Keanekaragaman hayati adalah semua
kehidupan di atas bumi ini baik tumbuhan, hewan, jamur, dan mikroorganisme,
serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan keanekaragaman sistem
ekologi di mana mereka hidup. Termasuk di dalamnya kelimpahan dan
keanekaragaman genetik relatif dari organisme – organisme yang berasal dari
semua habitat baik yang ada di darat, laut maupun sistem – sistem perairan
lainnya.
Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat
kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi.
Misalnya dari mahluk bersel satu hingga makhluk bersel banyak; dari tingkat
organisme kehidupan individu sampai tingkat interaksi kompleks, sebagai
contohnya dari spesies sampai ekosistem.
Adapun keanekaragaman
hayati dibagi menjadi 3 tingkat:
Kenakeragaman Hayati Tingkat Gen
Gen adalah bagian kromoson yang mengendalikan ciri atau sifat
suatu organisme yang bersifat diturunkan dari induk/orang tua kepada
turunannya. Gen pada setiap individu, walaupun perangkat dasar penyusunnya
sama, tetapi susunannya berbeda – beda tergantung pada masing – masing
induknya. Susunan perangkat gen inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu
individu dalam satu spesies. Sedangkan pengertian keanekaragaman gen adalah
keanekaragaman ciri atau sifat suatu organisme dalam satu spesies.
Salah satu yang menyebabkan keanekaragaman gen salah satunya
adalah adanya perkawinan. Perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis
merupakan salah satu penyebabnya. Keturunan dari hasil perkawinan memiliki
susunan perangkat gen yang berasal dari kedua induk atau orang tuanya.
Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk tersebut akan menyebabkan
keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa keanekaragaman yang terjadi
secara alami atau buatan. Adapun pengertian keanekaragaman yang terjadi secara
alami adalah keanekaragaman yang terjadi sebagai akaibat dari adaptasi setiap
individu dengan lingkungannya. Sedangkan keanekaragaman buatan adalah
keanekaragaman yang terjadi karena faktor selain penyesuaian lingkungan
misalnya akibat olah manusia, misalnya dari perkawinan silang (hibridisasi).
Faktor lingkungan merupakan faktor fenotip yakni faktor yang
mempengaruhi keanekaragaman individu berupa sifat yang tampak. Sementara faktor
gen merupakan faktor genetik atau merupakan sifat yang dibawa dari lahir.
Contoh dari keanekaragaman hayati misalnya : manusia yang
memiliki tubuh berbeda ada yang kecil, besar, sedang, warna kulit yang berbeda,
warna manta yang berbeda, dan lain sebagainya.
Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis
Merupakan hayati yang menunjukkkan seluruh variasi yang terdapat
pada makhluk hidup antar jenis. Untuk mengetaahui keanekaragaman hayati paa
tumbuhan atau hewan , dapat diamati dari ciri fisiknya , bentuk , ukuran ,
kebiasaan hidup , dll.
Contohnya dalam keluarga kacang-kacangan : kacang tanah,kacang
hijau,kacang kapri,dll. Walaupun ditemukan ciri khas yang sama ,akan
tetapi ukuran,bentuk serta rasanya berbeda.
Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem
Sebelumnya akan dijelaskan definisi dari ekosistem. Ekosistem
adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat interaksi antara kompenen
biotik dan abiotik yang membentuk suatu kesatuan.
Keaekaragaman hayati
tingkat ekosistem adalah variasi macam-macam yang ada di permukaan
bumiyang disebabkan oleh perpaduan antara unsur biotik yang bervaariasi dengan
unsur abiotik yang beraneka ragam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar