Materi Ekonomi yang Disampaikan
Materi yang akan
disampaikan kepada murid adalah berkenaan teori nilai guna (marginal
utility). Yakni tentang hukum marginal utility
yang semakin menurun / law of diminishing marginal utility.
Agar pembelajaran
lebih aktif diperlukan pembelajaran yang tidak hanya melibatkan guru saja namun
juga melibatkan peserta didik. Pembelajaran inkuiri biasa disebut dengan model
pembelajaran penemuan. Pembelajaran inkuiri membuat peserta didik untuk bisa mencari
dan menyelidiki suatu masalah dengan cara yang sistematis, kritis, logis, dan
dianalisis dengan baik.
Metode pembelajaran
adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan strategi pembelajaran. Dalam hal
menyampaikan materi margin utiliy dengan strategi pembelajaran berbasis
inkuiri, dipilihlah metode pembelajaran demostrasi. Metode demonstrasi adalah
metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada peserta
didik tentang suatu proses, situasi, atau benda tertentu. Dalam hal ini guru
(saya) akan mempertunjukan kepada peserta didik suatu proses tentang penurunan
kepuasan yang terjadi pada seseorang melalui video.
Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Inkuiri
a.
Tahap Orientasi
Guru
memberikan pengenalan tentang teori kepuasan secara garis besar. Pengenalan
tentang teori kepuasan secara garis besar yang di maksud adalah sebagai
berikut:
“Marginal
utility adalah sebuah konsep tentang tingkat kepuasan seorang dalam konsumsi
suatu barang. Teori nilai guna atau utility yaitu teori ekonomi yang
mempelajari kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dari
mengkonsumsikan barang-barang. Berdasarkan hukum Gossen atau yang biasa dikenal
dengan law of siminishing marginal utility berlaku bahwa semakin banyak suatu
barang yang dikonsumsi, maka tambahan nilai kepuasannya yang diperoleh dari
setiap satuan tambahan yang dikonsumsikan akan menurun. Hukum marginal utility
yang semakin menurun / Law of Diminishing Marginal Utility : apabila tambahan
nilai guna yang akan diperoleh dari seseorang dari mengkonsumsi suatu barang
akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus menerus menambah
konsumsinya dan pada akhirnya tambahan nilai guna tersebut akan menjadi
negative.”
Kemudian
guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran tentang teori kepuasan. Misalnya,
tujuan dari pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
1) Peserta didik dapat memahami serta menganalisi konsep dasar
teori nilai guna.
b.
Merumuskan Masalah
Setelah
guru menjelaskan kepada peserta didik berkenaan masalah teori nilai guna, guru
mengajak peserta didik untuk merumuskan masalah dari proses pengamatan video
secara bersama-sama. Rumusan masalah yang berhasil dirumuskan oleh peserta
didik adalah sebagai berikut:
1) Apakah terdapat perbedaan antara tingkat kepuasan pada konsumsi
satu gelas es teh pertama, satu gelas es teh kedua, dan satu gelas es teh
ketiga?
2) Bagaimana perubahan tingkat kepuasan pada konsumsi satu gelas es
teh pertama, satu gelas es teh kedua, dan satu gelas es teh ketiga?
c.
Membuat Hipotesis
Setelah
peserta didik bersama-sama merumuskan masalah dari pengamatan video tentang
teori kepuasan, kemudian guru mengajak peserta didik untuk membuat hipotesis
secara bersama-sama. Karena guru sudah mengenalkan teori kepuasan, maka hanya
ada hipotesis alternatif. Hipotesis yang berhasil dirumuskan oleh peserta didik
adalah sebagai berikut:
1) Terdapat perbedaan antara tingkat kepuasan pada konsumsi satu
gelas es teh pertama, satu gelas es teh kedua, dan satu gelas es teh ketiga.
2) Penurunan tingkat kepuasan pada konsumsi satu gelas es teh
pertama, satu gelas es teh kedua, dan satu gelas es teh ketiga.
d.
Mengumpulkan Data
Kemudian
guru menampilkan video tentang teori kepuasan di hadapan peserta didik.
Ilustrasi dari video yang ditampilkan adalah sebagai berikut:
Siang itu
matahari sangat panas. Andi sedang merasa kehausan dan memutuskan untuk mampir
ke warung. Ia memesan satu gelas es teh. Langsung saja ia menghabiskan satu
gelas es teh tersebut dalam waktu sekejap. Komentar yang ia berikan setelah
menghasibkan satu gelas es teh tersebut adalah “segar”. Kemudian ia membeli
kembali satu gelas es tambahan dan dihabiskan dalam jangka waktu yang lama
karena sambil berbicang-bincang dengan pembeli yang lain. Tak ada komentar
terhadap es teh kedua ini. Ia mendapatkan bonus dari penjual karena telah
membeli dua gelas es teh. Karena sudah merasa terlalu banyak mengkonsumsi air,
dia hanya menghabiskan setengah gelas es teh dan segera meninggalkan warung es
teh itu.
e.
Menguji Hipotesis
Dari
hasil pengamatan, video menunjukkan terdapat perbedaan antara tingkat kepuasan
pada konsumsi satu gelas es teh pertama, satu gelas es teh kedua, dan satu
gelas es teh ketiga. Terlihat dari respon Andi yang berbeda saat mengkonsumsi
es teh gelas pertama, kedua, hingga ketiga. Komentar “segar” dah dihabiskan,
disusul dengan penghabisan es teh gelas tanpa komentar, lalu tidak dihabiskan
menunjukkan adanya penurunan tingkat kepuasan pada konsumsi satu gelas es teh
pertama, satu gelas es teh kedua, dan satu gelas es teh ketiga.
f.
Menarik Kesimpulan
Dari hasil pengamatan video tersebut, peserta didik dapat
menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara tingkat kepuasan pada konsumsi
pertama, kedua, dan berikutnya. Sesuai dengan hukum marginal utility yang
semakin menurun / Law of Diminishing Marginal Utility : apabila tambahan nilai
guna yang akan diperoleh dari seseorang dari mengkonsumsi suatu barang akan
menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus menerus menambah
konsumsinya dan pada akhirnya tambahan nilai guna tersebut akan menjadi negative.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar