerja secara maksimal
dalam profesinya.
f.
Membantu kepala sekolah untuk mempopulerkan
pengembangan program pendidikan di sekolah kepada masyarakat.
g.
Melindungi orang yang disupervisi terhadap
tuntutan yang tidak wajar dan kritik yang sehat dari masyarakat.
h. Membantu
kepala sekolah dan guru dalam mengevaluasi aktivitasnya untuk mengembangkan
aktivitas dan kreativitas peserta didik.
i.
Mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan (
kolegialitas ) di antar guru.
Supervisi
pendidikan dilakukan atas dasar kerjasama, partisipasi dan kolaborasi; tidak
berdasarkan atas paksaan dan kepatuhan apalagi ancaman. Supervisi lebih
mengutamakan peningkatan proses pembelajaran. Dengan demikian supervisi dengan
sasaran tercukupinya perangkat administrasi pembelajaran tidaklah cukup.
Supervisi berarti juga bagaimana memberikan kemudahan dan membantu guru untuk
mengembangkan potensinya secara optimal, dalam memberdayakan sumber dan alat
pembelajaran. Supervisi hendaknya melahirkan kepimimpinan yang mampu
meningkatkan efektivitas dan efisiensi program sekolah; memperkaya lingkungan
para guru, memberikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja dan meningkatkan
kinerja, mengidentifikasi serta memecahkan masalah; melibatkan guru dalam
merumuskan tujuan/dan sebagainya.
Untuk
merealisasikan konsep tersebut Gwyn merumuskan 10 tugas utama supervisor :
a.
Membantu guru mengerti dan memahami para
peserta didik.
b. Membantu
mengembangkan dan memperbaiki, baik secara individual maupun secara berama –
sama.
c.
Membantu seluruh staf sekolah agar lebih
efektif dalam melaksanakan proses belajar mengajar cara mengajar yang efektif.
d. Membantu
guru meningkatkan cara mengajar yang efektif.
e.
Membantu guru secara individual.
f.
Membantu guru agar dapat menilai peserta didik
lebih baik.
g.
Menstimuli guru agar dapat menilai diri dan
pekerjaannya.
h. Membantu
guru agar merasa bergairah dalam pekerjaannya dengan penuh rasa aman.
i.
Membantu guru dalam melaksanakan kurikulum di
sekolah.
j.
Membantu guru agar dapat memberikan informasi
yang seluas – luasnya kepada masyarakat tentang kemajuan sekolahnya.
B. Sasaran
Supervisi
Adapun sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan
supervisi tersebut adalah peningkatan kemampuan profesional guru (Depdiknas, 1986; 1994 & 1995).
Sasaran Supervisi Ditinjau dari objek yang
disupervisi, ada 3 macam bentuk supervisi :
1. Supervisi
Akademik, Menitikberatkan pengamatan supervisor pada masalah-masalah akademik,
yaitu hal-hal yang berlangsung berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa sedang dalam proses mempelajari sesuatu
2. Supervisi
Administrasi, Menitikberatkan pengamatan supervisor pada aspek-aspek
administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya pembelajaran.
Supervisi Lembaga, Menyebarkan objek
pengamatan supervisor pada aspek-aspek yang berada di sekolah. Supervisi ini
dimaksudskan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja sekolah secara keseluruhan.
Misalnya: Ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah), Perpustakaandan
lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar