Pada dasarnya manusia
diciptakan sebagai makhluk sosial. Hidupnya tidak akan berlangsung tanpa
bantuan orang lain. Maka sudah sewajibnya sebagai sesama manusia, kita harus
saling membantu.
Mempunyai banyak teman
adalah dambaan semua orang. Teman bisa menjadi saudara, asalkan kita baik dalam
memperilakukannya dan sanggup memelihara hubungan silaturrohmi antarsesama.
Masalah akan semakin ringan jika kita punya banyak teman. Seorang teman akan
sanggup mendengarkan cerita susah maupun senang, bahkan mau untuk membantu, dan
tak tanggung-tanggung bersedia membantu masalah kita hingga selesai sampai ke
akar-akarnya. Sangat diidamkan bukan memiliki banyak teman yang baik?
Ingat pada dasarnya Allah
akan selalu menurunkan rezekinya kepada hamba-Nya. Rezeki tidak hanya sebatas
pada materi saja, akan tetapi teman yang baik juga termasuk rezeki Allah yang
tidak ternilai. Okay deh, demam fiksi pada kesempatan ini akan berbagi trik
kepada kalian tentang trik-trik mempunyai teman baik yang wajib kalian simak:
Supel
Orang
dengan karakter supel, biasanya akan memberikan obrolan yang menarik dan tidak
malas melakukan komunikasi. Obrolan yang menarik serta memberikan minat dalam
berkomunikasi tentunya akan menarik orang lain untuk ikut serta berkomunikasi
dan ingin tahu lebih tentang diri kita. Dengan demikian obrolan yang awalnya
hanya ringan saja alias “sok kenal, sok dekat” bisa saja berlanjut menjadi fase
obrolan lanyaknya seorang teman. Nah, fase itulah hubungan pertemanan telah
terjadi. Untuk itulah, mulai dari sekarang berlatihlah berkomunikasi secara
menarik, minimal munculkan mimik minat kita yang besar dalam berkomunikasi
dengan orang lain, baik yang sudah dikenal, maupun yang baru kita kenal.
Ramah
Sama
halnya supel, sifat ramah yang kita miliki akan menarik banyak orang untuk
menjadi teman kita. Jangan segan untuk menyapa terlebih dahulu. Masalah apa
yang akan mereka berikan sebagai tanggapan pikir belakangan. Dalam berbuat
kebaikan usahakan kita lakukan dahuluan. Seperti halnya juga tersenyum. Meski
ringan, senyum juga termasuk ibadah lhoh. Senyum memang sebagai cerminan dari
hati seseorang. Orang dengan keadaan hati sedang sedih, biasanya sukar untuk
tersenyum. Tapi percaya atau tidak, bahwa ternyata dengan kita tersenyum, bibir
kita yang memanjang akan mensugesti hati dan pikiran kita untuk move on dari kesedihan. Senyum itu
menyehatkan kok.
Suka menolong
Inilah
gunanya teman. Dengan orang lain saja kita wajib menolong, apalagi denan teman sendiri.
Untuk itu mulai dari sekarang, ringankan tangan kita untuk menolong sesama.
Menolong tidak hanya berwujud materi atau uang. Kita bisa saja menolong mereka
dengan beberapa hal yang tidak bisa diukur dengan materi, seperti berwujud
waktu dan tenaga. Misalnya saja dengan menunjukan rasa perhatian, minat
mendengarkan curahan hati orang, mau membantu membawakan barang teman yang
kesusahan, dan masih banyak lagi. Terkadang kita berpikir enggan membantu orang
lain, karena terkadang apa yang mereka berikan ke kita justru sebaliknya atau
tidak sebanding dengan apa yang kita beri. Jangan bersikap demikian. Memang ada
orang dengan tipikal demikian, seperti air susu dibalas air tuba. Tapi wajib
kalian ketahui, bahwa sebenarnya kebaikan apa yang kita beri ke orang lain akan
diberikan gantinya oleh Allah cepat atau lambat. Yang penting jangan ada pamrih
dalam memberi.
Apa Adanya
Orang
lain akan menilai apa yang kita punya dan apa yang kita lakukan. Untuk itu
biarlah mereka menilai apa yang seharusnya dinilai. Jangan mengadakan yang
seharusnya tidak ada, dan meniadakan yang seharusnya ada. Besikaplah biasa dan
sejujurnya. Seseorang akan senang diperilakukan sejujurnya kamu. Karena jika
kamu ketahuan bahwa kamu berbuat atau berkata tidak jujur, malah-malah teman
yang kamu miliki selama ini akan kabur dan pergi meninggalkan kamu. Hubungan
yang dimulai dari ketidakjujuran tidak akan berakhir dengan baik. Biarlah
mereka yang ingin berteman dengan kamu menilai dengan keapaadaannya kamu.
Jangan kamu paksakan menjadi orang lain demi berteman dengan mereka yang
ngehits, tampil keren, gang yang kuat, dll. Just
be your self guys. Everything will be opened naturally.
Periang
Pada
dasarnya seseorang akan dititipi sebuah masalah, entah besar atau kecil. Dan
percayalah masalah yang Allah berikan, sesuai dengan kemampuan hamba-nya dan
itu tidak keliru. Tapi itu bukan alasan untuk membuatmu tampil murung dan
bersedih. Mereka akan enggan berteman denganmu karena dianggap kamu orang yang
bermasalah. Mereka pula yang sudah menjadi teman kamu akan bosan menatap
wajahmu yang murung serta mendengar keluhanmu yang terus bergemuruh. Tutupilah
masalahmu dengan rasa optimis, harapan, dan senyuman, meskipun bercerita dan
keterbukaan sewajarnya itu tetap perlu.
Berpikirlah secara dewasa dan bijak dalam menghadapi masalah. Memang,
adakalanya tidak mengenakkan ketika kita berusaha menjadi orang periang. Kita
dianggap seolah dewa dan bebas dari masalah sehingga terkadang mereka tidak
percaya ketika adakalanya kita mengeluh. Saat kita penuh masalah, semua orang
justru lari ke kita untuk mengeluh. Tapi justru itu mereka tunjukkan bahwa kita
adalah teman baiknya. Tegar dan kuat adalah dambaan agar kita disayang banyak
orang.
Humoris
Siapa
sih yang tidak senang tertawa? Kita bisa berbuat lucu karena kekonyolan kita
atau celotehan kita yang bisa menggelar tawa semua orang di dekat kamu. Humoris
adalah nilai plus dari sikap periang yang kita miliki. Teman yang konyol lebih
mengasyikkan ketimbang mereka teman-teman yang super ngehitz, super keren,
super elit, dan super-super yang lainnya namun penuh intrik dan kepalsuan. Dengan
tertawa beban masalah berat bisa ringan. Untuk itu banyak dari mereka yang
ingin berteman dengan orang humoris untuk sekadar meringankan beban masalah
yang berat.
Menjadi Pendengar yang Baik
Orang akan lebih merasa
dihargai ketika dirinya berbicara, apa yang ia bicarakan menjadi daya tarik untuk
orang lain. Begitu pula mereka yang berkeluh kesah lalu didengarkan orang,
masalah itu akan terasa lebih ringan. Meskipun sebenarnya masalah itu tidak
pula berangsur hilang. Nah, bagi kalian yang sanggup menjadi pendengar baik,
akan menjadi pilihan mereka yang senang bercerita. Dan jangan jadi bosan pula
agar mereka yang senang bercerita tidak lagi memilih kamu sebagai temanmu. Tidak
perlu kita memberikan solusi jika memang tidak solutif, cukup mendengarkan saja
akan lebih baik daripada kita berkomentar ini itu namun tidak bermutu, atau
justru ikut curhat ini dan itu.
Peduli
Nah,
setelah kita menjadi pendengar yang baik, tunjukan rasa peduli kita terhadap
apa yang mereka ceritakan. Cukup saja mengingatnya dan jangan langsung saja
melupakannya. Selain itu jangan pula kita meremehkan. Siapa sih yang senang
diremehkan?
Pemimpin yang Baik
Menjadi
karakter pemimpin yang baik, akan memberikan rasa disegani banyak orang. Kamu
bisa saja menunjukkan ide-ide cemerlang untuk membuat hubungan pertemananmu
lebih menarik. Dalam menjalin hubungan perlu pula kamu taburi beberapa kejutan
agar terasa tidak hambar dan tidak membosankan. Namun ingat, jangan terlalu
memaksa. Jika idemu ditolak, terimalah dengan lapang dada. Menjadi pemimpin
yang baik tidak selalu harus mengatur kok. Jika memang kamu harus diatur,
biarkan saja yang penting aturan itu tetap menuju ke arah kebaikan dan hubungan
pertemanan tetap terjalin yang baik. Karena tidak semua orang di dunia ini
senang diatur. Lebih baik kamu kalahkan diri kamu sendiri, daripada kamu
kalahkan hubungan pertemanan baik yang sudah lama kamu jalin.
Peka
Rasa peka terhadap
perasaan orang dan empati terhadap orang lain akan menimbulkan rasa simpati
mereka ke kita. Mereka pun menginginkan kita menjadi temannya. Jika orang lain
sakit, segeralah kita jenguk. Bahkan mengingat tanggal ulang tahun orang saja
bisa menimbulkan rasa senang mereka ke kita.
Jangan senang menghina
Sifat
senang menghina atau mengejek membuat hati orang merasa sakit dan tidak
disegani. Jangankan berteman, rasa segan saja enggan dilakukan. Bahkan banyak
dari mereka yang membenci dan illfeel.
Tidak mudah marah
Sifat
yang paling bisa membuat hubungan baik yang sudah terjalin lama lalu rusak hancur
lebur begitu saja ialah jarangnya komunikasi serta marah atau kecewa yang
timbul dari salah satu pihak atau beberapa pihak. Untuk itu menjadi pemaaf terhadap
kesalahan orang perlu dilakukan. Pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna
di dunia ini. Kesalahan dan kecerobohan sudah pasti dia miliki. Dan rasa sabar
memang ada batasnya. Namun, Allah yang maha sempurna saja pemaaf, kenapa
manusia yang penuh kesalahan tidak menjadi pemaaf. Jadi, jika kamu punya
masalah dengan temanmu, selesaikan masalahmu bukan hubungan pertemanan itu.
Untuk memiliki teman yang baik, pada dasarnya dimulai dari sifat
pribadi kamu. Seperti halnya ada aksi, maka ada reaksi. Jika kamu baik, apa
yang akan kamu peroleh juga berujung baik. Pada dasarnya perbuatan baik, akan
diberikan gantinya lebih baik cepat atau lambat. Okay sekian yang dapat gue share. Semoga bermanfaat buat kalian.
Kritik dan saran bisa di komentar. Mohon maaf kalau ada yang salah dan kurang
lengkap. Kalau ada tambahan di komentar juga ya agar yang lain bisa lebih tahu.
Terimakasih. Check the other posting ya. Bye.. Bye..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar