Sukses itu membutuhkan
proses, yang tidak didapat hanya dengan kedipan mata. Banyak orang memilih
jalan instan sehingga lena mana jalan yang halal dan mana yang haram. Artikel
ini akan membahas tentang tiga prinsip dalam bekerja menurut pengusaha sukses.
Admin sering melakukan
pelatihan-pelatihan atau seminar kewirausahaan. Banyak pembicara dari
pengusaha-pengusaha sukses yang saya temui. Spirit dan dedikasinya sangat
kental dan terasa dari gaya bicaranya. Dari sekian pendapat dari
pengusaha-pengusaha sukses ada beberapa perbedaan tentang prinsip dalam bekerja
dari pengusaha sukses. Tapi menurut saya perbedaan itu hanya dari segi penjabaran
saja, tapi isinya tetaplah sama. Hal ini wajar sebagai krodati manusia sebagai
makhluk yang unik.
Inti dari pembicaraan
mereka bahwa sukses tidak ditempuh melalui jalan seketika. Ada beberapa
liku-liku kehidupan yang harus mereka hadapi. Waktu sepuluh tahun sampai lima
belas tahun itu masih terlalu singkat untuk berwirausaha. Rata-rata dari mereka
membutuhkan waktu lima belas tahun dalam membangun usaha sehingga usaha mereka
menjadi semaju ini. Usaha dengan profit melimpah namun masih memperhatikan
nilai-nilai manusiawi dan menyerap tenaga kerja banyak. Cerita dari mereka yang
namanya kegagalan itu biasa. Mereka harus bangun dari keterpurukan dan bangkit
lagi dengan mengambil pelajaran dari kegagalan itu. Okay, daripada berlama-lama
saya akan memaparkan secara ringkas pendapat mereka tentang prinsip proses
bekerja para pengusaha sukses ini menjadi tiga yaitu:
Visi yang jelas. Visi yang akan kita riah harus jelas dan sesuai dengan hati
nurani sendiri bukan kehendak orang lain. Sering dari kita bertindak bukan
berasal dari panggilan jiwa dan akibatnya hasil yang diperoleh akan ala
kadarnya dan kurang memuaskan. Seperti misal, seorang mahasiswa akan kuliah
semaunya saja jika kuliahnya hanya menjalankan keinginan orang lain, misal orang
tua atau malah merasa salah jurusan.
Mungkin ada sebagian dari
kita pernah berkata, “Mungkin ini bukan jalanku?” atau “Aku belum dapat
feelingnya.” Mungkin perkataan tadi akan terlintas ketika kita tidak bertindak
sesuai keinginan kita atau mengalami kegagalan. Meskipun jika sudah terlanjur
ada baiknya kita sedikit berjuang dan harus memaksa untuk tetap melakukan
pekerjaan itu. Kita boleh berjuang namun jangan pernah melampau batas yang kita
miliki, atau istilahnya “ngoyo”. Oleh karena itu agar semua itu tidak terjadi,
tentukan visi yang jelas dan sesuai kata hati. Untuk itu, seseorang sangat
wajib tahu passion sendiri dan jangan
sampai melakukan pekerjaan tidak dari hati.
Berkualitas. Ada
beberapa orang yang berpendapat bahwa kualitas itu lebih penting dibandingkan
kuantitas. Ya, mungkin saja itu betul meskipun tidak sepenuhnya menjadi betul.
Seseorang yang ingin menjadi pengusaha sukses namun selama ini tidak ada
perhitungan yang pas dalam dia berbisnis sehingga menjadikannya butuh waktu
lama untuk mencapai kesuksesan. Namun di satu pihak, ada juga yang ingin
menjadi pengusaha sukses yang dengan proses berkualitas, yaitu mengkombinasikan
antara bakat, belajar, dan mawas diri dengan terbuka akan kritik dan saran lalu
mau memperbaiki diri menjadikannya menjadi cepat sukses. Ia mampu menghidupi
dirinya dan hajat orang banyak.
Kecepatan. Kualitas yang telah terbina
akan menjadikan kesuksesan sedikit tertunda jika pekerjaan kita sedikit
melambat. Ada filsafat Jawa yang mengatakan “alon-alon waton kelakon” yang
artinya pelan-pelan asal terlaksana. Mungkin filsafat itu sudah kurang berlaku
di tengah kerasnya persaingan seperti saat ini. Ingat suatu kenyataan bahwa
persaingan sehat dengan menerapkan jiwa kemanusian begitu penting untuk memacu
terpenuhinya kesuksesan manusia. Misalnya, ada suatu penawaran perkerjaan yang
hanya berlaku untuk satu orang. Jika kita lambat dalam bekerja sudah barang
tentu kita akan kalah bersaing. Akhirnya, harus tersingkir dan alhasil akan
melongo meratapi nasib yang harus dihadapi.
Kesuksesan
adalah suatu hasil dari usaha yang diukur dari kesesuaian tujuan dan melalui
betapa efektif dan efisien kita mencapainya. Selama ini kita lengah. Sudah
marak orang berpendapat kesuksesan hanya semata-mata bertolak dari materi.
Semua itu membuat kita seakan ingin melakukan perkerjaan secara instan tanpa
kualitas, mengerjakan segala sesuatu tanpa totalitas, dan sungkan untuk bekerja
keras. Ingat bahwa sukses membutuhkan kombinasi dari tiga prinsip dalam
bekerja, yaitu visi yang jelas, kualitas, dan kecepatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar