Contoh Laporan Penjualan
A.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
1.
Waktu pelaksanaan
penjualan Brownies Bakar “Ichi Brownies” dilaksanakan pada selama satu minggu,
yakni pada hari Senin, 20 April 2015 hingga Minggu, 26 April 2015.
2.
Tempat pelaksanaan
penjualan Brownies Bakar “Ichi Brownies” terdiri dari:
a.
Gedung C Fakultas Ekonomi
dan Ilmu Sosial
b.
Kost-kost di Kelurahan
Banaran
c.
Kost masing-masing anggota,
kost dekat dengan anggota dan kost sekitar Unnes, terdiri dari: Bela Vista
Kost, Insta Kost, Darmada Kost, Srikandhi Kost, Kartini Kost, Demoro Kost, dan
lain-lain.
B.
ALAT DAN BAHAN PEMASARAN
1.
Alat yang digunakan untuk
penjualan Brownies Bakar “Ichi Brownies” terdiri dari:
a.
Keranjang atau box yang
digunakan untuk membawa brownies.
b.
Gelas plastik sebagai alat
penampung uang dari pembeli termasuk uang kembalian karena penjualan juga
dilakukan penitipan.
2.
Bahan yang digunakan untuk
penjualan Brownies Bakar “Ichi Brownies” adalah komoditas yang kami tawarkan
kepada konsumen yakni brownies bakar yang tersedia dalam box.
3.
Media yang digunakan untuk
penjualan Brownies Bakar “Ichi Brownies” terdiri dari media sosial seperti
facebook, twitter, dan blackberry
masenger.
C.
TAHAPAN PROSES PEMASARAN
1.
Alur Pemasaran:
Berikut alur
pemasaran terkait pendistribusian produk adalah:
Konsumen
|
Penitipan
Gazebo C3
|
Konsumen
|
Konsumen
|
Penitipan
kost teman
|
SELLER :
DENI
ELLY
SHINTA
UMI
|
PRODUSEN
|
Keterangan : pemasaran dimulai dari barang yang dibeli langsung
dari produsen, dijual oleh setiap anggota kepada konsumen langsung, maupun
melalui penitipan terlebih dahulu sebelum sampai ke konsumen.
|
2.
Prosedur Kerja
Prosedur
kerja yang dilakukan dalam pemasaran barang adalah:
a.
Mengambil dari pemasok.
Pada hari pertama,
pengambilan brownies dilakukan oleh saudari Umi dari tempat pemasok sebanyak
satu box. Begitu pun, ketika satu box tersebut sudah habis maka mengambil satu
box brownies lagi ke tempat pemasok.
b.
Merumuskan perencanaan
Perencanaan terkait
dengan strategi pemasaran yang digunakan dan tempat pemasaran, yang tertulis
pada bagan sebagai berikut.
Bagan terkait strategi pemasaran yang dilakukan:
Bagan 2. Strategi Pemasaran
Door to Door
|
Gedung FE
dan FIS
|
Gazebo
depan C3
|
Penitipan
|
Face
to Face
|
Strategi
Pemasaran
|
Kost anggota
kelompok dan kost teman anggota
|
Kost
anggota kelompok dan kost terdekat gedung C3
|
c.
Pembagian tugas
masing-masing anggota untuk memasarkan barang terkait jumlah, strategi, dan
tempat pemasaran.
Pembagian tugas
dilakukan dalam memasarkan barang dengan tujuan produk yang ditawarkan antara
anggota satu dengan anggota yang lain berada dalam satu tempat. Misalnya, Elly
menjual browniesnya di kawasan selatan kampus FIS dan FH. Sedangkan, Deni dan
Shinta yang berada dalam satu kost menjual dibagian barat dan Umi menjual di
Utara Kampus atau di Banaran.
d.
Pelaksanaan penjualan.
Penjualan kepada
konsumen dalam pelaksanaannya setiap anggota menggunakan metode dan teknik yang
berbeda-beda sesuai kemampuannya masing-masing, dengan prinsip penjualan tidak
dilakukan dengan cara pemaksaan melainkan berdasarkan hati nuraninya.
e.
Pelaporan produk yang
terjual.
Pelaporan brownies
yang terjual dilakukan ketika setiap penjualan misalnya mengambil 28 brownies
tersebut terjual habis. Pelaporan jumlah uang yang terjual dicatat oleh Shinta,
disertai saksi oleh anggotanya. Uang hasil penjualan dikumpulkan kepada Umi dan
pencatatan uang dilakukan oleh Deni.
D.
ANGGARAN BIAYA
Satu box brownies bakar berisi 100
buah dengan harga Rp 75.000,00
Sewa keranjang 1 buah Rp
5.000,00
Rincian
modal per anggota kelompok:
No
|
Nama Anggota
|
Jumlah anggaran
|
1
|
Elly
Anggraeni
|
Rp 20.000,00
|
2
|
Umi
Rofida
|
Rp 20.000,00
|
3
|
Deni Sri
Haryati
|
Rp 20.000,00
|
4
|
Shinta
Apriliawati
|
Rp 20.000,00
|
Total
|
Rp 80.000,00
|
Modal awal sebesar
Rp 80.000,00 digunakan untuk membeli 1 box yang berisi 100 brownies sebesar Rp
75.000,00 dan penyewaan box / keranjang sebesar Rp 5.000,00. Hasil penjualan
dari brownies box pertama digunakan untuk membeli brownies dari pemasok kembali.
Untuk pembelian brownies ketiga dari pemasok sebanyak 2 box
brownies yang masing-masing box berisi 100 buah seharga Rp 150.000,00 dan Sewa
keranjang 2 buah Rp 10.000,00 brownies bakar modalnya berasal dari keuntungan
dan hasil penjualan bronwnies box kedua, dengan rincian :
Laba bersih penjualan ke-1
|
Rp 25.000,00
|
Laba kotor penjualan ke-2
|
Rp 100.000,00
|
Penambahan (Nn. Umi)
|
Rp 35.000,00
|
Total
|
Rp 160.000,00
|
E.
ANALISA USAHA
1.
Jumlah total produk
Kuantitas
produk yang dijual sebanyak 4 box yang berisi 100 brownies/box.
4 box X
100 = 400 pcs.
2.
Harga pembelian per produk
·
Harga beli per pcs
brownies Rp 750,00
·
Total harga
Harga Pokok Penjualan
per pcs X Kuantitas (Q):
Rp 750,00 X 400 =
Rp 300.000,00
3.
Harga jual
Kami menjual brownies bakar “ichi brownies” dengan harga Rp 1.000,00
per pcs.
4.
Hasil Penjualan
Harga jual per pcs X Kuantitas (Q) = Hasil Penjualan
Rp 1.000,00 X 400 = Rp 400.000,00
dengan rincian penjualan
1.
Penjualan ke-1 (Senin, 20
April 2015) dalam 1 box brownies pertama sebanyak 54 brownies.
2.
Penjualan ke-2 (Selasa, 21
April 2015) dalam 1 box brownies pertama sebanyak 46 brownies.
3.
Penjualan ke-3 (Rabu, 22
April 2015) dalam 1 box brownies kedua sebanyak 100 brownies
4.
Penjualan ke-4 (Kamis, 23
April 2015) dalam 2 box brownies ketiga dan keempat sebanyak 106 brownies.
5.
Penjualan ke-5 (Jum’at, 24
April 2015) dalam 2 box brownies ketiga dan keempat), dilakukan oleh seluruh
anggota secara bersama-bersama sebanyak 56 brownies.
6.
Penjualan ke-6 (Sabtu,25
April 2015) dalam 2 box brownies ketiga dan keempat) sebanyak 38 brownies.
*Keterangan: Penjualan
ke-n dilakukan berdasarkan hari penugasan.
5.
Laba Penjualan
·
Laba per pcs:
= Harga
jual – HPP per pcs
= Rp 1.000,00 – Rp 750,00
= Rp 250,00
·
Laba bersih:
= Rp 250,00 X 400
= Rp 100.000,00
·
Presentase Keuntungan
HPP
Rp 300.000,00
= 33,3%
6.
CR Ratio
Laba Bersih
Rp
100.000,00
= 4
*Keterangan: >1 (BEP), jadi usaha layak dilanjutkan.
7.
Rentabilitas
Rasio Rentabilitas betujuan untuk mengetahui kemampuan dalam
menghasilkan laba selama periode tertentu, juga bertujuan untuk mengukur
tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya.
=
X 100%
Rp 400.000,00
= 25%
*Keterangan: >18% (suku bunga bank), jadi usaha layak untuk
dilanjutkan.
F.
LAPORAN PENJUALAN
Tanggal
|
Keterangan
|
Debet
|
Kredit
|
Minggu,19/4/2015
|
Pembelian Brownies 1
box.
Penyewaan 1 kranjang
Kas
|
Rp 75.000,00
Rp 5.000,00
|
Rp 80.000,00
|
Senin, 20/4/2015
|
Kas
Penjualan
|
Rp 54.000,00
|
Rp 54.000,00
|
Selasa, 21/4/2015
|
Kas
Penjualan
|
Rp 46.000,00
|
Rp 46.000,00
|
Rabu, 22/4/2015
|
Pembelian Brownies 1 box
Kas
|
Rp 75.000,00
|
Rp 75.000,00
|
Rabu, 22/4/2015
|
Kas
Penjualan
|
Rp 100.000,00
|
Rp 100.000,00
|
Kamis, 23/4/2015
|
Pembelian Brownies 2 box
Penyewaan 2 keranjang
Kas
|
Rp 150.000,00
Rp 10.000,00
|
Rp 160.000,00
|
Kamis, 23/4/2015
|
Kas
Penjualan
|
Rp 106.000,00
|
Rp
106.000,00
|
Jumat, 24/4/2015
|
Kas
Penjualan
|
Rp 56.000,00
|
Rp 56.000,00
|
Sabtu, 25/4/2015
|
Kas
Penjualan
|
Rp 38.000,00
|
Rp
38.000,00
|
Minggu, 26/4/2015
|
Kas
Pengembalian Keranjang 3 buah
|
Rp 15.000,00
|
Rp
15.000,00
|
Jumlah
|
Rp 730.000,00
|
Rp 730.000,00
|
G. PEMBAHASAN
Pelaksanaan penjualan brownies berlangsung 6 hari (20 April
2015-26April 2015) dilaksanakan dengan baik. Tempat pelaksanaan yang
direncanakan untuk berjualan strategis, sehingga dapat memperbanyak jumlah
brownies yang dijual. selain itu, alat dan bahan yang digunakan tidak banyak,
cenderung efektif dan efisien.
Tahapan proses pemasaran dibuat secara jelas dengan menjaga
kerja sama antar anggota agar tidak terjadi perpecahan atau miss comunications. Dalam anggaran
biaya, setiap anggota mengeluarkan modalnya dibagi rata agar adil yaitu sebesar
Rp 20.000,00 dikalikan 4 anggota, dan pembagian keuntungan juga dilakukan
dengan adil / sama rata. Untuk analisa usaha dihitung dari rasio rentabilitas
sebesar 25 % memungkinkan usaha layak untuk dilanjutkan. sehingga hal-hal
tersebut dapat dibuat analisa SWOT sebagai berikut.
1.
Kekuatan (Strenght)
Harga produk yang
ditawarkan terjangkau, hanya Rp 1.000,00/pcs dengan rasa enak dalam bentuk yang
bervariasi (bulat dan hati) dan rasa yang bervariasi (coklat dan pandan)
membuat konsumen berminat terhadap brownies bakar “Ichi Brownies”.
2.
Kelemahan (Weakness)
Bentuk brownies bakar
ini kecil, terkadang konsumen menginginkan dalam bentuk yang besar untuk
dikonsumsi bersama-sama dan lebih praktis untuk dihidangkan bersama keluarga.
Selain itu, experiod date relatif
pendek (hanya 12 hari).
3.
Peluang (Opportunity)
Pendistribusian yang
mudah dengan adanya konsumen yang sebagian besar mahasiswa yang relatif
konsumtif. Selain itu penjualan yang dilakukan di lingkungan kampus sangat
mendukung karena banyak sekali kost yang dapat dikunjungi untuk melakukan
promosi dan penawaran produk tersebut.
4.
Hambatan (Threat)
Banyaknya pesaing
dari kelompok lain dan pada saat dilakukan penjualan terjadi surplus penawaran
produk yang serupa.
H. KESIMPULAN
Penjualan
Brownies Bakar “Ichi Brownies” dapat dilakukan dengan lancar. Selama satu
minggu penugasan, kami mampu menjual sebanyak 400 pcs dalam 4 box brownies.
Usaha penjualan brownies ini layak jika dilanjutkan karena memiliki
rentabilitas sebesar 25% dan Current ratio sebesar 4x. Jumlah ini lebih besar
daripada standar rentabilitas dan current ratio minimal untuk melanjutkan sebuah
usaha.
BUKTI PENJUALAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar