Nilai
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati memiliki beragam nilai atau arti bagi
kehidupan. Ia tidak hanya bermakna sebagai modal untuk menghasilkan produk dan
jasa saja (aspek ekonomi) karena keanekargaman hayati juga mencakup aspek
sosial, lingkungan, aspek sistem pengtahuan, dan etika serta kaitan di antara
berbagai aspek ini. Berdasarkan uraian tersebut, berikut ini setidaknya ada 6
nilai keanekaragaman hayati yang bisa diuraikan:
a. Nilai eksistensi merupakan nilai yang
dimiliki oleh keanekaragaman hayati karena keberadaannya (Ehrenfeld, 1991).
Nilai ini tidak berkaitan dengan potensi suatu organisme tertentu.
b. Nilai Jasa Lingkungan
Nilai jasa lingkungan yang dimiliki oleh keanekaragaman hayati
ialah dalam bentuk jasa ekologis bagi lingkungan dan kelangsungan hidup
manusia. Sebagai contoh jasa ekologis ,misalnya, hutan.
c. Nilai Warisan
Nilai warisan adalah nilai yang berkaitan dengan keinginan untuk
menjaga kelestarian keanekaragaman hayati agar dapat dimanfaatkan oleh generasi
mendatang. Nilai ini acap terkait dengan nilai sosio-kultural dan juga nilai
pilihan.
d. Nilai Pilihan
Keanekaragaman hayati menyimpan nilai manfaat yang sekarang
belum disadari atau belum dapat dimanfaatkan oleh manusia; namun seiring dengan
perubahan permintaan, pola konsumsi dan asupan teknologi, nilai ini menjadi
penting di masa depan
e. Nilai Konsumtif
Manfaat langsung yang dapat diperoleh dari keanekaragaman hayati
disebut nilai konsumtif Dari keanekaragaman hayati. Sebagai contoh Dari nilai
komsumtif ini ialah pemanfaatan keanekaragaman
f. Nilai Produktif
Nilai produktif adalah nilai pasar yang didapat dari perdagangan
keanekaragaman hayati di pasar lokal, nasional maupun internasional. Nilai dan
manfaat keanekaragaman tersebut antara lain:
1.Pasokan makanan
1.1. Hewan
Hanya beberapa dari spesies hewan yang telah didomestikasi untuk produksi
makanan. Pada dasarnya semua protein dari hewan hanya berasal dari domestikasi
hewan liar yang pernah dilakukan oleh manusia, termasuk proses pemeliharanya.
Contoh ikan menjadi hewan yang didomestikasi melalui teknik akuakultur saat ini
dikonsumsi oleh hasil tangkapan laut.
1.2. Tanaman
Hanya sebagian kecil tanaman di dunia yang telah dimanfaatkan untuk bahan
makanan dalam sekala besar sementara perekonomian menjadi semakin global.
Manusia cenderung mengkonsentrasikan beberapa spesies saja sehingga hanya 90%
saja. Contohnya gandum, jagung, dan beras.
2. Produk Pestisida Alami
Masyarakat lokal telah menemukan beberapa tumbuhan berguna
sebagai racun atau obat-obatan. Chrysanthemum pertama kali digunakan seabad
lalu di timur tengah untuk obat kutu. Bijinya mengandung purethren. Telah
digunakan sampo obat kutu dan obat semprot serangga serta obat nyamuk bakar.
1. Obat-obatan
Potensi untuk menemukan obat-obatan pada
organisme sangat besar. Kurang lebih ada 121 berasal dari tumbuhan tingkat
tinggi. Seperti: morfin, codeine, quinine, antropine dan digitalis.
Tumbuhan liar mengembangkan mekanisme
pertahanan kimiawi selama jutaan tahun, yakni racun yang spesifik menyerang
tumbuhan. Meskipun bahan kimia yang di kembangkan tumbuhan liar sering beracun,
terkadang bila diberikan dengan dosis dan cara yang tepat atau diubah sifat
kimiawinya dapat digunakan untuk obat. Contoh beberapa tumbuhan yang digunakan
untuk obat, seperti tapak dara untuk kanker dan diabetes, kunir untuk maag dan
hepatitis, kumis kucing untuk sakit kencing batu dan ginjal.
2. Pupuk
Penelitian yang dilakukan baru – baru initelah
berhasil mengidentifikasi spesies bakteria dari lautan dalam yang mampu
menambat nitrogen, lalu mengonversinya menjadi bentuk untuk pupuk
3. Bahan Baku Rumah Tunggal
atau Industri
Organisme dapat digunakan sabagai baha baku
rumah tangga atau industri, misalnya saja serat dari serat ulat sutra,
bioplimer seperti plastik, telah dihasilkan dari bakteri dan secara teoritis
dapat dihasilkan oleh tanaman. Sehingga senyawa kimia dapat diproduksi dengan
menumbuhkan tanaman tertentu.
4. Manfaat Lingkungan
Organisasi liar melakukan fungsi-fungsi lingkungan ysang vital
dan kita mengalami kesulitan untuk melakukannya sendiri. Seperti contohnya
kelelawar menyerbuki sukun, jambu, biji, durian, mikroorganisme nendekomposisi sampah,
cacing tanah membalik tanah dan menyuburkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar