Selasa, 14 Juli 2015

Analisis Pendidikan Desa Ketiwijayan Purworejo


Pendidikan adalah upaya sadar dari suatu masyarakat dan pemerintah suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan generasi penerus. Namun yang kita ketahui bahwa kesadaran masyarakat akan pendidikan di berbagai daerah berbeda-beda tergantung corak budaya dari masyarakat tersebut. Berikut saya akan menggambarkan bagaimana kesadaran masyarakat tentang pendidikan di Desa Ketiwijayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.

Kurikulum 2013


1.    LATAR BELAKANG MUNCULNYA KURIKULUM 2013
Pembukaan  Undang-Undang  Dasar  1945  mengamanatkan  bahwa pembentukan Pemerintah Negara  Indonesia  yaitu  antara  lain  untuk 

Peran Kampus Dalam Memupuk Moral Demi Kesadaran Penegakan Hukum dan HAM


Kampus merupakan sebuah  lembaga  yang mendidik anak bangsa agar tercipta bangsa yang cerdas sebagaimana yang tercantum dalam tujuan negara di dalam  pembukaan UUD 1945. Kampus merupakan pencipta kadar bangsa yang berintelektual. Dari standar intelektutasnya itulah diharapkan mahasiswa dan segenab warga sebuah perguruan tinggi mampu ditunjuk sebagai kekuatan moral dalam pengembangan hukum dan HAM.

Contoh Laporan Observasi Kurikulum 2013


BAB I
                                            PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Observasi Kurikulum 2013


Daftar Pertanyaan yang Diajukan kepada Guru  mengenai Perbedaan Kurikulum 2013 denganKurikulum KTSP

Contoh RPP Kurikulum 2013


LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

SINOPSIS CHEAT CHAT BINGO



Sutradara            : Jason Iskandar
Produser             : Jason Iskandar
Penulis                 : Jason Iskandar
Kamera                : Nino Gading
Editor                   : Dimas Jayarana

Pengertian Keanekaragaman Hayati


Keanekaragaman hayati adalah semua kehidupan di atas bumi ini baik tumbuhan, hewan, jamur, dan mikroorganisme, serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan keanekaragaman sistem ekologi di mana mereka hidup. Termasuk di dalamnya kelimpahan dan keanekaragaman genetik relatif dari organisme – organisme yang berasal dari semua habitat baik yang ada di darat, laut maupun sistem – sistem perairan lainnya.
Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi. Misalnya dari mahluk bersel satu hingga makhluk bersel banyak; dari tingkat organisme kehidupan individu sampai tingkat interaksi kompleks, sebagai contohnya dari spesies sampai ekosistem.

Kekayaan Jenis Hayati Indonesia


Kekayaan Jenis Hayati Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki tidak kurang dari 17.500 pulau dengan luasan 4.500 kmyang terletak antara daratan Asia dan Australia. Pulau-pulau tersebut tersebar di sepanjang garis khatulistiwa sehingga Indonesia bagian barat memiliki rata-rata curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia bagian timur. Hal ini membuat Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, nomor tiga setelah Brazil dan Kongo. Indonesia memiliki kekayaan jenis yang tinggi, termasuk kekayaan varietas, variasi dan keunikan gen, jenis dari semua organisme dan ekosistem tempat mereka tumbuh. Sehubungan besarnya perbedaan habitat, kekayaan flora dan fauna dan tinggi tingkat endemistas, menyebabkan Indonesia dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati yang besar. Keanekaragaman laut Indonesia paling besar dibandingkan negara lain di dunia. Walaupun Indonesia hanya memiliki 1,3% daratan dunia, namun mengandung lebih dari 17% dari total jumlah jenis di dunia. Paling tidak Indonesia memiliki 11% tumbuhan berbunga, 12% dari mamalia, 15% amfibia dan reptil, 37% ikan di dunia. Keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan karakteristik wilayahnya.

Nilai Keanekaragaman Hayati


Nilai Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati memiliki beragam nilai atau arti bagi kehidupan. Ia tidak hanya bermakna sebagai modal untuk menghasilkan produk dan jasa saja (aspek ekonomi) karena keanekargaman hayati juga mencakup aspek sosial, lingkungan, aspek sistem pengtahuan, dan etika serta kaitan di antara berbagai aspek ini. Berdasarkan uraian tersebut, berikut ini setidaknya ada 6 nilai keanekaragaman hayati yang bisa diuraikan: