BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun
2003 menyatakan bahwa: “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu”. Proses Pendidikan dalam
kegiatan pembelajaran atau dalam kelas, akan bisa berjalan dengan lancar,
kondusif, interaktif, dan lain sebagainya apabila pendidikan bisa dijalankan
dengan baik ketika kurikulum menjadi penyangga utama dalam proses belajar mengajar.
Kurikulum mengandung sekian banyak unsur konstruktif supaya pembelajaran
berjalan dengan optimal. Sejumlah pakar kurikulum berpendapat bahwa jantung
pendidikan berada pada kurikulum. Baik dan buruknya hasil pendidikan ditentukan
oleh kurikulum, apakah mampu membangun kesadaran kritis terhadap peserta didik
ataukah tidak. Dengan demikian, kurikulum memegang peran penting bagi
keberhasilan sebuah pendidikan bagi peserta didik. Bila ditarik benang merah
maka kurikulum dapat dipahami sebagai alat sentral baggi keberhasilan
pendidikan.
Guru merupakan pendidik profesional, yang mana secara implisit
ia telah merelakan dirinya untuk memikul sebagian tanggungjawab pendidikan
dipundak orang tua. Para orangtua tatkala menyerahkan anaknya kesekolah,
sekaligus berarti pelimpahan sebagian tanggungjawab pendidikan anaknya kepada
guru, tentunya orang tua mengharapkan agar anaknya akan menemukan guru yang
baik, berkompetensi dan berkualitas. Seorang guru harus paham akan kurikulum
saat ini, seperti kurikulum 2013 karena kurikulum sebagai pedoman kerja dalam
menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar para anak didik. Juga sebagai
pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak didik dalam rangka
menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan.
Sebagai calon pendidik yaitu mahasiswa yang mengambil jurusan
pendidikan diharapkan pula paham akan kurikulum saat ini agar nantinya bisa
menjadi seorang guru yang baik, berkompetensi dan berkualitas. Calon
guru juga harus paham mengenai persiapan para guru dalam menghadapi pergantian
kurikulum.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa kurikulum yang berlaku
di SMA Negeri 1 Prembun?
2. Bagaimana implementasi
kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Prembun dalam hal metode, materi, dan penilaian?
3. Apa saja kendala dalam
penerapan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Prembun?
4. Apa saja perbedaan yang
mendasar antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum KTSP?
5. Bagaima keterkaitan antara
kurikulum dengan kompetensi?
C. Tujuan
1. Menyelesaikan tugas telaah
kurikulum tentang kurikulum 2013 dan kurikulum KTSP.
2. Mengetahui implementasi
kurikulum 2013.
3. Mengetahui perbedaan yang
mendasar antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum KTSP.
4. Mengetahui keterkaitan
antara kurikulum dengan KTSP.
D. Manfaat
1. Bagi Penulis
a. Menjadikan penulis
paham tentang unsur-unsur yang ada dalam kurikulum.
b. Melatih penulis untuk
observasi dan membuat laporan.
2. Bagi Pembaca
a. Paham tentang
unsur-unsur yang ada dalam kurikulum.
E. Metode
Observasi
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan observasi ini adalah
sebagai berikut :
1. Wawancara
Metode wawancara ini dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab
langsung dengan narasumber yang terkait yaitu Guru yang mengajar
mata pelajaran ekonomi pada khususnya.
2. Observasi
Metode observasi ini dilakukan dengan cara mengamati kondisi
fisik dan juga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMAN 1 Prembun.
Seperti mengamati keadaan teknologi yang dipakai dalam sekolah.
3. Kajian pustaka yang relevan
F. Waktu dan Tempat
Penulis melakukan kunjungan ke SMA Negeri 1 Prembun Kecamatan
Prembun Kabupaten Kebumen, yakni tanggal 29 Maret 2014 pukul
08.30.
G. Topik Observasi
Penerapan kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Prembun untuk mata
pelajaran Ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil Gambaran SMA Negeri 1 Prembun
· Nama
: Sekolah
Menengah Atas Negeri 1 Prembun
· Alamat Sekolah
: Jalan
Wadaslintang No 12, Prembun, Kebumen
· Status
: Negeri
· Provinsi
: Jawa Tengah
· Kabupaten/
Kota : Demak
B. Hasil Observasi
Nama Narasumber : Dwi Jayanti, S.Pd
1. Kurikumlum yang Berlaku di SMA N 1 Prembun
Ada perbedaan antara kelas X dengan kelas XI dan XII masalah
penerapan kurikulum yang diberlakukan di SMA Negeri 1 Prembun. Untuk kelas XI
dan XII sementara masih menerapkan Kurikulum KTSP sedangkan kelas X sudah
menerapkan Kurikulum 2013. Untuk kelas X yang sudah menerapkan Kurikulum 2013
sudah mendapatkan buku dari pemerintah pusat. Materinya dari buku itu dan
sangat berbeda sekali dengan materi tahun lalu.
2. Implementasi Kurikulum
2013 di SMA Negeri 1 Prembun
Di SMA N 1 Prembun Penerapan Kurikulum 2013 masih coba-coba. Di
sekolah itu ada istilah uji coba penerapan kurikulum, di mana di Kabupaten Kebumen
itu ada 5 sekolah yang ditunjuk, yaitu SMA Petanahan, SMA
Kutowinangun, SMA Negeri 2, SMA Negeri 1, dan SMA Gombong.
Meskipun SMA N 1 Prembun belum termasuk sekolah yang ditunjuk
namun SMA N 1 Prembun sudah untuk mencoba untuk menerapkan dan terbilang hanya
semampu gurunya. Nah sebagai contoh, sebenarnya di Kurikulum 2013 itu ada
angket yang nanti wajib diisi oleh siswa namun di SMA N 1 Prembun belum
diterapkan. Sebenarnya penilaian di Kurikulum 2013 itu antarsiswa harus menilai
teman-temannya namun di SMA N 1 Prembun penilaian masih dari gurunya.
Jadi proses dalam penerapan belum 100%.
Masalah referensi buku pada kurikulum 2013 bukunya sudah ada dan
langsung dari pemerintah. Namun buku yang lengkap baru 3 mapel, yaitu Sejarah,
Bahasa Indonesia, dan Matematika. Diketahui bahwa kurikulum 2013 RPP, silabus,
buku pegangan untuk guru, dan buku pegangan untuk siswa jugadari pemerintah.
Namun di SMA Negeri 1 Prembun, silabus Kurikulum 2013 sudah dapat tetapi tidak
untuk RPP yang belum dapat dari pemerintah.
a. Implementasi Metode Kurikulum 2013
Metodenya untuk Kurikulum 2013 itu lebih ditekankan pada praktis
dibanding teoris maksudnya siswa lebih dituntut aktif jadi banyak diskusi di
dalamnya.
b. Implementasi Materi Kurikulum 2013
Masalah teori sebenarnya sama namun ada yang sedikit berbeda
dengan tahun kemaren. Contohnya Kurikulum KTSP keluar ada materi yag
keluar di semester II namun di Kurikulum 2013 keluar di Semester I. Ekonomi
syariah masih termasuk Submateri. Sebenarnya di kelas X ada materi Bank
Syariah namun juga sama saja karena di Kurikulum KTSP juga sudah ada materi
Bank Syariah. Sedangkan untuk kelas XI belum ada ekonomi syariah tersebut. Kurikulum
2013 memang baru diterapkan tahun ajaran ini. Di sekolah lain juga begitu dan
di Kebumen baru menerapkan di kelas X. Metode belajar masih tetap ada materi
dari guru, tidak sepenuhnya hasil diskusi siswa.
Kurikulum 2013 juga ada materi prakarya dan kewirausahaan
berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Jadi semua kelas, baik IPA maupun IPS
mendapat pelajaran prakarya dan kewirausahaan. Kelas XI juga natinya ada lagi
materi prakarya dan kewirausaan bagi yang kelas X ini. Materi kewirausahaan,
seperti cara-cara berwirausaha. Jadi prakteknya ada di prakarya sedangkan
materi di kewirausaan, seperti semangat berwirausaha itu apa saja. Jadi saling
berdampingan antara prakarya dan kewirausahaan.
Sedangkan untuk materi TIK dihilangkan. Karena diharapkan setiap
mapel atau guru itu harus menguasai teknologi, seperti pemakaian LCD pada
kegiatan belajar-mengajar. Karena fasilitas belum ada, SMA N 1 Prembun
baru 1 kelas saja yang menggunakan LCD. Padahal bahasan kurikulum 2013 harus
sudah menggunakan teknologi.
c. Implementasi Penilaian Kurikulum 2013
Penilainnya berbeda dengan kurikulum KTSP. Ada penilaian sikap
yang dinilai oleh guru juga dari teman-temannya atau siswa. Jadi siswa kelas X
menilai siswa kelas X lainnya. Siswa mengisi angket untuk menilai sikap pada
setiap mata pelajaran.
3. Kendala Penerapan
Kurikulum 2013
Kendalanya yaitu ketika harus mengisi jurnal untuk penilaian
sikap yang mengurangi jam pelajaran sehingga mengurangi jam kegiatan
belajar-mengajar. Guru menilai siswa masing-masing yang kemudian siswa menilai
temannya sebagai penilaian sikap. Ada nilai seperti indeks prestasi misalnya
3,0 kemudian 4,0.
Kendala selain itu yaitu pegangan guru yang belum ada. Materinya
sama hanya urutan silabusnya yang berubah. Ada bantuan buku dari
pemerintah tapi karena di SMA N 1 Prembun bukan sekolah yag ditunjuk jadi belum
mendapatkan untuk itu.
Kelemahan lain yaitu di kurikulum 2013 sudah ditentukan
jurusan IPA dan IPS sejak kelas X. Jadi untuk nilai masuknya siswa baru berbeda
dengan tahun kemaren. Tahun kemaren sudah ditentukan untuk masuk kesini nilai
nem terendah harus 27 atau 28 tapi tahun ini karena sudah penjuruan sejak kelas
X jadi seperti kuota. IPAnya sudah penuh, IPSnya masih sedikit sehingga banyak
yang nilainya rendah bisa masuk ke sini. Tahun ini nem 22 bisa masuk di jurusan
IPS. Kurikulum 2013 memang langsung penjurusan. Di kurikulum 2013 untuk
menyeleksi siswa baru semua dari nilai.
4. Perbedaan yang Mendasar
antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum KTSP
Perbedaan yang mendasar selain moral tidak ada.
5. Keterkaitan Kurikulum
dengan Kompentensi
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sudah ditentukan dari
pemerintah dan sudah ada silabusnya. Sedangkan pihak sekolah hanya membuat RPP.
Di setiap RPP selalu muncul kata ”bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa” berbeda
dengan Kurikulum KTSP. Kurikulum 2013 memang sangat memasukkan nilai
agama. Kurikulum 2013 hanya dipakai untuk angkatan baru yang ini. Untuk kelas
XI dan XII masih menggunakan KTSP.
C. Daftar Pertanyaan yang Diajukan
kepada Guru mengenai Perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum KTSP
No
|
Pertanyaan Mahasiswa
|
Jawaban Guru
|
1.
|
Maaf Bu, Apakah Ibu sudah menerapkan Kurikulum 2013 dalam
mengajar siswa?
|
Untuk sementara kelas X sudah menerapkan Kurikulum 2013 tapi
untuk kelas XI dan XII sementara masih menerapkan Kurikulum KTSP.
|
2.
|
Kira-kira apa peberbedaan dari Kurikulum 2013 dengan Kurikulum
KTSP?
|
Perbedaannya mungkin karena di Kurikulum 2013 bukunya sudah
ada untuk kelas X. Bukunya dari pemerintah pusat jadi materinya juga dari
buku itu dan sangat berbeda sekali dengan materi tahun lalu.
|
3.
|
Bagaimana dengan penerapan moral di Kurikulum 2013? Apakah
sudah benar-benar diterapakan dalam pengajaran untuk kelas X?
|
Karena di sini, di SMA N 1 Prembun ini masih coba-coba. Di
sekolah itu ada istilah uji coba penerapan kurikulum, di mana di Kabupaten
Kebumen itu ada 5 sekolah yang ditunjuk. Meskipun SMA N 1 Prembun belum
termasuk sekolah yang ditunjuk namun sudah mencoba untuk menerapkan dan
terbilang hanya semampu gurunya. Nah sebagai contoh, sebenarnya di Kurikulum
2013 itu ada angket yang nanti wajib diisi oleh siswa namun di SMA N 1
Prembun belum diterapkan. Sebenarnya penilaian di Kurikulum 2013 itu
antarsiswa harus menilai teman-temannya namun di sini belum jadi penilaian
masih dari gurunya. Jadi proses dalam penerapan belum 100%.
|
4.
|
Apa buku refensi untuk Kurikulum 2013?
|
Bukunya sudah ada dan langsung dari pemerintah. Namun buku
yang lengkap baru 3 mapel, yaitu Sejarah, Bahasa Indonesia, dan Matematika.
Jadi ketiga mapel itu yang sudah lengkap. RPP, silabus, buku
pegangan untuk guru, dan buku pegangan untuk siswa juda sudah ada.
|
5.
|
Apakah ibu punya soft file RPP dan silabus
untuk Kurikulum 2013?
|
Untuk silabus Kurikulum 2013 ibu sudah punya namun untuk RPP
Kurikulum 2013 memang belum dapat dari pemerintah.
|
6.
|
Apakah ibu memang benar hanya konsentrasi Mata Pelajaran
Ekonomi?
|
Iya, untuk semester 2 kemaren saya ngajar kelas XI tapi karena
sekarang ada guru baru saya mengajar kelas X dan beliau yang mengajar kelas
XII.
|
7.
|
Apakah benar Kurikulum 2013 materi Ekonomi lebih ditekankan
pada Ekonomi berbasis syariah?
|
Belum, sebenarnya di kelas X ada materi Bank Syariah namun
juga sama saja karena di Kurikulum KTSP juga sudah ada materi Bank Syariah.
Tapi untuk kelas XI belum.
|
8.
|
Berarti Ekonomi Syariah masih digolong materi seperti
contohnya akuntansi atau masuk sub materi?
|
Submateri.
|
9.
|
Bagaimana dengan sekolah lain di Kabupaten Kebumen, apakah
hanya kelas X yang menerapkan Kurikum 2013?
|
Iya baru tahun ajaran ini. Di sekolah lain juga iya. Jadi di
Kebumen baru menerapkan di kelas X.
|
10.
|
Apakah ada perbedaan yang mendasar pada Kurikulum KTSP dan
Kurikulum 2013 untuk bidang metode, materi, dan evaluasi?
|
Metodenya untuk Kurikulum 2013 itu lebih ditekankan pada
praktis dibanding teoris maksudnya siswa lebih dituntut aktif jadi banyak
diskusi di dalamnya.
|
11.
|
Bagaimana dengan hal materi antara Kurikulum 2013 dengan KTSP?
|
Jelas beda. Sebenarnya sama namun ada yang sedikit berbeda
dengan tahun kemaren. Contohnya Kurikulum KTSP keluar di semester II
namun di Kurikulum 2013 keluar di Semester I. Ya hanya itu perbedaannya.
|
12.
|
Bagaimana dengan masalah evaluasi, apakah ada perbedaan antara
Kurikulum 2013 dengan Kurikulum KTSP?
|
Penilainnya berbeda. Ada penilaian sikap yang dinilai oleh
guru juga dari teman-temannya atau siswa. Jadi siswa kelas X menilai siswa
kelas X lainnya.
|
13.
|
Kira-kira apakah ada kendala untuk menerapkan Kurikulum 2013?
|
Ya ada, yaitu kendala ketika harus mengisi jurnal untuk
penilaian sikap yang mengurangi jam pelajaran sehingga mengurangi jam
kegiatan belajar-mengajar. Itu butuh waktu lama untuk mengisi angket dalam
penilaian sikap tersebut.
|
14.
|
Apakah penilaian sikap dengan menggunakan angket itu belaku
untuk setiap mapel?
|
Iya benar.
|
15.
|
Maksudnya apakah setiap siswa diberi kertas untuk
kemudian diisi seperti angket seperti itu?
|
Iya jadi guru menilai siswa masing-masing yang kemudian siswa
menilai temannya sebagai penilaian sikap.
|
16.
|
Apakah benar di penerapan kurikulum 2013 ada seperti IP?
|
Ada, nilainya seperti itu misalnya 3,0 kemudian 4,0. Itu
disitu juga ada. Jadi nanti berapa perolehan skor untuk penialain sikap.
|
17.
|
Selain hal di atas apalagi kendala yang dihadapi?
|
Kendalanya selain jurnal yaitu pegangan guru yang belum ada.
Sebenarnya materinya sama hanya urutan silabusnya yang berubah. Itu
sebenarnya ada bantuan buku dari pemerintah tapi karena di SMA N 1 Prembun
mandiri, bukan sekolah yag ditunjuk jadi di sini tidak dapat jatah
istilahnya.
|
18.
|
Di Kebumen, sekolah apa saja yang ditunjuk?
|
Yang ditunjuk ada 5 yaitu SMA Petanahan, SMA
Kutowinangun, SMA Negeri 2, SMA Negeri 1, dan SMA Gombong.
|
19.
|
Apakah sekolah tersebut sudah diterapkan untuk kelas X, XI,
dan XII?
|
Tidak sih masih kelas X.
|
20.
|
Apa kelemahan Kurikulum 2013?
|
Dan kelemahannya yaitu di kurikulum 2013 sudah
ditentukan jurusan IPA dan IPS sejak kelas X. Jadi untuk nilai masuknya siswa
baru berbeda dengan tahun kemaren. Tahun kemaren sudah ditentukan
untuk masuk kesini nilai nem terendah harus 27 atau 28 tapi kemaren karena
sudah penjuruan jadi seperti kuota. IPAnya sudah penuh, IPSnya masih sedikit
sehingga banyak yang nilainya rendah bisa masuk ke sini. Kalau kemaren nem 22
bisa masuk kesini. Jurusan IPS tapi. Kurikulum 2013 itu langsung penjurusan.
|
21.
|
Itu langsung tes tertulis atau bagaimana?
|
Tidak, itu dari nilainya. Jadi seperti kuota. Istilahnya hanya
memenuhi kuota saja tapi nilainya tidak terlalu diperhatikan. Jadi yang dulu
mudah diajari kalau sekarang yang seperti itu.
|
22.
|
Memang bagaimana dengan angkatan baru sekarang?
|
Yaitu dari nem 8 ke nem 22.
|
23.
|
Jadi perbedaan yang mendasar antara Kurikulum 2013 dengan
Kurikulum KTSP selain di penilaian moral ada lagi tidak?
|
Selain moral tidak ada.
|
24.
|
Apakah masih tetap ada materi dari guru, tidak sepenuhnya
hasil diskusi siswa?
|
Iya tetap.
|
25.
|
Apakah kompetensi inti dan kompetensi dasar sangat berpedoman
dengan Kurikulum 2013?
|
Iya. Untuk Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sudah
ditentukan dari pemerintah karena sudah ada silabusnya. Yang buat sendiri itu
RPP.
|
26.
|
Apakah RPP juga sangat mengacu pada Kurikulum 2013?
|
Ya iya. Jadi di setiap RPP selalu muncul yang bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Kalau dulu tidak.
|
27.
|
Jadi di Kurikulum 2013 itu nilai agama sangat dimasukkan?
|
Iya.
|
28.
|
Kurikulum 2013 dan Kurikulum KTSP itu sangat bebeda, dan
Kurikulum 2013 masih diterapkan di kelas X. Kira-kira kapan Kurikulum 2013
akan diterapkan di kelas XI dan XII?
|
Iya tidak, tidak dipakai. Kurikulum 2013 hanya dipakai untuk
angkatan baru yang ini. Untuk kelas XI dan XII masih menggunakan KTSP.
|
29.
|
Apakah mungkin nantinya akan menghasilkan lulusan yang berbeda
pula?
|
Iy mungkin tidak. Paling hanya raportnya saja yang berbeda.
|
30.
|
Kira-kira apakah sekolah ini bisa menjamin untuk kelas X bisa
mempunyai nilai moral yang lebih tinggi?
|
Ya diharapkan ya iya. Tapi untuk menjamin belum. Jadi ini juga
untuk Kurikulum 2013 itu ada materi prakarya dan kewirausahaan, dulu belum
ada. Jadi semua kelas, baik IPA maupun IPS mendapat pelajaran prakarya dan
kewirausahaan. Nanti juga kelas XI juga ada lagi materi prakarya dan
kewirausaan bagi yang kelas X ini. Terus materi TIK juga dihilangkan.
|
31.
|
Pelajaran kewirausaan itu bagaimana?
|
Ya materi kewirausahaan, seperti cara-cara berwirausaha.
Jadi prakteknya itu di prakarya sedangkan materinya itu di kewirausaan,
seperti semangat berwirausaha itu apa saja. Jadi saling berdampingan prakarya
dan kewirausahaan. Itu 1 mapel.
|
32.
|
Kira-kira mengapa TIK dihilangkan?
|
Karena diharapkan setiap mapel atau guru itu harus menguasai
teknologi. Jadi seharusnya itu pakai LCD tapi karena fasilitas di sinibelum
ada jadi hanya ada beberapa kelas saja yang sudah memakai LCD. Baru 1 kelas
saja yang menggunakan LCD. Padahal bahasan kurikulum 2013 harus sudah
menggunakan teknologi.
|
BAB III
A. SIMPULAN
Kurikulum yang diterapkan di SMA Negeri 1 Prembun untuk kelas XI
dan XII sementara masih menerapkan Kurikulum KTSP sedangkan kelas X sudah
menerapkan Kurikulum 2013. Metodenya untuk Kurikulum 2013 itu lebih ditekankan
pada praktis dibanding teoris, maksudnya siswa lebih dituntut aktif jadi banyak
diskusi di dalamnya. Masalah teori sebenarnya sama namun ada yang sedikit
berbeda. Kurikulum 2013 juga ada materi prakarya dan kewirausahaan berbeda
dengan kurikulum sebelumnya. Prakteknya ada di prakarya sedangkan materi ada di
kewirausaan. Sedangkan untuk materi TIK dihilangkan karena diharapkan setiap
mapel atau guru itu harus menguasai teknologi, seperti pemakaian LCD pada
kegiatan belajar-mengajar. Bahasan kurikulum 2013 harus sudah menggunakan
teknologi. Ada penilaian sikap yang dinilai oleh guru juga dari teman-temannya
atau siswa.
Kendalanya yaitu ketika harus mengisi jurnal untuk penilaian
sikap yang mengurangi jam pelajaran. Kendala selain itu yaitu pegangan guru
yang belum ada.Kelemahan lain yaitu di kurikulum 2013 sudah ditentukan
jurusan IPA dan IPS sejak kelas X sehingga seleksi penerimaan mahasiswa baru
kurang baik . Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sudah ditentukan dari
pemerintah dan sudah ada silabusnya. Sedangkan pihak sekolah hanya membuat RPP.
B. SARAN
Diperlukan sikap tanggap dari seorang guru dalam menghadapi
pergantian kurikulum 2013 ini. Seleksi penerimaan siswa baru juga dibutuhkan
adanya syarat nilai minimal sehingga input siswa baru tidak berkualitas
turun. Alokasi waktu dalam kegiatan belajar-mengajar jagu harus ditangani secara
bijak sehingga pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar dapat berjalan dengan
baik. Juga diperlukan peningkatan kualitas teknologi yang diperlukan dalam
menunjang kegiatan belajar-mengajar sesuai gagasan kurikulum 2013 yang berbasis
teknologi. Diperlukan pula sikap sigap dari pemerintah dalam menyediakan buku
referensi baik untuk siswa maupun guru.
DAFTAR PUSTAKA
http://edukasi.kompasiana.com/2014/01/30/pentingnya-kurhttp://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/08/pengertian-kurikulum/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar