Materi Ekonomi yang Disampaikan
Materi yang akan
disampaikan kepada peserta didik adalah
berkenaan pengangguran. Peserta didik
diminta mencari solusi dari pengangguran menggunakan pendekatan berpikir secara
ilmiah.
Metode pembelajaran
adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan strategi pembelajaran. Dalam hal
menyampaikan materi pengangguran dengan strategi pembelajaran berbasis masalah,
dipilihlah metode pembelajaran diskusi. Peserta didik secara diskusi kelompok
mengkaji pecemcahan masalah pengangguran dengan pendekatan berpikir secara
ilmiah.
Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
a.
Merumuskan Masalah
Peserta
didik bersama guru bersama-sama merumuskan masalah yang akan dicari solusinya.
Rumusan masalah yang diperoleh semisal seperti ini:
1) Bagaimana cara mengatasi pengangguran di Indonesia?
b. Menganalisis Masalah
Peserta
didik meninjau
masalah pengangguran secara kritis dari berbagai sudut pandang. Untuk meninjau masalah pengangguran peserta didik harus
mengetahui pengertian pengangguran, jenis-jenis pengangguran, dan sebab-sebab
pengangguran. Sebagai contoh peserta didik membaca suatu sumber buku berkenaan
dengan pengertian pengangguran, jenis-jenis pengangguran, dan sebab-sebab
pengangguran. Sebagai contoh suatu buku merujuk pada sebab-sebab pengangguran
adalah sebagai berikut:
1) Pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan perluasan
kesempatan kerja.
2) Ketidakberhasilan sektor industri.
3) Angkatan kerja tidak dapat memenuhi kualifikasi persyaratan yang
diminta oleh dunia kerja.
4) Ketidakstabilan perekonomian, politik, dan keamanan negara.
5) Pajak penghasilan(PPn) yang tinggi (progresif) akan membuat
orang cenderung mengurangi jam kerja.
6) Perkembangan teknologi tinggi yang tidak diimbangi oleh
keterampilan dan pendidikan dari para pencari kerja.
7) Tidak ada kecocokkan upah.
8) Tidak memiliki kemauan wirausaha.
9) Adanya diskriminasi ras, gender, orang cacat
c.
Merumuskan Hipotesis
Peserta
didik berdiskusi
untuk merumuskan
berbagai kemungkinan pemecahan masalah sesuai
pengetahuan yang dimiliki.
Dari sebab-sebab yang diketahui peserta didik dari sumber belajar maka peserta
didik dapat memberikan dugaan sementara yang dapat mengurangi angka
pengangguran adalah sebagai berikut:
1) Digalangkannya program Keluarga Berencana (KB) untuk mengurangi
pertumbuhan penduduk.
2) Perluasan kesempatan kerja dengan membuka usaha baru atau
berwirausaha.
3) Pelatihan kerja para generasi muda sebagai angkata kerja melalui
pendidikan formal, informal, mauoun nonformal untuk mengurangi angkatan kerja
yang memenuhi kualifikasi persyaratan yang diminta oleh dunia kerja.
4) Mejamin ketidakstabilan perekonomian, politik, dan keamanan
negara.
5) Mengurangi Pajak penghasilan(PPn) yang tinggi (progresif).
6) Negoisasi pekerja dengan perusahaan masalah kecocokkan upah.
7) Adanya gerakan kesetaraan ras, gender, orang cacat
d. Mengumpulkan Data
Dalam
tahap ini peserta didik mulai mengumpulkan data mengenai berita pengagguran
atau berita tentang berhasilnya solusi yang pernah ditawarkan pemerintah untuk
mengurangi pengagguran. Selain berita yang dipernah terjadi, peserta didik
dapat pula merujuk pada sumber buku mengenai solusi mengurangi angka
pengangguran.
e.
Pengujian Hipotesis
Peserta
didik berdiskusi untuk mengambil atau merumuskan kesimpulan sesuai dg penerimaan dan penolakan hipotesis yg diajukan. Sebagai contoh, berikut akan dipaparkan penemuan peserta didik
dari berita atau sumber buku tentang solusi mengurangi pengangguran:
1) Menyelenggarakan bursa pasar kerja
2) Menggalakkan kegiatan ekonomi informal
3) Meningkatkan keterampilan tenaga kerja
4) Meningkatkan mutu pendidikan
5) Mendirikan pusat-pusat latihan kerja
6) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
7) Mendorong investasi
8) Meningkatkan transmigrasi
9) Melakukan deregulasi dan debirokrasi
10) Memperluas lapangan kerja
f.
Merumuskan Rekomendasi
Pemecahan Masalah
Berdasarkan
pemikiran sendiri maupun penemuan sumber buku maupun berita maka peserta didik
dapat merumuskan rekomendasi pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan bursa pasar kerja
2) Menggalakkan kegiatan ekonomi informal misalnya dengan perluasan
kesempatan kerja seperti membuka usaha baru atau berwirausaha sehingga dapat
memperluas lapangan kerja.
3) Meningkatkan mutu pendidikan
4) Mendirikan pusat-pusat latihan kerja untuk meningkatkan
keterampilan tenaga kerja.
5) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan mendorong investasi
6) Meningkatkan transmigrasi
7) Melakukan deregulasi dan debirokrasi untuk mejamin
ketidakstabilan perekonomian, politik, dan keamanan negara semisal mengurangi
Pajak penghasilan(PPn) yang tinggi (progresif).
8) Digalangkannya program Keluarga Berencana (KB) untuk mengurangi
pertumbuhan penduduk.
9) Negoisasi pekerja dengan perusahaan masalah kecocokkan upah.
10) Adanya gerakan kesetaraan ras, gender, orang cacat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar