Tak
jenuh-jenuh kupandangi indahnya alam yang menyapa. Mengajarkanku bagaimana aku
harus bersyukur dan mengakui kekuatan-Nya. Tak ingin aku segera beranjak dari tempat ini dan menyiakan moment emas ini begitu
saja. Burung-burung kenari berterbangan bermain seperti bocah desa yang masih
polos. Dengan gembiranya mereka bersiul menyapaku yang tengah berdiri dengan
santainya, seperti ingin mengajakku bermain. Biru warna langit di ujung atas sana
sejauh aku memandang. Benar-benar tanpa ada asap kelabu yang merisau
penglihatan. Hidungku dimanja dengan hirupan aroma terapi alam, sebuah sejuknya
udara pagi. Bibirku semakin mudah melemparkan senyuman tulus dan penuh bangga
memandang alam di sekitar daerah sini. Benar-benar asri desaku ini. Ini yang
aku mau dari desaku yang terus-terusan hijau, subur, indah, dan permai. Para
petani kembali menyapaku dari beberapa arah. Mereka tengah sibuk dengan sawahnya
yang penuh padi yang menunjukkan untuk segera dipanen. Kubalas mereka dengan
lambaian tangan penuh anggunnya.
Senin, 05 Oktober 2015
Langganan:
Postingan (Atom)
Arsip Blog
-
►
2019
(13)
- ► 09/22 - 09/29 (3)
- ► 09/01 - 09/08 (1)
- ► 07/28 - 08/04 (3)
- ► 07/21 - 07/28 (1)
- ► 07/07 - 07/14 (5)
-
►
2018
(1)
- ► 04/22 - 04/29 (1)
-
►
2016
(20)
- ► 03/13 - 03/20 (2)
- ► 03/06 - 03/13 (10)
- ► 02/28 - 03/06 (6)
- ► 01/10 - 01/17 (2)
-
▼
2015
(133)
- ► 12/13 - 12/20 (5)
- ► 10/18 - 10/25 (8)
- ► 10/11 - 10/18 (6)
- ► 09/27 - 10/04 (7)
- ► 09/20 - 09/27 (5)
- ► 09/13 - 09/20 (5)
- ► 09/06 - 09/13 (15)
- ► 08/30 - 09/06 (11)
- ► 07/12 - 07/19 (10)
- ► 06/14 - 06/21 (3)
- ► 06/07 - 06/14 (6)
- ► 05/31 - 06/07 (28)
- ► 04/12 - 04/19 (12)
- ► 04/05 - 04/12 (1)
- ► 03/01 - 03/08 (10)