Hai.... Hai.... Sobat,
Sobat! Selamat berbahagia bro or sista. Bagaimana kabar kalian hari ini? Hari
yang bahagia atau menyebalkan kah? Hayo jawab jujur. Silakan dijawab di kolom
komentar monggo. Semoga saja sih selalu bahagia meskipun hidup dalam gundah gelisah.
Gila dong. Cukup katakan enjoy saja membaca atau kepoin postingan yang agak
ngawur kali ini.
Pernah nggak sih kalian
denger kalimat presentasi? Jujur saja! Pasti iya. Mungkin sudah tidak asing
lagi bagi kalian mahasiswa, pelajar, atau pun para karyawan kantoran tentunya.
Dosen sering ngasih tugas
ke kita buat ngajar teman-teman kita sendiri. Disitulah akan kelihatan mana
yang memang pintar bicara di depan, atau tukang bawel di belakang tapi giliran
di depan melempem kaya kerupuk amem.
Saat ada tugas presentasi
di depan kelas, baik individu maupun kelompok mau tidak mau kita harus tampil
di depan kelas untuk menunjukkan hasil belajar kita semalam suntuk atau
menunjukkan hasil pemikiran kita di depan kelas. Biasanya tugas presentasi
dilakukan berdasarkan giliran kelompok yang akan tampil satu atau dua kelompok
setiap minggunya dan akan saling bergantian dari minggu ke minggu. Sebelum
presentasi kita harus membuat powerpoint lengkap dengan makalah. Ada satu hal
yang paling disukai mahasiswa malas. Apalagi kalau bukan download powerpoint,
copy paste makalah, dan membaca powerpoint saat tampil di depan kelas. Waah
pengalaman. Dalam presentasi biasanya juga terbagi menjadi dua sesi. Ada sesi
penyajian materi dan sesi diskusi.
Sangat menyebalkan jika
sudah belajar semalam suntuk, PPT dan makalah sudah siap tetapi ternyata dosen
tidak datang atau malah membatalkan acara presentasi. Pernah juga tidak ada
satu pun audience yang bertanya saat
sesi pertanyaan gara-gara nggak ada satu pun audience yang memperhatikan atau malah nggak mudeng isi dari
presentasi kita. Alhamdulillah sih meskipun bete juga sebenarnya. Yang
menyebalkan juga ada yang sengaja buat pertanyaan susah biar kita tidak bisa
menjawab dan ketahuan deh dangkalnya kita dalam menguasai materi. Ada pula
kejadian saat kita ngeblank materi yang akan kita bahas alhasil bola mata ke
atas, keringat mengucur deras, atau malah bicara ngalo-ngidul tidak tahu ujung
pangkalnya serta arti dan maksud tujuan kalimat
yang keluar dari mulut.
Tapi kalian tahu nggak sih
kalau ternyata kebiasaan kita saat presentasi akan menggambarkan bagaimana
karakter kita sebenarnya. Besok kalian praktekkan dengan amati kebiasaan teman
kalian saat presentasi dan cocokkan dengan karakter teman kalian masing-masing.
Apakah ada kesamaan atau tidak, benar atau salah. Jawaban menurut kalian dan
dituliskan di kolom komentar monggo!
Moderator.
Nah tipe ini nih tipe mahasiswa yang mahir jadi MC (master of ceremony), asyik dalam bicara, sangat cocok untuk
mengawali pembicaraan, dan pintar membawa susasana. Bagaimana pun dalam sesi
diskusi akan diwakili dan dipimpin oleh seorang moderator. Jadi suasana diskusi
akan menarik atau garing sangat tergantung di tangan moderator. Tapi tahukah
kalian bahwa mahasiswa yang sangat senang menjadi moderator itu termasuk manusia
opportunies. Ya tentunya. Biasanya
seorang audiece akan langsung
terhipnotis dengan siapa pembicara pertama. Entah itu dia tahu makna dari
materi yang ia bawakan ataupun tidak, semua itu akan tergantung dia membawakan
suasana. Kalau memang dia pandai membawa suasana langsung deh, kesan good in hello efect ia dapatkan.
Teknik Menghafal. Ada kah teman kalian yang seperti ini? Fokus hanya mereka
tunjukkan untuk materi dan jarang komunikatif dengan audience. Mau tidur atau mau ngobrol, bodo amat deh yang penting
tugas buat nyampein materi selesai dan dapat nilai A dari dosen. Tapi tahu kah
kalian, bahwa kebiasaan buruk seperti ini akan dibawa sampai nanti dan
menjadikan kalian kurang kreatif. Kalau sudah terjadi demikian, kalian jadi
sulit melihat dimana audience kalian
berada. Entah di hadapan kalian atau malah di genting atau di langit. Ini
gara-gara bola mata kalian tak henti-hentinya mandang ke atas. Nah tipe
mahasiswa seperti ini orangnya kurang kreatif karena apa yang keluar dari mulut
mereka, mereka jiplak dari buku atau makalah. Tipe seperti ini juga menunjukkan
orangnya perfectionist. Iya karena
mereka tidak berani menyampaikan pendapat mereka sendiri dan takut salah
kalau-kalau pendapat mereka tak sama seperti di buku. Tipe seperti ini harus
dihindari karena bagaimana pun sebagai seorang mahasiswa kita harus kreatif
dalam berpendapat, memberikan saran atau kritikan terhadap isi dalam buku.
Jangan takut salah. Salah itu biasa kok. Apalagi kita masih dalam taraf
belajar. Sekilas, materi akan teringat di luar kepala, namun dalam jangka
panjang materi yang dihafal akan berteberangan karena tidak ada pada posisinya
yang tepat.
Tertruktur dan Responisasi. Mahasiswa seperti ini sudah terlatih bicara di depan sehingga
untuk mengeluarkan kata-kata dari mulut serta menyusunnya menjadi kalimat,
strukturnya sudah terlihat rapi. Sangking seringnya, untuk bicara di depan kelas tidak membutuh persiapan yang beribet.
Bahkan membaca makalah, buku, atau powerpoint pun tak ingin. Ini tipe mahasiswa
kreatif dan mempunyai percaya diri luar biasa. Tanpa belajar mereka siap bicara
di depan. Tidak tahu isi materi secara detail dan alhasil kena marah dosen
meskipun juga dapat apresiasi sebagai mahasiswa dengan nobel keberanian luar
biasa. Biasanya mereka akan bicara ngalor-ngidul nggak nyambung sama materi.
Yang penting pede, berani, dan mengeluarkan segalanya pikiran yang dari otak,
biar dikira berpengetahuan luas gitu. Dia juga termasuk mahasiswa penyuka
tantangan dan ketidaksengajaan. Meskipun kreatif dan berani, ini juga perlu
dihindari. Ingat persiapan dan rencana yang matang juga menunjang suatu
keberhasilan dalam hidup. Percaya diri itu boleh, tapi percaya diri berlebih juga
memberi efek tidak baik.
Terstruktur dan Sistematis. Nah tipe seperti ini disebut tipe mahasiswa kreatif, berani,
percaya diri, rajin, dan penuh persiapan. Materi yang telah dipelajari dengan
matang, lalu ia sampaikan secara komunikatif dengan bahasanya sendiri. Sesi
diskusi akan terlihat menarik dan ada kalanya ia sapa audience sekalian agar tak menjadi bored. Jika sering dilakukan demikian, kemampuan bicara di depan
pun akan semakin terlatih dan saat bicara di depan nggak akan pakai kalimat
belepotan ataupun dengan bahasa planet. Kelebihan lainnya yaitu bahwa materi
yang ia pelajari nggak akan mudah terlupakan.
Open Book dan Open Note. Nah tipe seperti ini menunjukkan orang perfectionist, kurang percaya diri, kurang persiapan, dan mudah
lupa ingatan. Jika mata hanya konsentrasi dengan buku, makalah, atau catatan
alhasil suasana, diskusi menjadi kurang menarik dan penonton pun jadi males
buat memperhatikan. Meskipun tidak terlalu parah dibanding membawa buku,
makalah, atau teknik hafalan, namun membawa catatan juga menunjukkan bahwa dia
kurang percaya diri dan takut lupa. Itu sama saja dia tidak percaya dengan otak
yang ada di kepalanya. Lumayan kreatif juga sih bagi mahasiswa tukang bawa note
seperti ini karena ada kalanya ia membaca, ada kalanya ngarang bebas. Namun
sayangnya rasa kreatifnya masih diimbangi dengan kurang percaya diri terhadap
dirinya sendiri.
Reading PPT. Ada juga mahasiswa seperti ini. Ini menunjukkan mahasiswa kurang
kreatif, kurang persiapan, dan tidak cukup mampu untuk bicara di depan. Kalau sudah
mengahadap PPT seakan lupa dengan siapa ia harus berhadapan. Penonton
dilupakan, blocking dilakukan, dan
penontonnya jadi ngantuk, bosan, dan tak acuh.
Notulen. Hampir
setipe dengan mahasiswa moderator. Tipe yang suka cari aman, hanya bedanya dia
tak pandai bicara di depan. mahasiswa seperti ini biasanya mahasiswa rajin dan
bertuliskan bagus. Tapi dia menjadi kurang show
up dan alhasil kurang dikenang. Ia
harus fokus selama diskusi berlangsung namun tahu kah bahwa jerih payahnya
tidak begitu diakui. Jadi tipe mahasiswa seperti ini menunjukkan orangnya
kurang percaya diri dan kurang pandai membaca peluang.
Eksekutor. Wah
tipe seperti ini mahasiswa yang penyuka tantangan, cerdas, kreatif, dan pembaca
peluang yan handal. Iya lah bicara seperlunya saja hanya saat tanya jawab dan
tidak seperti penyaji, namun langsung bisa
show up segala unek-unek dalam kepalanya. Apalagi kalau jawaban benar,
dosen langsung bisa menilai bahwa mahasiswa tersebut termasuk mahasiswa pandai.
Tapi kurang bagus juga, karena bagaimana pun ada tujuan lain dari tugas
presentasi. Selain belajar menyampaikan pendapat, presentasi juga melatih
kemampuan kita berbicara di depan kales. Kalau hanya bicara saat menjawab
pertanyaan, lalu kapan akan berlatih bicara di depan dengan ketenangan dan
struktur kalimat yang rapi.
Nah demikian karakter
mahasiswa berdasarkan kebiasaan mahasiswa saat presentasi menurut penerawangan
saya. Kalau kurang atau tidak setuju ada yang mau nambahin? Namanya opini pasti
sangat jauh dari kata-kata sempurna. Apalagi dengan kata-kata yang belepotan
jauh dari aturan EYD. Mohon maaf lah pokokya. Terimakasih atas kesediaan
waktunya untuk membaca postingan ini. Semoga bermanfaat. Kritik dan saran
sangat dibutuhkan. Dan silakan baca postingan kami yang lain ya. Selamat
beraktivitas. Enjoy doing everything.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar