Minggu, 06 September 2015

Tujuan dan Sasaran Supervisi

Tujuan dan Sasaran Supervisi
A.     Tujuan Supervisi
Secara operasional supervise pendidikan bertujuan untuk memberikan bantuan kepada guru guna peningkatan kemampuan mereka dalam rangka mewujudkan proses pembelajaran yang lebih baik yaitu, mampu menumbuhkembangkan potensi para siswa, potensi intelektual, emosional, social, keagamaan, maupun jasmaniahnya.

Mulyasa (2002) merumuskan tujuan supervise sebagai bantuan dan kemudahan yang diberikan pada guru untuk belajar bagaimana meningkatkan kemampuan mereka guna mewujudka tujuan belajar. Dengan supervise diharapkan kegiatan belajar mengajar jadi lebih baik.
Tujuan supervisi menurut Sahertian ( 1981 ) adalah
a.   Membantu guru melihat dengan jelas tujuan pendidikan.
b.  Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar murid.
c.   Membantu guru dalam menggunakan sumber pengalaman belajar murid.
d.  Membantu guru dalam menggunakan metode dan alat pelajaran modern.
e.   Membantu guru dalam memenuhi kebutuhan murid.
f.    Membantu guru dalam menilai kemajuan murid dan hasil pekerjaan guru itu sendiri.
g.   Membantu guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja guru dalam rangka pertumbuhan pribadi dan jabatan mereka.
h.  Membantu guru di sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan tugas yang diperolehnya.
i.     Membantu guru agar lebih mudah mengadakan penyesuaian terhadap, masyarakat dan cara-cara menggunakan sumbermasyarakat dan seterusnya.
j.     Membantu guru agar waktu dan tenaga guru tercurahkan sepenuhnya dalam pembinaan sekolah.
Tujuan supervisi menurut Ametembun ( 1981 ) adalah
a.   Membina kepala sekolah dan guru untuk lebih memahami tujuan pendidikan yang sebenarnya dan peranan sekolah dalam merealisasikan tujuan tersebut.
b.  Memperbesar kesanggupan kepala sekolah dan guru untuk mempersiapkan peserta didiknya menjadi anggota masyarakat yang lebih efektif.
c.   Membantu kepala sekolah dan guru mengadakan diagnosis secara kritis terhadap aktivitas dan kesulitan belajar mengajar, serta menolong mereka merencanakan perbaikan.
d.  Meningkatkan kesadaran kepala sekolah dan guru serta warga sekolah lain terhadap cara kerja yang demokratis dan komprehensip, serta memperbesar kesediaan untuk tolong menolong.
e.   Memperbesar semangat guru – guru dan meningkatkan motivasi berprestasi untuk mengoptimalkan kinerja secara maksimal dalam profesinya.
f.    Membantu kepala sekolah untuk mempopulerkan pengembangan program pendidikan di sekolah kepada masyarakat.
g.   Melindungi orang yang disupervisi terhadap tuntutan yang tidak wajar dan kritik yang sehat dari masyarakat.
h.  Membantu kepala sekolah dan guru dalam mengevaluasi aktivitasnya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik.
i.     Mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan ( kolegialitas ) di antar guru.
Supervisi pendidikan dilakukan atas dasar kerjasama, partisipasi dan kolaborasi; tidak berdasarkan atas paksaan dan kepatuhan apalagi ancaman. Supervisi lebih mengutamakan peningkatan proses pembelajaran. Dengan demikian supervisi dengan sasaran tercukupinya perangkat administrasi pembelajaran tidaklah cukup. Supervisi berarti juga bagaimana memberikan kemudahan dan membantu guru untuk mengembangkan potensinya secara optimal, dalam memberdayakan sumber dan alat pembelajaran. Supervisi hendaknya melahirkan kepimimpinan yang mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi program sekolah; memperkaya lingkungan para guru, memberikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja dan meningkatkan kinerja, mengidentifikasi serta memecahkan masalah; melibatkan guru dalam merumuskan tujuan/dan sebagainya.
Untuk merealisasikan konsep tersebut Gwyn merumuskan 10 tugas utama supervisor :
a.   Membantu guru mengerti dan memahami para peserta didik.
b.  Membantu mengembangkan dan memperbaiki, baik secara individual maupun secara berama – sama.
c.   Membantu seluruh staf sekolah agar lebih efektif dalam melaksanakan proses belajar mengajar cara mengajar yang efektif.
d.  Membantu guru meningkatkan cara mengajar yang efektif.
e.   Membantu guru secara individual.
f.    Membantu guru agar dapat menilai peserta didik lebih baik.
g.   Menstimuli guru agar dapat menilai diri dan pekerjaannya.
h.  Membantu guru agar merasa bergairah dalam pekerjaannya dengan penuh rasa aman.
i.     Membantu guru dalam melaksanakan kurikulum di sekolah.
j.     Membantu guru agar dapat memberikan informasi yang seluas – luasnya kepada masyarakat tentang kemajuan sekolahnya.

B. Sasaran Supervisi
Adapun sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan supervisi tersebut adalah  peningkatan kemampuan profesional guru (Depdiknas, 1986; 1994 & 1995).
Sasaran Supervisi Ditinjau dari objek yang disupervisi, ada 3 macam bentuk supervisi : 
1.  Supervisi Akademik, Menitikberatkan pengamatan supervisor pada masalah-masalah akademik, yaitu hal-hal yang berlangsung berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa sedang dalam proses mempelajari sesuatu
2.  Supervisi Administrasi, Menitikberatkan pengamatan supervisor pada aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya pembelajaran.

Supervisi Lembaga, Menyebarkan objek pengamatan supervisor pada aspek-aspek yang berada di sekolah. Supervisi ini dimaksudskan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja sekolah secara keseluruhan. Misalnya: Ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah), Perpustakaandan lain-lain.

Tidak ada komentar: