Sebagai manusia gue nggak pernah
ngelak bahwa pasti kita akan menuai dengan hal yang disebut kritikan. Kritikan
bisa secara halus, maupun pedas kaya bon cabe. Meskipun sama-sama tak enak
dirasa keduanya jelas memiliki perbedaan dirasa. Kritikan halus lebih enak
didengar dan memang biasanya akan mendapat respon berupa tindakan ikhlas dan
tulus dari mereka yang dikritik. Berbeda dengan kritikan pedas yang biasanya
justru tak dengan baik diterima oleh mereka yang dikritik. Bisa saja menjadi
tak berarti dan sia-sia karena malah tak menimbulkan perubahan atau saja
menimbulkan perubahan hanya tak secara tulus dilakukan atau justru menimbulkan
motif balas dendam.
Sebenarnya kita memang membutuhkan apa
yang disebut kritikan. Kritikan berfungsi untuk media intropeksi diri demi
kebaikan diri kita sendiri. Gue sebagai seorang yang sering dikritik setiap
hari tak bisa berbohong bahwa kritikan memang terkadang menyakitkan. Inilah
konsekuensi adanya istilah jujur itu sulit. Namun gue harus tetap
berterimakasih atas kemauan mereka memutar otak untuk keluarkan kata-kata pedas
di telinga gue.
Seseorang dengan sikap positif
memaknai kritikan sebagai kekuatan baru. Namun sangat tidak dibenarkan jika
kekuatan baru tersebut hanya ditujukan sebagai motif riya atau pamer
keberhasilan kepada mereka yang mengkritik. Itu sama saja orang tersebut hanya
bekerja menurut omongan orang. Bagi mereka yang berpikiran negatif akan
memaknai kritikan sebagai alasan baginya untuk semakin terpuruk. Ini yang sama
sekali nggak dibenarkan. Lalu bagaimana kita menyikapi kritikan? Okay berikut
adalah 3 sikap positif dalam hadapi kritik untuk menambah semangat baru dalam
perjuangan kamu:
Terimakasih
Lho kok termiakasih. Iya, terimakasih
adalah wujud penghargaan kita terhadap seseorang yang telah memberikan sesuatu
kepada kita. Terimakasihlah kepada mereka yang mengkritik. Hal itu menandakan
bahwa orang tersebut memberikan perhatian yang tulus tanpa diminta. Teruslah
berpikir demikian karena itu akan memberikan kekuatan tersendiri untuk kalian.
Positive Thinking saja meskipun sakit, tapi ada sisi positifnya juga.
Terimakasih tidak hanya ucapan saja, melainkan juga umpan-balik yang kita
berikan. Umpan-balik yang bisa kita berikan misalnya dengan berusaha untuk
bertindak berkenaan dengan apa yang mereka kritik.
Selektif
Coba kritisi kritikan yang didapat.
Mana yang memang sesuatu bisa diubah atau mana sesuatu yang tak bisa diubah.
Juga mana kritikan yang bisa mengarah menuju kebaikan atau mana yang mengarah
menuju keburukan dan tak berarti apa-apa. Fokuslah pada sebuah kritikan yang
hakikatnya masih bisa diubah menuju kebaikan. Buang jauh-jauh kritikan yang tak
bisa diubah. Itu hanya akan melemahkan dan membuat pikiran berkepanjangan.
Akibatnya hanya akan buang-buang waktu dan tenaga saja. Kritikan tersebut
mungkin saja hanya keluar dari mulut mereka yang hanya mampu berkata tanpa
pikir panjang. Gue bisa bicara demikian karena banyak dari kita yang main ambil
pusing hanya karena dengan kritikan fisik. Sudahlah fisik hanya pemberian
Tuhan. Tugas kita hanya merawat. Udah gitu aja. Cobalah berpikiran dewasa guys.
Tindakan dan Buktikan
Setelah berterimakasih dan selektif
terhadap kritikan, langkah selanjutnya yaitu bagaimana umpan-balik kita
terhadap kritikan mereka. Berjuang keras untuk menyelesaikan dan meraih apa
yang mereka komentarkan. Jika sudah berhasil lihatlah bagaimana mereka akan
turut berapresiasi dengan kita. Mereka angkat topi dengan kita. Jika pun mereka
masih tidak puas atau masih menganggap remeh, biarkan itu sudah menjadi urusan
mereka. Tugas kita hanyalah berjuang menuju kebaikan sebatas pada kemampuan dan
potensi kita.
Okay sekian yang dapat gue share.
Kritikan hanyalah wujud kepedulian mereka terhadap kita secara tulus karena
tanpa diminta sendiri oleh kita. Sepedas apa pun kritikan mereka, jangan ambil
pusing, hingga stress lalu bunuh diri (just kidding). Tugas kita bukanlah
semata-mata mendengar komentar orang lain, karena bagaimana pun kondisi kita,
kita sendiri yang merasakan dan kita sendiri yang menyetirnya. Bagaimana pun
tugas kita hanya berjuang menuju kebaikan.
Okay intinya gue minta maaf kalau ada
salah tulisan, baik secara tata bahasa, informasi, atau pun salah makna. Yang
jelas gue mohon kritik dan saran. Bisa kalian benarkan jika salah atau yang
punya unek-unek bisa ditambahi jika kurang lengkap. Di kolom komentar nggeh
agar yang lain juga bisa lebih tahu. Okay terimakasih. Semoga bermanfaat. See you next time. Jangan lupa tengok
posting gue yang lain ya. Ketahuilah kawan, berbagi itu indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar