tag:blogger.com,1999:blog-88740966917121663232024-03-14T03:03:15.073-07:00DEMAM FIKSISajikan Fiksi, Berikan Inspirasi. Demam Fiksi adalah blog yang memberikan sajian informasi kepada peselancar dunia maya yang sengaja maupun tidak sengaja tersesat di alamat ini.demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.comBlogger167125tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-79674562239923100772019-09-23T00:52:00.001-07:002019-09-23T01:08:08.136-07:00Jodoh seperti apa yang aku mau? <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 14pt; text-indent: 36pt;">Ada pepatah yang bilang “jodoh adalah
cerminan diri”. Ya, gue setuju akan itu. Meskipun gue nggak tahu siapa yang
bikin pepatah itu tapi gue percaya Tuhan itu adil maka tak jarang orang baik
berjodoh dengan orang baik dan begitu juga orang jahat berjodoh dengan orang
jahat. Meskipun di Film Kisah Nyata Indosiar banyak yang bertentangan, bahkan
seringnya gitu. Istrinya cantik dan sholeha, eh suaminya begajulan kaya jelmaan
setan. Tapi apapun itu, toh itu hanya film.</span></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Terlepas dari itu, gue sebagai manusia
wajar dan selayaknya manusia, gue pasti menginginkan jodoh yang baik, baik
menurut Allah dan baik menurut gue. Dan gue pun nggak mau egois, kalau pada
akhirnya Allah menakdirkan gue berjodoh dengan orang yang baik versi Allah
(Inshaallah baik menurut gue juga). Tapi sebagai manusia gue bercita-cita
memiliki jodoh/suami yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">perfect</i>
versi diri gue. Ingat versi diri gue, bukan versi kalian ya. Tapi gue punya
apa? Apakah gue sudah memiliki modal untuk mendapatkan laki-laki seperti itu?
Yaa Allah, minder sumpah gue. Bukankan jodoh cerminan dari diri? tapi gue masih
jauh memiliki karakter jodoh idaman (yang versi perempuan karena gue
perempuan).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Jujur, sampai sejauh ini gue belum
menemukan laki-laki dengan kriteria semacam ini. Ya iyalah, orang di umur gue
yang masih/udah 22 tahun ini, gue sama sekali belum pernah merasa galau dengan
apa itu urusan jodoh. Bahkan gue masih risih kalau harus bahas itu. Yang
terpenting bagi gue ialah hanya fokus terhadap pembenahan diri. Maka dari itu, gue
di sini akan memaparkan beberapa kriteria jodoh idaman gue. Jangan ketawa ya, gue
nulis ini ya selain memaparkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">planning</i>
bagian hidup gue, di sini gue juga ingin memaparkan beberapa kelemahan yang gue
miliki agar nantinya bisa menjadi perbaikan dalam rangka mendapatkan jodoh
idaman. Dan beberapa kriteria jodoh idaman gue adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #00b050; font-family: "symbol"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Sholeh<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Ialah
sifat hakiki yang harus dimiliki <i style="mso-bidi-font-style: normal;">my
future husband</i>. Ya iyalah laki-laki seperti ini yang harus menjadi imam
gue. Selain bisa menuntun gue sukses di dunia, dia juga akan menuntun gue
sukses di akhirat. Sholeh yang dimaksud bukan yang sholeh yang gimana-gimana.
Yang terpenting dia mampu menjalankan apa yang diperintahkan dan apa yang
dilarang dan menjaga gue untuk berbuat dosa, syukur-syukur menyuruh gue berbuat
benar. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">That’s right</i>.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> </i>Gue nggak mau dapat suami yang nggak
pernah sholat bahkan nggak bisa sholat. Karena jujur, gue tinggal di desa,
banyak laki-laki di desa gue yang nggak sholat. Bahkan ketika bulan Suci Ramadhan
banyak dari mereka yang pada nggak puasa. Ada yang sudah beristri maupun yang
belum. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Illfeel </i>gue rasanya. Jujur,
gue juga belum sholehah, masih jauh binggo malah. Tapi yang namanya manusia
pasti ada keinginan lah. Selama ini gue sholat lima waktu juga masih
bolong-bolong dan nggak tepat waktu. Iman itu naik turun kaya genjotan sepeda.
Kalau lagi rajin, gue sholat tepat waktu lima kali sehari, bahkan sholat sunnah
dhuha dan tahajud gue jalani. Puasa sunnah juga gue jalani. Tapi kalau lagi
enggak, astaghfirullah banget deh gue. Sholatnya bolong-bolong atau
“sedangglong” kalau nyokap gue menyebutnya. Okay mulai dari sekarang gue ingin
menjaga agama gue lebih baik. Kalau bisa sholat lima waktu tepat pada waktunya
dan nggak boleh “sedangglong” lagi. Syukur-syukur sunnahnya juga gue jalani.
Tapi yang harus ditekankan ialah gue ingin semakin menjaga agama gue bukan
karena semata-mata untuk mendapatkan jodoh yang sholeh tapi ini emang demi
kehidupan gue yang lebih baik. Toh,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>gue
nggak tahu jodoh atau kematian yang akan menjemput gue duluan. Ingat agama akan
menuntun gue mendapatkan dunia dan akhirat yang lebih baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Tips: Perbaiki sholatm, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>syukur-syukur jalankan sunahnya.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #00b050; font-family: "symbol"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Pintar dan Optimis<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Suami
pintar, huh idaman. Gue menginginkan laki-laki yang merasa fakir ilmu dan tidak
menutup diri untuk mendapatkan ilmu. Selain itu dia juga nggak larang gue buat
belajar lanjut. Belajar di sini tidak mesti harus lanjut kuliah atau gimana
kok. Ilmu kan bisa didapat dari manapun. Tapi yang terpenting harus mendukung
gue untuk belajar lagi, lagi belajar, dan belajar lagi. Kalau perlu yang bisa
diajak tukar pikiran biar ada bahan ngobrol dengan beberapa percakapan yang
berbobot. Ceilah berbobot, candaan doang kali. Gue ngrasa <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kalau gue nggak pintar, tapi setidaknya gue orangnya
suka belajar, bahkan ilmu apapun yang tidak sesuai dengan bidang gue, gue
pelajari. Dan satu sifat yang gue yakin sangat menunjang gue mendapatkan masa
depan ialah optmisme, termasuk optimis semua ilmu pasti dapat dipelajari. Tapi
tidak begitu saja, masih ada beberapa cara belajar gue yang salah, khusunya di
universitas kehidupan. Gue sebesar ini belum maksimal untuk belajar sabar,
ikhlas, keluar dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">comfort zone</i>,
mandiri, dan beberapa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">soft skill </i>yang
belum gue miliki, seperti pemalu, tersinggungan, dan susah beradaptasi. Gue
juga orangnya susah banget dalam menerima kritik. Itu ialah sifat yang
menjauhkan dari ilmu. Okay untuk kedepanya gue akan lebih belajar untuk lebih
terbuka dalam menerima kritik, lebih bersabar, ikhlas, mandiri, percaya diri,
dll yang pokonya tentang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">soft skill </i>gue.
Oiya btw gue juga nggak bisa masak nih. Habis ini gue mau belajar masak juga
ah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Tips: Terus belajar segala ilmu dan
jangan lupa fokus dengan perbaikan soft skill. <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #00b050; font-family: "symbol"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Bertanggung-Jawab<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Nggak
perlu panjang-lebar definisi laki-laki bertanggung jawab itu yang seperti apa.
Gue hanya membahas berkaitan dengan kelemahan gue aja, apalagi kalau bukan
plin-plan. Sifat plin-plan emang salah satu karakter orang nggak bertanggung
jawab. Emang gue akui, gue orangnya plin-plan luar biasa. Gue harus perbaiki
sifat buruk gue itu. Ingat, jodoh cerminan diri, masa iya gue mau punya suami
plin-plan. Entah, mau dibilang plin-plan atau gampang menyerah sih. Masa iya,
belum ada setahun gue lulus kuliah, udah tiga kali gue ganti tempat kerja. Ada
yang faktor nggak betah, nggak cocok sama bidang gue, sama gaji kecil. Gue
harus lebih bertanggung jawab lagi dengan diri gue, meliputi tanggung jawab
terhadap pikiran, pebuatan, dan ucapan. Mungkin hal ini disebabkan karena gue
orangnya nggak betahan dan bosenan atau mungkin selama ini gue kurang
melibatkan Allah dalam menjalankan sesuatunya. Se-enggak-enaknya pekerjaan
kalau lagi beradaptasi akan lebih menyenangkan ketika terus menjalani dengan
melibatkan Allah dalam segalanya. Karena Allah akan membuat kita lebih kuat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Jujur
sih, gue sering-keluar masuk perusahaan dikarenakan gue selalu menggantungkan
sama usaha gue yang pernah gue rintis sewaktu kuliah. Usaha gue udah lumayan
menghasilkan dan memiliki beberapa karyawan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">freelance</i>.
Tapi bukan masalah itu, lebih ke masalah tanggung jawab sama yang gue omongkan
di waktu wawancara. Bahkan dari tiga pekerjaan itu hanya ada satu lowongan yang
dibutuhkan dan mereka memilih gue. Tapi guenya malah kabur gitu aja, nggak
bertanggung jawab sama sekali. Lalu tanggung jawab gue sama orang tua gue
gimana? Sebenarnya orang tua gue lebih seneng anaknya kerja di kantoran dari
pada harus berwirausaha. Katanya mumpung masih muda, bisa dapat pengalaman yang
pada nantinya akan berguna ketika gue bikin usaha yang lebih kompleks lagi.
Bener juga sih, lagian kalau gue amati usaha gue yang gue rintis di waktu
kuliah juga cuman semakin bertambah benefitnya saja, tapi manfaatnya untuk
orang lain belum terlalu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Kembali
ke jodoh, mungkin akan sangat menyenangkan kalau punya suami yang selain punya
usaha sendiri tapi juga punya gaji tetap dari perusahaan atau dengan kata lain
gaji <i style="mso-bidi-font-style: normal;">double</i>. Mungkin itu yang harus
gue miliki sebagai imbas jodoh cerminan diri. Ok, gue habis ini mau cari kerja
lagi sekaligus masih menjalankan bisnis gue. Syukur-syukur dapat kerja yang
semakin baik dan usaha gue semakin besar dan bermanfaat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Tips: Tanggung jawab terhadap
perkataan, pikiran, perbuatan, hati-hati membuat keputusan, dan selalu libatkan
Allah.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #00b050; font-family: "symbol"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Good
Looking</span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Good looking</span></i><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"> artinya enak dipandang. Tampan atau
keren tidak harus menentu tentang hidung mancung, kulit putih, bibir merah,
atau pun tentang fisik dari Tuhan. Tapi yang dimaksud di sini ialah bersih dan
rapi. Ya pokonya tidak “nyepeti” atau bau. Lhah guenya gimana? Jujur kalau dari
fisik gue nggak cantik banget dan nggak juga jelek banget. Pokonya kalau di
kerumunan orang gue nggak paling cantik sekaligus nggak paling jelek. Tapi ada
sifat buruk gue yang nggak gue sukai. Gue cuek banget orangnya, nggak suka dandan,
dan males mandi. Bahkan untuk mandi aja gue mesti disuruh. Kalau lagi males
mandi sekali sehari, kalau lagi rajin mandi dua kali sehari. Berarti normalnya
kalian, rajinnya gue. Duh gue egois banget ya? Mana mau gue punya suami males
mandi tapi guenya gimana? Soal pakaian gue juga pantes disebut “sak-sake”.
Padahal gue kalau lihat penampilan cowok sok begitu detail tentang model pakain
yang mereka pakai atau bahkan soal warna. Iya emang bener, “busana ajining
salira”.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bagaimana pun penampilan tetap
menggambarkan kesan pertama. Selama ini gue juga nggak suka dandan. Dandanan
gue sewajarnya manusia nggak suka dandan bukan mereka yang modis atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">fashionabe</i>. Bahkan pakai handbody aja
gue nggak pernah. Kalau urusan dandan kayanya nggak perlu dirubah deh. Yang
penting gue harus lebih detail dan rajin dalam merawat diri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Tips: Lebih rajin dan detail merawat
diri.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #00b050; font-family: "symbol"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Sayang
Sama Keluarga<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #00b050; font-family: "symbol"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Good Manajerial</span></i><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #00b050; font-family: "symbol"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Mapan
(Sunnah)<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-31723952790452853382019-09-22T22:12:00.001-07:002019-09-22T22:12:14.273-07:00Review Kasus Toshiba 2015<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">Ini yang patut disesalkan. Selama
ini etika bangsa Jepang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>seperti budaya
kedisiplinan, budaya kerja keras, dan budaya kejujuran sangat diagungkan. Tapi,
hal ini justru tidak dilakukan oleh para petinggi <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>salah satu perusahaan besar di Jepang sekelas
Toshiba karena selama enam tahun ini telah membesarkan laba senilai 151,8
milliar yen atau senilai US$ 1,2 milliar. Apalagi kasus penyimpangan ini
dilakukan atas nama lembaga dan perusahan yang mewakili Jepang. Ini artinya
adanya mal praktek akuntansi untuk memalsukan laporan keuangan terhitung sejak
tahun 2008 sampai dengan 2014. Jika pun harus dibenarkan atau menampilkan
laporan keuangan seharusnya tentunya juga akan mempengaruhi laporan keuangan
periode 2015.</span></div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">Seperti pepatah nila setitik
rusak sebelanga. Selama ini kepercayaan masyarakat yang begitu besar terhadap
Toshiba telah dirusak karena ketidakjujuran praktek akuntansi yang dilakukan
Toshiba. Selama ini Toshiba menduduki peringkat sembilan dari 120 perusahaan
publik di Jepang dalam</span><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: Calibri;"> <i>Good Governance Practice</i></span><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Toshiba juga telah berkiprah dalam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>industry teknologi di seluruh dunia sejak
tahun 1875, itu artinya selama 140 tahun Toshiba telah mampu mencuri
hati masyarkat di seluruh dunia dengan produk yang berkualitas,</span><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: Calibri;"> <i>brand
image</i> </span><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">yang tangguh, dan layanan pelanggan yang</span><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: Calibri;"> <i>excellent</i></span><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">. Reputasi yang bagus itu kini
hancur berantakan hanya karena </span><i><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: Calibri;">pressure</span></i><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: Calibri;"> </span><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">yang sangat tinggi untuk
memenuhi target performance unit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">Sebenarnya di Jepang telah ada
kasus yang serupa yaitu Olympus Corp, sebuah perusahaan produksi kamera di
Jepang. Olympus Corp berhasil menutupi kerugian sebesar US$ 1,7 milliar. Namun
kasusnya tidak begitu mencuat seperti kasus Toshiba. Hal ini dumungkinkan
karena prinsip orang Jepang yang menganggap bahwa masalah sistematis dengan
prosedur hukum perdata dan hukum dagang dikritik orang Jepang sebagai sesuatu
yang tidak efisien dalam artian waktu. Maka hal inilah yang menjadikan kasus
skandal di Olympus tidak begitu menarik mata wartawan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">Belajar dari kasus Olympus, maka
Pemerintahan Perdana Menteri Abe ingin mendorong transparansi yang lebih
besar di perusahaan-perusahaan Jepang untuk menarik lebih banyak investasi
asing. Hal ini untuk mendapatkan kembali kepercayaan investor global dengan
pedoman tata kelola perusahaan yang lebih baik sehingga dapat menarik cash in flow.
Apalagi di tengah pertumbuhan ekonomi yang kian melemah yang kini sedang
dijalani Negara Jepang. Atas saran pemerintah tersebut, para dewan komisaris
(Chairman) Toshiba menyewa panel independen yang terdiri dari para akuntan dan
pengacara untuk menyelidiki masalah transparansi di Perusahaannya. Hal ini
sudah dibenarkan, karena terkadang kepercayaan terhadap pengawasan yang biasa
saja (internal audit atau komite audit) tidak selalu harus diterapkan. Perlu
adanya pengawasan lebih seperti pengadaan panel independen.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">Padahal banyak sekali regulasi
yang dikeluarkan OJK-nya Jepang untuk mencegah terjadinya praktik kecurangan
akuntansi pada perusahaan terdaftar di bursa. Namun masih saja, OJK-nya Jepang,
internal audit, bahkan sampai audit independen belum mampu menemukan keganjalan
dalam laporan keuangan selama enam tahun ini. Cara baru pengawasan agar hal ini
tidak ini terulang lagi adalah pengadaan upaya semacam inspeksi dari komisaris
perusahaan atau dari regulator (jika perusahaan terbuka). Inpeksi atau
pemeriksaan khusus bisa dilakukan kapan saja dengan waktu yang tidak tentu.
Pemeriksaan khusus (inpeksi) ini harus dituangkan dalam peraturan resmi
(peraturan OJK atau peraturan pemerintah) agar semua perusahaan melakukannya
secara bersama, termasuk didalamnya siapa yang menanggung biaya inspeksi ini.
Dengan penerapan pengawasan berlapis ini tentunya akan tercipta laporan
keuangan yang lebih</span><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: Calibri;"> <i>accountable</i></span><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">,</span><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: Calibri;"> <i>good
corporate governanc</i></span><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">e, dan tentunya kepercayaan para stake holder (termasuk
didalamnya investor) akan semakin tinggi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">Lagi, yang menjadi pemicunya
kasus moral hazard ini adalah karena teori agensi yang berlaku namun tidak
dilakukan sejujurnya. Adanya perbedaan kepentingan antara pihak principle
(superrior) dengan agent (inverrior). Para investor menginginkan agar uangnya
yang ditanamkan di Toshiba tidak percuma dan menghasilkan profit untuk dirinya
sendiri. Juga para manager serta karyawan yang menginginkan agar kinerjanya
nampak bagus, menaikkan laba perusahaan, dan tentunya memberikan keuntungan
untuk dirinya sendiri seperti bonus untuk karyawan dengan kinerja tinggi yang
selama ini berlaku di Toshiba. Sistem kompensasi karyawan yang berlaku di
Toshiba selama ini dihitung dari kinerja keuangan. Jadi para CEO mengelabuhi
para komisaris dengan seolah-olah memberikan laba yang besar sehingga citranya
akan baik di mata publik dan mendapat kepercayaan yang tinggi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">Untuk memberikan kepuasan kepada
para investor, CEO sengaja memasang pencapaian target yang tinggi. CEO seolah
menekan karyawan untuk mencapai target yang tinggi tanpa adanya solusi, yaitu
hanya menekan karyawan. Para bawahan hanya menurut apa yang dimau atasan tanpa
bisa mengkoreksi dan kesalahan manajemen mengambil keputusan. Seharusnya CEO
harus lebih bijak dan realistis dalam mengambil keputusan, apalagi memasang
target yang sangat tinggi dan tidak mungkin dicapai melihat kondisi bisnis dan
perusahaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">Dalam akuntansi manajemen, ada yang
disebut akuntansi pertanggungjawaban, yaitu bagaimana kepala unit bisnis
melaporkan pencapaian kinerjanya atas tanggung jawab yang diberikan manajemen
puncak perusahaan kepadanya. Dalam dunia akuntansi pertanggungjawaban, ada
empat perspektif kinerja dalam</span><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: Calibri;"> <i>balance score card
yaitu </i></span><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">keuangan,
pelanggan, proses bisnis internal, dan pertumbuhan dan pembelajaran. Perspektif
kinerja yang berlaku di Toshiba hanyalah tumpuan penilaian kinerja yang semata-mata
hanya pada sisi kinerja keuangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">Di tengah pressure yang tengah
berlangsung juga tergiur iming-iming bonus yang diberikan, akhirnya muncullah
ide-ide kreatif dari karyawannya untuk mencapai target yang ditetapkan. Selama
ini Toshiba hanya menilai kinerja perusahaan hanya dari sisi keuangan, sehingga
membuat para karyawan mengabaikan peningkatan kreatifitas riset pengembangan
atau pemasaran. Karyawan Toshiba tidak lagi menginginkan kualitas produk
Toshiba yang semakin meningkat sehingga menarik konsumen yang banyak, jika pada
akhirnya kinerja perusahaan dapat dinilai dari segi keuangannya saja. Untuk
memberikan kesan kinerja keuangan perusahaan yang bagus bisa terlihat dari
laporan keuangannya. Untuk itu diperlukan manipulasi akuntansi yang cerdas tapi
curang untuk memberi kesan bahwa seolah-olah perusahaan memiliki kinerja yang
bagus. Dibuatlah laporan keuangan dengan</span><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: Calibri;"> <i>profit</i> </span><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">tinggi padahal tidak
mencerminkan keadaan yang sebenarnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">Untuk mengelabuhi laporan
keuangan tersebut, Toshiba melakukan berbagai cara yang pada intinya menyimpang
dari prinsip akuntansi. Toshiba mengakui pendapatan lebih awal atau menunda
pengakuan biaya pada periode tertentu namun dengan metode yang menurut
investigator tidak sesuai prinsip akuntansi. Toshiba
memaksa supplier menunda penerbitan tagihan meski pekerjaan sudah selesai.
Sehingga seolah-olah biaya yang yang seharusnya ada tidak ada bukti
transaksinya dan tidak bisa dijadikan sebagai pengurang dari pendapatan karena
belum tercatat sebagai hutang atau pun beban. Selain itu penyimpangan terhadap
prinsip akuntansi yang dilakukan adalah bahwa Toshiba salah menggunakan percentage-of-completion untuk
pengakuan pendapatan proyek, yaitu menerapkan sistem cash-based ketika
pengakuan provisi yang seharusnya sistem yang benar dengan metode akrual.
Adanya kemungkinan pula bahwa keuangan Toshiba terlalu dibebani investasi
bisnis nuklir Westinghouse Toshiba sebesar US$ 5,4 miliar yang diakuisisi pada
tahun 2006.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">Cash-based adalah metode
perhitungan yang didasarkan atas penghasilan yang diterima dan biaya yang
dibayar secara tunai. Sedangkan metode akrual adalah metode perhitungan
pendapatan dan biaya yang didasarkan saat terjadinya transaksi. Dengan mengubah
pengakuan provisi dari akrual menjadi cash-based seolah tidak mengakui adanya
provisi yang dapat mengurangi pendapatan proyek. Selama beban tersebut belum
dibayar tunai maka tidak boleh diakui sebagai beban meskipun sebenarnya
transaksi itu telah terjadi. Jika beban memang belum dibayar sudah sepantasnya
dianggap sebagai hutang beban sehingga laba dapat terkurangi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">Motiv dibalik pengadaan laba
sebesar US$ 1,2 milliar, selain guna mendapatkan bonus atas kinerja yang
diperoleh para staf pihak management juga ditujukan untuk menarik lebih banyak investor
atau penanam saham untuk semakin banyak menanamkan modalnya. Investor/calon
investor akan senang menanamkan uangnya pada perusahaan yang memiliki kinerja
keuangan yang baik. Mengingat besar deviden yang diterimanya sangat ditentukan
dari kinerja perusahaan. Biasanya mereka akan melihat pada laporan keuangan,
terutama melihat besar profit perusahaan pada laporan laba/rugi komersiil. Laba
yang dihasilkan oleh perusahaan Toshiba sangat menarik para investor untuk menanamkan
sahamnya, apalagi di tengah perusahaan-perusahaan elektronik lain di Jepang
tengah terguncang. Permintaan akan saham Toshiba meningkat sehingga membuat
harga sahamnya pun juga meningkat drastis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">Sangat disayangkan jika skandal
keuangan Toshiba harus diketahui ketika Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe yang
justru sedang menginginkan perubahan tata kelola perusahaan yang ditujukan
untuk menyelamatkan ekonomi Jepang. Cara yang ditempuh Perdana Menteri Jepang
tersebut adalah dengan berusaha meningkatkan transparansi perusahaan-perusahaan
Jepang, terutama perusahaan besar seperti perusahaan sekelas Toshiba. Hal ini
dimaksudkan untuk meningkatkan kepercayaan global, khususnya investor asing
untuk menanmkan sahamnya sehingga ekonomi Jepang dapat lebih semakin kondusif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">Namun hal ini justru terjadinya
sebaliknya. Dengan diketahuinya skandal keuangan Toshiba, citra Jepang justru
semakin melemah mengingat Toshiba sebagai salah satu perusahaan raksasa di
Jepang dan dapat diangaap sebagai wakil dari Jepang. Maksud ingin memperbaiki
ekonomi Jepang justru terjadi sebaliknya. Kasus Toshiba menjadi pukulan berat
dalam upaya perubahan ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">Jepang, khususnya ditujukan
kepada Toshiba harus kehilangan kepercayaan publik dengan berlarinya para
investor asing. Masyarakat global semakin tidak percaya dengan kondisi ekonomi
di Jepang sehingga sangat mengawatirkan jika uang mereka ditanam di Jepang,
khususnya untuk perusahaan Toshiba. Terjadilan cash out flow. Dengan demikian,
saham Toshiba tidak lagi diancar kalangan investor dan harganya turun 20%.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;">Untuk perbaiki tata kelola
ekonomi di Jepang, banyak investor dan analis asing meminta untuk
langkah-langkah tata kelola perusahaan yang lebih baik pada Jepang. Untungnya
budaya kejujuran Jepang di Toshiba masih sedikit berlaku. Tidak lama semenjak
kasus itu mencuat, banyak petinggi di Jepang mengundurkan diri untuk
mempertanggungjawabkan apa yang mereka lakukan. Seperti CEO dan presiden
Toshiba, Hisao Tanaka, dan eksekutif tinggi lainnya termasuk mantan CEO
Atsutoshi Nishida dan Norio Sasaki, mengundurkan diri dari perusahaan. Saat ini
Masashi Muromachi mengambil alih sementara kursi presiden perusahaan ini. Untuk
perbaiki kepercayaan global juga, kemungkinan Jepang akan mendenda Toshiba
senilai 300-400 miliar Yen yang besifat belum final. Laporan keuangan periode
April 2008 sampai Maret 2014 yang sempat tertunda juga akan dipublikasikan untuk
menujukan laba Toshiba yang sebenarnya.<o:p></o:p></span></div>
<br />demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-65930487431170009362019-09-22T21:53:00.003-07:002019-09-22T22:10:51.670-07:00Berapa Kisaran Gaji Fresh Graduate Lulusan S1<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Akhir-akhir ini lagi viral banget masalah status
seorang fresh graduate lulusan UI yang nggak terima karena digaji cuman 8 juta
per bulan. Gue sebagai netizen awam sangat geram membaca status dia, mengingat
gaji gue sampai saat ini belum nyampai segitu. Terlepas dari situ, menurut gue,
selain orang tersebut sombong, sebenarnya dia hanya bocah awam yang belum kenal
betul kerasnya kehidupan.</span><br />
<a name='more'></a><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Di zaman kompetitif, lulusan mana dan lulusan apa
tidak begitu berpengaruh terhadap performa kerja seseorang. Semuanya tergantung
skill individu masing-masing. Karena nyatanya, dalam dunia kerja, kemampuan,
kejujuran, dan daya tahan seseorang begitu dibutuhkan. Bahkan seberapa tinggi
tingkat pendidikanmu tidak begitu berpengaruh penting. Hanya saja mereka yang
lulusan lebih tinggi akan cepat belajar dibandingkan lulusan yang lebih rendah
dikarenakan mereka yang lulusan lebih tinggi sudah tahu dasar ilmunya. Tapi
yang namanya pengalaman kerja akan lebih berpengaruh terhadap kinerja
seseorang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Bicara pengalaman kerja, tidak seharusnya fresh
graduate meminta gaji lebih apalagi hanya karena lulusan kampus ternama. Malah
bisa dikatakan lulusan fresh graduate S1 lebih tidak tahu apa-apa daripada
lulusan SMK yang lebih banyak pengalaman kerjanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Lulusan S1 fresh graduate akan lebih banyak belajar
mengenai profesionalisme ketika dia bekerja daripada ketika di bangku kuliah.
Karena nyatanya, meskipun tidak beda sama sekali, dunia kerja dan di bangku
kuliah akan sedikit berbeda meskipun dasar ilmunya sama. Bahkan bisa dikatakan
seorang fresh graduate akan tidak tahu apa-apa ketika baru saja masuk dunia
kerja. Namun dengan bekal teori di bangku kuliah akan menunjang cepat-tidaknya
dia beradaptasi di dunia kerja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Oleh karena itu, seorang fresh graduate seharusnya
bersyukur begitu masuk dunia kerja meskipun mendapatkan gaji yang tidak
seberapa. Karena dari situ, dia akan mendapatkan pengalaman kerja pertama yang
nantinya akan menunjang di karier dia di berikutnya. Meskipun gaji tidak
seberapa, rezeki tidak hanya dihitung dari gaji. Bahkan pengalaman, saudara,
kenalan, dan sahabat baru juga termasuk rezeki. Jadi saran gue tidak seharusnya
fresh graduate meminta gaji tinggi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Berawal dari pengalaman kerja gue yang pertama,
saat itu gue bener-bener tidak tahu apa-apa. Bahkan gue sering minta diajarin
senior gue yang lebih banyak pengalaman kerja meskipun dia hanya lulusan SMK.
Tapi dari situ gue nggak pernah malu karena seseorang memang butuh bertanya
demi progressnya dirinya masing-masing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Lalu berapa gaji fresh graduate lulusan S1? Okay
gue jawab. Banyak teman-teman gue yang pertama kali kerja hanya mendapatkan
gaji pas UMR. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang masih di bawah UMR. Ada
beberapa yang memang lebih dari UMR dan salah satu contohnya ya gue. Saat itu
gue pertama kali kerja dapat gaji 2 juta di Jogja yang UMR hanya 1.5 juta.
Meskipun hanya segitu gue bersyukurnya minta ampun karena masih ada perusahaan
yang mau nerima gue lulusan S1 fresh graduate yang masih dibilang nggak tahu
apa-apa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Jadi saran gue, bagi kalian fresh graduate jangan
dulu minta gaji tinggi. Pengalaman lebih mahal harganya dibandingkan nominal
yang hanya tertuang dalam angka. Kalau kalian masih bertanya-tanya ''lhah emang
uang segitu cukup?". Gue jawab cukup. Kalau nggak cukup-cukup ya
dicukup-cukupin. Buktinya, banyak kok kariawan instansi, guru honorer, bahkan
buruh harian di desa-desa yang masih digaji di bawah 1 juta / bulan dan
buktinya cukup dan masih bisa bertahan hidup sampai sekarang. Kalau masih
merasa nggak cukup, bisa kok kalian cari tambahan lain misal dengan jualan
online atau partime lain di sela-sela kesibukan kalian. Bisa jadi itu sebuah
jalan untuk usaha kalian berikutnya dan malah bisa menjadi penghasilan utama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Menurut gue, gaji sangat dipengaruhi oleh skill
kalian bukan soal lulusan kampus ternama. Ingat lulusan baru S1 meskipun dari
kampus ternama bisa saja belum tahu apa-apa dibandingkan lulusan SMK yang sudah
banyak makan asam garam di dunia kerja. Jangan takut kalau gaji kalian nggak
naik-naik. Dengan bekal teori yang kalian peroleh di bangku kuliah pasti akan
cepat membantu kalian memahami dan beradaptasi di dunia kerja. Dan tentunya hal
ini yang akan membuat kalian lebih cepat naik gaji dibandingkan yang lulusan
lebih bawah daripada kalian. Jadi jangan menyesal ya sekolah tinggi-tinggi. Sudah
sekolah tinggi, skill bagus, pengalaman kerja banyak, siapa sih perusahaan yang
nggak mau menerima kalian. Pasti antre deh. Bahkan kalian yang dilamar bukan
kalian yang melamar. Hehehe. Rezeki sudah ada mengatur dan sudah menjadi
perintah-Nya untuk terus belajar. Yang terpenting adalah jangan lelah belajar
dan berusaha. Dan jangan lupa berdoa!<o:p></o:p></span></div>
<br />demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-47725223317006695882019-09-02T06:54:00.003-07:002019-09-02T06:54:37.451-07:00Kisah Inspirasi: Cara Sukses Ala Islam (Pengalaman Mempraktekkan Hal Ini Selama 40 Hari, Lihat Apa yang Akan Terjadi)<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Gue
adalah anak tukang ojek dengan penghasilan harian tidak menentu. Sedangkan ibu
gue hanyalah seorang ibu rumah tangga yang kerjaan sehariannya ngurusin rumah
tangga keluarga tanpa menghasilkan uang. Dengan penghasilan bokap gue yang sama
sekali nggak tinggi bahkan rata-rata hanya 30.000/hari sangat mustahil bisa
menguliahkan anak-anaknya sampai perguruan tinggi. Istilahnya kerja hanya untuk
menyambung hidup, nggak ada tabungan sama sekali. Untuk makan aja susah apalagi
untuk menguliahkan anak yang biayanya aja sak abrek. Tapi, keluarga gue bisa
menepis itu.</span></div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Gue dan
saudara kembar gue bisa lulus S1 di salah satu perguruan tinggi negeri dengan
beasiswa. Padahal di desa gue, sedikit sekali yang bisa kuliah di negeri.
Rata-rata yang kuliah adalah anak pegawai negeri dan juragan sawah, dan itu pun
di swasta. Ada beberapa pemuda yang kuliah di negeri tapi rata-rata lulus
semester 14 bahkan tak sedikit yang di-DO. Tapi alhamdulillah cuma gue dan
saudara kembar gue yang bisa kuliah di perguruan tinggi negeri dan lulus tepat
waktu dan tidak bayar karena dapat beasiswa. Ya, justru dari anak yang bukan
siapa-siapa dan tergolong orang miskin kalau di kampung gue.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Sama-sekali
gue nggak sombong. Gue justru ingin memotivasi kalian agar jangan terlalu
melihat latar belakang, tapi yakinlah kemampuan dan keinginan yang kuat akan
membawa kalian berhasil. Dan semua itu butuh perjuangan dibalut dengan doa guys.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Bisa
dibilang gue dan keluarga gue sewaktu kuliah penuh perjuangan hingga
empet-empetan. Ada tetesan keringat dan air mata yang kami keluarkan. Hingga semua
itu mustahil bisa jadi nyata. Iya karena ada doa guys. Ternyata Allah tetap
sayang keluarga kami. Keluarga gue masih bisa makan seperti sebelum gue kuliah,
yaitu makan nasi dan lauk-pauk seadanya seperti tempe atau tahu. Tapi rezeki
tidak hanya dalam wujud uang guys, meskipun penghasilan orang tua sangat
rendah, kadang-kadang gue dan saudara gue masih merasakan makan enak seperti
ada ayam, daging, telur, dan susu. Bahkan gue juga sudah merasakan makan-makan
ala-ala barat yang notabenenya harga mahal. Meskipun gue suka sulit menerangkan
kok bisa. Benar-benar rezeki dari Allah memang nggak keduga. Terimakasih Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Well,
semua sudah terbayar meskipun belum lunas. Gue dan saudara kembar gue sudah
lulus dan menyandang gelar sarjana. Kita berdua sama-sama jadi guru honorer di
dua SMK di kabupaten gue. But you know-lah, di desa gue selalu memandang kesuksesan
bisa diukur dengan uang. Dan FYI, penghasilan sebagai guru honorer di kampung
sangat sedikit sekali. Itulah yang menyebabkan gue merasa belum bisa membayar
semua pengorbanan orang tua gue terutama dalam hal materi. Ekonomi keluarga gue
masih morat-marit seperti sebelum gue kuliah. Bahkan profesi bokap gue masih
sama yaitu sebagai tukang ojek.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Gue dulu
pernah menuliskan beberapa impian gue dalam sebuah kertas mimpi dan
alhamdulillah satu-persatu mulai terwujud meskipun tidak semua. Dan kali ini
gue akan menulis daftar mimpi gue yang harus gue capai dalam waktu dekat. Insyaallah
semua akan tercapai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Berpenghasilan
banyak hingga membuat bokap gue pensiun sebagai tukang ojek<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Meskipun
saat ini gue masih bingung bikin usaha apa yang bisa gue tinggal kerja jadi
gue, tapi gue tetap yakin Allah akan memberikan petunjuk. Kalau lu jawab,
jualan online aja, fine gue jawab kalau gue udah jualan online. But, I dont
know akhir-akhir ini jualan gue lagi sepi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #c00000; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Punya usaha sendiri<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Gue akan
ngumpulin duit yang banyak buat modal bikin bisnis sendiri dengan jumlah
karyawan yang banyak biar bisa mengurangi angka pengangguran di Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #c00000; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Diterima CPNS<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Setahun
yang lalu gue udah daftar CPNS but it have to failt karena belum rezeki gue. Jadi
gue udah tes hingga ditahap akhir tapi ternyata dewi fortuna belum berpihak ke
gue. Sakit tak berdarah. Jadi gue udah dapat nilai tertinggi tapi ternyata ada
saingan gue yang punya serdik alhasil gue gugur bunga. Seperti pengumuman
kejuaran, gue udah dipanggil juara 1 tapi tiba-tiba sang MC bilang kalau ada
kesalahan teknis dan gue disuruh turun panggung. You know la, it makes me so
broken heart. Seperti syair lagu gugur bunga, gugur satu tumbuh seribu, gue
yakin semua ada hikmahnya dan akan ada rezeki yang tak terduga-duga. Just
believe Allah, all will better. Bismillah tahun ini diterima.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #c00000; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Menikah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Orang tua
gue udah pengin gue nikah. Gue pasrah banget akan hal ini. Gue masih belum ada
kisi-kisi. Tapi yakin Allah akan memberikan sesuatu pada waktu yang tepat.
Yakin saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #c00000; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Naik haji bersama keluarga<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Gue
pengin banget naik haji bersama keluarga. Biar cepet gue pengin backpackeran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #c00000; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Punya Murid yang Cerdas-Cerdas dan Berkah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Mencantumkan
mereka dalam doa setiap malam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #c00000; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">40 HARI GUE AKAN MELAKUKAN INI<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #c00000; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Sholat Tepat Waktu<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #c00000; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Sholat Sunnah Hajad, Tahadjud, dan Dhuha<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #c00000; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Baca Al-Qur’an setiap Malam, Surat Ar-Rahman setiap Malam, dan
Surat Al Waqiah setiap Pagi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #c00000; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">1.000 Sholawat Nabi / Day<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #c00000; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Sedekah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #c00000; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">USAHA DUNIAWI<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #c00000; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Belajar CPNS<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #c00000; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Belajar Materi Ajar dan Mempersiapkannya<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #c00000; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Jualan Online (Upload Barang)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #c00000; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Nulis Blog<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">well, itu semua adalah tutorial untuk
menambah rezeki dan mendekatkan jodoh. Gue akan mencoba selama 40 hari. Karena
gue cewek pasti ada bolongnya kan ya? Dan gue maklumi bisa disambung setelah
selesai. Tunggu laporan perubahan gue ya. Selamat berjumpa 40 hari kemudian guys!
Tunggu laporan gue.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-54119144592232100212019-07-28T22:51:00.001-07:002019-07-29T13:20:44.052-07:00Cara Agar Meskipun Tidak Kuliah tapi Tetap Ingin Digaji Tinggi<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Sarjana atau lulus kuliah tidak
mendasari seseorang akan kerja dengan bayaran tinggi. Namun dengan berkuliah
atau lulus minimal S1 dapat membuat seseorang lebih expert di samping faktor
pengalaman kerjanya. Lalu bagaimana dengan seseorang yang hanya lulus SMA atau
sederajat?</span></div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Bagi kalian yang lulus SMA / SMK /
sederajat yang belum kuliah tidak mutlak membuat kalian dibayar rendah. Demam Fiksi
akan memaparkan hal-hal apa saja yang dapat membuat kalian tetap dibayar mahal
meskipun hanya lulusan SMA / SMK.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="color: #cc0000;">Pelajari Satu
Keahlian di Bidang IT (karena tidak perlu ijazah)</span><span style="color: #00b050;"><o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Ada banyak ide peluang usaha bidang IT
yang paling menguntungkan. Diantaranya web development, starup, desain grafis,
penulis artikel, SEO, aplikasi mobile, software, blogger, social media
consulting, IT solution, dll. Kalian dapat pelajari minimal satu. Namun saran
demam fiksi adalah pelajari satu dahulu hingga kamu benar-benar mahir. Jangan
pelajari semuanya sekaigus dikhawatirkan kalian jadi tidak konsen.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="color: #990000;">Cari Mentor yang
Telah Memiliki Pengalaman pada Bidang Tersebut</span><span style="color: #00b050;"><o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Sebenarnya tidak menutup kemungkinan
seseorang yang belajar otodidak atau belajar sendiri dengan usaha trial error masih
dapat membuat seseorang lebih mahir. Namun hal tersebut dikhawatirkan akan
membuat banyak pengeluaran dan biaya yang di luar proyek / anggaran. Agar lebih
terarah dan efesien, bimbingan mentor yang berkompeten akan membuat proses
belajarmu lebih berhasil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="color: #990000;">Membuat Satu Proyek
Latihan yang Digunakan untuk Bahan Portofolio</span><span style="color: #00b050;"><o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dengan proyek
latihan yang menjadi sebuah portofolio membuat kamu lebih paham mengenai
perkembangan skillmu sendiri. Selain itu agar skillmu punya nilai jual, ketika
kamu mempromosikan skillmu tersebut tidak sedikit perusahaan akan melihat hasil
portofoliomu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="color: #660000;">Promosikan Hasil
Kerja secara Online ataupun Offline (nearby people)</span><span style="color: #00b050;"><o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setelah kamu
memuat portofolio proyek latihanmu, langkah selanjutnya ialah promosikan baik
online maupun offline hasil kerjamu ke perusahaan atau masyarakat luas. Di sini
adalah poin pentingnya, promosikan hasil karyamu atau skillmu semenarik mungkin
agar banyak yang tertarik dengan hasil kerjamu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Ok deh sekian informasi yang dapat demam
fiksi share. Terimakasih tulus demam fiksi tuturkan sudah menyempatkan waktu
mampir di blog ini buat membaca. Mohon maaf jika banyak kesalahan dan
kekurangan dalam penulisan maupun isi yang demam fiksi tebak pasti jelas ada.
Semua butuh kritik dan saran agar lebih baik ke depannya. Kalau ada informasi
tambahan atau kurang benar bisa deh langsung dishare di kolom komentar agar
yang lain juga lebih tahu dan cerdas. Semoga bermanfaat buat hidup kalian.
Jangan lupa mampir juga di postingan yang lain ya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-29136998143958653432019-07-28T21:52:00.001-07:002019-07-28T21:54:38.214-07:00Lalu apa itu HP Docomo<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 24.55pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #00b050; font-size: 14pt;">Apa itu HP Docomo? Baik di sini gue akan menjawab pertanyaan dari kalian
yang masih galau mengenai HP Docomo dan berniat membelinya. Buat para pecinta
smartphone murah dengan spek dewa atau pecinta smartphone <i>black market</i> pasti
sudah tahu duluan dengan smartphone ini. Di Indonesia, HP Docomo yang kerap
kamu temui berasal dari merk-merk smartphone canggih seperti Samsung, Sharp,
Fujitsu, Sony, dll yang dapat kalian cek sendiri di </span><a href="https://www.nttdocomo.co.jp/english/product/" target="_blank"><span style="color: #00b050; font-size: 14pt;">https://www.nttdocomo.co.jp/english/product/</span></a><span style="color: #00b050; font-size: 14pt;">.</span></span></div>
<a name='more'></a><span style="background-color: black;"><o:p></o:p><br /></span>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 24.55pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt;">Docomo adalah singkatan dari <i>"Do Communication over the
Mobile Network"</i> yang memberikan <i>bundling</i> dengan
sejumlah smartphone dan dijual beserta dengan layanan internetnya. Docomo
bukanlah sebuah merk smartphone, akan tetapi nama sebuah operator selular di
Jepang, sama seperti </span><a href="https://jalantikus.com/gadgets/harga-paket-internet-telkomsel-terbaru/" target="_blank"><span style="color: #00b050; font-size: 14pt;">Telkomsel</span></a><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt;">, </span><a href="https://jalantikus.com/gadgets/harga-paket-internet-xl-terbaru/" target="_blank"><span style="color: #00b050; font-size: 14pt;">XL Axiata</span></a><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt;"> atau </span><a href="https://jalantikus.com/gadgets/harga-paket-internet-indosat-terbaru/" target="_blank"><span style="color: #00b050; font-size: 14pt;">Indosat Ooredoo</span></a><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt;"> kalau di Indonesia.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 24.55pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt;">Bagi orang Indonesia, banyak yang menyebutnya kalau HP ini
merupakan </span><a href="https://jalantikus.com/gadgets/smartphone-android-jepang/" target="_blank"><span style="color: #00b050; font-size: 14pt;">smartphone Jepang</span></a><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt;"> yang telah sesuai standar sana. Padahal HP Docomo
yang dijual di Indonesia umumnya </span><a href="https://jalantikus.com/tips/hp-android-bekas/" target="_blank"><span style="color: #00b050; font-size: 14pt;">smartphone bekas</span></a><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt;"> atau yang sudah habis masa kontraknya dan
sama seperti HP black market lainnya. Akibatnya tidak bisa dijual kembali
di negara asalnya, yaitu Jepang.
Selanjutnya oleh Jepang, HP ini malah dijual secara bebas ke
internasional, termasuk salah satunya di Indonesia dengan harga relatif murah.
Hal inilah yang menyebabkan bagaimana HP Docomo bisa sampai di Indonesia.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 24.55pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt;">Karena bekas, ketika kalian membeli HP Docomo baik versi online maupun
offline biasanya sering kalian jumpai lem perekat yang menunjukkan seperti
habis di bongkar. Kondisi bekas atau yang sudah habis masa kontraknya tidak
jarang membuat masih ada settingan yang masih menggunakan Bahasa Jepang. Bahkan
ada beberapa HP Docomo yang hanya dapat diubah bahasa ke Bahasa Inggris bukan
Bahasa Indonesia. Namun jangan kuatir meskipun Docomo merupakan <i>bundling</i> sejumlah
smartphone dan dijual beserta dengan layanan internetnya yaitu sebuah operator
selular di Jepang, tapi sudah banyak seller yang terlebih dahulu mengunlock
sehingga tetap dapat digunakan di Indonesia dengan operator </span><a href="https://jalantikus.com/gadgets/harga-paket-internet-telkomsel-terbaru/" target="_blank"><span style="color: #00b050; font-size: 14pt;">Telkomsel</span></a><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt;">, </span><a href="https://jalantikus.com/gadgets/harga-paket-internet-xl-terbaru/" target="_blank"><span style="color: #00b050; font-size: 14pt;">XL Axiata</span></a><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt;"> atau </span><a href="https://jalantikus.com/gadgets/harga-paket-internet-indosat-terbaru/" target="_blank"><span style="color: #00b050; font-size: 14pt;">Indosat Ooredoo</span></a><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt;">, dan operator-operator
lain di Indonesia.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 24.55pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #00b050; font-size: 14pt;">Pengaruh hal tersebut harga HP Docomo menjadi relatif murah. Dengan spesifikasi yang sama seperti versi aslinya, banyak orang tergiur memiliki HP Docomo. Namun di balik harga yang murah, ada beberapa </span><a href="http://demamfiksi.blogspot.com/2019/07/kelemahan-hp-docomo-yang-dijual-online.html#more" target="_blank"><span style="color: #e36c0a; font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 14pt; line-height: 21.4667px;">kekurangan HP Docomo yang perlu kamu ketahui sebelum membelinya</span><span style="color: #00b050; font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 14pt; line-height: 21.4667px;">.</span></a></span></div>
demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-63341280332899862692019-07-28T21:46:00.000-07:002019-07-28T21:55:47.602-07:00Kelemahan HP Docomo yang Dijual Online<span style="background-color: black;"><br /></span>
<br />
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #e36c0a; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Docomo</span><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"> adalah singkatan dari "<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Do
Communication over the Mobile Network</i>" yang memberikan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">bundling</i> dengan sejumlah smartphone
dan dijual beserta dengan layanan internetnya.</span><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"> Bagi </span><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">kalian yang masih galau
mengenai HP Docomo dan berniat membelinya</span><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">, silakan baca </span><span style="color: #e36c0a; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://demamfiksi.blogspot.com/2019/07/pengalaman-membeli-hp-docomo-via.html" target="_blank">pengalaman gue membeli HP Docomo.</a> </span><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Dengan spesifikasi yang sama seperti
versi aslinya, banyak orang tergiur memiliki HP Docomo. Namun di balik harga
yang murah, ada beberapa kekurangan HP Docomo yang perlu kamu ketahui</span><span style="color: #e36c0a; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">sebelum membelinya.</span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 1.0cm;">
<span style="background-color: black; color: #e36c0a; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<a name='more'></a><span style="background-color: black;"><br /></span>
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 1.0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="background-color: black; color: #c00000; font-size: 14pt; line-height: 150%;">HP Cepat Panas dan
Baterai Cepat Habis<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: black; color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Kelemahan umum HP
tipe Docomo adalah HP cepat panas. Hal ini dapat diketahui saat dibandingkan
dengan HP android-android <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang lain,
yang dalam hal ini bukan HP Docomo. Karena HP cepat panas akibatnya baterai
cepat habis. Mungkin di tahun pertama baterai badak super awet namun di tahun
kedua baterai jadi sedikit boros. Bahkan bisa saja masih 40% HP langsung mati. Hal
ini memang sangat tergantung pemakaian. Ketika HP sering dimainkan sambil diisi
daya menyebabkan baterai jadi bocor. Selain itu dapat juga sering adanya pemakaian
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sampai baterai bener-bener habis atau 0%
dan mati dengan sendirinya. Hal ini tidak baik untuk kesehatan baterai HP. Dan
yang terpenting ialah hindari pemakain HP sampai panas karena hal ini tidak
baik untuk kesehatan HP.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; text-align: left; text-indent: 1cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="background-color: black; color: #c00000; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Desain yang Berbeda dari Versi Internasional<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Desain yang berbeda dari versi internasional,
namun untuk masalah mesin dan spesifikasi keseluruhan, HP Docomo masih
menggunakan versi yang sama. Hal ini bukanlah masalah yang besar. Smartphone
Docomo bisa saja mengalami beberapa ubahan dibandingkan dengan versi
internasional yang dijual resmi. Seperti contohnya </span><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">ponsel Samsung</span><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">,
Sony, atau LG yang dijual di Jepang dengan bundling Docomo nggak akan
memberikan label mereknya. Namun saat kalian membeli smartphone dengan label
Docomo, pasti ada saja orang yang menyebutnya sebagai <b>HP palsu</b>, KW
alias tiruan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; text-indent: 1cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="background-color: black; color: #c00000; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Custom ROM yang Tidak Bisa Di-Update<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; text-indent: 1cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Karena <i style="mso-bidi-font-style: normal;">bundling</i> Docomo
dikhususkan untuk penggunaan di negara asalnya saja, yaitu Jepang, maka untuk
dijual di luar harus menggunakan custom ROM agar bisa digunakan. Misalnya
saja untuk meng-unlock SIM agar bisa terkoneksi </span><a href="https://jalantikus.com/gadgets/paket-internet-unlimited/" target="_blank"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">jaringan 4G operator di
Indonesia</span></a><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"> dan keperluan lainnya. Namun, sayangnya
saat menggunakan custom ROM di HP Docomo, seringnya kalian akan gagal akibatnya
tidak dapat mendapatkan update terbaru sama seperti versi internasional. Misalnya
saja saat ROM yang kamu dapatkan menggunakan basis Android Marshmallow, maka
selamanya akan stagna di OS tersebut dan tidak bisa naik ke Android
Nougat.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm; text-indent: 1cm;">
<span style="background-color: black; color: #c00000; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Beberapa Fitur Esensial Tidak Bisa Digunakan<o:p></o:p></span></h3>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="background-color: black; color: #00b050; font-size: 14pt; line-height: 150%;">HP Docomo seringnya punya banyak
fitur menarik. Namun hal ini dikhususkan untuk pengguna di negara asalnya, Jepang.
Contohnya ialah fitur <i>waterproof</i> hingga <i>wireless
charging</i>. Namun sayangnya fitur-fitur tersebut tidak hadir di HP Docomo
yang ada di Indonesia. Misalnya saja fitur NFC hingga WiFi hotspot yang tidak
bisa digunakan di luar Jepang. Bahkan lebih parahnya, ada beberapa Smartphone
Docomo yang dijual online<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>banyak yang tidak
dapat diubah ke bahasa Indonesia hanya dapat diubah ke bahasa Inggris dan masih
meninggalkan beberapa aplikasi dengan tulisan Jepang.<o:p></o:p></span></div>
<h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm; text-indent: 1cm;">
<span style="background-color: black; color: #c00000; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Mode Kamera yang Tidak Bisa Di-Silent<o:p></o:p></span></h3>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: black; color: #00b050; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Untuk mencegah diambilnya foto-foto
tidak senonoh secara sembarangan yang marak terjadi di Jepang, <span style="mso-bidi-font-weight: bold;">tidak bisa mematikan suara <i style="mso-bidi-font-style: normal;">shutter</i></span> saat menggunakan
mode kamera untuk memotret sudah menjadi suatu kewajiban. Sehingga khusus untuk
beberapa model iPhone yang berasal dari Jepang, ada satu masalah yang
dikeluhkan oleh para pengguna ketika memakai fitur fotografi, yaitu kamera
tidak bisa di-silent. Oleh karena itu sebagai HP asal Jepang, salah satu
kekurangan HP Docomo tersebut adalah <span style="mso-bidi-font-weight: bold;">tidak bisa mematikan suara shutter</span> saat menggunakan mode
kamera untuk memotret.<o:p></o:p></span></div>
<h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt;">
<span style="background-color: black; color: #c00000; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Klaim Garansi Meragukan<o:p></o:p></span></h3>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Nah terakhir merupakan kekurangan HP Docomo
di Indonesia dan juga smartphone <i>black market </i>lainnya adalah
soal <span style="mso-bidi-font-weight: bold;">klaim garansi</span>. Sudah
menjadi hal umum kalau HP dengan harga yang lebih murah dari harga biasanya
memang akan mengalami kendala di soal klaim garansi. Walaupun menawarkan
garansi internasional namun jangan berharap banyak. Karena paling jauh kamu
hanya akan mendapatkan </span><a href="https://jalantikus.com/gadgets/bahaya-beli-smartphone-samsung-garansi-distributor/" target="_blank"><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">garansi distributor</span></a><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"> yang</span><span style="color: #2d2d2d; font-family: "open sans" , "sans-serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> </span><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">kurang memberikan jaminan. Biasanya garansi
distributor atau bahkan hanya garansi toko hanya dapat berjalan 1 – 3 hari
meskipun ada beberapa yang sampai seminggu. Jadi jika smartphone kamu mengalami
masalah atau rusak, jangan berharap banyak akan kembali ke keadaan semula. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Namun jika Anda masih akan membeli silakan
baca </span><span style="color: #e36c0a; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://demamfiksi.blogspot.com/2019/07/pengalaman-membeli-hp-docomo-via.html" target="_blank">pengalaman saya membeli HPDocomo</a></span><span style="color: #00b050; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="background-color: black; color: #00b050; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Okay sekian yang dapat demam fiksi
sampaikan. Kurang lebihnya minta maaf ya. Mohon kritik dan saran, dan yang
lebih tahu bisa dishare di kolom komentar agar yang lain juga menjadi lebih tahu.
Ciptakan suasana diskusi guys. Okay terimakasih. Semoga bermanfaat. Jangan lupa
check the others posting ya.<o:p></o:p></span></div>
<br />demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-39136285720552767222019-07-23T18:49:00.000-07:002019-07-28T21:53:47.469-07:00Pengalaman Membeli Handphone HP Docomo Via Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Hai
sahabat demam fiksi, peselancar dunia maya yang gaul dan selalu keren. Kali ini
gue akan berbagai ke kalian mengenai pengalaman gue membeli HP Docomo di <i style="mso-bidi-font-style: normal;">marketplace</i>, seperti bukalapak,
tokopedia, dan shopee.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Pernah
nggak sih kalian lihat iklan HP di bukalapak, tokopedia, dan shopee dengan
harga yang sangat murah dan menggiurkan untuk dibeli? Misal Sony Xperia Z1
dijual dengan harga 500 ribu. Samsung S7 Active dijual dengan harga 800 ribu.
Sharp Aquos dijual dengan harga 600rb. Apa yang ada dalam benak kalian? Kalian
mungkin bisa saja berpikiran bahwa itu penipuan. Dan toh semisal benar itu
paling handphone dengan kualitas abal-abal yang sekali pakai. Hahaha sekali
pakai, udah kaya tisu toilet aja.</span></div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Eits
tunggu dulu. Kalian sering melihat HP yang dijual online itu bertuliskan HP Docomo.
</span><u><span style="color: #f79646; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://demamfiksi.blogspot.com/2019/07/lalu-apa-itu-hp-docomo.html" target="_blank">Lalu apa itu HP Docomo?</a><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">HP Docomo
memang sering dijual <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i> karena
begitulah strategi utama pemasaran HP Docomo. Kalau pun ada HP Docomo dijual di
counter HP, harganya pasti lebih mahal dari yang dijual online karena mereka
hanya agen penyalur dari HP Docomo yang dijual online tersebut atau reseller.
Kecuali <i style="mso-bidi-font-style: normal;">counter</i> tersebut merupakan
produsen dari HP Docomo tersebut yang biasanya mereka berkemampuan untuk
merefubrish HP tersebut. Lhoh kok refubrish? HP rakitan dong? Gampang rusak
dong? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Tenang.
Di sini gue akan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">share</i> ke kalian
pengalaman gue beli HP Docomo yang gue beli lewat bukalapak dan tokopedia dan
semoga bisa menjadi referensi buat kalian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Tahun 2014, Gue Beli HP Docomo Sony Xperia Z1 Compact<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Ini pertama kalinya gue
beli HP Docomo di online. Awalnya gue ragu beli HP dengan spek tinggi namun
dengan harga sangat rendah. Dulu gue beli HP ini dengan harga Rp. 1.300.000,00
yang harga normal Rp. 4.780.000,00. Harga Rp. 1.300.000,00 itu tahun 2013 dan
pada saat itu HP Docomo memang kisaran harga segitu. Gue nekat beli karena
meskipun harga tersebut sangat besar selisihnya dibandingkan harga aslinya atau
dengan kata lain bisa aja penipun tapi saat itu gue emang bener-bener butuh HP
canggih. Toh emang saat itu gue mau bikin bisnis online dan sangat membutuhkan
HP dengan spek tinggi, syukur-syukur harga rendah. Dengan mengucapkan bismillah
gue nekat beli.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Saat itu gue beli HP
tersebut kondisi bekas dengan kualitas fisik 85-90% di salah satu toko online
di bukalapak. 85-90% itu tentunya tidak terlalu mulus dan sangat kelihatan
kalau HP tersebut sudah dipakai lama oleh pemakai sebelumnya. Benar saja ketika
mendarat di kos gue, HP tersebut sudah dalam kondisi agak lecet terutama di
bagian pojok/sudut HP. Tutup portnya pun agak terbuka seperti habis dibuka lalu
dilem kembali. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Phisicly</i>, gue nggak
terlalu kecewa meskipun kondisi fisik HP seperti HP sudah dipakai lama dan ada
bocelnya di beberapa bagian. Gue memakluminya karena gue beli dalam kondisi
bekas dan tahu sendirilah kalau beli bekas itu gimana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Namun alhamdulillah HP ini
benar-benar berkah buat gue. Spek yang tinggi, baterai awet, kamera bening, ram
2 gb, rom gedhe, 4G LTE, speaker manteb, dan pokonya beruntung banget gue dapet
HP ini. Teman gue aja nggak ada yang nyangka kalau gue miliki Hp ini hanya cukup
uang di bawah 1,5 juta. Mereka ngiranya HP ini gue beli dengan harga di atas 4 juta.
Maklum saat itu HP android masih mahal. Rata-rata HP dengan Ram 1 gb dan masih
3G aja masih kisaran Rp. 1,5 – 2 juta. Lhah ini gue dapet HP harga cuma 1.3 juta
bisa dapet HP dengan spek dewa. Hp ini pun benar-benar berkah banget buat
bisnis gue. Dengan kecepatan internet yang super kenceng bikin bisnis online
gue maju. Bahkan HP Docomo harga 1.3 juta ini sekarang sudah beranak jadi
Iphone 5 dengan harga 5,5 juta. Lhah kok beranak begini, maksudnya gimana? Iya
jadi berkat bisnis online yang gue jalankan melalui HP Docomo Sony Xperia
murmer ini, gue udah bisa beli HP yang lebih canggih dan berkelas. Dan ini yang
sering gue sebut dengan istilah berkah. Alhamdulillah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Singkat cerita, awal tahun
2016 gue masih bersama HP Docomo Sony Xperia Z1 Compact gue yang pertama. Gue
bilang HP ini tergolong awet. Iya, karena gue termasuk orang yang kalau tangan
udah pegang HP maka nggak bisa berhenti megang HP tersebut selama baterai masih
ada dan akan berhenti kalau baterai sudah habis. Maka bisa gue bilang HP Docomo
Sony Xperia Z1 Compact gue yang pertama sudah punya jam terbang tinggi dan
bandel banget, gue eksploitasi berlebihan masih aja nggak mau nyerah. Apalagi
gue pakai HP ini buat jualan online dan pasti lekat banget sama tangan gue
kalau buat jualan mah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Tahun 2016, Gue Beli HP Docomo Sony Xperia Z1 Compact<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Di tahun 2016, udah 2
tahun<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>HP Docomo Sony Xperia Z1 Compact
gue yang pertama sudah sedikit menurun performanya, terutama soal baterai.
Bahkan baterai masih 40% terkadang sudah mati. Tapi untuk kecepatan internet
dan loading aplikasi masih jaya. Namun innalillahi, HP ini dicuri orang ketika
gue <i style="mso-bidi-font-style: normal;">travelling</i> di suatu tempat. Sedih
banget gue kala itu. Meskipun dia bukan HP mahal namun sangat bersejarah buat
gue dan perkembangan bisnis online gue. Akhirnya kala itu, gue berusaha nyari
HP dengan tipe sama namun warna yang berbeda. HP pertama gue kuning tapi untuk
HP kedua gue warna putih. Tapi tipe masih sama, yaitu HP Docomo Sony Xperia Z1
Compact.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Masih sama gue beli HP ini
via online melalui bukalapak. Pada saat itu untuk pasaran HP Docomo Sony Xperia
Z1 Compact berharga 800 ribu – 1 juta. Harga segitu sangat wajar namun untuk
performa yang didapat tergantung amal dan perbuatan. Kala itu gue beli HP itu
dengan harga 800 ribu dengan biaya ongkos kirim 30 ribu dan asuransi 6 ribu.
Kondisi fisik HP 90 – 95 %. Dengan presentase yang setinggi itu seharusnya HP
masih mulu. Namun presentase tersebut kan hanya relatif jadi mulus atau
tidaknya tergantung opini kita. Dan benar saja, HP Docomo Sony Xperia Z1
Compact kedua saya mendarat dengan selamat. Kondisi fisik benar-benar like new kalau
menurut gue. Beli bekas dapat baru dan masih mulus banget. Kondisi software
juga masih normal untuk spek 11-12 dengan HP Docomo Sony Xperia Z1 Compact yang
pertama. Dan berkah alhamdulillah, sampai saat ini saya nulis blog ini kondisi
HP masih bagus, baterai juga masih awet. Padahal masih gue gunakan buat jualan online.
Gue belajar dari pengalaman untuk tidak menggunakan HP saat dicharge dan nggak
pernah pakai sampai baterai kosong. Namun kelemahannya ialah HP cepat panas.
Terkadang sampai bisa buat nyetrika seragam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Tahun 2017, Gue Beli HP Docomo Fujitsu<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Tahun ini gue iseng-iseng
cari asisten HP buat jualan HP gue. Saat itu gue nyari HP Docomo di Tokopedia
dengan merk Docomo Fujitsu namun gue lupa tipe apa. Saat itu gue beli dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">law budget</i>, yaitu hanya seharga 400 ribu
doang. Namun kala itu gue sangat apes. Begitu sampai rumah gue sangat kecewa
dengan kondisi HP. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Phisicly</i>, masih
mulus karena di keterangan memang 98% namun performanya nggak banget. Bahasa
yang digunakan adalah bahasa Jepang, meskipun di pengaturan bisa untuk diubah
bahasa Inggris namun masih ada beberapa aplikasi yang menggunakan Bahasa
Jepang. Bahkan pertama datang HP masih menggunakan Bahasa Jepang sehingga
ketika gue melakukan pengaturan untuk diubah bahasa menjadi Bahasa Inggris (karena
nggak ada Bahasa Indonesia) gue harus meniru HP android gue yang lain.
Kelemahan selanjutnya adalah baterai habis hanya dalam 30 menit. Itu kalau
nggak dipakai, sedangkan kalau dipakai, hanya 10 menit saja baterai sudah
habis. Saat itu gue beli di toko dengan ribuan ulasan dan tentunya hal ini
nggak buat gue curiga. Namun cerobohnya gue, gue nggak baca ulasan satu
persatu-satu, cuman gue lihat aja jumlahnya. Padahal di testinya banyak yang
bilang kalau HP emang banyak banget kendala. Dan apesnya lagi, HP nggak boleh
diretur. Fix, gue beli di toko penipu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Tahun 2018, Gue Beli HP Docomo Sony Xperia X Performance<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Setelah gue nggak jadi
punya HP baru, gue masih berusaha cari HP docomo lagi. Gue nggak kapok meskipun
pembelian sebelumnya mengalami kegagalan karena di pembelian pertama dan kedua gue
bener-bener dapat HP yang nggak bikin nyesel. Masih sama, gue beli HP Docomo di
tokopedia untuk manfaatin kupon dan diskon. Alhasil gue memutuskan untuk beli
HP Docomo Sony Xperia X Performance. Tipe yang lebih tinggi dari tipe HP Docomo
pertama dan kedua gue. Kali ini gue bener-bener menyelidi reputasi toko untuk
memastikan HP no tipu-tipu. Alhamdulillah HP ini bener-bener <i style="mso-bidi-font-style: normal;">nice</i>, terutama untuk spek. Kalau kalian
penasaran sama spek HP Docomo Sony Xperia X Performance kalian bisa browsing
sendiri di google ya. FYI, HP ini masih bertahan sampai saat ini dan belum ada
kendala.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Tahun 2019, Gue Beli HP Docomo Sony Xperia Z5 Big<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Pembelian selanjutnya
ialah gue beli HP Docomo Sony Xperia Z5 Big. Kali ini gue beli di bukalapak.
Namun kali ini gue sedikit apes. Begitu HP mendarat di rumah gue, kamera
belakang mengalami kendala. Ketika gue mengaktifkan aplikasi kamera, hanya
muncul layar hitam saja. Gue sudah berusaha nyari solusi di youtube namun masih
belum juga berhasil. Alhasil gue ajuin komplain ke seller. Seller sangat
responsif dan bersedia membantu tutorial untuk memperbaikinya meskipun hanya
melalui whatsapp. Meskipun solusi yang diberikan masih sama dengan tutorial
dengan youtube dan nggak berhasil, namun gue bener-bener respect sama feedback
dari penjual. Tanpa nemu titik-temu akhirnya gue retur HP ke seller dan seller
pun bersedia mengganti dengan produk baru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Tidak hanya sampai di
situ, produk baru gue masih sama yaitu HP Docomo Sony Xperia Z5 Big. Namun di
sini gue nemu kendala kedua, yaitu HP matot alias mati total dan alhamdulillah
seller bersedia menerima retur kedua lagi. Untuk pembelian HP Docomo Sony
Xperia Z5 Big via online gue bener-bener trauma dan gue udah nggak mau beli
lagi HP ini. Namun dari kejadian ini, gue kasih <i style="mso-bidi-font-style: normal;">respect</i> ke seller yang bener-bener bertanggung jawab. Meskipun
akhirnya gue nggak jadi beli HP ini di toko dia, tapi dia tidak merasa
marah-marah atau gimana meskipun harus kehilangana biaya buat ngirim HP ini ke
gue.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Tahun 2019, Gue Beli HP Docomo Sharp Aquos<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Salah satu temen gue
berniat nyari kerja freelance biar nggak terlalu bosen di rumah sehabis pulang
kerja. Jadi kalau pulang kerja, yaitu pukul 14.00, dia berniat nyari tambahan
seperti narik ojol. Dan tentunya buat narik ojol dia butuh HP dengan kapasitas
Ram 2 GB. Akhirnya gue inisiatif nyariin HP dia dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">law budget</i>, namun spek tingkat dewa. Di tahun 2019 sudah banyak,
counter yang jual HP docomo. Gue ada dana 600 ribu. Fix gue nemu HP Docomo
Sharp Aquos (lupa seri berapa). Dan ternyata HP dengan budget segitu sangat
lancar buat narik ojol sampai sekarang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Nah begitulah adalah kisah
gue beli HP Docomo. Dari beberapa pengalaman gue beli HP Docomo baik via online
maupun offline, gue kadang dapat beruntung kadang dapat juga pengalaman yang
buruk. Semoga bisa menjadi referensi buat kalian yang mau beli HP Docomo. Selain
itu gue sering beli alat elektronik via online. Buat kalian yang penasaran sama
tips belanja online boleh kalian cek </span><span style="color: #f79646; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Tips Belanja Online untuk Menghindari Penipuan</span><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Dari segi keburuntungan
maupun ketidakberuntungan menurut gue relatif sih. Yang namanya beli alat
elektronik memang terkadang seperti itu. Kadang dapat baik kadang juga dapat
yang kurang baik. Kalau pun dapat yang baik, cepat-tidaknya rusak juga
tergantung pemakain. Makanya kalian harus bijaksana dalam pemakaian alat
elektronik. Oleh karena itu, kalian harus baca </span><u><span style="color: #f79646; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Tips Pemakaian Agar HP Adroid Tidak Mudah
Rusak</span></u><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Oiya gue kasih tahu ke
kalian kelemahan umum HP tipe Docomo yang gue beli ini adalah HP cepet panas.
Gue bisa bilang gitu karena ini gue bandingkan dengan HP android-android gue yang
lain, yang dalam hal ini bukan HP Docomo. Kelemahan kedua adalah mungkin di
tahun pertama baterai badak super awet namun di tahun kedua baterai jadi
sedikit boros. Bahkan pernah, masih 40% HP langsung mati. Tapi kalau ini
menurut gue tergantung pemakaian. Kala itu gue sering mainan HP sambil diisi
daya makanya baterai jadi bocor. Dan yang kedua ialah gue sering pakai HP ini
sampat baterai bener-bener habis dan aslinya ini juga nggak baik untuk
kesehatan baterai HP. Kemudian gue juga sering menggunakan HP ini sampai
bener-bener panas, bahkan bisa lah buat nyetrika seragam sekolah. Wkwkwk lebay
beud. Memang ada beberapa </span><u><span style="color: #f79646; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://www.blogger.com/goog_1900963734">Kelemahan
HP Docomo yang Dijual Online</a></span></u><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><a href="http://demamfiksi.blogspot.com/2019/07/kelemahan-hp-docomo-yang-dijual-online.html#more">.</a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Okay terimakasih banyak
gue sampaikan karena kalian telah menyisihkan waktu sedikit buat baca postingan
demam fiksi kali ini. Tak ada gading yang tak retak pasti banyak kesalahan dari
postingan ini. Untuk itu demam fiksi minta maaf serta kritik dan saran sangat
dibutuhkan untuk kebaikan demam fiksi dan postingan ini. Jangan lupa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">check the others posting.</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bye..bye.</i> Semoga bermanfaat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-54037232932752956612019-07-13T20:16:00.000-07:002019-07-13T20:16:04.378-07:00Perlunya Mahasiswa Aktif di Organisasi<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Mahasiswa dan siswa memang dua istilah
yang berbeda meskipun keduanya juga terkait dengan pelajar dan menuntut ilmu.
Seorang mahasiwa menuntut ilmu di perguruan tinggi sedangkan seorang siswa akan
menuntut ilmu di sekolah, bisa di SD, SMP, atau SMA. Ilmu yang didapatkan di
sekolah akan lebih terkonsep di teori sedangkan di perguruan tinggi akan lebih
terkonsep pada keduanya, yaitu kematangan secara teori maupun secara praktis.
Tentunya ilmu di perguruan tinggi juga akan lebih realistis jika diterapkan
dalam kehidupan nyata. Jadi istilahmya, kita belajar tentang suatu ilmu, tapi
kita juga tahu apa manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari.</span></div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Agar terkonsep secara praktis dan
teoritis, maka selain mendapatkan kuliah di kelas, mahasiswa juga akan
difasilitasi berbagai organisasi dan UKM.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kuliah di kelas memang wajib, namun
biasanya pihak perguruan tinggi tidak mewajibkan mahasiswa untuk aktif di
organisasi. Nah, faktor inilah yang menyebabkan adanya mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang-kuliah-pulang)
atau sebaliknya, mahasiswa kura-kura (kuliah-rapat-kuliah-rapat). Padahal ada
banyak sekali pengaruh positif dari aktif di organisasi. Lalu apa saja? <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Okay check the bellow</i>!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Melatih Kepemimpinan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dengan loe ikut organisasi, terutama
loe yang jadi ketua akan tahu bagaimana caranya harus memimpin komunitas menuju
ke arah yang lebih baik. Tidak hanya itu, loe juga akan belajar cara bertanggung
jawab dalam keputusan yang telah loe ambil. Tidak hanya ketua, anggota juga.
Minimal loe akan diajari memimpin diri sendiri. Terkadang saat tugas banyak,
bisa saja organisasi loe ngadaain rapat. Nah di sini minimal loe bisa belajar
mengambil keputusan dengan loe milih organisasi loe atau tugas loe.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Melatih Tanggung
Jawab<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tugas di kampus tidak hanya tugas
kuliah, tapi juga tugas organisasi, misalnya saat loe jadi panitia acara. Nah,
di sini loe akan diajari bagaimana loe memegang peran dalam acara tersebut dan
bertanggung jawab terhadap temen-temen loe dalam suatu organisasi tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Melatih Manajemen
Waktu<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dengan loe ikut organisasi, ada
kalanya loe mengalami tugas kuliah yang banyak juga tugas organisasi pula.
Misalnya loe harus ngerjain tugas kuliah, harus juga tagihan bikin proposal,
plus rapat. Dimana semuanya harus deadline malam itu. Dengan begitu loe akan
tahu cara memanajemen waktu loe sebaik mungkin. Dan loe nggak bisa begitu aja
buang waktu loe buat sesuatu yang tidak penting.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Melatih
Bersosialisasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dalam suatu organisasi loe akan kenal
banyak orang di organisasi loe tersebut dan menambah banyak saudara tentunya.
Tidak hanya itu, biasanya tidak hanya menambah sosialisasi dengan teman saja,
melainkan loe bisa juga dilatih bersosialisasi dengan warga misalnya saat
organisasi loe ngadain sosialisasi dengan warga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Mendapatkan Link<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Nah dengan sering bersosialisasi
dengan orang baru, loe akan banyak kenalan dan tentunya akan menambah link loe.
Informasi loe akan bertambah dan tentunya pengetahuan loe mengenai dunia luar
sana juga akan luas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dikenal Dosen<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ada dosen tertentu yang lebih senang
dengan mahasiswanya aktif di organisasi, meskipun ada beberapa yang tidak. Kita
lebih konsen ke dosen yang senang saja. Mereka akan lebih hafal dengan
mahasiswanya yang sering berkecimpung di organisasi dibanding yang tidak.
Dosen-dosen ini biasanya dosen pembimbing organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Melatih Kemampuan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Public Speaking</i><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Organisasi loe nggak menutup
kemungkinan nugasin loe buat ngomong di depan umum. Nah, ini kesempatan buat
loe untuk melatih kemampuan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">public
speaking</i>. Tidak hanya itu, saat rapat loe akan menyampaikan pendapat loe di
depan forum. Nah, di sinilah loe juga akan dilatih bagaimana menyampaikan
pendapat secara baik dan benar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Mendapatkan Tambahan
Ilmu Budaya Organisasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dalam suatu organisasi ada suatu
sistem dan manajemen. Dan dalam memperlakukan sistem dan manajemen yang baik
dan benar loe akan diajari sewaktu di bangku kuliah jika loe ikut organisasi.
Jadi loe nggak akan merasa kaget atau canggung jika loe temui budaya organisasi
di dunia kerja pada nantinya. Ingat, dunia kerja lebih kejam dibanding dunia
sekolahan. Ini jika kaliah tahu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pengalaman Mencari
Kerja<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ada beberapa perusahaan tertentu yang
mensyaratkan tidak hanya IP saja melainkan juga pengalaman organisasi. Di sini
loe akan menemukan peluang lebih besar daripada pelamar kerja lain yang hanya
sibuk kuliah saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Melatih Mental Berani<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Loe akan dilatih berani dalam
mengambil keputusan, berani <i style="mso-bidi-font-style: normal;">public
speaking</i>, dan benari-benari yang lain. Tapi berani di sini dalam artian
menuju arah positif saja. Dengan begitu ini akan melatih loe buat bekal
menghadapi kemungkinan setelah loe lepas dari dunia pendidikan. Terkadang
dibutuhkan pula keberanian mental untuk menghadang kenyataan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Okay, banyak bukan manfaat dari
mengikuti organisasi. Masih banyak lagi sebenarnya manfaat lain dari ikut
organisai, yaitu manfaat lain-lain seperti mendapatkan teman atau pujaan hati.
Bagaimana tertarik ikut organisasi? Saran gue, terutama bagi adik-adik maba
harus ikut organisasi agar mendapatkan pengalaman baru dalam membekali diri
sendiri. IP tinggi tidak cukup jika tidak dibarengi dengan kemampuan kelola
diri. Agar ilmu yang kamu dapat di perguruan tinggi sesuai dengan jurusan kamu
dapat bermanfaat lebih maksimal. Untuk apa kamu kuliah tinggi-tinggi, pintar
dengan IP yang tinggi namun tidak bermanfaat secara maksimal? Agar tak menyesal
di kemudian hari, aktiflah di organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Nah,
terimakasih banyak gue sampaikan karena kalian telah menyisihkan waktu buat
baca postingan gue kali ini. Tak ada gading yang tak retak pasti banyak
kesalahan dari postingan ini. Untuk itu gue minta maaf serta kritik dan saran
sangat dibutuhkan untuk kebaikan gue dan postingan ini dan selanjutnya. Kalau
ada unek-unek atau cara mengusir kepanikan yang lain bisa di<i style="mso-bidi-font-style: normal;">share</i> di komentar ya biar yang lain juga
lebih tahu. Bye..bye. Semoga bermanfaat.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-54241229993141064102019-07-12T20:14:00.000-07:002019-07-12T20:14:00.647-07:0012 Trik Wisata dengan Budget Minim<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dua
hal yang menjadi penghalang dalam traveling adalah uang dan waktu. Dalam
menjalankan rutinitas serta aktivitas yang menumpuk tak jarang membuat
orang-orang kebanyakan merasa jenuh, bosan, dan hilang rasa semangat. Nah, cara
utama untuk mengusir hal-hal yang demikian adalah dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">refreshing</i>, salah satunya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">travelling</i>.
Dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">travelling</i> akan ada banyak
manfaat yang akan kita peroleh, selain <i style="mso-bidi-font-style: normal;">refreshing</i>.
Diantaranya adalah menimbulkan rasa syukur dan ilmu, menjalin persaudaraan,
mengenal alam, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
berwisata ada yang memilih di tempat yang berbau alam, seperti hutan, gunung,
pantai, air terjun, dan lain-lain atau tempat-tempat yang modern, seperti <i style="mso-bidi-font-style: normal;">explore</i> sekeliling kota. Dan kali ini
demam fiksi akan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">share</i> tentang trik
berwisata dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">budget</i> minim untuk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">explore</i> kota. Semoga bermanfaat sehingga
tak ada istilah kurang piknik lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Pelajari
Detail Kota Tujuan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dengan
mengetahui detail kota tujuan kamu bakal tahu tentang bagaimana kriteria kota
tujuan kamu. Misalnya saja mengenai detail harga tiket wisata tujuan kamu,
detail harga makanan kaki lima di pinggir jalan, dan harga-harga yang lain.
Sehingga tidak ada lagi kejadian kena tipu, atau harga tidak sesuai fasilitas. Wisatawan
adalah target utama para pedagang daerah untuk memperoleh penghasilan. Tidak
semua para pedagang jujur. Masih ada pedagang yang mau mengambil cara curang
untuk mendapatkan keuntungan banyak secara cepat. Sehingga para wisatawan asinglah
yang menjadi target utama mereka melancarkan aksi. Untuk itu, mengetahui secara
detail kota tujuan sangat menunjang iritnya ongkos yang dikeluarkan. Selain itu
bagi kalian yang naik motor atau naik transportasi umum juga wajib mengetahui
detail kota tujuan. Hal ini agar kalian tidak tersesat berulang kali karena
nggak tahu jalur yang tepat menuju tujuan wisata. Yang naik kendaraan pribadi
dapat mengirit bensin, sedangkan yang naik transportrasi umum dapat mengirit
ongkos transport. Selain itu, kamu juga akan tahu dimana tempat penginapan yang
murah dan sesuai dengan kondisi kamu. Kamu juga akan tahu dimana ATM terdekat
sekiranya persediaan uang di dompet kamu mulai menipis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioSUO2oSoPajvxOGFAbK_zK2Es7kyq-L4qjJMRwQQVVyhVzpdMCqAg9hj5CH0N6bQa9_tBkqjVRDz9UHzlt_yZgwWff1Z5mPm7-qaHKfc0WKkAV-h1j_R8CKtxHstHlput1oeYh3xMYmY/s1600/04_12+Trik+Wisata+dengan+Budget+Minim.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="236" data-original-width="385" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioSUO2oSoPajvxOGFAbK_zK2Es7kyq-L4qjJMRwQQVVyhVzpdMCqAg9hj5CH0N6bQa9_tBkqjVRDz9UHzlt_yZgwWff1Z5mPm7-qaHKfc0WKkAV-h1j_R8CKtxHstHlput1oeYh3xMYmY/s320/04_12+Trik+Wisata+dengan+Budget+Minim.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Jika
Ada, Gunakan Kendaraan Pribadi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Transportasi umum memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan
biaya untuk kendaraan pribadi. Apalagi dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">travelling</i> tidak jarang dari kita yang harus bolak-balik karena
tersesat. Tapi usahakan dalam menggunakan kendaraan pribadi, kondisi kendaraan
harus dalam fit dan ada orang lain selain kamu yang bisa menyetir atau
mengendarai agar bisa bergantian. Cek pula kelengkapan, karena bagaimana pun
faktor keamanan pasti lebih berharga dari apa pun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Petualang
Rahasia<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Nah,
maksud dari petualang rahasia di sini adalah rahasiakan kepada teman-teman
sebelum kamu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">fix</i> sampai di tempat
tujuan dan sampai ke rumah. Tak perlu kamu gembar-gembor mau kesana-kesini.
Biasanya orang-orang akan titip benda ini-itu sebagai oleh-oleh ke mereka yang
akan berpergian. Nggak mungkin kan kamu menolak? Semakin kamu koar-koar semakin
banyak dari mereka yang menitip oleh-oleh neko-neko yang terkadang tak memadai
untuk isi dompet.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Membawa
Uang Seperlunya<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Semakin
kamu membawa uang seperlunya maka semakin ngirit uang kamu yang keluar. Hal ini
karena uang yang ada di dompet akan lebih gampang habis dibandingkan uang di
ATM. Tapi jangan pula sampai kamu kehabisan uang di jalan. Sampai-sampai kamu
nggak bisa bayar angkota umum dan ngamen di pinggir jalan. Untuk itu, kamu
harus hitung secara detail anggaran yang akan keluarkan dari berangkat sampai
pulang dan sisakan pula untuk cadangan. Tapi meskipun demikian sediakan uang di
ATM sebanyak mungkin dan jangan lupa bawa ATMnya. Jangan lupa pula letakan ATM secara
terpisah dari uang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">cash</i>. Hal ini
untuk menghindari resiko jahat para pencopet ulung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Hubungi
Teman atau Kenalan di Kota Tujuan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hal
ini sangat penting kita lakukan untuk mengirit <i style="mso-bidi-font-style: normal;">budget</i> saat berwisata kalau ada. Kita akan mendapatkan fasilitas <i style="mso-bidi-font-style: normal;">tour guide</i> gratis dan resiko nyasar
dapat terminimalisir. Biasanya pula mereka tak segan-segan menawari rumah pribadi
untuk penginapan gratis bahkan makan gratis. Tapi ingat, tetap buang jauh-jauh
sikap nggak tahu diri ya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">guys</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Membawa
Bekal Makanan atau Minuman dari Rumah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bagi
kamu yang ingin berwisata dengan murah, membawa bekal makanan dan minuman dari
rumah juga diperlukan. Hal ini akan memotong sekian persen dari pengeluaran
kamu. Biasanya harga makanan di tempat wisata akan lebih mahal dibandingkan di
tempat biasa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Membawa
Keperluan Pribadi dari Rumah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hal
ini juga penting dilakukan. Jika diperlukan kamu nggak akan repot-repot buat
nyari keperluan pribadi kamu kesana-kesini. Sama seperti makanan, keperluan
pribadi juga akan dijual lebih mahal dibandingkan di tempat biasa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Siapkan
Alat Komunikasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ada
yang berpendapat alat komunikasi lebih penting dibandingkan uang. Karena jika
kita butuh bantuan, termasuk kehabisan uang, kita hanya tinggal hubungin teman.
Pinjam uang, transger ATM, beres. Untuk itu membawa alat informasi sangat
penting kita lakukan, untuk meminta bantuan jika memang diperlukan. Nah, bagi
kalian yang biasanya para manusia tak berpulsa, bisa deh untuk kali ini isi
dulu nomor kartu kalian dengan pulsa terlebih dahulu sebelum perjalanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Ajaklah
Teman dengan Kesamaan Kondisi Ekonomi yang Sama</span></b><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Biasanya
yang searah, setujuan, dan senasib akan lebih klik dalam menjalin hubungan,
termasuk simbiosis mutualisme ketika <i style="mso-bidi-font-style: normal;">travelling</i>.
Manusia dengan kondisi ekonomi yang sama biasanya mau berbuat selevel dengan
kita dan sesuai dengan budget kita. Maunya nggak neko-neko, begitu pula dengan
selera kita. Misalnya kamu senang jalan kaki, naik angkot, makan di kaki lima,
uang di dompet minim. Mereka yang memiliki kondisi ekonomi yang sama akan
melakukan hal atau tindakan serupa. Jalan kaki OK, naik angkot OK, makan di
kaki lima OK, belanjanya nggak kelamaan, tiket wisata murah pun juga OK. Mereka
akan nggak kenal gengsi sesuai dengan kondisi dan kemampuan kita. Hal ini
tentunya akan menunjang iritnya ongkos yang keluar saat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">travelling</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Membawa
Kamera dari Rumah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bagi
kalian para pasukan tongsis, kamera adalah hal terpenting saat berpergian.
Selain itu foto adalah oleh-oleh termurah dibandingkan benda yang lain. Asalkan
kameramennya teman sendiri atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">selfie </i>sendiri.
Jangan lupa kamera harus dalam keadaan baterai penuh agar kamu dapat sepuasnya
jeprat-jepret sana-sini. Dengan kamu membawa kamera dari rumah, silakan
abadikan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">moment</i> penting kamu selama
liburan. Sehingga diharapkan dapat membuat kamu lupa keharusan memberi
oleh-oleh atau keinginan lain-lain yang dapat menguras isi dompet kamu. Yang
penting masih ada bukti yang bisa kamu bawa pulang kan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Tentukan
Tujuan Wisata dengan Tiket Masuk Murah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Nah, hal ini memang kelanjutan kenapa kamu harus pelajari secara
detail kota tujuan wisata kamu. Kamu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">browsing</i>
dulu tujuan wisata apa saja di kota tersebut dan lihat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">list</i> harga tiket masuknya. Sesuaikan harga tiket masuk dengan
kondisi dompet kamu, untung yang gratis-gratis. Masih banyak tujuan-tujuan
wisata yang gratis dan cukup membayar biaya parkir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Membeli
Oleh-Oleh Seperlunya Saja<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ini
adalah manfaatnya tidak perlunya koar-koar akan berpergian. Beruntung bagi
pasukan tongsis yang hanya cukup foto saja sebagai oleh-oleh mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Travelling</i> memang perlu dilakukan untuk
mengusir ampuh rasa jenuh dan membawa semangat baru. Jangan sampai ada lagi
istilah kurang piknik. Uang bukanlah kendala, karena yang terpenting adalah
niat dan keyakinan. Dengan ada niat dan keyakinan segalanya tidak ada yang
tidak mungkin selagi Tuhan mengizinkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Okay sekian informasi yang dapat gue share. Makasih juga yang
sudah mampir buat membaca. Mohon maaf jika banyak kesalahan dan kekurangan.
Semua butuh kritik dan saran. Kalau ada informasi tambahan atau informasi
kurang benar bisa langsung dishare agar yang lain juga lebih tahu. Semoga
bermanfaat. Jangan lupa mampir juga di postingan yang lain ya.<o:p></o:p></span></div>
<br />demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-12984952679523978852019-07-11T20:13:00.000-07:002019-07-11T20:13:03.918-07:008 Cara Ampuh Move On dari Kegagalan<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Belum ada kata terlambat untuk
berubah. Seburuk apa pun pengalaman masa lalu, bukanlah sebuah alasan buat gue dan
elu semua tidak layak mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Harapan itu masih
ada. Ya jelas, titik tanpa koma. Tanpa harapan hidup ini adalah perjalanan
tanpa tujuan. Dengan harapan seseorang akan bertindak dan memiliki kekuatan
meskipun peluang dan kenyataan sebagai modal itu sangatlah tipis.</span></div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Contohnya adalah seorang mahasiswa
yang sama-sama ingin mendapatkan beasiswa S2 ke luar negeri. Mahasiswa satu,
dia aktif di organisasi, IP tinggi, ikut kegiatan sosial di mana-mana, dan
mahir bahasa Inggris. Tapi maaf dia nggak punya harapan karena sifat psimisnya
yang berlebih mengingat pikirannya tentang dirinya sangat buruk dan menganggap
dirinya kalah saingan dengan yang lain. Sehingga ditanamkan di pikirannya
dalam-dalam untuk nggak mungkin bisa kuliah di luar negeri, apalagi
gratis..tis... Saking nggak ada harapan, dia telah menutup rapat-rapat mimpi
itu dan bahkan melupakan impian itu. Maka tak pernah dia berdoa bahkan usaha
untuk mendaftar. Dan alhasil dia tidak pernah merasakan kesempatan untuk kuliah
S2 di luar negeri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGxHl98yNc5GVRd1mzhAQFNzjG_NK4lYO93GDL5DdieRFjVEYwW4VPyfwyJzdRnfz8PydNrMA8qvQea0hEo4PwmkrGidYdo9DjbHV-2ABt78bYmWczn0pZta3TTWZyE-KcxDThuZWWBFU/s1600/03_8+Cara+Ampuh+Move+On+dari+Kegagalan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="338" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGxHl98yNc5GVRd1mzhAQFNzjG_NK4lYO93GDL5DdieRFjVEYwW4VPyfwyJzdRnfz8PydNrMA8qvQea0hEo4PwmkrGidYdo9DjbHV-2ABt78bYmWczn0pZta3TTWZyE-KcxDThuZWWBFU/s320/03_8+Cara+Ampuh+Move+On+dari+Kegagalan.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Beda dengan mahasiswa yang satu. Ya
meskipun organisasi nggak ikut, IP standar aja, dan seminar, atau pun kegiatan
sosial masih jarang, tapi dia punya harapan sehingga ada kemauan buat dia
melanjutkan S2 di luar negeri meskipun secara kasat mata tipis peluang. Dia
terus berusaha memperbaiki kualitas diri dengan terus berdoa dan mencari terus
informasi, serta perbaiki kemampuan. Tugas pertama dia harus <i style="mso-bidi-font-style: normal;">move on</i> dari masa lalu yang biasa-biasa
saja. Dia sangat berusaha untuk lulus secepatnya, mendekatkan kepada Allah,
tingkatkan kualitas diri, dan eksekusi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 14pt; text-indent: 35.4pt;">Lagi ngalay efek mikirin masalah
skripsi, berikut ini adalah tips dari gue buat lho agar cepat </span><i style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 14pt; text-indent: 35.4pt;">move on</i><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 14pt; text-indent: 35.4pt;"> dari kegagalan sekaligus
mengatasi kegagalan:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Luangkan Waktu Untuk
Sejenak Meluapkan Emosi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Manusia sudah
pasti punya emosi yang takaranya sudah pasti berbeda satu sama lain. Agar tidak
berkepanjangan dan bikin <i style="mso-bidi-font-style: normal;">stress</i>,
silakan kalian luangkan waktu sejenak untuk sekadar melamun atau menangis
berpikir tentang keburukan dan kelemahan apa yang kamu punya. Peristiwa ini
tidak dijadikan ajang ketidaksyukuran atau penyelesalan tapi hanya sekadar
ajang menyadarkan diri. Jangan terlalu lama pada fase ini tapi langsung cari
cara untuk memperbaikinya. Agar lebih konsisten dan konkret, sepertinya perlu
juga dicoret-coret di kertas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Bayangkan
Keberhasilan Apa yang Pernah Kamu Lakukan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bayangkan
kebaikan apa yang pernah kamu dapat selama kamu hidup. Pikirkan bagaimana kamu
merasa bahagai dan bagaimana kamu mensyukuri <i style="mso-bidi-font-style: normal;">moment</i> ketika itu. Lalu, pikirkan masalah-masalah apa saja yang
menghadang ketika itu dan bagaimana cara kamu mengatasinya. Kamu akan tahu
betapa tangguh kamu sebenarnya dan kamu akan yakin bahwa kamu tidak selemah
yang kamu pikirkan saat ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Lihat Apa yang Sudah
Kamu Lakukan Selama Ini<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Ringkas menjadi catatan kecil mengenai
apa kebaikan dan keburukan yang kamu dapat. Tulis pula pengalaman-pengalaman
yang sudah kamu lakukan. Dan dari situ kamu pasti akan sadar bahwa betapa minim
pengalaman kamu saat itu. Semoga sih muncul keingingan untuk berbuat hal lebih
yang belum pernah kamu jumpai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Perbaiki Apa yang
Keliru<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Fokus selanjutnya
adalah mengenai hal apa yang paling membuat kamu begitu terpuruk saat itu juga.
Catat apa saja yang keliru. Maksud di sini bukanlah membuat sedih kamu dan
mengingatkan kamu pada hal buruk. Tapi lebih tepatnya kamu cari solusi untuk
memperbaiki keburukan itu. Perlu kamu ketahui, bahwa manusia di dunia ini,
nggak mungkin bisa ngehindar dari yang namanya kesalahan. Termasuk kamu. Fokus
di sini, tetap pada solusi bukan kesalahan itu sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Prospek Tetap pada
Masa Depan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Gue ulang bahwa,
fokus tetap pada solusi bukan kesalahan itu sendiri. Nah, kamu juga tidak
dibenarkan jika hanya berdiam diri setelah mengetahui kesalahan dan solusi
kamu. Kamu tetap butuh tindakan. Masa depan cerahmu masih nungguin kamu. Segera
jemput sebelum dirampas oleh hawa kemalasan dan rasa psimismu sendiri. Segera
lakuin solusi-solusi yang sudah kamu pikirkan matang-matang dan dapatkan
mimpi-mimpi kamu di depan sana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Hargai Diri Sendiri dengan
Tidak Terlalu Menyalahkan Diri Sendiri serta Akui Kurangan dan Kelemahan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Nah, langkah selanjutnya adalah tetap hargai diri kamu sendiri
sebagai manusia yang memang harus kamu junjung tinggi sebagai prinsip kamu.
Perasaan ngoyo kamu buang jauh-jauh meskipun kerja keras dan pantang menyerah
itu perlu. Buang pula jauh-jauh tentang pikiran dan tindakan kotor yang bisa
ngrendahin harga diri kamu sebagai orang terhormat. Akui pula kekurangan dan
kelemahan yang kamu miliki. Namanya juga manusia normal. Terlalu memporsil
kekuatan kamu sendiri bisa saja membuat kamu semakin jatuh dan bisa berakibat
fatal. Buang jauh-jauh tindakan konyol yang bisa menyakiti diri dalam mengejar
mimpi karena hakikatnya masih ada Tuhan yang mengatur apa yang akan terjadi di
seisi dunia ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Refreshing<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kekuatan manusia
terbatas karena masih ada kelemahan dan kekurangan yang ikut pula menghalang.
Biar otot nggak pegal, pikiran agak <i style="mso-bidi-font-style: normal;">slow</i>,
dan fisik kembali normal, disarankan pula agar kamu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">refreshing </i>sejenak. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Refreshing</i>
bisa kamu lakukan dengan jalan-jalan ke tempat baru, melakukan hobi, atau
belajar hal-hal baru. Nah, dengan begitu, pikiran dan fisik akan segar kembali
dan kamu pun sanggup untuk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">fighting</i>
mengejar mimpi-mimpimu di depan sana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Gagal Coba Lagi dan
Mau untuk Berdoa<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tiba saatnya buat
kamu bertarung. Kalau hasilnya masih nggak sesuai kamu harepin jangan takut.
Ulang lagi! Mungkin masih ada yang keliru atau usaha kamu belum 100%. Lalu
jangan lupa pula untuk berdoa karena kita tahu bukan kita yang mengatur apa
yang terjadi tapi Tuhanlah sang Pencipta dunia ini, serta <i style="mso-bidi-font-style: normal;">kreator</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">skenario </i>apa yang
terjadi di dunia. Sabar dan bersyukur itu kuncinya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">guys.</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Okay sekian yang
dapat gue <i style="mso-bidi-font-style: normal;">share.</i> Lakuin hal-hal di
atas secara ikhlas bukan dengan cara yang srakah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">guys!</i> Jangan lupa nikmati proses! Gagal atau berhasil itu bukanlah
aturan yang kita buat. Karena kita hanya bisa berusaha, selebihnya masih ada
Allah, Sang pengambil keputusan yang bijaksana. Semoga bermanfaat dan menjadi
inspirasi bagi pembaca sekalian. Kritik dan saran sangat dibutuhkan dan bisa
dishare di kolom komentar agar yang lain juga lebih tahu. Mohon maaf atas
kesalahan bahasa maupun kata karena manusia tak ada yang sempurna. Okay
terimakasih.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-45778583476785367152019-07-10T20:06:00.000-07:002019-07-10T20:06:00.706-07:00Ini Dia 5 Ciri-Ciri Kecanduan Sosial Media (Sosmed)<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Di zaman yang serba modern,
kecanggihan teknologi sudah tidak asing lagi di seluruh lapisan masyarakat.
Dari seluruh usia, khususnya remaja telah menggunakan media sosial sebagai alat
komunikasi. Hal ini disebabkan kemudahan yang ditawarkan, harga yang lebih
murah, serta kecanggihan fiturnya yang semakin beragam. Untuk itu dibutuhkan
sikap masyarakat yang lebih cerdas serta bijak dalam menggunakan sosial media. Hal
ini karena sudah semakin maraknya kejahatan di internet serta sering membuat
masyarakat lupa terhadap kehidupan sosial di dunia nyata. Sehingga tak jarang
ada istilah "yang dekat semakin jauh, yang jauh semakin dekat." Jika
sudah seperti itu semakin banyak remaja dengan kepribadian <i style="mso-bidi-font-style: normal;">introvert</i> yang lebih senang menutup diri dan semakin banyak manusia
dengan kelabilan emosi yang tidak bisa dikendalikan. Kecanggihan yang
ditawarkan media sosial seperti facebook, BBM, twitter, instagram, dll telah
membuat remaja kita mulai ketagihan. Seakan hidupnya tidak akan berlangsung
tanpa sosial media. Dan jika kamu memiliki ciri-ciri di bawah ini maka kamu
perlu mewaspadai karena kamu telah mulai ketagihan di sosial media.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Sering Ganti Status
dan Foto Profil Demi Terus Masuk Timeline<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Harus terlihat exis di media sosial
dengan terus berganti foto profil dan menulis status agar selalu terlihat di
beranda merupakan salah satu ciri-ciri orang yang ketagihan sosial media.
Kecepatan kalian muncul di beranda adalah kurang dari 1jam/status atau foto.
Artinya belum sampai satu jam bahkan setiap menit. Ciri-cirinya adalah mereka
yang gemar <i style="mso-bidi-font-style: normal;">selfie</i> atau mengalahkan
berdoa sebelum makan (bagi yang muslim) untuk berfoto lebih dahulu. Dimana
posisinya berada mereka akan membuat pemberitaan dengan mengganti status
terlebih dahulu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDevNMl46RYQTzIyA1m0jdv63PDWA8pQAbK5L62SWudEyjh7jlm-LAjDLwN_BGb56xVdAn2SmzL3iX3tKzE_dwJP98Aw5QdLeMzU2AVrEBpzdQp8pcVLdHiclOMvLhvkg3AdyvrGp0LaY/s1600/02_Ini+Dia+5+Ciri-Ciri+Kecanduan+Social+Media+%2528Sosmed%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="320" data-original-width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDevNMl46RYQTzIyA1m0jdv63PDWA8pQAbK5L62SWudEyjh7jlm-LAjDLwN_BGb56xVdAn2SmzL3iX3tKzE_dwJP98Aw5QdLeMzU2AVrEBpzdQp8pcVLdHiclOMvLhvkg3AdyvrGp0LaY/s1600/02_Ini+Dia+5+Ciri-Ciri+Kecanduan+Social+Media+%2528Sosmed%2529.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Merasa Cemas
Berlebihan Ketika Sehari Tidak Memegang Handphone<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Handphone merupakan alat yang wajib
dibawa ketika kita berpergian. Tidak membawa handphone memang dapat membuat
kita cemas atau mati kutu. Namun rasa kecemasan itu sangan beragam dan bertingkat.
Jika kamu merasa cemas berlebihan karena tidak membawa handphone inilah yang
perlu diwaspadai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Merasa Tidak Tertarik
terhadap Dunia Nyata<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Inilah ciri-ciri ketagihan sosmed yang
paling berbahaya. Hal ini bahkan menyebabkan orang menjadi tertutup dan memutus
tali silaturohmi terhadap sesama dalam dunia nyata. Maka tak jarang dari mereka
menjadi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">introvert</i>, merasa tertutup
terhadap pergaulan karena lebih tertarik dengan kecanggihan internet khususnya
sosial media.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Menjadikan Sosial
Media sebagai Alat Saingan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Muncul rasa harus berkuasa dengan
paling eksis dan keren di dunia maya atau sosial media merupakan ciri-ciri
ketagihan sosmed selanjutnya. Banyak dari mereka yang rela merogoh kocek sangat
dalam hingga mau berhutang hanya untuk jalan-jalan mengunjungi suatu tempat hanya
untuk berfoto lalu diupload di sosial media mereka masing-masing. Hal ini untuk
ajang pamer siapa yang terkeren dan siapa yang terkaya. Bukan pengalaman <i style="mso-bidi-font-style: normal;">tripping</i> yang mereka cari namun rasa
puas karena bisa mengapload foto perjalanan mereka di sosial media. Ajang pamer
tidak hanya itu namun juga bisa foto-foto yang lain yang bisa memancing oraang
lain untuk mengatakan "WOW."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Mempuyai Manajemen
Tersendiri untuk Social Media<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Sudah banyak orang yang kaya karena
sosial media sehingga sudah menjadikan sosial media sebagai tempat mencari uang.
Orang yang seperti itu memang perlu manajemen yang bagus untuk menunjang keefektifan
dan efesiensi dalam mencari penghasilan. Namun bagi kamu yang tidak menjadikan
sosial media sebagai ladang pekerjaan belum terlalu penting manajemen sosial
media. Namun banyak dari kita yang sudah melakukan hal demikian. Ciri-cirinya
adalah adanya manajemen foto atau status yang akan kita pasang di facebook.
Bahkan kita telah menyediakan waktu tersendiri perharinya untuk edit foto atau
membuat status panjang yang terlucu atau terkeren. Ciri selanjutnya adalah kita
lebih mementingkan uang untuk kuota perbulan kita daripada jatah uang untuk
makan, bensin, listrik, atau hal yang lain. Ada pula yang sampai tidak bisa
tidur hanya untuk memikirkan status atau foto apa saja yang akan mereka upload
di media sosial. Sampai harus membuat alarm untuk menandai foto atau status apa
yang akan mereka pasang di akun media sosial mereka masing-masing. Namun, jika
memang kalian dalam rangka akan menjadi seleb sosmed, boleh kok punya manajemen
sosial media dan itu wajib malah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Nah demikian adalah 5 ciri-ciri
ketagihan media sosial.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jika kalian
sudah memiliki salah satu atau beberapa ciri di atas maka perlu diwaspadai dan
berusaha mengurangi penggunaannya. Segala hal terdapat dampak positif dan
negatifnya yang diperoleh untuk itu diperkukan sikap bijak serta cerdas kita
sebagai penggunanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ok deh sekian informasi yang dapat gue
share. Terimakasih tulus gue tuturkan sudah menyempatkan waktu mampir di blog
ini buat membaca. Mohon maaf jika banyak kesalahan dan kekurangan dalam
penulisan maupun isi yang gue tebak pasti jelas ada. Semua butuh kritik dan
saran agar lebih baik ke depannya. Kalau ada informasi tambahan atau kurang
benar bisa deh langsung dishare di kolom komentar agar yang lain juga lebih
tahu dan cerdas. Semoga bermanfaat buat hidup kalian. Jangan lupa mampir juga
di postingan yang lain ya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-91019098987230294342019-07-07T19:25:00.002-07:002019-07-07T19:28:17.055-07:006 Tanda Terlalu Nyaman dengan Kondisi Jomblo<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Apa kabar semuanya? Baik kan? <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Okay</i> hari ini demam fiksi sengaja akan
bahas mengenai jomblo, khususnya jomblo yang terlalu lama. Jomblo adalah
kondisi dimana seseorang kesepian karena tidak punya pacar. Rasa kesepian itu
bisa berlangsung lama atau bahkan tidak berefek karena sudah terbiasa.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nah, meskipun indentik dengan kesepian, tidak
semua jomblo itu menyakitkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">guys. </i>Ada
yang tetap merasakan senang karena masih punya banyak teman, sahabat, orang
tua, saudara, keluarga, dll. Gue kasih tahu ya, sebenarnya rasa sayang itu
tidak hanya berasal dari mereka tetapi juga bisa saja berasal dari segala
penjuru arah, contohnya adalah mereka-mereka itu. Nah, hal inilah yang
terkadang membuat orang betah terhadap kondisi jomblo. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Okay</i>, di bawah ini demam fiksi akan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">share</i> ke kalian tentang 6 tanda terlalu nyaman dengan kondisi
jomblo.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Nggak Masalah dengan Kondisi Handphone yang Sepi karena Nggak
Ada yang Menghubungi Kamu<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Nggak masalah dengan kondisi handphone sepi ini tidak terjadi di
saat di samping pacar. Karena maksudnya di sini adalah bagi mereka yang sedang
lagi nggak punya pacar. Kebanyakan orang pada saat mengantre atau menunggu
giliran atau menunggu apa pun, biasanya akan ngobrol ringan atau mainan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">handphone</i>. Nah jika tidak saling
mengenal, mereka lebih identik bermain <i style="mso-bidi-font-style: normal;">gadget</i>
atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">handphone</i>. Amati, jika pada
antrean ini ada seseorang yang cenderung berdiam diri atau kalau misalkan main
HP mereka lebih cenderung ngegame, buka sosmed, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online shop</i>, buka galeri foto, itu menandakan mereka mungkin telah
mengalami jomblo dalam waktu yang lama. Mereka punya handphone bagus biasanya
tidak begitu diperuntukkan untuk komunikasi tapi lebih untuk foto-foto atau ngegame.
Kalau pun ada kuota paling hanya untuk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">browsing</i>
atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">stalking</i> sosmed orang. Handphone
mahal tapi tanpa pulsa dan kuota adalah ciri selanjutnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Terlalu Lama Sendiri Sudah Mengajarkan Kamu untuk Merasa Nyaman</span></b><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kemana-mana sendiri dan apa-apa
dilakukan sendiri. Kalau pun ada yang membantu paling teman dekat atau
keluarga. Di era piknik seperti saat ini, biasanya anak muda akan jalan bersama
pacarnya atau gebetannya. Tapi tidak dengan mereka, para jombloers yang sudah
terlalu lama, mereka akan memilih ngetrip bareng teman. Lihatlah di tempat
wisata, apakah ada segrombolan setipe? Misal cowok semua atau cewek semua? Nah
ini mungkin yang dimaksud pasukan jomblo.<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTxoxVMUxN_i6ZLOkcVW900hZYMiHtyGoqSEjEL_qL-0i7Cpif27oD9ddOhCVxzxWYyQF7V0RvIcXlhx6H04BUk7FLxhpbNWLRtw5cCFA1EpbxxMU-UqrGbpM9OfWn1Swvw7NmNLuCAQQ/s1600/01_6+Tanda+Terlalu+Nyaman+dengan+Kondisi+Jomblo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="417" data-original-width="320" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTxoxVMUxN_i6ZLOkcVW900hZYMiHtyGoqSEjEL_qL-0i7Cpif27oD9ddOhCVxzxWYyQF7V0RvIcXlhx6H04BUk7FLxhpbNWLRtw5cCFA1EpbxxMU-UqrGbpM9OfWn1Swvw7NmNLuCAQQ/s320/01_6+Tanda+Terlalu+Nyaman+dengan+Kondisi+Jomblo.jpg" width="245" /></a></div>
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Nggak Peduli terhadap Sikap dan Penampilan Kamu, Terutama Di
Hadapan Lawan Jenis<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kondisi terlalu lama jomblo seakan
membuat kamu lupa tentang prinsip tampil super <i style="mso-bidi-font-style: normal;">perfect</i> untuk menarik lawan jenis. Hal ini karena keinginan kamu
punya pacar baru telah terkikis setelah kamu merasa nyaman dengan kondisimu
seperti ini. Kamu akan tampil lebih cuek dan apa adanya. Diperparah, mandi dua
kali sehari pun sudah tidak wajib, apalagi bersolek. Di saat Malam Minggu,
tidak mandi pun tidak masalah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Ketika Cowok Pedekate dengan Cara yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sweet</i> Kamu Malah Risih dan Nggak Suka dengan Sikapnya</span></b><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bagi yang cewek, kamu mulai lupa
dengan cara cowok yang pedekate dengan cara <i style="mso-bidi-font-style: normal;">sweet.</i>
Bahkan saking lamanya dan sudah merasa nyaman dengan kondisimu saat ini, membuatmu
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">illfeel</i> dengan mereka para pria yang
terkadang berbuat berlebihan untuk memikat hatimu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Saat Ada yang Modus, Kamu Nggak Sadar bahwa Dia Sebenarnya Punya
Perasaan ke Kamu<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Selama ini kamu betah menjomblo,
membuat kamu belajar mandiri dan apa-apa dilakukan sendiri tanpa bantuan orang
lain. Hal ini membuat kamu lebih kuat. Untuk itu kamu cenderung mementingkan
logika ketimbang perasaan kamu. Nah, logikamu yang lebih menonjol sedikit demi
sedikit mematikan kepekaan kamu tentang perasaan suka seseorang terhadapmu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Jika Ada yang Nembak, Keraguan yang Besar serta Canggung menjadi
Respon Pertama<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Nyaman sendiri terkadang justru memacu
kamu memiliki hobi baru dan mengenalkanmu pada duniamu sendiri. Hal ini
menyibukkan kamu pada siapa diri kamu sendiri dan melupakan apa itu dunia
pacaran. Rasa syukur terhadap dunia nyamanmu itu membuatmu tidak ingin adanya
perubahan termasuk datangnya seseorang yang mengisi hatimu. Ada rasa takut
terganggu dunia atau hobi baru kamu saat itu. Karena sebenarnya hubungan yang
dijalankan setengah-tengah biasanya kurang berjalan mulus. Sehingga kamu harus
berpikir dua kali untuk menanggapi lawan jenis yang mengungkapkan perasaanya ke
kamu. Perasaan nyaman sendiri terkadang juga membuat kamu merasa canggung
terhadap lawan jenis yang bicara soal cinta. Hal ini karena kamu sudah terbiasa
ngobrolin umum bersama teman lawan jenis kamu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Meskipun sendiri karena tidak punya kekasih atau pacar,
seseorang bisa merasakan nyaman karena sudah terbiasa. Tidak ada yang dapat
menggantikan perasaan nyaman tersebut. Hal ini bisa dikarenakan faktor
banyaknya orang-orang di sekitar mereka seperti teman/sahabat/keluarga. Memang
benar, cinta tidak hanya berasal dari pacar/kekasih. Mereka orang tersayang
yang ada di sekitar kita juga memiliki rasa kasih sayang tulus yang bisa saja
kita anggap sebagai cinta. Nah, sampai di sini, masihkan ada istilah jomblo
ngenes? Demikian 6 tanda terlalu nyaman dengan kondisi jomblo yang demam fiksi
infokan ke kalian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Okay terimakasih banyak gue sampaikan karena kalian telah
menyisihkan waktu sedikit buat baca postingan demam fiksi kali ini. Tak ada
gading yang tak retak pasti banyak kesalahan dari postingan ini. Untuk itu
demam fiksi minta maaf serta kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk kebaikan
demam fiksi dan postingan ini. Kalau ada unek-unek atau ada yang tahu tentang
ciri-ciri seseorang terlalu lama ngejomblo bisa deh di <i style="mso-bidi-font-style: normal;">share</i> di komentar agar yang lain juga lebih tahu. Jangan lupa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">check the others posting.</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bye..bye.</i> Semoga bermanfaat.<o:p></o:p></span></div>
<br />demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-87663446716915018732018-04-23T09:37:00.004-07:002019-07-07T20:54:19.442-07:00The Fault of My Life (23 April 2018)<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hari ini hari yang sangat buruk. Yang mana keburukan itu tidak
berasal dari atsmofir ataupun nasib tapi karena datang dari akunya sendiri. Aku
tahu tidak ada keburukan yang lebih kecuali dari diri sendiri. Dan musuh terbesar
dalam hidup adalah diri kita sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ceritanya, hari ini aku ada panggilan wawancara di luar kota.
Karena aku belum tahu alamat yang pasti, takut nyasar, takut telat, akhirnya
aku memutuskan untuk naik kereta dan dilanjutkan untuk naik ojek online. Pagi
buta aku niat mandi agar tidak ketinggalan kereta karena kereta menuju kota
tersebut berangkat pukul 05.00 pagi sebab itulah aku bangun pukul 03.00. Iya
sengaja lebih awal dua jam karena biasanya kalau dandan aku suka lama dan biar
ada jeda lama sebelum aku berangkat. Semua keluargaku, bapak, ibu, dan adik
ikut bangun pagi agar aku tidak merasa berjuang sendiri. Apalagi ibuku, dia
rela bangun pukul 02.00 sengaja untuk membuat makanan sebagai bekal anaknya
wawancara di luar kota.</span><br />
<a name='more'></a><span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebenarnya dalam hati sudah tidak karuan apalagi sebenarnya aku
tidak begitu suka kerja di luar kota tapi tahu sendiri sekarang mencari
pekerjaan susah dan terpaksa harus keluar kota. Tiba-tiba adikku bilang kalau
khusus hari ini semua ojek online sedang off karena ada demo dan hal ini
memungkinkan aku akan kesulitan untuk mendapatkan transportasi di sana.
Akhirnya niatku untuk pergi hilang seketika karena malas, takut, dan bisa saja
melakukan sesuatu yang percuma. Raut wajah ibuku yang begitu kecewa mendengarku
berkata “tidak jadi” membuatku agar tetap melanjutkan. Akhirnya adikku berniat
mengantarku menggunakan sepeda motor miliknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Waw jarak yang lumayan jauh untuk hanya sekedar wawancara
pekerjaan yang kita tidak tahu akan diterima atau tidak. Akhirnya ayahku masih
tetap menyokongku agar tetap berangkat karena anggap saja jalan-jalan katanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Fix kita berangkat pukul 06.00 pagi. Di tengah perjalanan, entah
setan apa yang merasuki tubuhku. Tiba-tiba enggan bagiku melanjutkan perjalanan
ini. Saat itu kebetulan yang di depan ada adikku. Kita naik motor. Ketika
moodku hilang untuk melanjutkan wawancara, aku minta kendali agar aku saja yang
di depan. Adikku menolaknya. Baginya aku yang punya hajatan jadi nggak bagus
kalau aku lelah duluan. Namun, masih saja aku paksa agar aku saja yang di
depan. Akhirnya dia mengalah dan membiarkanku yang di depan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sangat pelan aku mengendarai motorku. Hanya 40 km/jam.
Sebenarnya sangat mencemaskan akan tiba di tujuan tepat waktu atau tidak. Tapi itu
memang niatku. Aku ingin terlambat agar aku tidak diterima di tempat kerja tersebut.
Sampai adikku kesal sendiri dan bergumam naik motor bagaikan bekicot. Pikirku
hanya biarin. Hingga perjalanan jarak 5 km motor masih kukendarahi, aku melihat
sebuah masjid di pinggir jalan. Tanpa ragu aku justru belok ke kiri. Dan dengan
kaget adikku menyentakku. Aku tak tahu ini keputusan bodoh atau bagaimana. Tapi
sudahlah. Lupakan wawancara itu. Aku masih malas bekerja. Aku masih trauma
karena baru 4 bulan yang lalu aku resign dari tempat kerjaku. Apalagi aku masih
kesulitan harus terpisah jauh dari keluarga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dari situ adikku menghargai keputusanku. Dia tahu bagaimana
perasaanku. Tapi justru aku yang tidak menghargai perjuangannya mengantarku. Perjuangan
kedua orang tuaku menguliahkan aku. Dan mematikan harapan orang tuaku. Di
masjid itu, ketika adikku sedang sholat dhuha, aku menangis teringat
pengorbanan kedua orang tuaku. Tapi apalah daya. Moodku sudah hilang tak
karuan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kami sepakat agar tidak percuma sampai di luar kota, kami berdua
justru berkunjung di tempat wisata di kota tersebut. Di sana aku hanya
termenung. Menyesali, mengapa aku bisa menjadi anak sepecundang ini. Tidak ada
jiwa pemimpin atau bisa dibilang tidak tahu diri. Meskipun bunyi telepon terus
saja berbunyi dari ayahku. Hingga kujawab bahwa wawancara telah selesai. Fix,
aku bohong.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kesalahan besar yang aku buat secara sengaja. Satu, aku membuang
kesempatan yang ada. Kesempatan tidak datang dua kali. Besok lagi tidak boleh
diulangi. Kedua, aku tidak sayang dengan keluargaku, adikku dan kedua orang
tuaku. Meskipun aku tidak tahu rasa sayang itu yang seperti apa. Tapi aku telah
menyepelekan pengorbanan mereka. Tidak boleh diulangi. Kesalahan ketiga, aku
telah berbohong dengan orang tuaku. Yang kutahu orang tauku tidak pernah
mengajariku untuk berbohong tapi mengapa aku bisa menjadi pembohong seperti
ini. Aku tidak tahu, nyatanya kehidupan dewasa bisa merubah karakter seseorang.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Maafin aku. Aku tahu
kesalahan jika dilakukan itu terasa nikmat dan makanya akan besar kemungkinan
dilakukan lagi. Ini yang terakhir. Tidak boleh aku berbuat semacam ini. Jangan
diulangi lagi. Bismillah. Jadi anak baik. Yang bisa membanggakan kedua orang
tua. Mengangkat </span></div>
demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-31854220412535338992016-03-16T05:55:00.001-07:002016-03-16T05:55:13.264-07:00Cerpen Cinta Menyedihkan : Tujukan Jasadnya Part 2<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<b><span style="color: #f79646; font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 18.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-themecolor: accent6;">Tunjukan Jasadnya Part
2</span></b><span style="color: #f79646; font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 18.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-themecolor: accent6;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Waktu sudah menunjukkan pukul 08.00
pagi. Baru aku ingat terakhir aku tidur adalah pukul 4 sore kemaren. Itu pun
hanya satu jam. Ini yang membuatku semakin lelah. Di kedua mataku seperti ada
kunang-kunang.</span></div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Kring....Kring...” Terdengar suara
bel pintu seperti ada tamu. Awalnya aku diam saja dan enggan membukakan pintu
itu. Tapi baru aku ingat, ibuku tidak ada di rumah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Iya, silakan masuk!” Suaraku halus
mempersilakan masuk tamu yang tak diundang itu. Awalnya aku sedikit mengigau
karena baru kali ini aku terjaga selama ini. Bibirku sulit tersenyum dan mataku
sulit menunjukkan rasa semangat menerima tamu tersebut. Sebenarnya ingin bagiku
menutup kembali pintu itu. Paling dia hanya tamunya ibu dan kebetulan orang
yang dicari sedang tidak ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Nak, boleh Ibu masuk.” Tamu itu
memintaku mempersilakannya. Di tangannya seperti banyak cangkingan. Aku sangat
terkejut. Tamu itu seperti orang yang pernah aku lihat. Tapi tak mungkin kalau
orang ini adalah orang yang pernah aku temui. Maklum mata dan organ tubuhku
sudah merasa letih. Dan aku takut konsentrasiku selama ini telah hilang.
Lagipula aku juga orangnya tidak mudah mengingat wajah seseorang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Kamu lupa dengan saya? Saya Bu Marti.
Orang yang pernah kamu temui.” Ibu itu memperkenalkan identitasnya kepadaku.
Ternyata yang aku duga benar. Ibu-ibu tua yang waktu lalu aku kunjungi
benar-benar ke rumahku. Aku agak tertegun dan tidak percaya. Awalnya aku
meragukan pandanganku mengingat kondisiku yang terlalu letih karena bergadang
dalam waktu yang lama. Apalagi kali ini ada merah-merah di bibir di mulut Ibu
Marti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Iya Buk, silakan masuk. Ini rumah
saya. Tidak terlalu besar seperti rumah Ibu memang tapi saya sudah terlalu
betah tinggal di sini.” Perintahku terhadap Ibu Marti mempersilakan.Dalam waktu
lama kami berdua hanya berdiam diri. Tidak ada sepatah kata pun setelah kami
saling bertanya kabar. Mungkin karena aku sudah kehabisan akal akan mengenakkan
percakapan seperti apa setelah akalku sudah diperas proposal skripsiku yang
kedua ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Begini Nak, Kamu masih memperkenankan
tawaran Kamu kemaren Ibu jawab?” Tanya Bu Marti kepadaku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Tawaran yang apa Buk?” Jawabku
pura-pura lupa. Lagi pula semua sudah terlambat. Kemaren ya kemaren, sekarang
ya sekarang. Tema skripsiku sudah aku ganti. Bahkan aku sudah rela tidak tidur
tiga hari hanya untuk menyelesaikan proposalku yang baru. Untuk apa datang
kemari jika hanya ingin bercerita yang sudah kadaluarsa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Masak Kamu lupa? Kamu kemaren kan
bertanya kepada Ibu tentang anak Ibu si Ridho agar mau jadi bahan penelitian
Kamu?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Oh yang itu. Iya Buk. Tapi saya sudah
menggantinya. Lagi pula dosen saya sudah menyetujui tema saya yang kedua.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Ya sayang sekali ya Nak. Padahal Ibu
mau bercerita ke Kamu?” Tawaran terlambat. Coba kemaren, aku pasti tidak akan
bergadang selama tiga hari seperti ini. “Ya sudah ya, untuk apa saya
belama-lama di sini. Saya mau pergi saja.” Izinnya pamit. Aku lumayan lega
mendengar pamitnya. Tidak ada lagi yang menganggu perjuanganku akan proposalku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Aku pun mengantarkannya wanita tua
ini. Kupegang tangan kirinya karena tangan kananya sudah memegang tongkat
penyangga. Depan pintu, tiba-tiba naruniku mulai terketuk. Bagaimana bisa aku
seolah mengusir wanita tua ini. Apalagi untuk menuju kesini saja dia sangat
kesusahan jika jalan kaki. Meskipun aku sudah tak butuh, tak seharusnya aku
menyia-nyiakan usahanya ke sini. Aku tahu maksud dan tujuan wanita tua ini ke
rumahku. Selain dia ingin mencoba membantuku pasti dia juga igin bercerita
tentang perjuangannya merawat putranya yang sakit jiwa selama ini. Aku lihat
orangnya terlalu tertutup. Orang tertutup biasanya akan bercerita hanya dengan
orang yang terlalu dipercaya. Sampai jauh-jauh dia datang ke rumahku hanya
untuk bercerita kepadaku menandakan bahwa aku telah menjadi orang yang
dipercaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Ibu kita masuk ke dalam dulu! Ibu
istirahat saja dulu. Jangan buru-buru! Lagi pula rumah Ibu jauh jika ditempuh
dengan jalan kaki. Nanti saya antar saja pakai mobil saya yang lagi dibawa ibu
saya. Kita menunggu ibu saya dulu.” Perintahku sambil menuntunnya ke kursi di
teras.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ibu itu bekenan duduk di tempat itu.
Di sinilah cerita itu dimulai. Meskipun cerita itu awalnya sudah tidak
membuatku bersemangat namun akhirnya aku mau mendengar ceritanya secara
seksama. Air mata yang mengalir begitu derasnya dari kelopak matanya membuatku
ingin segera menghentikannya saja. Perasaan sedih yang begitu memuncak menular
kepadaku. Aku tak bisa habis pikir ada orang semalang ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pasti benar waktu tidak akan bisa
diputar kembali dan sudah menjadi takdir Tuhan akan hal itu. Manusia hanya bisa
berharap, selebihnya hanya butiran kisah yang tertuai. Selama ini Ridho
hanyalah anak angkat yang tidak tahu siapa bapak dan ibunya. Ridho dibesarkan
ibu ini dengan tanpa pamrih. Bersama anak kandungnya Ranti, mereka hidup rukun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Hingga kisah memilukan itu terjadi.
Kebahagian yang semu berawal dari Ridho dan Ranti yang tengah duduk di bangku
Sekolah Desar. Saling bersama, saling menjaga, saling menyayangi mereka bina
seolah kakak-adik. Hingga perasaan yang terus berulang membuat mereka sadar
bahwa ternyata selama ini mereka hanya salah memaknai. Perasaan itu bukanlah
selayaknya hubungan saudara, melainkan perasaan kekasih laki-laki dan
perempuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Ini patung ini sengaja aku buat.”
Kata Ridho kepada Ranti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Kamu pintar sekali membuat patung.
Maaf aku tidak bisa membuat apa-apa. Padahal ulang tahun kita sama, tapi aku
tidak memberi kamu hadiah apa pun. Aku hanya bisa berdoa untuk yang terbaik
buat dirimu.” jawab Ranti kala itu. Tanggal ulang tahun Ridho yang tidak jelas
membuat Bu Marti memutuskan mereka memiliki tanggal lahir yang sama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kala itu Bu Marti masih memiliki kebun
teh yang begitu luas, bahkan yang terluas di kecamatan kami. Dia begitu
terkejut melihat pahatan patung kuda yang dibuat putra angkatnya untuk putri
kandungnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Ridho! Bagaimana bisa kamu memotong
pohon jati di depan rumah. Kamu tahu butuh lima tahun untuk menunggu pohon itu
tumbuh sebesar itu.” Teriak Bu Marti terhadap Ridho.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Bukan saya yang memotongnya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Lalu siapa heh.” Sembari menjewer
kuping Ridho.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Paman Sugeng Bu. Tapi saya yang
menyuruhnya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sugguh lucu cerita Bu Marti pada
bagian kisah ini. Hanya karena cinta monyet bocah SD, sang laki-laki sudah
memiliki keinginan senakal ini. Dia rela memotong pohon milik orang hanya untuk
membuatkan patung untuk seorang perempuan. Apalagi Ridho memang memiliki bakat
unik sedari kecil. Mempunyai jiwa seni yang tinggi dalam hal membuat patung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Kamu kalau besar mau jadi apa?” Tanya
Ranti kepada Ridho sewaktu kecil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Jadi arsitek. Ranti jadi apa?”
Tanyanya balik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Aku jadi istri yang baik untuk
seorang laki-laki yang baik. Kalau Mas Ridho kuliah nanti uang Ibu keluar
banyak. Jadi aku di rumah saja. Menunggu orang yang aku nantikan sukses dulu.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Rupanya Bu Marti masih teringat betul cerita
sewaktu mudanya dulu merawat dua orang anak. Dan begitu marahnya dia mendengar
anak perempuannya seolah bersikap pasrah jika ditanya soal cita-cita. Tapi
cita-cita kecil mereka memang begitu terjadi. Ridho dan Ranti membuktikan apa
yang mereka katakan dulu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Perpisahan Ridho hendak pergi menuntut
ilmu arsitektur membuat Ranti jadi sering sakit-sakitan. Bu Marti tak habis
pikir bagaimana bisa seorang adik begitu rindunya ditinggal seorang kakak.
Pikirnya mungkin karena terlalu lama mereka sering bersama. Ridho kebetulan
jarang pulang ke rumah. Zaman dulu, orang merantau belum pulang kalau belum
sukses. Ranti jadi lebih termenung dan menyendiri. Hingga sampai ketika mereka
dibelikan telepon selular kala itu. Waktu itu alat komunikasi semacam itu masih
terlalu unik dan sedikit orang yang memilikinya. Semangat Ranti sudah semakin
membaik. Dia lebih sering bersembayang dan belajar memasak. Dia juga sering
menata kamar Ridho dan juga berdandan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Awalnya, kala itu Bu Marti sering
menjodohkan Ranti dengan saudagar kaya. Tidak hanya satu atau dua, bahkan sudah
puluhan kali. Tapi tak ada satu pun yang memikat hati Ranti. Hal ini yang
membuat Bu Marti kuatir. Seperti ada yang aneh dengan Ranti. Takutnya kalau
putrinya ini tidak suka dengan laki-laki.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Buk, aku ingin menikahi Ranti.”
Kata-kata yang begitu menyakitkan di telinga Ibu Marti. Ridho memang begitu
nekat jika ingin menikahi adiknya. Mereka sudah sering bersama hingga mungkin
membuat mereka ingin bersama selamanya. Ibu Marti sudah merasa gagal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Kamu ingat tidak Ranti itu adikmu?”
Kamu kemasukan setan ya?” Marah Ibu Marti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Tidak Buk, saya sadar. Saya masih
sering sholat dan sering sebut nama Ranti dalam doa saya. Izinkan saya
menikahinya Bu.” Kembali pinta Ridho.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tak habis akal Bu Marti memikirkan
perkataan Ridho. Hal ini yang membuat Ridho diusir tanpa hormat dari rumah itu.
Tiada yang tahu kemana kala itu Ridho pergi. Ranti semakin aneh. Dia jadi lebih
sering termenung dan menyendiri. Hal ini yang sering membuat Bu Marti terkadang
tidak tega. Perlahan dia mulai merestui hubungan mereka. Bagaimana pun mereka
tidak diciptakan sebagai saudara kandung. Dan sudah sepantasnya jika rasa itu
muncul karena sering bersama. Tak mungkin pula baginya memisahkan dua orang
yang saling mengasihi. Mungkin akan dianggap aneh jika mereka harus menikah,
tapi semua akan menjadi wajar jika Tuhan merestui.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ucapan pertanda baik sudah dia berikan
kepada anaknya kala itu. Ranti begitu sumringah mendengar apa yang dikatakan
ibunya kala itu. Tapi tidak dengan Ridho yang tidak tahu dimana keberadannya.
Entah di Sumatra, Kalimantan, Papua, atau bahkan di luar negeri. Tak ada satu
jejak pun ia tinggalkan untuk megetahui keberadaannya. Handphone, sebagai alat
tercanggih kala itu juga tidak dibawa. Hal ini yang membuat Bu Marti tidak tahu
akan bagaimana memberitahu Ridho bahwa tanggal perkawinannya dengan Ranti sudah
ditentukan secara pribadi. Tapi yang jelas masih ada setahun tenggang waktu
yang diberikan Bu Marti untuk mereka menikah sejak Bu Marti merestui pernikahan
Ridho dan Ranti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Bu, Ridho pulang Buk.” Teriak anak
laki-laki dari arah halaman rumah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Ya Allah Ridho, kamu pulang?” Teriak
ibunya lebih keras lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Iya Bu, selama ini aku tinggal di
Jakarta. Di sana aku menjadi arsitek sukses. Aku punya rumah besar di sana.
Lebih besar dari ini. Kita akan segera pindah ke sana. Bersama Ran....” Katanya
tidak dilanjutkan. Bu Marti tersenyum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Kenapa tidak dilanjutkan Nak?” Tanya
ibunya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Ranti, iya Ranti.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Berarti selama ini Kamu jadi orang
sukses. Sudahlah Nak, kita tinggal di sini saja. Sejak dulu Ibu percaya Kamu
bisa jadi orang sukses, bahkan lebih sukses dari ini.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Iya selama ini saya sudah pernah
tidur di kolong jembatan sewaktu saya pertama kali tinggal di Jakarta. Sepeser
uang pun saya tidak punya hingga membuat saya makan makanan di bak sampah.
Untung ijazah ini Buk yang saya bawa. Jadi saya pakai saja untuk melamar
pekerjaan. Awalnya bos saya tidak percaya karena sewaktu saya mendaftar
pekerjaan saya hanya memakai kemeja lusuh dan sudah tidak saya cuci selama tiga
hari. Makanya awalnya saya hanya menjadi kuli bangunan saja. Ranti mana Buk?”
Tanyanya kembali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Kamu jadi orang sukses di luar sana
tanpa pamit ibu hanya ingin membuat ibu kawatir? Tanpa memberi kabar. Ibu minta
maaf telah mengusirmu tempo dulu. Bukannya ibu tidak sayang kepadamu. Ibu juga
yakin, kamu mau lepas dari kehidupan ibu hanya karena ingin menjadi orang lain.
Seolah bukan keluarga kami. Lalu berlagak melamar Ranti?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Iya Buk. Apa Ibu masih ingin
menjadikan ku seorang anak sekaligus menjadi seorang menantu?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bu Marti masih tersenyum dengan mata
berkaca-kaca. Dia begitu terharu melihat tekat besar anaknya dalam berucap.
Bahkan ia masih ingin berjuang melampaui batas untuk menikahi adiknya sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Iya Nak, Ibu merestui kalian semenjak
setahun yang lalu. Bahkan hari ini seharusnya kalian menikah.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Iya Buk, tidak apa-apa Buk. Saya
tidak lelah dan saya masih sanggup untuk menikahi Ranti sekarang juga.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Ibu tidak merugi. Ibu memang tidak
merugi.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Iya Buk, Ibu memang benar tidak
merugi karena memiliki menantu seperti aku.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Bukan, Nak.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Lalu apa Buk? Ibu tidak merugi karena
Ibu punya anak seperti aku?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Iya Nak. Ibu tidak merugi punya anak
seperti Kamu. Kamu memiliki tekad besar. Dan Sekaligus Ibu juga tidak merugi
kehilangan anak seperti Ranti.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Maksud Ibu?” Tanya Ridho penasaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bu Marti menangis begitu derasnya.
“Sebenarnya Ibu tidak ingin mengungkit itu. Karena Ibu sudah melupakannya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Suasana kala itu menjadi dramatis.
Ridho tak percaya mendengar perkataan ibunya. Dia terlambat menjemput calon
istrinya. Coba kalau kala itu dia datang lebih awal. Iya, tepatnya enam bulan
lebih cepat dari ini. Mungkin dia bisa mencegah Ranti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Lalu jasadnya dimana Bu?” Tanya Ridho
tidak percaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Jasadnya Ibu tidak tahu. Ibu tidak
percaya kalau dia sudah meninggal. Ibu tidak percaya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kala itu jantung Ridho seperti hendak
copot dari tubuhnya. Hatinya hancur berkeping-keping. Air matanya tidak
terbendung lagi dari kelopak matanya. Jika bisa menangis darah mungkin dia akan
menangis darah. Wanita yang begitu ia cintai pergi begitu saja. Apalagi
jasadnya tidak ditemukan. Itu yang membuat Ridho semakin terpukul. Enam bulan
lalu, setelah enam bulan Ridho dan Ranti direstui, Ranti menjadi gadis
bersemangat lagi. Dia sengaja pamit pergi ke pasar untuk membuat masakan yang
resepnya baru ia rancang. Dan semenjak itu sampai sekarang Ranti tidak pernah
kembali. Pernah sesekali, dua kali ibunya mencoba tanya ke orang pintar untuk
mencari tahu keberadaanya Ranti. Masih sama jawabannya, bahwa Ranti sudah di
alam yang berbeda. Ibunya curiga, Ranti menjadi salah satu korban kecelakaan
bus mengingat pada saat Ranti pergi ada bus yang kecelakaan dan terbakar. Tapi
meskipun itu tidak mungkin karena bus yang ia tumpangi berbeda jurusan dengan
bus yang kecelakaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Penantian demi penantian terus ia
lalui. Ada harapan besar dalam benak Ridho karena bagaimana pun jasad Ranti
belum diketemukan juga. Ridho lebih sering menyendiri dan memahat patung-patung
kuda. Sungguh tragis memang jika orang yang seharusnya menjadi pengantin baru
batal nikah gara-gara pengantin wanitanya sudah meninggal dan jasadnya belum
diketemukan. Ridho seakan lalai terhadap masa depannya. Penampilannya kusam
tidak terawat karena begitu tulus berpikir tentang Ranti. Pekerjaan arsiteknya
juga dia tinggalkan. Dia jadi sering duduk di halte depan rumah menantikan
Ranti turun dari bus yang baru datang, meskipun itu kecil kemungkinan. Hingga
ketika nasib malangnya datang. Ketiga bus melaju kencang dan membentur ke
kepalanya. Isi kepalanya telah hilang dan membuat dia lupa identitasnya. Begitu
juga dengan ilmu-ilmu arsiteknya yang selama ini ia miliki. Semenjak itu pula,
Pak Ridho lebih sering jalan mondar-mandir ke pasar. Mungkin angannya masih ada
Ranti di sana yang tengah belanja resep makanan barunya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Aku mencium tangan Bu Marti kala itu.
Bu Marti yang kala itu memakai mukenah ibuku aku ajak bersama sholat goib
mendoakan Ranti. Sudah lima belas tahun Ranti tidak ada. Dan hanya tinggal
Ridho dengan keterbatasannya yang tinggal di pelukan Bu Marti. Selama ini rumah
dan tanah Bu Marti dijual untuk makan keseharian mereka. Untung orang yang
membeli rumah Bu Marti berbuat baik kepada Bu Marti dan Ridho untuk
mempersilakannya mereka tinggal di rumah itu. Mungkin karena letaknya di desa
jadi membuat mereka enggan menempatinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Hallo Indah! Jadi bimbingan tidak?”
Suara dari telepon itu menunjukkan rasa murkanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Iya Prof. Saya belum ke Jogja
sepertinya besok saja ya Prof.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Haduh gimana sih Kamu?” Marah dosen
pembimbingku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Aku masih tidak pikir kenapa ada orang
dengan nasib semalang ini. Sepertinya arah penelitianku akan aku putar seperti
rencana semula. Ceritanya akan aku kemas menjadi menarik sehingga
profesor-profesor di tempatku mau membantu mengembalikan Pak Ridho seperti
semula. Malangnya Ridho dan Ranti. Jika waktu bisa diputar, seharusnya tidak
terjadi seperti ini. Ridho tidak menjadi dirinya sendiri dan masih menyimpan
harapan akan kedatangan Ranti. Begitu juga dengan Ranti yang tidak diketahui
dimana keberadaannya, mungkin masih menantikan Ridho datang menjemputnya. Akal
waras Ridho yang hilang entah kemana, juga jasad Ranti yang tak tahu ada dimana
membuat semakin malangnya nasib Bu Marti. Bu Marti begitu ikhlas menjalani
semua ini. Kasihan Bu Marti. Tapi bagaimana pun Tuhan masih sayang kepada
umatnya dan tahu yang terbaik untuk umatnya. Cepat atau lambat Tuhan akan
menunjukkan kekuasaan-Nya. Menemukan lagi akal sehat Ridho juga segera tunjukan
jasad Ranti berada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #f79646; font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-themecolor: accent6;">TAMAT<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #0070c0; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://demamfiksi.blogspot.co.id/2016/03/cerpen-cinta-menyedihkan-tujukan.html" target="_blank">KEMBALIKE PART 1</a><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">#CerpenCinta
#CerpenMenyedihkan #CerpenKasihSayang #CerpenKetulusan<o:p></o:p></span></div>
demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-64498484909629812822016-03-16T05:52:00.000-07:002016-03-16T06:05:46.830-07:00Cerpen Cinta Menyedihkan : Tujukan Jasadnya Part 1<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<b><span style="color: #f79646; font-family: "monotype corsiva"; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">Tunjukan Jasadnya Part
1<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Aku masih bingung kenapa orang ini
selalu lalu-lalang di depan rumahku. Orang ini seperti kurang kerjaan. Di
tangannya terdapat sebuah patung kuda yang dipegang erat. Dan nampaknya usianya
tidak begitu tua dan mungkin hampir sama dengan pamanku. Jika dia waras aku
yakin dia seharusnya tidak melakukan hal seperti ini. Bertindak mondar-mandir
tidak jelas. Dia bisa mencari uang, entah itu menjadi tukang kayu, kuli, atau
mencari sampah. Pekerjaan semacam ini mungkin akan lebih baik daripada
melakukan pekerjaan yang tidak jelas seperti ini. Sesekali dia menatapku dan
tersenyum sempit kepadaku. Meskipun aku tahu ini bukan ulahnya melainkan ini
ulah setan, tapi aku balas saja senyumannya.</span></div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Orang ini begitu membuatku penasaran.
Apa yang membuatnya menjadi hilang akal sehat seperti ini? Terkadang dia bicara
sendiri, tertawa sendiri, bahkan terkadang menangis sendiri. Apakah beban hidup
yang terlalu berat telah membuatnya gila seperti ini. Atau mungkin keturunan
juga bisa menjadi faktor lain. Pernah kucoba selidiki mengapa sedari kecil aku
pindah dari Surabaya sampai aku sedewasa ini masih saja orang ini tak lelah
lalu-lalang dengan pakaian kumuhnya. Aku mencoba bertanya dengan ibuku. Dia
pasti lebih tahu penyebab penyakit jiwa laki-laki paruh baya ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Ibu kenapa paman itu selalu lewat di
depan rumah kita?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Ibu juga tidak tahu. Mungkin dia
sedang olah raga.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Ah yang benar Bu?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Ibu juga tidak tahu.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Lalu kenapa ada sebuah patung kuda di
tangannya?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Ibuku diam saja. Dia tidak mau
melanjutkan percakapan kami. Mungkin ibu masih bingung akan menjelaskan apa
kepadaku. Dia takut salah, nanti malah jadi fitnah yang tak baik. Tak mungkin
buatku mencari sendiri berita tentang orang yang lalu-lalang tak jelas ini. Bahkan
ini juga bukan kewajibanku mencari tahu penyebab orang ini sakit jiwa. Masih
banyak orang gila lain, kenapa harus dia? Aku tahu bahwa orang ini memang ada
gangguan di kepalanya. Tetangga di sekitar rumahku juga bilang bahwa orang ini
sudah lama sakit jiwa. Ada yang bilang korban pesugihan orang tuanya, ada yang
bilang karena putus cinta, lalu ada pula yang bilang masuk aliran sesat, korban
tabrak lari, bahkan ada yang bilang kalau dia saking pintarnya menempuh
pendidikan di perguruan tinggi. Tapi yang aku tahu orang ini tinggal di desa
tetangga sana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Saat ini aku sudah dewasa. Kalau pun
cerita tentang penyebab sakit jiwa orang ini merupakan cerita dewasa mungkin
bagiku tak masalah karena aku juga sudah besar. Apalagi aku saat ini sedang
mengambil konsentrasi ilmu psikologi. Sebenarnya aku sangat tertarik mengambil
tema skripsiku tentang penyebab sakit jiwa orang ini. Tapi menurutku itu sangat
sulit karena orang-orang di tetanggaku begitu tertutup bercerita tentang penyebab
penyakit jiwa orang ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Akhirnya kuniatkan keinginanku untuk
selidiki penyebab penyakit jiwa orang ini. Aku tidak tahu apa yang membuatku
memilih orang ini sedangkan masih banyak orang gila-orang gila yang lain. Apalagi
judul skripsiku sudah di-ACC oleh dosen pembimbingku. Keinginanku begitu yakin
kalau tema skripsiku pasti akan menarik. Dan apa pun akan aku lakukan demi
mengetahui penyebab penyakit jiwa orang ini. Apalagi kalau aku dapat
membantunya pasti ini akan menjadi suatu hal yang besar dalam hidupku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Aku menanti peristiwa yang tepat untuk
selidiki orang ini. Meskipun ibu tidak mau diajak kompromi juga berita tetangga
yang simpang-siur dan diragukan kebenarannya, aku masih bisa mencari tahu
sendiri teka-teki ini. Tiba waktu yang tepat. Kuikuti langkah pulang orang gila
ini. Dengan berjalan lumayan jauh di belakangnya, aku yakin ini tidak akan
ketahuan olehnya mengingat penyakitnya jiwanya yang kronis dan berlangsung
sudah lama. Lagipula dia juga sedang sibuk bicara dan bercanda dengan angin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Rumahnya begitu besar dan megah.
Pantas jika dia tidak bekerja kalau rumahnya sudah sebesar ini. Ingin kulangkahkan
kakiku mendekat ke rumah ini. Sedikit ragu karena takutku hanya dia penghuni
setia rumah ini. Nanti kalau ada apa-apa aku takut keselamatanku terancam. Tak
lama berselang waktu, wanita tua keluar dari bilik pintu rumah besar itu. Orang
tua itu mengeluskan tangannya ke pundah anaknya yang sedikit kena gangguan
mental ini. Terlihat begitu sayang orang tua ini kepada anaknya dan tidak memandang
bagaimana kondisi anaknya saat itu. Mereka segera bergegas menuju rumah dan
menutup pintu dengan rapat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Aku pun mencoba ketukkan jariku ke
pintu rumah ini seraya membaca basmallah. Pintu terbuka oleh wanita tua itu dan
mempersilakan aku masuk seperti tamu spesialnya. Ibu tua ini begitu ramahnya
denganku. Dia sedikit bingung dengan kedatanganku dan mungkin aku memang
sedikit asing baginnya. Tapi tanpa canggung dia tidak menampakan perasaan
was-was terhadap tamu asing. Bahkan menyuguhkan aku segelas teh dan menawari
aku makanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Maaf Buk. Saya Indah.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Oh Nak Indah. Kamu dari mana?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Saya dari desa sebelah. Begini Buk.
Kedatangan saya di sini bermaksud untuk....” Belum aku selesai bicara, ibu tua
itu pergi ke dapur. Aku pun terpaksa menghentikan bicaraku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Ini ya Nak. Maaf seadanya. Ibu hanya
punya kue ini. Ayo cicipi.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Emm. Iya makasih Buk. Begini Buk,
maksud kedatangan saya di sini adalah untuk....”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Sudah dulu ngobrolnya. Yang penting
De Indah cicipi dulu makanan saya. Nanti begitu Adek cicipi baru kita lanjut
ngobrol lagi.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Sungguh luar biasa wanita tua ini
hingga bersemangat sekali memberikan aku makanan. Bahkan dia baru mengenalku
dan tidak tahu maksud kedatangan aku di sini sudah saja dia memberikan
makanannya kepadaku. Aku begitu tidak enak hingga membuatku batal untuk
mengatakan maksud kedatanganku saat ini. Aku pulang dengan tangan kosong tanpa
informasi. Hanya perutku saja yang kenyang. Ada sedikit was-was sebenarnya. Aku
teringat ucapan tetanggaku akan gosip bahwa keluarga ini punya pesugihan. Bisa
saja tadi aku diberi makanan sebanyak itu karena wanita tua itu punya maksud
lain. Tapi menurutku tidak mungkin dia berbuat sejahat itu. Seseorang berbuat
baik kepadaku, tapi aku justru membuat fitnah kepadanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Dua hari telah berlalu. Aku telah
menyiapkan beberapa perkataan wawancaraku agar tidak membuat wanita tua baik
itu sakit hati karena pertanyaanku. Akhirnya kukunjungi untuk kedua kalinya
rumah besar di desa sebelah itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Senang sekali Nak Indah datang ke
sini lagi. Sebentar ya Nak.” Kata wanita tua itu sembari bergegas hendak
meninggalkanku yang tengah duduk terdiam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Emm nggak usah repot-repot Buk. Saya
sudah bawa makanan dan minuman.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Lho kok? Yang mertamu siapa, yang
ngasih makanan dan minuman siapa.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Iya Buk saya sengaja. Nanti merepotkan.
Lagi pula saya yang sengaja datang ke sini. Dan saya kemaren sudah belajar
membuat kue seperti yang dikasihkan Ibu.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Oh jadi ini bikin sendiri. Wah patut
dicoba ini. Kamu masih muda tapi pintar membuat kue.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Emm iya Buk, alhamdulillah. Begini
Buk maksud kedatangan saya ke sini adalah untuk menyelesaikan skripsi saya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Hemm, saya tahu apa itu skripsi.
Sepertinya Ridho dulu pernah bilang skripsi.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Ridho siapa Buk?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Emm nggak apa-apa. Terus saya harus
berbuat apa Nak?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Ibu di sini tinggal dengan siapa?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Dengan anak saya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Lalu Ridho siapa Buk?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Ayo tadi jelaskan saja. Malah tanya
ke saya hal yang lain.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Oh iya Buk. Maksud saya datang kemari
adalah untuk meminta bantuan Ibu menceritakan kepada saya tentang penyebab anak
ibu itu sakit. Boleh Ibu bercerita! Jadi begini Buk saya bisa datang ke sini
karena saya mengikuti anak Ibu. Selama ini saya mengikuti beliau hingga sampai
ke rumah ini. Kebetulan saya mengambil jurusan psikologi dan saya ingin membuat
penelitian berkenaan anak Ibuk. Nanti kalau saya berhasil saya berjanji akan
menyembuhkan anak Ibuk.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Anak Ibuk siapa? Saya nggak punya
anak. Itu bukan anak saya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Lalu laki-laki yang biasa pulang ke
rumah ini itu siapa?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Begini saja. Saya sebenarnya tidak
ingin membahas penyebab orang yang sudah saya anggap anak itu sakit. Saya ingin
menyimpan lama memori pahit itu. Tapi Adek ini malah menyuruh saya membahasnya
lagi. Maaf Dek saya tidak bisa membantu. Begini saja saya doakan skripi kamu
cepat selesai, begitu saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Perasaan sedikit kecewa membuatku
sedikit terpuruk. Menyerah bukan pilihan. Setidaknya ada pilihan lain, selagi
aku masih punya Allah tidak mungkin aku menyerah begitu saja. Masih ada
narasumber lain yang jauh bisa dipercaya. Laki-laki sedikit gangguan jiwa itu
mungkin bisa aku tanya tentang penyebab dia sakit jiwa. Sementara aku
memanggilnya Ridho meskipun itu belum tentu benar karena tidak ada yang tahu
nama sesungguhnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Pak Ridho! Pak Ridho!” Esok hari aku
mengejar laki-laki sakit jiwa ini. Namun terus saja dia mengacuhkan panggilanku.
Mungkin benar bukan dia yang bernama Ridho. Mungkin ada sosok lain yang bernama
Ridho. Akhirnya kutarik tangannya agar dia mau berhenti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Mana Rantiku? Mana Rantiku?”
Teriakannya dengan mata berkaca-kaca.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Apakah benar Bapak yang bernama
Ridho?” Aku bertanya dengannya meskipun hanya anggukan kepala yang ia berikan.
Sulit aku percaya bahwa namanya Ridho karena dia tidak tahu akalnya sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Maaf Pak. Siapa itu Ranti? Apakah
Bapak bisa menjelaskan kepada saya?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Tidak tahu.” Balasannya sembari
pergi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Siapa itu Ranti Pak?” Kembali
pertanyaanku sembari mengejar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Percuma! Tidak tahu! Percuma! Tidak
tahu.” Begitu ucapannya berulang-ulang. Memang percuma aku bertanya dengannya.
Bagaimana bisa orang gila aku jadikan narasumber untuk skripsiku. Bagaimana pun
aku masih waras. Menurutku ada ide lain yang sebenarnya bisa aku jadikan untuk
tema skripsiku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Tujuh hari telah berjalan. Masih sama,
rutin coba kutegur orang yang mondar-mandir ini untuk bertanya siapa itu Ranti.
Sengaja aku bertanya setiap pagi saja meskipun dia lewat di depan rumahku dua
kali dalam sehari. Tapi jika kutanya sehari dua kali aku takut itu membuatnya
trauma. Mungkin jika aku hanya bertanya setiap pagi saja, keesokannya dia akan
lupa terhadap pertanyaanku yang memaksa. Ternyata percuma usahaku selama tujuh
hari. Jawabannya masih sama. “Percuma! Tidak tahu! Percuma! Tidak tahu.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Aku semakin terpuruk. Masa
penelitianku sudah akan habis. Satu data pun belum aku temui. Pernah kumencoba
bercerita kepada ibuku. Aku juga mencoba merayu ibuku agar sedikit dia mau
membuka mulut tentang laki-laki gila itu. Meskipun sebenarnya itu bukan
responden yang tepat. Ibuku hanya tetangga jauh, bahkan ibuku tahu namanya saja
tidak tahu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Sudah Nak, ganti tema saja. Ibu takut
Kamu lulusnya molor.” Nasihat ibuku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Sedikit aku mulai mencerna apa
perkataan ibuku. Aku ingin sekali sebenarnya meniliti tentang orang gila itu.
Tapi menurutku itu sangat sulit dan aku takut imbasnya malah mengena terhadap
tugas skripsiku dan alhasil periode kelulusanku ditunda. Aku mencoba kembali
berpikir. Kali ini aku sudah menghentikan penelitianku terhadap orang gila itu.
Aku tidak lagi bertanya dengannya. Iya, selama tiga hari ini aku mencoba
mencari tema skripsi yang lain. Hasilnya sudah ada tapi menurutku tema yang
baru kali ini tidak sesuai dengan kata hatiku. Tapi tidak apalah mengingat
ibuku sudah tua. Skirpsiku tak bagus tidak apa, yang penting cepat selesai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">“Iya Prof, nanti saya akan ke Jogja.
Segera, proposal yang baru akan saya selesaikan!” Suara teleponku terhadap
dosen pembimbingku. Hari ini proposal baruku sudah akan selesai. Mungkin siang
hari aku akan segera pergi ke kampusku di Jogja. Untuk hari ini aku harus kerja
keras selesaikan proposalku. Secangkir kopi hitam berteman toples-toples kue
ringan menghiasi meja belajarku. Kertas berserakan di mana-mana. Bola mataku
akan segera lepas dari piringannya yang berwarna hitam. Mungkin gara-gara tiga
hari ini aku hanya tidur tiga jam. Dan
Si Lupus, panggilan akrabku untuk komputerku sudah bekerja lelah selama tiga hari
ini. Satu yang membuatku bahagia untung buku-bukuku sudah sedia di rumah. Tiga
hari ini semua nomor handphone di kontakku sudah aku blacklist dari panggilan
telepon, kecuali dosen pembimbingku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Semoga perjuanganku tidak sia-sia.
Skripsiku bisa berakhir <i>happy ending</i>.
Orang yang namanya mungkin Pak Ridho telah berlalu dan kini waktunya membuka
lembaran baru. Aku percaya tidak ada perbuatan baik yang berkahir percuma.
Meskipun menurut kita Tuhan terkadang membalasnya sedikit terlambat. Tapi aku yakin, Tuhan akan
membalasnya, cepat atau lambat. Biarkan Pak Ridho itu tetap bertahan kepada
kebingungannya. Juga Ibu tua itu, biarkan dia pada pendiriannya yang sedikit
tertutup. Juga ibu dan tetanggaku yang sangat tidak peduli untuk sedikit
membantuku selesaikan tugas akhirku. Aku harus cepat, profesorku sudah
menunggu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #0070c0; font-family: "monotype corsiva"; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://demamfiksi.blogspot.co.id/2016/03/cerpen-cinta-menyedihkan-tujukan_16.html" target="_blank">BersambungPART 2</a><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #00b050; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">#CerpenCinta
#CerpenMenyedihkan #CerpenKasihSayang #CerpenKetulusan<o:p></o:p></span></div>
demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-56365963149430518332016-03-09T05:22:00.005-08:002016-03-09T05:22:48.758-08:005 Perkataan di Pagi Hari yang Membuat Hari-Harimu Semakin Semangat<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Setiap pagi kita beranjak dari tempat
tidur. Rencana demi rencana telah tersusun secara rapi dan menanti tindakan
nyata dari kita. Nah, untuk wujudkan rencana tersebut rasa semangat dan
antusias sangat menunjang terlaksananya rencana itu menjadi kenyataan. Percaya
atau tidak, bahwa bagaimana dan apa yang kita lakukan pada pagi hari sangat
menentukan sepanjang harimu saat itu, yakni dari pagi sampai menjelang pagi
hari besoknya lagi. Nah untuk itu, ucapkan kalimat positif yang mampu membuat
kamu yakin bahwa apa yang kamu rencanakan akan terjadi hari ini. Karena
bagaimana pun apa yang kita ucapkan sangat mensugesti pikiran kita dan sengaja
tidak sengaja akan menggrakkan tubuh kita untuk segan bertindak. Okay deh,
daripada berlama-lama di sini demam fiksi akan <i>share</i> ke kalian tentang lima kalimat yang mampu memberikan semangat
kalian sehingga sukses akan menghampiri hari kalian saat itu.</span></div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">I am the best (Aku
yang terbaik)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Menjadi terbaik tidak mengharuskan
kalian menjadi yang terkuat, tersukses, atau terberhasil. Sukses atau berhasil
bukanlah mendapatkan apa yang kita mau secepat dan setepat mungkin. Sukses
adalah bagaimana kita menikmati proses. Proses demi proses akan ajarkan kita
pentingnya arti perjuangan. Dengan lewati kegagalan, kita akan merasakan
kehidupan di bawah dan menjadikan kita tidak lengah saat di atas. Sudah
sepantasnya, jika kita gagal, maka wajib coba lagi. Tidak ada kegagalan, karena
yang benar hanyalah ketidakadaan komitmen. Dengan kita terus berjuang, meskipun
pernah gagal, Tuhan akan melihat komitmen dan keseriusan kita sehingga Tuhan pun
tak segan-segan mengabulkan permintaan kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDgLOr0Sd2g7iz6a0cb5qnhyVmnqeL3AoDic-kgLR4afmgn95rzXyP-szSVyjcAQKqyLYAMgBz-XIHAxLoKSakI4RlQH8-D4jJKrxo_oe0DG3dduvPwkp4WCBWz-uCrUV8RGOgRUOceHE/s1600/5+Perkataan+di+Pagi+Hari+yang+Membuat+Hari-Harimu+Semakin+Semangat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDgLOr0Sd2g7iz6a0cb5qnhyVmnqeL3AoDic-kgLR4afmgn95rzXyP-szSVyjcAQKqyLYAMgBz-XIHAxLoKSakI4RlQH8-D4jJKrxo_oe0DG3dduvPwkp4WCBWz-uCrUV8RGOgRUOceHE/s1600/5+Perkataan+di+Pagi+Hari+yang+Membuat+Hari-Harimu+Semakin+Semangat.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">I can do it (Aku
mampu melakukan)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Yang terpenting bukanlah bakat dan
prestasi masa lalu. Bekal yakin dan berharap akan mampu menguatkan kita untuk
bertindak. Yakin dan fokus pada satu tujuan, membuat kita sanggup
berjuang. Di dunia ini tidak ada yang
tidak mungkin, asalkan Tuhan mengizinkan. Pada hakikatnya Tuhan lebih tahu mana
yang terbaik buat hamba-Nya dan akan memberikan apa yang dibutuhkan bukan yang
diinginkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">God is always with me
(Tuhan selalu bersamaku)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Percayalah bahwa Tuhan berada di
antara kita. Tinggal bagaimana kita berusaha mendekat kepada-Nya. Maka, setelah
kamu berencana, asalkan itu baik, lakukanlah. Masalah resikonya, itu urusan
Tuhan karena Tuhan selalu bersama orang-orang baik dan memudahkan kesulitan
yang ada. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">I am a winner (Aku
seorang pemenang)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Sama halnya menjadi terbaik, menjadi
pemenang bukanlah harus menjadi orang terkuat dan ter-ter lainnya. Menjadi
pemenang di antara orang-orang di sekitarnya sudah cukup. Dan justru itu, agar
mereka semakin bangga dengan kamu, cobalah berbuat lebih asalkan menyenangkan
mereka dan diri kamu sendiri. Selalu lakukan yang terbaik, yaitu dengan
melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan berada di tempat yang seharusnya
berada. Untuk apa yang akan peroleh nantinya sudah ada yang ngatur dan hasil
nggak mungkin menghianati usaha.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Today is my day (Hari
ini adalah hariku)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Apa yang kamu lakukan hari ini sangat
menentukan hari-harimu yang akan datang. Yakinlah bahwa hari ini adalah harimu
untuk melakukan hal-hal yang baik agar kelak kehidupan baik ikut menghadap.
Fokus dan yakin pada tujuanmu dan lakukan rencana-rencana itu. Keluar dari zona
nyaman, berbuat lebih dari yang biasa, mau berbuat hal yang baru, dan berusaha
bersikap menjadi yang terbaik. Hari ini harus lebih baik dari hari kemaren, dan
lusa harus lebih baik dari hari ini. Kesalahan masa lalu hanyalah kenangan masa
lalu. Sudah selayaknya kita menghargai. Tidak untuk diratapi, tapi cobalah
diperbaiki dan dikoreksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Bagaimana pun apa yang terjadi hari
ini sangat mempengaruhi besok, lusa, dan masa-masa yang akan datang. Begitu
pula apa yang kalian perbuat detik ini, juga sangat berpengaruh terhadap
kehidupan kalian kelak. Selain berdoa, cobalah ucapkan lima kalimat di atas
pada hari untuk sekadar sugesti dan memberikan semangat kita jalani hari.
Selamat mencoba!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Okay sekian yang dapat gue sampaikan.
Kurang lebihnya minta maaf ya. Mohon kritik dan saran, dan yang lebih tahu bisa
dishare di kolom komentar agar yang lain juga menjadi tahu. Ciptakan suasana
diskusi guys. Okay terimakasih. Semoga bermanfaat. Jangan lupa check <i>the others posting</i> ya.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-73801684163591184872016-03-09T05:20:00.005-08:002016-03-09T05:20:54.302-08:0014 Hal yang Harus Diketahui Mahasiswa Baru Sebelum Memilih In The Kos<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Kualitas sekolah merupakan salah satu
faktor penentu seseorang untuk mendapatkan pendidikan yang baik atau tidak.
Tidak jarang para pelajar, khususnya mahasiswa memilih jauh dari orang tua atau
tinggal di kos karena sekolah favorit yang ia pilih jauh dari tempat tinggal.
Hal ini membuat permintaan akan sewa kos atau rumah meningkat. Sehingga membuat
para pengusaha kos rumahan bermain strategi untuk berusaha mendapatkan
penghasilan besar dengan pengeluaran yang seminimal mungkin. Inilah yang
membuat fasilitas kos yang ada asal-asalan namun harga menjulang tinggi. Kita
sebagai konsumen harus cukup pintar dan selektif dalam memilih hunian sementara,
mengingat kos adalah rumah tinggal kedua setelah rumah sendiri dan sebagian
besar waktu kita akan habis di kos selain di kampus. Okay, kali ini gue akan <i>share</i> ke kalian para mahasiswa baru yang
akan memasuki dunia anak kos atau bagi kalian mahasiswa <i>worn out</i> yang ingin pindah kos tentang hal-hal yang harus diketahui
mahasiswa baru sebelum memilih in the kos:</span></div>
<a name='more'></a><b><o:p></o:p></b><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Jarak antara kosan
dengan kampus<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Hal ini juga sangat penting dipertimbangkan
karena jam pelajaran di perguruan tinggi berbeda daripada saat di sekolah. Jam
pelajaran di sekolah bisa full dari jam 07.00 sampai semisal jam 12.00 nonstop
dengan waktu istirahat hanya beberapa menit. Beda kalau kuliah bisa saja jam
07.00 kuliah sampai jam 10.00. Lalu kosong dan kuliah lagi jam 15.00. Jadi bisa
saja harus bolak-balik kampus-kos. Faktor lain adalah di saat pulang malam
jarak kos yang terlalu jauh dari kampus juga kurang baik, semisal saat ada rapat
malam atau tugas kelompok yang harus dikerjakan di kampus. Pertimbangan lain
yaitu dengan jarak kos yang dekat sangat memudahkan bagi kalian yang sering lupa
semisal ada alasan karena ada tugas yang ketinggalan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzhara6pTyzSqgWK5602tR8oK8pha48MvEMU7uDFtvOxb4pMAW9d6914STrSuhO6YCKsaP9caLW0iOW-Nsz9IB6NWNEqReiIO28qNVX74hnoHBzXglaBN9PzmXamvvw7lAHmSNLzlKiQM/s1600/14+Hal+yang+Harus+Diketahui+Mahasiswa+Baru+Sebelum+Memilih+In+The+Kos.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzhara6pTyzSqgWK5602tR8oK8pha48MvEMU7uDFtvOxb4pMAW9d6914STrSuhO6YCKsaP9caLW0iOW-Nsz9IB6NWNEqReiIO28qNVX74hnoHBzXglaBN9PzmXamvvw7lAHmSNLzlKiQM/s1600/14+Hal+yang+Harus+Diketahui+Mahasiswa+Baru+Sebelum+Memilih+In+The+Kos.gif" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Keamanan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Kehidupan di kampus memungkinkan
masyarakatnya lebih heterogen daripada di masa sekolah. Bisa saja kita bertemu
dengan orang-orang dengan perbedaan kepercayaan, adat, budaya, dan bahasa yang ada
di Indonesia bahkan luar negeri. Nah, masyarakat yang muktikultural ini
tentunya bisa menyebabkan keanekaragaman tindakan kriminalitas, khususnya kasus
kemalingan. Untuk itu pilihlah kos-kos yang aman ya adik-adik maba.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Keseimbangan antara
harga dan fasilitas<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Sebelum <i>booking</i> kos, survey dulu dari kos satu ke kos lainnya. Karena tak
jarang ada yang menyesal memiliki kos mahal tapi fasilitasnya tak seimbang.
Teliti dulu, apakah kamar mandi dalam atau luar, lalu uang yang harus
dibayarkan setiap bulan sudah ternasuk iuran listrik, air, juga perabotan dan
biaya perbaikan kerusakannya atau belum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Kebersihan rumah dan
kamar<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Nah ini nih yang perlu diperhatikan.
Sebenarnya bukan masalah kebersihan lingkungannya tapi bagaimana cara penghuni
lama merawat lingkungannya. Selektiflah dalam memilih kos yang bersih termasuk
bagaimana penghuni kos yang lama dalam memperlakukan lingkungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Fasilitas<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Mungkin ini seperti kelanjutan dari
kesemlimbangan harga dengan fasilitas. Tetapi terkadang ada yang memiliki
pendapat harga itu tidak penting dibanding kenyamanan. Pilihlah fasilitas yang
menurut kamu memang nyaman buat kamu tinggali. Karena bagaimana pun kos adalah
rumah kedua setelah rumah orang tuamu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Kelancaran air<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Ada beberapa daerah atau perguruan
tinggi yang susah untuk mendapatkan air bersih, terutama di musin kemarau.
Kenali dulu lingkungan perguruan tinggi yang kamu terdaftar, apakah termasuk ke
dalam daerah demikian atau tidak. Padahal yang namanya manusia sudah pasti akan
membutuhkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Usahakan memilih kos
yang memiliki sumber air dari PDAM langsung bukan air sumur. Hal ini wajib kamu
ketahui karena untuk mengirit beban bulanan bapak atau ibu kos, banyak dari
mereka yang hanya memanfaatkan sumur untuk memenuhi kebutuhan air mereka tanpa
peduli jika nantinya musim kemarau tiba.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Sosialisasi penghuni<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Penghuni lain adalah keluarga baru.
Jika kita sakit atau butuh apa-apa sudah pasti merekalah orang pertama yang
akan dimintai pertolongan. Untuk itu bina kerukunan sesama penghuni kos lain.
Tipikal masyarakat yang multikultural akan memungkinkan orang-orangnya memiliki
individualisme yang tinggi. Jika lingkungan keluargamu sudah terbiasa dengan
hal seperti ini mungkin akan membuat kamu lebih cepat beradaptasi, tapi jika
yang tidak?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Karakter penghuni<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Usahakan jangan sampai ada penghuni
lain terutama teman sekamar kamu yang memiliki karakter bertentangan denganmu.
Misalnya kamu yang senangnya belajar dalam ketenangan, tetapi teman sekamarmu
justru senang belajar dengan mendengarkan musik volume kencang. Juga kamu yang
senang tidur dakam kegelapan tetapi justru teman kamu tak bisa tidur di ruang
yang gelap. Memang sepanjang berjalannya waktu pasti akan ada penyesuaian. Tapi
justru itu, sebelumnya pilihlah teman-teman kos yang bisa membawamu ke arah
kebaikan. Misalnya kamu yang dulunya tidak senang berpuasa sunah tapi ada ajakan
untuk berpusa oleh teman satu kos maka nularlah sifat itu ke kamu. Nggak salah
kan, meskipun lapar tapi kamu bakal dapat pahala, udah gitu ngirit lagi. Selain
itu, jangan sembarangan milih kos, apalagi memilih kos yang tamu lawan jenis
bisa masuk dengan bebas. Nanti yang ada justru membawa kita ke arah keburukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Jurusan kuliah
pengguni lain<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Usahakan ada salah satu penghuni yang
memiliki jurusan yang sama dengan kita atau minimal sama fakultas. Hal ini agar
ada yang bisa diajak diskusi. Juga bisa dimintai bantuan di saat ada kesulitan
di salah satu pokok bahasan mata kuliah. Minimal ada satu teman di jurusan yang
sama dan ada satu kakak kelas di jurusan yang sama. Adaptasi akan lebih mudah
apabila ada teman yang memiliki tujuan yang sama. Dalam hal ini tujuan belajar
bidang ilmu pengetahuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Jarak usia atau
semester dengan penghuni lain<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Pengaruh lingkungan akan lebih cepat
mempengaruhi pola pikir seseorang. Ini yang menjadi alasan kamu harus meniliti
terlebih dahulu apakah ada kakak tingkat yang nasibnya sudah di ambang batas di
tempat yang akan kamu tinggali. Tidak asing istilah mahasiswa abadi terjadi.
Memang tidak semua dari mereka disebabkan oleh rasa malas, asal-asalan atau
hal-hal negatif lainnya. Bisa saja mereka tidak tepat waktu lulusnya karena
keterbatasan biaya, sibuk bekerja, atau terlalu sibuk di organisasi. Tetapi ini
penting diwaspadai karena takutnya, cara pandang kita dengannya akan berbeda
jauh. Mahasiswa semester akhir dengan mahasiswa baru sudah pasti akan memiliki
pemikiran yang berbeda. Mahasiswa baru identik memiliki semangat baru. Jika
terus bergabung dengan mereka dikhawatirkan pola pikir akan ikut terpengaruh.
Selain itu bahaya yang lain adalah ditakutkan aktivitas kalian bisa mengganggu
aktivitas mereka yang dikejar <i>deadline</i>
serta memang harus memiliki konsentrasi penuh dalam mengerjakan kewajiban tugas
akhir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Jarak dengan rumah
makan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Ini bukan masalah yang berpengaruh
bagi mahasiswa yang bisa memasak. Karena jarak kos yang jauh dari rumah makan
tetap tak menyulitkan mereka di saat perut kelaparan. Tapi bagi mahasiswa yang
tidak bisa atau malas masak harus pula memikirkan jarak kos dengan jarak rumah
makan. Hal ini sering menjadi penyakit mahasiswa yang karena tugas kuliah yang
banyak serta malas untuk pergi mencari makan membuat mereka menjadi sakit
seperti tifus atau mag.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Ibu atau bapak kos<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Ada beberapa bapak atau ibu kos yang
hanya maunya sendiri. Sekiranya kamu membutuhkan kerenggangan waktu untuk
melunasi uang sewa kos bisa deh mencari dulu bapak atau ibu kos yang sedikit
santai. Carilah bapak atau ibu kos yang perhatian terhadap mahasiswa yang
menumpang di rumahnya. Dengan begitu kalian bisa menganggap mereka sebagai
pengganti orang tua kalian di rumah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Ketenangan kosan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Terkadang hal positif yang didapat
dalam kehidupan kos-kosan adalah kita mendapat keluarga serta teman baru.
Sehingga kita tidak lagi merasa kesepian seperti ketika tinggal di rumah dulu.
Namun suasana rumah yang terlalu ramai juga tidak baik. Hal ini justru akan
mengganggu konsentrasi belajar atau waktu istirahatmu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Usahakan letak kamar
tidak dekat jalan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Ini juga termasuk hal yang harus
diusahakan dalam memilih hunian baru. Letak kamar yang terlalu dekat jalan
sangat rawan dari kejahatan, terutama kasus kemalingan. Selain itu kamar kita juga
akan bising karena berdekatan dengan lalu-lalang kendaraan. Kamar yang
terdepanlah yang bisa saja menjadi target pengamen atau pengemis dan uang kalian habis hanya untuk membayar pengemis atau
pengamen yang terus bergantian. Dan yang paling menjadi konsekuensi kalian
selanjutnya yaitu kalian akan seperti menjadi tukang jaga pintu. Apalagi saat
ada salah satu dari penghuni kos yang pulang larut malam. Jika pintu gerbang di
kunci dan tak ada satpam yang menjaga, lalu ada tamu atau orang lain yang ingin
masuk siapa lagi kalau bukan orang yang terdekat yang akan membukakan pintu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Okay di atas adalah hal-hal yang harus
menjadi pertimbangan mahasiswa dalam memilih hunian. Sekali lagi hal yang harus
menjadi pertimbangan adalah faktor keamanan dan kenyamanan. Setiap orang memiliki
kriteria yang berbeda, termasuk memilih kos. Tetapi sekali lagi hal di atas
adalah saran dari demam fiksi bagi kalian, para mahasiswa yang ingin mencari
hunian baru.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Okay terimakasih banyak gue sampaikan
karena kalian telah menyisihkan waktu sedikit buat baca postingan gue kali ini.
Tak ada gading yang tak retak pasti banyak kesalahan dari postingan ini. Untuk
itu gue minta maaf serta kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk kebaikan gue
dan postingan ini dan selanjutnya. Kalau ada unek-unek tentang hal-hal yang
harus diketahui tentang memilih in the kos yang lain bisa di<i>share</i> di komentar ya biar yang lain juga
lebih tahu. Bye..bye. Semoga bermanfaat.</span><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-38470363446590018792016-03-09T05:18:00.005-08:002016-03-09T05:18:59.423-08:0012 Cara Terampuh untuk Meningkatkan Konsentrasi Ini Wajib Kamu Ketahui<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Sering bagi kamu merasa oon, butuh a*ua, atau kurang
konsentrasi. Hemm pasti itu sangat menyebalkan dan membuat kamu merasa kesuh
sendiri karena terkadang apa yang kamu harapkan jadi terbengkalai karena kurang
mahirnya kemampuan otak. Dalam mempelajari sesuatu dan mengerjakan pekerjaan
dengan sukses membutuhkan daya konsentrasi yang lumayan tinggi bukan?. Jika
kita memiliki konsentrasi yang lumayan kuat terhadap suatu hal, otomatis fokus
untuk mengerjakan hal tersebut akan lebih tinggi. Hasilnya pun, bisa
diselesaikan dengan efektif dan efisien.</span></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Pengin punya konsentrasi yang tinggi? Jawabannya sama kaya gue. Di
sini gue juga merasa kebingungan kenapa kemampuan otak gue juga biasa-biasa
aja. Kemampuan otak gue yang biasa aja mendorong gue buat browsing meningkatkan
kapasitas otak seperti kalian saat ini. Alhamdulillah nemu deh. Hasilnya
meskipun malam ini lagi UAS dan tugas masih banyak-banyaknya gue tetep
nyempetin nulis artikel ini. Dan inilah dia beberapa tips berguna untuk
meningkatkan konsentrasi, yang juga erat kaitannya dengan daya ingat. Semoga
cara-cara ini ampuh dan bisa berguna buat kalian yang sedang mengerjakan atau
mempelajari sesuatu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Sumber: <i>Flickr.com<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbRUqem4rhLGgCkPSNsnNQjzOIUvwB-1UmRdrYUE6g0KymuI3zD1-PbHJWw5ciuycGG5dD0kQ-fPDu1nMAffJ7cKSjOiel4bOnqLqUBribElBGBsQiZg-LTsNIjUG_fCFJItnNOGo8Swo/s1600/12+Cara+Terampuh+untuk+Meningkatkan+Konsentrasi+Ini+Wajib+Kamu+Ketahui.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbRUqem4rhLGgCkPSNsnNQjzOIUvwB-1UmRdrYUE6g0KymuI3zD1-PbHJWw5ciuycGG5dD0kQ-fPDu1nMAffJ7cKSjOiel4bOnqLqUBribElBGBsQiZg-LTsNIjUG_fCFJItnNOGo8Swo/s320/12+Cara+Terampuh+untuk+Meningkatkan+Konsentrasi+Ini+Wajib+Kamu+Ketahui.jpg" width="256" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Buatlah aktivitas yang kalian lakukan menjadi sebuah kebiasaan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Aktivitas yang dilakukan secara berulang-ulang, rutin dan dalam
jangka waktu yang lama akan menjadi sebuah kebiasaan. Sehingga akurasi kalian
dalam bekerja akan semakin tinggi karena daya konsentrasi sudah terlatih. Hal
ini membuat otak kalian tidak mendapatkan beban yang terlalu berat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Seperti dalam pepatah Inggris yang mengatakan <i>practice makes perfect</i> . Begitu juga
dengan belajar dan bekerja. Lakukan berulang-ulang, maka lama kelamaan kalian
akan terbiasa melakukan hal tersebut. Hasilnya, kalian akan lebih mudah
berkonsetrasi dalam melakukannya. Seperti halnya bagi kalian yang masih sekolah
atau kuliah. Belajar yang dilakukan secara perlahan dan sedikit namun rutin
akan memberi manfaat lebih bagi kalian ketimbang harus belajar semalam suntuk
namun sekali sewaktu malam menjelang ujian. Sistem SKS gitu, “Sistem Kebut
Semalam.” Biasakan belajar setiap hari. Belajar setiap hari tidak akan membuat
otak kalian lelah asalkan dengan porsi yang tepat dan jangan lupa piknik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Liburan dan lakukan Sesuatu yang Baru<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Pekerjaan yang dilakukan secara berulang dan terus-terusan bisa
saja membuat kalian jenuh dan hasilnya kalian tidak akan menikmati apa yang
kalian lakukan. Untuk itu bukan salahnya jika daya konsentrasi kalian berkurang
karena harus melakukan sesuatu hal yang monoton. Lakukan piknik atau refreshing
untuk sekadar mengistirahatkan otak. Misalnya dengan berkunjung ke tempat yang
belum pernah dikunjungi, tempat wisata, atau pun sekedar tempat baru meskipun
hanya jarak dekat. Petualang itu hal asyik kawan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Selain itu kalian juga bisa berlatih pada hal yang baru yang
belum pernah kalian alami. Misalnya berlatih alat musik, olahraga, memasak,
atau hobi-hobi baru. Jika memang waktu yang tersedia tidak mencukupi untuk
mempelajari hal baru, kalian bisa meneruskan pada hobi yang telah kalian punya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Hal ini akan merefresh otak kalian dan hasilnya semangat baru
akan muncul. Otak kalian juga akan lebih fokus dan konsentrasi lebih tinggi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Kembangkan pola hidup sehat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Daya konsentrasi sangat erat kaitannya dengan aliran darah ke
otak. Semakin lancar aliran darah ke otak, semakin mudah pula kita
berkonsentrasi. Lalu bagaimana caranya? Pola hidup sehat yang seimbang akan
memperlancar aliran darah dan alhasil otak akan lebih fokus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Sediakan waktu untuk tidur dan istirahat cukup, olahraga
teratur, dan makan makanan yang bergizi. Manfaatnya tidak hanya bagus untuk
otak dalam jangka pendek namun juga sangat berguna dalam jangka panjang atau
hingga usia tua. Penasaran? Orang yang mengembangkan pola hidup sehat akan
terhindar dari sifat pikun dan pelupa saat ia menginjak usia lanjut. Oleh
karena itu, sangat penting sekali untuk menjaga gaya hidup kalian tetap
seimbang dan sehat. Selain manfaat untuk otak juga sangat berguna bagi
kesehatan fisik. Jangan takut hidup sehat, <i>guys</i>!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Kerjakan sesuatu di meja kerja atau meja belajar<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Kebiasaan mahasiswa atau pelajar untuk belajar adalah rasa
kantuk yang menyerang. Memang paling asyik kalau belajar di tempat tidur dan
apalagi kalau menempel di bantal. Dalam jangka waktu tidak lama tanpa sadar
buku sudah tertutup dan jam sudah tidak lagi menunjukkan arah jam yang sama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Biasakan bekerja atau belajar di meja khusus untuk belajar
bekerja. Jika tidak punya usahakan jangan di tempat tidur, terutama jika kalian
melakukan berbagai aktivitas yang menuntut konsentrasi tinggi. Melakukan di
tempat yang sesuai akan meningkatkan fokus pada otak kalian. Jangan membiasakan
diri untuk belajar di tempat tidur, karena akan lebih banyak stimulus, misalnya
rasa ngantuk seperti halnya yang terjadi pada manusia normal. Jangan lupa
pastikan meja tempat kalian mengerjakan berbagai hal penting memiliki kondisi
yang kondusif. Cari kursi yang nyaman, namun kondusif untuk melakukan pekerjaan
serius. Perhatikan pula masalah penerangan dan sirkulasi udara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Jauhkan diri dari makanan atau alat komunikasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Seperti halnya konsentrasi yang terpecah karena tempat yang
tidak kondusif, makanan juga akan menghilangkan fokus pada otak kalian.
Terutama bagi kalian yang suka makan. Tidak hanya itu, alat komunikasi juga dapat
menghilangkan fokus buat kalian. Terbayang jika kalian lagi fokus belajar,
handphone dering terus akhirnya kalian akan termotivasi untuk membuka pesan
yang masuk. Jika bersikeras untuk tidak membuka, kalian pasti sudah tidak sabar
karena rasa penasaran yang tinggi dan akibatnya otak gagal fokus karena harus
tergesa-gesa selesaikan pekerjaan. Simpanlah handphone kalian pada tempat yang
tepat jika kalian masih membutuhkan waktu untuk konsentrasi tinggi. Sebenarnya
bukan hanya makanan atau alat komunikasi, tetapi juga alat-alat yang lain yang
bisa merusak konsentrasi otak kalian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Kerjakan fokus pada satu hal dalam satu waktu hingga selesai<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Ini adalah kelanjutan dari cara di atas. Kalian pasti ingin
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan hasil yang bagus dan berkualitas. Fokus
terhadap kualitas bukan kuantitas. Biasakan diri untuk mengerjakan satu hal
hingga selesai dengan sempurna, baru beralih ke hal yang lainnya. Jangan
membiasakan diri untuk melakukan <i>multitasking</i>
, atau mengerjakan berbagai macam hal dalam satu waktu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Mungkin kalian pernah membaca artikel bahwa kebiasan <i>multitasking</i> bisa melatih konsentrasi
kalian kepada beberapa hal dan akibtanya otak akan terlatih. Pendapat ini
keliru karena kebiasaan <i>multitasking</i>
tersebut justru menuntut kalian membagi
konsentrasi ke berbagai hal sekaligus. Kalau sudah terlatih sih tak apa-apa
namun akibatnya otak akan mudah lelah. Dengan membiasakan diri fokus pada satu
hal di hadapan kalian, berbagai pengalih perhatian akan lebih mudah dihindari,
kita akan lebih mudah berkonsentrasi. Hasil akhir pekerjaan yang dilakukan pun
akan lebih optimal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Meditasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Salah satu latihan ringan yang paling mudah untuk meningkatkan
konsentrasi adalah dengan cara meditasi. Namun, konsep utama dalam meditasi
bukanlah mengosongkan pikiran. Tetapi leih tepatnya memusatkan pikiran terhadap
satu hal tertentu. Jika kalian melakukan meditasi yang tepat dan menjadi sebuah
kebiasaan, maka kalian secara otomatis telah melatih kemapuan konsentrasi
kalian. Meditasi juga berguna untuk membuat tubuh menjadi lebih rileks dan
tenang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Sediakan waktu khusus untuk melamun<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Salah satu hal yang paling rawan dalam membuyarkan konsentrasi
adalah kebiasaan untuk melamun. Lamunan bisa dengan mudah menghancurkan
konsentrasi dan mood untuk bekerja yang sudah kita ciptakan. Jangan salah,
aktivitas ini juga cukup memakan banyak waktu, bahkan bisa juga menimbulkan
rasa malas yang membuat kita menunda pekerjaan. Dengan menyediakan waktu khusus
untuk melamun, misalkan setengah jam sebelum tidur; otak kita akan mendapat
waktu khusus untuk beristirahat. Akibatnya, saat harus fokus, kemungkinan untuk
terbawa dalam lamunan akan menjadi lebih kecil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Istirahat setiap satu jam<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Ingatlah untuk memberikan otak kalian istirahat sebentar
setidaknya lima menit setiap 60 menit aktivitas yang memerlukan konsentrasi
tinggi. Jika otak kalian harus berkonsentrasi secara konsisten selama
berjam-jam pada suatu waktu tanpa jeda, daya konsentrasi dan fokus kalian
justru bisa menurun secara drastis. Oleh karena itu, jangan memforsir kerja
otak. Beristirahatlah setidaknya 3 sampai 5 menit setiap bekerja, untuk menjaga
vitalitas otak kalian. Bisa dengan berjalan-jalan keluar sebentar, makan
camilan, atau sekedar berhenti dari hal yang kalian lakukan dan mendenganrkan
musik. Jika kalian perlu bekerja atau belajar dalam durasi yang lama, jangan
ragu untuk mengambil waktu istirahat yang cukup lama untuk tidur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Latih otak untuk menghafal dan melogika<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Kebiasaan pelajar di Indonesia hanya cukup menghafal tanpa paham
terhadap apa yang mereka hafalkan dan akibatnya belajar untuk dilupakan. Logika
dan pahami pula apa yang kalian pelajari sehingga pengetahuan yang kalian serap
di otak akan bertahan dalam waktu yag cukup lama. Namun selain itu latih pula
otak kalian untuk menghafal sutau hal. Misalnya menghafal nomor telepon, pin
BB, alamat rumah, ayat Al-Qur’an atau pun hal yang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Ada yang berpendapat kemampuan otak yang terlalu sering
menghafal dan melogika akan melemahkan otak dan memori otak akan penuh.
Pendapat ini salah MUTLAK. Kalian bisa bandingkan otak yang sering
menghafalkan, melogika, atau berpikir akan lebih terlatih dibandingkan yang
tidak sama sekali. Bisa kalian lihat para guru atau dosen yang masih memiliki
daya ingat yang kuat ketimbang emak-emak tetangga kalian yang memiliki umur
yang sama namun lebih mudah lupa atau pikun. Lalu masih adakah alasan untuk
mencontek sewaktu ujian?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Melakukan aktivitas yang bisa memperlancar aliran oksigen ke
otak<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Darah adalah kendaraan utama oksigen dalam tubuh kita. Oleh
karena itu, cobalah untuk melakukan berbagai aktivitas yang bisa memperlancar
aliran darah, di mana hal ini bisa membantu meningkatkan konsentrasi. Dalam
rangka membantu mengalirkan oksigen ke otak, kalian bisa bangun dan
berjalan-jalan setiap beberapa saat, merubah posisi duduk, atau bahkan berbaring.
Jika kalian terjebak di tempat kerja dan tidak bisa melakukan
aktivitas-aktivitas di atas, cobalah melakukan gerakan-gerakan kecil di tempat
kerja. Lakukan saja senam-senam yang tidak terlalu menyita tempat, terutama
peregangan anggota-anggota tubuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Teknik "laba-laba"<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Ada sebuah teknik yang disebut dengan "teknik
laba-laba". Perhatikan saja saat di mana seekor laba-laba sedang membangun
sarangnya. Jika kita meletakkan sebuah sumber bunyi-bunyian di samping sang
laba-laba tersebut, ia sama sekali tidak akan terganggu dan memutuskan untuk
meneruskan pekerjaannya membangun sarang. Nah, inilah yang harus kalian
pelajari. Kalian harus belajar untuk bisa mengabaikan hal-hal kecil yang bisa
mengalihkan perhatian, misal pintu yang terbuka, orang yang lalu-lalang, suara
musik di kejauhan, dan lain-lain. Jangan sampai hal-hal kecil tersebut dengan
mudah memecahkan konsentrasi dan fokus yang kita bangun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Konsentrasi memang sangat dibutuhkan untuk menunjang efektifitas
dan efisiensi dalam bekerja. Jangan salahkan kemapuan otak kalian. Kemampuan
otak adalah anugerah dari Tuhan dan tugas kalian adalah merawatnya. Sebagai
manusia otak kalian adalah otak paling sempurna dibanding otak makhluk lainnya.
Jika kalian merasa otak kalian tidak memiliki kapasitas serta kemampuan yang
sesuai harapan, mungkin ada yang salah dengan cara hidup kalian. <i>Be smart people guys</i>!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Ok deh sekian informasi yang dapat gue share. Terimakasih tulus
gue tuturkan sudah menyempatkan waktu mampir di blog ini buat membaca. Mohon
maaf jika banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan maupun isi yang gue
tebak pasti jelas ada. Semua butuh kritik dan saran agar lebih baik kedepannya.
Kalau ada informasi tambahan atau kurang benar bisa deh langsung dishare agar
yang lain juga lebih tahu dan cerdas. Semoga bermanfaat buat hidup kalian.
Jangan lupa mampir juga di postingan yang lain ya.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-14144864833413492532016-03-09T05:16:00.004-08:002016-03-09T05:16:58.823-08:00Ciri-Ciri Orang Ambisius yang Harus Kamu Waspadai<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Ambisi akan suatu hal boleh dan itu
sering disebut obsesi. Tapi kalau ambisi itu terlalu tinggi hingga menutup
nurani hati itu sih ambisius. Ambisius sangat tidak baik jika dipelihara di hati.
Iya, karena selain menjadikan hati tak tenang, ambisius juga bisa menyebabkan
kita jauh dari pertemanan, persaudaraan, dan kesetiakawanan. Malah yang ada
karena nggak punya temen dan saudara, langkah kita jadi nggak sampai tujuan
atau bahkan tidak mendapatkan apa yang kita inginkan. Karena sebenarnya, perlu
kamu ketahui bahwa pertemanan, persaudaraan, dan kesetiakawanan justru
mendekatkan kita pada rezeki.</span></div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Bagi kalian yang sekolah, bekerja,
atau kuliah pasti mempunyai suatu ambisi untuk mendapatkan prestasi. Ada
beberapa yang memiliki ambisi terlalu tinggi hingga menutup mata hatinya untuk
membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Jika kalian mempunyai rekan
yang memiliki sifat demikian atau ambisius, itulah yang harus dihindari. Nah di
sini akan gue paparkan ciri-ciri dari orang ambisius agar kalian lebih
berwaspada serta berusaha menghindarkan diri dari sifat-sifat yang demikian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx0KVyLL-GXIKI_JN4GNPmpE9ytXYBUyBAvRoyD1UUgIr-xc8RpheHl-NXRTPbfaZFMG6VpFVwvX3a5AleW_xwL87o6snIbhDNDc_ve0fGKh2JUnp8-KtDkqUcbw7Oxuvt2XbRYHTHpa4/s1600/Ciri-Ciri+Orang+Ambisius+yang+Harus+Kamu+Waspadai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx0KVyLL-GXIKI_JN4GNPmpE9ytXYBUyBAvRoyD1UUgIr-xc8RpheHl-NXRTPbfaZFMG6VpFVwvX3a5AleW_xwL87o6snIbhDNDc_ve0fGKh2JUnp8-KtDkqUcbw7Oxuvt2XbRYHTHpa4/s1600/Ciri-Ciri+Orang+Ambisius+yang+Harus+Kamu+Waspadai.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Berpikir bahwa
pendapatnya selalu benar dan berusaha keras untuk mempertahankan pendapatnya<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Nah ini dia orang-orang yang senang
ngotot saat diskusi. Bukan otak yang bekerja malah otot yang bertindak sehingga
malah emosi sendiri. Sebenarnya orang-orang yang ambisius ini belum tentu
mereka yang ngotot, tapi ada juga mereka yang masih dengan sante saat diskusi
tapi masih saja ngeyel saat pendapatnya di sanggah. Mereka merasa seolah dewa
yang selalu benar dan tahu segalanya. Mereka terus saja berjuang bahwa
pendapatnyalah yang terbenar meskipun palu keputusan telah diketuk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Berpikir selalu
serius dan sepaneng<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Mereka adalah orang-orang yang nggak
bisa membedakan mana yang termasuk suasana serius dan mana waktunya bercanda
dan sante. Harus serius dan berpikir pada hal yang sama. Mereka akan terus
sepaneng berpikir pada hal yang tengah menjadi ambisinya. Makanya karena otak
terus saja berpikir pada hal yang ambisinya, tak mungkin mereka menikmati pada
saat harus bersantai. Iya karena nggak mungkin otak mereka berpikir hal cabang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Tidak senang di saat
teman senang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> Ciri ini nih yang
sangat melekat pada diri orang ambisius. Jelaslah merasa tidak senang saat
teman senang meskipun masih dalam tanda kutip maksudnya senang karena baru saja
meraih apa yang diinginkan orang ambisius tersebut. Dia akan merasa tersaingi
karena rasa ambisiusya tersebut menuntutnya harus menjadi terbaik meskipun terkadang
menghindarkannya dari sifat-sifat humanisnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Mau berbagi susah
tapi tak mau berbagi kesenangan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> </span></b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Dalam meraih apa yang menjadi ambisinya tersebut, akan ada
halangan dan kelebihan yang dia punya. Halangan akan membuatnya lemah,
sedangkan kelebihan akan membuatnya kuat. Dengan membagi kesusahan yang ia
punya, kekurangannya akan dibagikan ke yang lain sehingga mempermudah meraih
apa yang diinginkan. Sedangkan kebiakan yang ia punya akan tetap ia miliki
tanpa mau ia berbagi. Dengan seperti itu mereka akan berpikir, bahwa kelemahan
yang ia bagikan untuk orang lain serta keunggulan yang ia simpan sendiri akan
melemahkan orang lain dan memperkuat diri sendiri. Dengan begitu, pikirnya akan
menunjang menjadi terbaik meskipun caranya begitu pengecut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Emosi yang naik turun<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Pikiran yang terus serius, pusing, dan
sepaneng membuat otot mereka mengencang. Akibatnya mereka jadi susah tersenyum.
Kalau pun harus tersenyum itu muncul terpaksa bukan dari hati. Ini nih yang
membuat mereka memiliki emosi tinggi. Tapi ada kalanya mereka menjadi bahagia
yang terlalu. Itu disebabkan karena ambisi mereka telah teraih. Nah sebab-sebab
demikian yang membuat emosi mereka naik-turun, susah dipahami, namun mudah
ditebak. Kalau mereka sedih yang terlalu berarti ambisi mereka gagal, kalau
pusing terlalu berarti ambisi mereka sedang proses pemenuhan, dan kalau happy
terlalu berarti ambisi telah tercapai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Kurang empati<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> Ambisinya adalah
hal terpenting dan pikiran serta energinya semata-mata ia dedikasikan untuk
impiannya. Bukan hah lain, apalagi hal-hal untuk kepentingan sosial. Inilah
yang menyebabkan mereka jadi kurang empati terhadap hal-hal sekeliling.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Rela mengorbankan
teman untuk kepentingan diri sendiri<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> Ambisinya adalah
hal terpenting dibandingkan segalanya bahkan nilai dari dirinya sendiri. Teman
hanyalah jembatan meraih mimpi bukan untuk mereka tempat berbagi. Maka tak
jarang dari mereka yang mengesampingkan persahabatan hanya untuk impian yang
akan dia jadikan kenyataan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Berjuang sendiri dan
tanpa mengajak yang lain tapi saat teman berjuang dia harus diajak<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> </span></b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Biasanya ambisinya itu adalah menjadi nomor satu bukan menjadi
terbaik dari yang terbaik. Maksudnya adalah jika menjadi nomor satu yang
terpenting adalah menjadi nomor satu meskipun saingan yang lain masih
berkualitas di bawah rata-rata. Lain dengan yang ingin menjadi terbaik dari
terbaik, dia sanggup berjuang menjadi terbaik dan terus berusaha serta tak
pantang menyerah meskipun saingannya hebat-hebat. Di sini selain dia berjuang,
dia juga akan mengenal proses belajar sehingga akan mendapat ilmu yang berarti.
Orang ambisius dalam berjuang menginginkan menjadi nomor satu maka tak jarang
jika lawan sedikit pikirnya akan memudahkannya untuk menjadi nomor satu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Mau berbuat curang
dan sanggup main belakang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> Ambisinya yang
menggebu telah menutup nuraninya untuk membedakan mana yang baik dan mana yang
kotor. Jalan yang curang bukanlah halangan untuknya berusaha bahkan bisa
dilakukan demi secara praktis mendapatkan impiannya. Orang ambisius cenderung
menyukai hal-hal instan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Berpacu pada hasil<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> </span></b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Ini adalah kelanjutan dari ciri-ciri di atas. Mereka akan
berpacu pada hasilnya dibandingkan menikmati proses dan pengalaman apa yang
akan mereka dapat. Maka tak jarang kegagalan hanya akan merusak mereka dan
memukul mundur mereka bukan sebagai ajang dan cambuk untuk mereka coba lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Iri dan dengki<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> </span></b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Inilah adalah kelanjutan dari ciri-ciri senang saat kawan susah
dan susah saat kawan senang. Perasaan iri dan dengki hanya akan menyelimuti
perasaan mereka terlebih saat teman setujuan telah lebih dahulu meraih apa yang
ia impikan. Padahal jika kita ketahui perasaan buruk semacam ini bisa
memutarbalikkan keharusan konsen pada tujuan menjadi keharusan merusak
kesenangan orang lain. Jika sudah terjadi demikian, perlu hati-hati ya teman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Itulah dia ciri-ciri orang-orang
dengan sifat ambisius. Ambisi boleh ada tapi berlebihan juga tidak dianjurkan.
Ini adalah hasil dari riset gue ke temen-temen gue yang mempunyai ambisi
lumayan tinggi. Nggak seratus persen bener karena ini merupakan hasil riset gue
dan rekan gue, Deni mengenai teman-teman kampus kami yang memiliki sifat
ambisius. Kalau ada dari temen kalian dengan sifat demikian itu, harus
diwaspadai. Mereka itu tuh yang suka nusuk dari belakang. Dan bagi kalian yang
merasa memiliki sifat demikian cobalah belajar untuk sedikit demi sedikit menghilangkan.
Iya atau tidak merasa, mulailah berbenah diri. Bukannya mawas diri itu wajib?
Dan satu pesan gue, kalau ada dari temen kalian yang menurut kalian mempunyai
salah satu dari sifat di atas tapi ngakunya nggak ambisius, alah itu mah
pencitraan.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Okay terimakasih banyak gue sampaikan
karena kalian telah menyisihkan waktu sedikit buat baca postingan gue kali ini.
Tak ada gading yang tak retak pasti banyak kesalahan dari postingan ini. Untuk
itu gue minta maaf serta kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk kebaikan gue
dan postingan ini selanjutnya. Kalau ada unek-unek atau ada yang kalian merasa
salah atau kurang lengkap bisa di<i>share</i>
di kolom komentar ya agar yang lain juga lebih tahu. Berbagi pengetahuan itu
indah. <i>Bye..bye</i>. Semoga bermanfaat.</span><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-51497403066691082122016-03-09T05:15:00.001-08:002016-03-09T05:15:20.202-08:0014 Tips Ini Membuat Hidupmu Terlihat Lebih Sempurna<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Siapa sih di dunia ini yang tidak
ingin memiliki hidup sempurna. Sudah pasti semua orang akan menjawab “ya”.
Memiliki hidup sempurna memang dambaan semua orang. Tapi ingatkah kita bahwa di
dunia ini tidak ada yang sempurna, termasuk hidup kita. Setiap orang pasti
memiliki masalah. Hidup tanpa masalah bagaikan masakan tanpa bumbu, hambar
rasanya. Sebenarnya hidup akan terlihat sempurna jika kita sanggup bersyukur
dan ikhlas menjalaninya. Hidup kita akan terlihat sempurna di mata orang lain,
itu juga tergantung siapa yang memandangnya. Maka pesan gue, jangan samakan
hidup kita dengan orang lain karena bagaimana pun tujuan hidup orang masing-masing
pasti berbeda. <i>Just enjoy your
orientation guys</i>. Okay di bawah ini adalah cara-cara yang bisa membuat
hidup kalian terlihat bahagia di mata orang lain yang demam fiksi (<i>just</i> di mata orang lain).</span></div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Jangan Pernah
Mengeluh<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Siapa pun orang di dunia ini pasti
pernah mengeluh. Tapi tingkat keseringannya tergantung kitanya masing-masing.
Sebenarnya sering mengeluh tidakkah meringankan masalah kita. Ini justru
memberikan sugesti kita bahwa kita bukanlah orang yang tegar dan kuat.
Sebenarnya kita bisa menjadi orang yang lebih kuat dari kita yang sebenarnya.
Selain dampak di atas, dampak konkrit lainnya yaitu orang lain yang
mendengarnya juga merasa risih. Kalau pun mereka peduli, mereka akan membantu
kita namun juga atas rasa kasihan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwbDeUCfdIV9i4VbOiUNO5wnmPsX-Utvwni3ZGD_iiA-98JNGlfWfqX5L7gOPzcuaKNTGBPhcgfsvuNIGmkYt2q9TC5z9x3vQ0ovL1jPth7cJ2V9Q2FvDxgRvaBZl4uh1e2YLMWT2vg7M/s1600/14+Tips+Ini+Membuat+Hidupmu+Terlihat+Lebih+Sempurna.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwbDeUCfdIV9i4VbOiUNO5wnmPsX-Utvwni3ZGD_iiA-98JNGlfWfqX5L7gOPzcuaKNTGBPhcgfsvuNIGmkYt2q9TC5z9x3vQ0ovL1jPth7cJ2V9Q2FvDxgRvaBZl4uh1e2YLMWT2vg7M/s320/14+Tips+Ini+Membuat+Hidupmu+Terlihat+Lebih+Sempurna.jpg" width="295" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Syukuri Setiap
Kejadian yang Menimpa<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Pintar-pintarlah mengambil hikmah.
Allah memberi cobaan bukan kita yang meminta. Tahukah kalian di balik kesulitan
pasti ada kemudahan? Kesulitan adalah jembatan yang diberikan Tuhan agar kita
menjadi lebih baik. Kuncinya, kalian harus tetap <i>positive thinking</i>. Jangan mudah baper, jangan mudah tersinggung,
atau pun terpuruk. <i>Enjoy your time guys</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Ikhlas dalam
Bertindak dan Lakukan dengan Hati<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Setelah kita pandai dalam mengambil
hikmah, kebaikan yang kita peroleh selanjutnya adalah keikhlasan dalam
bertindak. Ini juga akan lebih terasa jika kita melakukannya dengan hati. Orang
lain akan merasa kagum dengan diri kita. Selanjutnya mereka akan menganggap
bahwa betapa sempurnanya hidup yang kita jalani. Meskipun sebenarnya tak seenak
yang mereka bayangkan. Waktu bermanfaat adalah waktumu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Jangan Membandingkan
Orang Lain dengan Diri Kita<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> Kunci syukur
adalah jangan sekali pun kamu membandingkan nasibmu dengan nasib orang lain.
Karena bagaimana pun rezeki sudah ada yang mengatur. Dan tugas kita hanyalah
mengucapkan terimakasih kepada siapa yang memberi. Tujuan orang berbeda-beda.
Begitu pun untuk ukuran sukses. Ada beberapa dari kita yang pusing karena badan
gendut dan tak langsing seperti model. Padahal pekerjaan kita tidak menuntut
badan langsing. Bagi model, tubuh langsing memang perlu karena itu sudah tuntutan
pekerjaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Membagikan Senyum dan
Keramahan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> Senyum dan
keramahan itu murah, atau bahkan gratis. Jangan pelit untuk menebar senyum.
Cobalah berusaha untuk tersenyum atau menyapa terlebih dahulu ke orang lain,
mau hati sedang morat-marit atau pun bahagia luar biasa. Masalah apa yang akan
mereka balas untuk senyuman dan sapaan kita, itu urusan mereka. Jangan sungkan
untuk menjadi pertama dalam berbuat kebaikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Ciptakan Humor
Singkat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> Seorang yang
mampu menciptakan kelucuan biasanya akan menarik seseorang bahkan banyak orang
untuk tertawa. Dengan menjadi sumber tawaan banyak orang, tak jarang orang lain
akan berpikir bahwa hidupmu begitu bahagia karena tanpa masalah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Minim Merepotkan
Orang Lain<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> </span></b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Dengan selalu merepotkan orang lain, seperti sering mengeluh itu
menandakan begitu lemahnya dirimu. Cobalah belajar mandiri. Mandiri dan dewasa
tidak tergantung usia seseorang, tapi berasal dari bijaknya seseorang dalam
berpikir dan bersikap. Lagi pula dengan tidak merepotkan orang lain, itu
berarti kamu telah membuat mereka bahagia dan berbuat baik dengan mereka.
Mereka menjadi tidak tahu betapa susahnya hidupmu yang seharusnya memang tidak
mereka rasakan. <b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Tanggap dan Kreatif
Mencari Solusi dari Masalah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> Dengan kamu
bersikap mandiri kamu akan tangguh dan kuat terhadap masalah karena sudah
terlatih. Seseorang akan terpacu untuk segera selesaikan masalah, dan alhasil
akan timbul kreatifitas yang tinggi. Kamu akan berusaha cepat dalam
menyelesaikan masalah agar orang-orang di sekitarmu tidak segera tahu dan
membuat beban pikiran mereka. Cepat dan tanggap dalam selesaikan masalah tidak
berarti lari dari masalah. Itu jelas berbeda<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Menghindar dari Sifat
Dikasihani Orang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> Mengeluh atau
terlihat puyeng dan sepaneng menandakan seseorang masih dalam banyak masalah.
Cobalah untuk diam jika memang tidak perlu dibagikan. Pilihlah orang yang tepat
untuk bercerita dan jangan ke semua orang. Kesedihan bukanlah untuk dibagi tapi
untuk diselesaikan dengan <i>partner</i>
yang tepat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Berpenampilan <i>Fresh</i><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> Jangan pernah
lihat seseorang dari chasingnya karena bagaimana pun luar dan dalamnya belum
tentu sama. Tapi orang yang sedang bermasalah, biasanya akan terlihat lusuh
atau pucat. Hal ini karena otaknya akan bekerja lebih keras tergantung beban
masalah yang tengah dirasakan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Tenang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> Dalam menghadapi
masalah, sudah seharusnya bersikap tenang. Tindakan grusa-grusu membuat
seseorang akan lebih ceroboh daripada biasanya. Bisa saja, hal ini tidak membuat
terselesaikannya masalah, melainkan justru memperkeruh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Berbagi Cerita Senang
ke Orang Lain (Jujur dan Tidak Pamer)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> Ada dua tipikal
orang dalam merespon cerita senang seseorang. Orang itu dianggap baik jika
senang mendengar senang. Sebaliknya, orang tidak baik akan sedih ketika
mendengar cerita senang. Untuk itu pilihlah orang yang tepat untuk mendengar
cerita senang yang akan kamu bagikan. Bukan untuk pamer atau hal negatif
lainnya, melainkan untuk menginspirasi jika memang cerita itu bermanfaat. Ceritakan
sejujurnya dan jangan berlebihan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Senang Berbagi Rezeki<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> Dalam beramal itu
wajib. Dan sudah selayaknya, perbuatan baik yang kamu bagi tidak akan lari
kemana melainkan ada pengganti yang lebih baik. Tapi ingat, dalam berbagi tidak
maksud untuk riya tapi melainkan untuk wujud rasa syukur kebaikan apa yang
telah kamu terima.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Jangan Terlihat Ngoyo<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> </span></b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Segala perjuangan tidak menuntut keharusan, melainkan bagaimana
kamu menikmati proses. Terlalu ngoyo sangat tidak disarankan. Lakukan yang
terbaik dengan melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan ada di tempat yang seharusnya
berada. Untuk hasilnya serahkan dengan Tuhan. Usaha dan berdoa itu yang utama.
Manusia itu sudah paket komplit. Ada kelebihan, ada pula keterbatasan. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Dalam hidup memang kita sendiri yang
memaknainya. Terserah mau dibilang apa oleh orang lain, toh kita sendiri yang
ngejalanin. Tapi tahukah kalian bahwa sebenarnya terlihat seperti orang kuat,
orang yang tegar, orang yang dengan kesempurnaan dalam hidup bisa membuat orang
lain salut dengan kita. Akibatnya mereka akan semakin mendekat dengan kita dan
ingin tahu lebih tentang siapa kita. Pada dasarnya ini adalah cara agar orang
lain memandang hidup kita itu sempurna bukan diri kita sendiri yang menganggap
hidup kita sempurna. Karena bagaimana pun kita sendiri yang memaknai. Di dunia
ini nggak ada sempurna. Ini bukan settingan lhoh jelas bukan settingan. Karena
selain dampak ekternal, ini juga dapat mensugesti pikiran kita sendiri bahwa
hidup kita memang sempurna. Kunci terpentingnya adalah selalu bersyukur ya <i>guys</i>. Nggak ada alasan buat hidup kalian
nggak bahagia.<o:p></o:p></span></div>
demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-10257219809409588762016-03-09T05:13:00.003-08:002016-03-09T05:13:34.892-08:00Kalau Kamu Memiliki Ciri-Ciri Ini, Berarti Kamu sedang Tidak Berduit (Ciri-Ciri Tidak Punya Uang)<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> Duit atau uang
adalah suatu benda mati yang terkadang keberadaannya lebih penting daripada
benda hidup. Apa sih di dunia ini yang nggak pakai duit? Mau makan butuh duit,
mau minum butuh duit. Mau kencing, jajan, belajar, tampil keren, cantik dan
ganteng, mau traveling, mau pacaran, mau tidur pun juga butuh duit. Keberadaannya
yang begitu penting terkadang membuat hilangnya akal sehat manusia. Orang-orang
berlomba-lomba kerja keras hingga larut malam dan terkadang dari pagi sampai
pagi hanya untuk mencari uang.</span></div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> Banyak dari
mereka yang punya mimpi dan harapan namun tumbang karena nggak adanya duit.
Padahal nggak gitu <i>guys</i>. Asalkan kita
kreatif, sanggup bekerja keras, dan mau berdoa, apa sih artinya duit? Orang
bunuh diri juga karena nggak ada duit. Begitu pentingkah arti duit? Okay deh
daripada berlama-lama, kali ini demam fiksi akan <i>share</i> ke kalian mengenai efek samping tidak punya duit. Jika teman
kalian atau orang di sekitar kalian memiliki ciri-ciri seperti disebutkan di
bawah ini maka ada kemungkinan teman kalian lagi nggak punya duit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0yv3628v-GMKRFc8AmKdZqbiD9wlIDA2MWMAhI-1UpHcrLXN_HTx86CMsK6mgBiaw5hHGQrIX6OUE2sEe92zMjDFfoKm9ASRJOSdmt58xxAkjQujcqOpctUVn8jzc4mln-xrBwarMQIg/s1600/Kalau+Kamu+Memiliki+Ciri-Ciri+Ini%252C+Berarti+Kamu+sedang+Tidak+Berduit+%2528Ciri-Ciri+Tidak+Punya+Uang%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0yv3628v-GMKRFc8AmKdZqbiD9wlIDA2MWMAhI-1UpHcrLXN_HTx86CMsK6mgBiaw5hHGQrIX6OUE2sEe92zMjDFfoKm9ASRJOSdmt58xxAkjQujcqOpctUVn8jzc4mln-xrBwarMQIg/s1600/Kalau+Kamu+Memiliki+Ciri-Ciri+Ini%252C+Berarti+Kamu+sedang+Tidak+Berduit+%2528Ciri-Ciri+Tidak+Punya+Uang%2529.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Gampang Marah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pikiran panas, otak <i>stress</i>,
dan muncul hawa negatif karena nggak punya duit itu udah biasa. Apalagi saat
ada kebutuhan mendesak atau ada beberapa pihak yang menyinggung soal duit, emosi
yang meledak-ledak tersebut akan semakin menjadi. Makanya jika berhadapan
dengan orang tak berduit jangan menyinggung soal duit deh, agar kuping mereka tidak
panas dan perlahan emosi pun mereda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ingin Sesuatu yang
Harus Pakai Duit<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> Ada saja godaan
dari setan. Biasanya orang yang nggak berduit merupakan umpan paling empuk para
setan untuk mendekatkannya menuju ke arah yang nggak bener. Nah, salah satunya
adalah memameri si umpan dengan benda-benda yang cara untuk memilikinya harus
butuh duit. Kalau berhasil tergoda, ujungnya utang deh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pelit<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Buat makan aja susah, apalagi mikirin
amal. Tindakan konyol. Padahal yang namanya amal pasti bakal kembali deh.
Bahkan untuk ngasih orang lain, ngasih dirinya sendiri aja susah. Maka tak
jarang, yang nggak berduit makan cuma pake kerupuk, bahkan nasi garem doang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Mendadak Menderita<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ini efek tidak punya duit kelas akut.
Mengeluh sana-mengeluh sini. Jika pun mau beli ini-beli itu mikirnya panjang
kaya rel kereta api. Itu masih wajar. Ada pula dari mereka yang untuk makan
saja nanti dulu, puasa berhari-hari sampai pakai balsem doang cuman gara-gara
nggak punya duit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Berkhayal<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> Apa pekerjaan
yang paling sering dilakukan orang nggak punya duit? Kalau pun mau jalan bareng
temen pasti sudah harus pakai duit. Apalagi <i>shopping</i>,
bukan lagi. Hidup terasa tidak menyenangkan dan begitu hampa. Untuk itu agar
hidup kembali menyenangkan meski tak banyak uang, berkhayal sering dilakukan.
Bisa bersama teman, sahabat, atau beberapa orang terdekat. Daripada buat ngayal
mending buat bekerja cari uang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ngirit<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> Ini efek yang
belum terlalu menyakitkan. Kalau nggak punya uang sekaligus pekerjaan, mending
uang yang selama ini sisa diirit dan disimpan rapat-rapat. Ngirit dan pelit itu
beda tipis. Meskipun hampir sama, pelit lebih ekstrim ketimbang ngirit. Pelit
lebih tertuju kepada orang lain, sedangkan ngirit lebih tertuju pada diri
sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Inisiatif dan Kreatif<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> Efek terakhir ini
adalah efek yang paling positif daripada efek-efek di atas. Sudah selayaknya,
kalau nggak punya duit kita harus putar otak untuk bersikap kreatif dan
inisiatif. Menjadikan sesuatu yang tidak berguna menjadi uang atau bekerja.
Kalau pun nggak ada, harus diada-adain. Jangan sampai ada deh, istilah minta
dikasihani.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Okay, hal di atas adalah efek samping
nggak punya duit. Makanya saran gue, selama uang masih di tangan, bisa deh
kalian simpan terlebih dahulu untuk jaga-jaga kebutuhan yang akan datang.
Membeli sesuatu boleh asalkan sesuai kebutuhan. Kebutuhan mendesak bisa saja
datang sewaktu-waktu dan tanpa terduga. Orang nggak bisa sehat terus, dan roda
kehidupan masih terus berputar. Kadang di bawah, kadang di atas. Uang yang ada
jangan untuk foya-foya. Daripada konsumsi yang tak perlu, mending untuk
investasi.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> Okay terimakasih
banyak gue sampaikan karena kalian telah menyisihkan waktu sedikit buat baca
postingan gue kali ini. Tak ada gading yang tak retak, pasti banyak kesalahan
dari postingan ini. Untuk itu gue minta maaf serta kritik dan saran sangat
dibutuhkan untuk kebaikan gue dan postingan selanjutnya. Kalau ada unek-unek di<i>share</i> di komentar ya biar yang lain juga
lebih tahu. <i>Bye..bye</i>. Semoga
bermanfaat.<o:p></o:p></span></div>
demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-85687696900604691612016-03-09T05:10:00.001-08:002016-03-09T05:10:45.867-08:00Ini Alasan Mengapa Kamu Sering Tidak Pernah Merasa Bersyukur<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Bersyukur adalah kewajiban kita
sebagai manusia untuk berterimkasih terhadap pemberian dari Tuhan. Dimulai dari
udara yang kita hirup, organ tubuh yang sehat dan masih berfungsi, orang-orang yang
sayang dan peduli dengan kita, serta kebaikan-kebaikan lain yang kita peroleh
sebagai wujud pemberian untuk kita dari Tuhan. Dengan bersyukur kita akan
menerima apa yang sudah diberikan dan tak jarang akan memberikan kekuatan untuk
kita bersabar dan merawat atau memoles apa yang diberikan Tuhan tersebut.
Memang benar, sebenarnya apa yang sudah diberikan Tuhan adalah yang terbaik
untuk kita meskipun kita terus saja mengelak hal yang demikian. Ini wajar,
karena Tuhan lebih tahu ketimbang kita makhluk yang diciptakanNya.</span></div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Pengertian pengetahuan kita yang lebih
dangkal daripada Tuhan sang Maha Mengetahui membuat kita salah paham terhadap
Tuhan. Selain berat untuk dilakukan, inilah yang membuat kita kenapa kok susah
untuk bersyukur. Untuk alasan mengapa kita sering merasa tidak mau bersyukur
akan dijelaskan di bawah ini:<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjaxuPUEKOKMXfOwS2HMDxKlz2T6siF-2ZKInmyEngXsJ_ypM2O5flzVf9L-kvQukjmzBsmuuBuYaXv_CYudKI9AgwnvLXCOV-0AqOVMfLYexY31fOl-JRPc-tYI31WD7ispzjTD1fXrc/s1600/Ini+Alasan+Mengapa+Kamu+Sering+Tidak+Pernah+Merasa+Bersyukur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjaxuPUEKOKMXfOwS2HMDxKlz2T6siF-2ZKInmyEngXsJ_ypM2O5flzVf9L-kvQukjmzBsmuuBuYaXv_CYudKI9AgwnvLXCOV-0AqOVMfLYexY31fOl-JRPc-tYI31WD7ispzjTD1fXrc/s320/Ini+Alasan+Mengapa+Kamu+Sering+Tidak+Pernah+Merasa+Bersyukur.jpg" width="250" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Kamu Tergolong Orang
yang Perfectionist<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Kesempurnaan adalah milik Tuhan karena
hanya padaNya yang tiada muncul kesalahan. Kamu yang menginginkan kesempurnaan
atau terhindar dari hal yang tidak kamu suka membuat kamu ingin menjadi nomor
satu. Ujung-ujungnya kamu tidak senang diungguli atau ada yang lebih baik dari
kamu. Dan jika terjadi demikian munculah sifat tidak senang dan merasa tidak
bersyukur terhadap pemberian Tuhan. Kondisi ini sering terjadi dalam dunia
persaingan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Kamu Sering Membandingkan
Orang yang Lebih dari Kamu sebagai Tolak Ukur<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Di atas langit masih ada langit, dan
kamu masih selalu membandingkan diri kamu dari orang yang lebih dari kamu? Kamu
cenderung sangat memujinya dan ingin menjadi diri mereka. Kalau belum
menyerupai atau mirip akan ada rasa cemas yang berlebihan, akibatnya hilang
rasa syukur atas apa yang ada pada diri sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Kamu Cenderung
Menghina Orang yang Di Bawah Kamu<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Terlalu memuji orang yang lebih dari
kamu membuat kamu terus berusaha untuk mengungguli mereka. Kamu akan puas jika
ada dari teman kamu yang menilai kamu hampir mirip, mirip, atau jauh lebih baik
dari mereka. Jika terjadi demikian rasa bangga dan puas membuat kamu akan terus
menilai buruk orang yang menurut kamu lebih buruk dari kamu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Kamu Tidak Pernah
Belajar Dari Masa Lalu<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Kamu terus menuntut harus lebih baik versi
kamu bukan versi Tuhan di esok hari. Jika tidak terjadi akan sangat kecewa dan
lupa terhadap kebaikan yang telah kamu peroleh. Kamu merasa menjadi orang terburuk
dan menganggap hasil yang kamu peroleh masih nol. Seharusnya kamu mau belajar
dari masa lalu dengan tidak mengulangi apa yang salah dan memberi penghargaan
terhadap kebaikan yang sudah kamu peroleh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Kamu Lebih Sering
Merasa Menjadi Orang yang Termalang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Kegagalan, kekecewaan, dan kesedihan
justru memperburuk kamu. Hal ini terjadi karena kamu hanya memandang mereka
dari sisi negatifnya dan lupa akan hikmah yang ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Kamu Akan Merasa
Sangat Senang dan GR jika Kebaikan Memang Sedang Milik Kamu<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Merasa di atas dan merasa telah
berhasil membuat kamu puas dan bangga di level tingkat akhir. Sebaliknya kamu
akan merasa jatuh dan sedih berlebihan ketika kegagalan dan kekecewaan tengah
berada di kamu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Kamu Lebih Puas Jika
Dipuji Orang Lain dan Memang Kamu Terus Mengharap Itu<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Tolak ukur kamu dalam meraih sesuatu
bukanlah kesuksesan seharusnya. Karena kamu hanya menginginkannya pujian dari
orang lain dan mau dianggap hebat. Saat kesedihan dan kegagalan menghampiri,
kamu jadi lebih konsen terhadap reaksi dari orang lain daripada proses apa yang
telah kamu raih dan hikmah apa yang akan kamu peroleh. Kamu akan gelisah atau
takut terhadap komentar apa yang telah atau akan kamu peroleh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Kamu Tidak Pernah
Menghargai Diri Kamu Sendiri Makanya Kamu Kurang Percaya dengan Dirimu Sendiri<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Komentar orang lain yang selalu kamu
dengar menjadikan kamu krisis orientasi diri. Kamu lupa tentang orientasi apa yang
akan kamu tuju dalam mengerjakan sesuatu. Dan inilah yang membuat kamu merasa
tidak menganggap diri kamu ada atau cenderung kurang percaya diri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Nah, sekian informasi mengenai alasan
orang-orang tidak bersyukur versi demam fiksi. Apa yang diberikan Tuhan adalah
yang terbaik untuk kita. Karena di bawah pengetahuan kita yang.terbatas, ada
kebaikan yang akan kita peroleh tanpa kita tahu. Dan yang hal demikian hanya
akan dimikiki mereka yang ikhlas dan bersabar. Namun sayangnya, selain salah
paham pengetahuan manusia yang terbatas itu juga mengajarkan kita
pada.kecenderungan kita untuk terus menjadikan orang lain sebagai patokan dan
melupakan kemampuan kita sendiri dan apa yang telah diperoleh. Nah, saran dari
gue nggak ada salahnya jika kita harus menjauhkan pemahaman diri kita dari
hal-hal demikian serta terus berjuang mencari ilmu. Nah, setelah membaca
postingan ini, masih adakah kalian yang tidak bersyukur terhadap apa yang sudah
diberikan Tuhan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Okay terimakasih tulus dari hati gue
sampaikan karena kalian telah menyisihkan waktu sedikit buat baca postingan gue
kali ini. Tak ada gading yang tak retak, pasti banyak kesalahan dari postingan
ini. Untuk itu gue minta maaf serta kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk
kebaikan gue dan postingan selanjutnya. Kalau ada unek-unek di<i>share</i> di komentar ya biar yang lain juga
lebih tahu. <i>Bye..bye</i>. Semoga
bermanfaat.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-78820431645475747182016-03-09T05:08:00.002-08:002016-03-09T05:08:14.128-08:00Jika Kalian Mengalami Hal Ini Masih Ada Alasan untuk Terus Berbuat Jail (Dampak Negatif Jail)<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Terkadang dari kita memang sering
berbuat jail dengan orang-orang di sekitar kita. Tidak ada maksud apa pun
selain ingin membuat suasana lebih pecaah atau lebih ramai. Kejailan memang
terkadang membuat suasana lebih hangat atau menyenangkan karena menggelikan
atau melucukan akibat ulah kekonyolan dari seorang teman. Dengan kejailan kita
juga dapat menjadikan suasana lebih akrab atau menyenangkan. Kita tidak lagi merasa
canggung atau salah tingkah terhadap teman. Akibatnya suasana akrab akan lebih
terjalin.</span></div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Namun ada beberapa dari kita yang
tidak bisa membedakan mana yang disebut bercanda dan mana yang disebut jail.
Kalau bercanda, kita membuat kekonyolan dan obyeknya bisa kita atau orang lain.
Sedangkan jail, subyeknya sudah pasti orang lain. Tapi meskipun demikian, ada
yang terkadang lepas kontrol. Bercanda atau jail sangat terlalu sehingga
merugikan orang lain, misalnya membuat mereka celaka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pendapat orang sudah barang tentu akan
berbeda. Ada yang berpendapat bahwa jail menyebabkan suasana akrab akan lebih
terjalin namun ada juga dari mereka yang akan merasa risih terhadap sikap jail
seseorang. Apalagi jika itu membahayakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Efek negatif jail banyak sekali. Salah
satu contohnya adalah rasa kurang percaya seseorang terhadap kita karena sifat
suka bohong yang sering kita lakukan. Selain itu banyak keburukan yang bisa
disebabkan oleh kejailan, misalnya rasa mengganggu. Okay, gue akan share ke
kalian beberapa efek kejailan yang ada di sekitar gue. Nah, kalau kalian udah
baca postongan ini bisa deh langsung dicoment.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ini adalah kisah asli dari seseorang
yang karena kebiasaan jail yang dilakukan menyebabkan kehidupannya brantakan
tak karuan. Apa yang ke depannya akan terjadi memang siapa yang tahu kecuali
Tuhan yang mengatur segala apa alam semesta dan seisinya. Jadi ceritanya gue
punya tetangga, yakni sepasang suami istri yang kemaren baru aja nikah. Bahkan
baru punya anak satu. Nah, istrinya udah lama jadi tetangga gue bahkan dulu
waktu kecil teman sepermainan gue. Waktu kecil istrinya memang jail banget ke
semua orang, makanya sampai punya anak sikap jailnya pun masih bertahan. Suatu
ketika, di kontak BBM-nya ada pin nyasar. Pin tersebut sering banget ngontak ke
dia. Kontaknya sih kayanya yang punya cowok. Karena sering banget ngontak,
awalnya sih cuek tapi lama kelamaan muncul sifat jailnya dulu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dia pun sering banget nanggepin apa
yang dikatakan sang cowok. Tapi emang bener <i>guys</i>.
Ternyata awal jail bisa saja jadi seriusan. Meskipun dia udah punya anak dan
suami, dia jadi keblinger dan masih aja nanggepin <i>inbox</i> cowok nggak dikenal tersebut. Suaminya yang pulang dari
Kalimantan pernah suatu ketika mergokin BBMnya. Dan terjadiah perdebatan besar.
Awalnya jail ternyata bisa jadi hal serius. Kalau pun mau ngejelasin ke
suaminya bahwa dia cuman iseng, mana ada suami yang percaya. Iseng kok dalam
hal status hubungan. Apalagi mereka kan udah punya anak. Gue sih sebagai
tetangga sejak dulu percaya bahwa si istri memang cuman ngajak jail. Nggak
maksud selingkuh atau pun hal lain. Karena kecilnya dia emang gitu. Jailnya
nggak ketulungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Bahkan waktu kecilnya dia pernah
dikeluarin dari sekolah gara-gara sifat jailnya. Pernah bawa tikus dari rumah
terus dilempar ke cowok-cowok lah, pernah ngegembesin ban guru, nyoret-nyoret
tembok, nyuri buah pepaya untuk sekadar dicecerin ke lantai sekolah, dll. Hal
yang paling serius adalah dia pernah bikin bocor kepala orang. Jadi ceritanya
ada anak yang baru duduk di kursi. Sebut
saja namanya Tedi. Nah, tiba-tiba Tedi berdiri. Kemudian sama si jail ini, menggeser
kursi yang baru saja diduduki Tedi. Pas begitu Tedi mencoba duduk lagi, kursi
pun lenyap dan dia pun terjatuh. Alhasil kepala kena meja belakang, dijahit
deh. Banyak pokonya bukti nyata kejailannya. Sampai kini dia sudah bersuami.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Saking nggak percayanya, suaminya
malah milih cerai. Upps, kejailan berujung fatal. Ini mungkin teguran buat dia.
Kejailannya sudah lewat batas. Hanya karena kejailan yang sepele, dia harus
kehilangan suami dan anak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Bagi temen yang jail, kurangi dikit
deh jailnya. Bagaimana pun, kalau lagi apes hal sepele bisa jadi masalah besar.
Kalau udah kaya gini, terus mau apa? Semoga teman-teman bisa mengambil hikmah
dari cerita meskipun nggak ada menarik-menariknya yang juga dikemas dengan
bahasa yang acak adul.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sebenarnya gue juga punya banyak
dampak negatif jail yang gue alamin sendiri. Bahkan kalau ditulis di sini
mungkin nggak muat. Iya, karena saking banyaknya. Gue akuin gue dulunya memang
sedikit jail. Bahkan gue nulis ini karena gue baru ngalamin imbas tak sedap
dari sifat jail gue. Okay, jadi gue putusin bahwa dampak negatif jail riil dari
hidup gue yang akan ke ceritain ke kalian adalah kisah yang belum lama ini gue
alamin. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Jadi gini, gue punya temen namanya
Doni. Nah suatu ketika dia punya HP baru yang sedikit mahal. Katanya udah bidik
HP itu setahun yang lalu tapi baru kesampean saat ini karena uangnya baru ada.
Suatu saat dia pernah main ke rumah gue. Entah sekedar cerita aja atau pamer,
gue juga nggak tahu. Gue tahu kalau dia emang sedikit takut sama yang namanya
reno (sejenis hewan dalam istilah Jawa seperti cacing, suka merayap di dinding,
dan menyala seperti api), makanya gue takut-takutin aja dia pakai hewan ini.
Nah, saking takutnya refleks dia lempar handphone barunya ke arah gue. Dan <i>OMG</i>, handphonenya retak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Awalnya gue nggak percaya, masak HP
baru dilempar jarak dekat langsung tak berbentuk. Apalagi harganya mahal. Tapi
bagaimana pun, gue sendiri juga yang ngrusak. Meskipun pakai tangan dia yang
melempar, tapi dia nglempar juga karena ulah gue. Gue pun mulai klabakan.
Padahal saat itu gue bener lagi nggak punya duit. Mana saat itu lagi liburan
panjang, jadi gue nggak dapat gaji dari orang tua. Mikir-mikir, gue sempet mau
bawa ke counter tapi kalau dibenerin kayanya udah nggak bisa. Udah seperah itu.
Kalau gue kasih HP gue ke dia, malah dianya yang nggak enak. Akhirnya gue minta
keringanan waktu buat ngumpulin dana dulu. Orangnya sih nggak marah diam aja,
tapi semenjak itu dia nggak pernah lagi main ke tempat gue. Meskipun 2 juta
melayang tapi alhamdulillah gue dapat pelajaran baru. Bercanda boleh tapi
jangan terlalu. <i>Happy ending</i> karena
semenjak gue gantiin handphone-nya gue masih temenan baik ke dia sampai saat
ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Nah jika sudah membaca artikel di atas
masihkah kalian ingin menjaili orang-orang di sekitar. Jail atau bercanda tak
ada yang melarang namun jika dilakukan berlebihan bisa saja membahayakan orang
di sekitar. Tidak hanya orang sekitar namun bisa saja diri kamu sendiri. Boleh
jail asal sesuai takarannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Jika kalian punya cerita pahit karena kejailan kalian atau teman
kalian di sekitar boleh <i>share</i> di sini
melalui komentar, nanti yang terpilih akan gue posting di part dua dan
selanjutnya.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Akhir kata, gue minta maaf kalau ada
salah tulisan, baik secara tata bahasa, informasi, atau pun salah makna. Yang
jelas gue mohon kritik dan saran. Bisa kalian benarkan jika salah atau yang
punya unek-unek bisa ditambahi. Di kolom komentar nggeh agar yang lain juga
bisa lebih tahu. Okay terimakasih. Semoga bermanfaat. <i>See you next time</i>. Jangan lupa tengok posting gue yang lain ya.
Terimakasih.<o:p></o:p></span></div>
demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8874096691712166323.post-18023963415588468702016-03-09T05:06:00.000-08:002016-03-09T05:06:10.399-08:00Cerpen Keluarga dan Kasih sayang: Hilang Ingatan<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tempat tinggalku memang jauh dari
perkotaan dan suasana pedesaan pun masih begitu kental. Saling membantu sesama
tetangga masih begitu terjalin di tempat ini. Tak jarang dari mereka yang akan
menikahkan anaknya, masih bersifat gotong royong dan tidak ada itu <i>wedding organizer</i>. Masih ada persawahan
yang luas, kebun yang besar, dan jarak antarrumah yang begitu jauh. Begitu
sulit kulupakan kampung halamanku. Meskipun sudah lama ingin kutinggalkan
tempat ini untuk sekadar mencari kerja di luar daerah yang suasanya lebih
perkotaan.</span></div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Cari kerja di tempat ini memang susah.
Kalau pun ada harus rela menjadi tani sawah atau pun tani kebun. Namun aku tak
mau, mengingat selama ini hanya aku anak di desa ini yang memiliki orang tua
menginginkan anaknya lulus hingga S1.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tak lama dari aku mendapatkan gelar
sarjanaku, pekerjaan telah menghampiriku dan harus kutinggalkan desa ini. Dua
bulan lalu aku diterima kerja di luar kota, di Jogja tepatnya. Mengingat jarak
desaku dan pusat Kota Jogja begitu jauh, akhirnya kumenetap di Jogja dan
kusediakan waktu sebulan sekali untuk menengok bapak-ibuku di rumah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Hari ini adalah hari Minggu dan
kusediakan waktu untuk pulang ke rumah. Sekedar melepas rasa rinduku dengan
kedua orang tuaku dan saudara kembarku. Suasana masih seperti biasa. Mereka
para masyarakat desa masih segan menyapaku dan mengingatku meskipun
penampilanku sudah mulai berbeda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Masih kupandangi orang tua ini dan ada
yang aneh dengannya. Rumahnya tepat di depan rumahku meskipun berjarak agak
jauh. Keluarga kita sering bertukar makanan karena sudah bertetangga begitu
lama. Dia begitu curiga menatapku seakan baru mengenalku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Kamu siapa Nak?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Saya Anggun Nek. Anak Pak Yadi, yang kembar itu."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Oh iya. Sudah besar ya sekarang. Mau kemana?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Mau pulang Nek."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Pulang kemana?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Pulang ke rumahnya Pak Yadi."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Dari mana memangnya?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Dari Jogja Nek. Saya bekerja di sana jadi karyawan
Bank."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Oh Nak Anggun selamat ya. Kalau udah kerja jangan lupa
sama orang tua ya."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Iya Nek. Permisi."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Aku pun melanjutkan langkahku untuk
pulang. Untuk pulang aku biasanya naik kereta dan sesudah itu aku jalan kaki
dari stasiun menuju rumah. Maka tak sengaja aku bertemu dengan nenek ini
mengingat rumah kami yang berhadapan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Aku merasa risih ditanya demikian.
Dalam Bahasa Jawa ada dua pemakaian bahasa. Bahasa keseharian atau ngoko dan
bahasa untuk orang yang dihormati, orang baru bertemu, dan orang yang dianggap
lebih tua atau bahasa sopan yaitu bahasa kromo. Biasanya nenek ini berucap
dengan bahasa ngoko ketika berbicara denganku dan aku pun menjawab dengan
bahasa campuran ngoko dan krama mengingat hubungan kami yang sudah lama namun
aku tetap menganggapnya orang yang lebih tua. Tapi ada yang aneh dengan percakapannya
kali ini. Dia berbicara denganku seperti baru mengenal bahkan menggunakan
bahasa krama. Bahkan bertanya siapa diriku. Tapi aku tak menghiraukan mengingat
penampilanku yang berbeda ditambah mata tuanya yang mungkin sedikit terganggu. Tapi
yang jauh lebih aneh mengapa dia lupa bahwa aku pulang dari Jogja bukankah aku
sudah bercerita sebulan yang lalu. Bahkan kata ibuku, sudah sering ibuku bilang
ke wanita ini bahwa aku menjadi karyawan Bank di Jogja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pagi itu aku masih dengan santai merasakan
sejuknya udara pagi di desa ini. Burung yang berkicau riang semakin meramaikan
suasana. Jalan yang sepi meskipun ada beberapa petani yang lalu lalang berjalan
di depan rumah dan menganggukan kepalanya sekadar menyapaku. Sapi, kerbau, dan
kambing juga berlalu lalang digiring oleh para penduduk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Namun pandanganku dikejutkan dengan
sesuatu yang tak seharusnya dipandang. Dari arah jauh, ada seorang wanita tua
hanya bertutupan selembar kain yang ia kenakan serta sebuah benda yang ia
gunakan untuk menutup kepalanya seperti topi. Lalu kuamati dia dengan seksama.
Kain yang ia gunakan adalah selembar korden jendela sedangkan topi yang ia
gunakan adalah sebuah wajan untuk memasak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Jalannya begitu cepat menuju ke arahku
membuatku lari terbirit-birit masuk ke dalam rumah. Aku berteriak mencari ibu
dan nenekku. Aku begitu kaget tak menyangka. Di desa yang belum lama
kutinggalkan ini telah muncul sesuatu yang begitu berbeda. Terdapat seorang
dengan penyakit jiwa berkeliaran dan menakutkan jika ada kalanya dia marah lalu
merusak apa-apa yang di sekitarnya. Menurutku ini begitu mengganggu ketentraman
warga di desa ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Tok... Tok.... Tok...!" Terdengar suara ketuk pintu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ada yang mengejutkan di balik suara
pintu itu. Orang yang mengetok pintu itu adalah wanita dengaan penyakit jiwa
itu. Sepiring kue brownies di tangannya. Ketika kubuka pintu itu, dia penuh girang.
Dia anggukan saja kepalanya seraya menyodorkan sepiring kue itu. Lalu kubiarkan
saja dan aku justru kembali ke dapur memanggil nenek dan ibuku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Parti, ngapain kamu pakai baju
seperti itu?" Nenekku bertanya dengan sedikit marah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Ini mau ngantar kue? Tadi bikin sendiri. Cicipi Dek
Anggun." Wanita ini menawariku makanan yang dibawanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pikirku nenek yang tinggal di depan
rumahku memang sudah gila. Kue brwonies itu baru kemaren sore aku antar ke
rumahnya. Bahkan bentuknya masih sama dan piring yang dipakai pun sama. Lalu
kupandangi kedua bola matanya yang begitu lugu dan kosong. Benar-benar sudah
gila orang ini. Entah karena masalah ekonomi atau haus kasih sayang menurutku
menjadi penyebabnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Dari mana kamu? Korden buat baju. Ini wajan siapa?"
Nenekku kembali bertanya dengan nada keras.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Oh aku habis mandi." Jawabnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Kenapa tadi dari sana?" Dari sungai?" Kembali
nenekku bertanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Tidak saya dari rumah. Baru mandi. Lupa belum pakai
baju."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Pulang sana! Ini browniesnya buat kamu. Kita udah
punya."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Nenekku memang sedikit sengol
dengannya. Penyakit pikunnya begitu parah hingga terkadang membuatnya tak jauh
beda dengan orang sakit jiwa. Pernah juga dia memakai rok lusuhnya untuk
atasan. Sering dia keliling desa malam hari dengan mukena putih yang membuat
heboh seluruh desa. Dia juga sering tak mengenakkan hati keluargaku yang rutin
memberinya makanan untuk sarapan. Bagaimana tidak? Makanan yang kami beri
justru ia beri untuk kucing peliharaannya sedangkan makanan untuk dirinya
justru makanan sisa hari kemaren.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tiga rumah yang didekat rumahnya
memang rutin memberinya makanan untuk dirinya, termasuk keluargaku. Kebetulan
keluargaku mendapat jadwal memberinya makanan pagi hari. Ada perilakunya yang
terkadang membuat warga di desaku marah karena ulahnya. Sering ia mendatangi
rumah warga untuk sekedar mencari barangnya yang katanya hilang. Dengan kejam
dia menuduh saja tetangga di sekelilingnya sebagai maling. Terkadang dia
bertindak seolah depkolektor. Menagih hutang kepada mereka yang tak berhutang
sering ia lakukan. Tapi apa pun hal gila yang ia lakukan selalu kami anggap
maklum karena perbuatannya memang di luar kesadarannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Alzeimer telah merengguh ingatannya
bahkan jati dirinya sudah ia lupakan. Ingatannya tak bertahan lama. Bahkan tak
jarang aku harus berkenalan setiap bertemu dengannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Tolong!" Suara tanpa arah tepat pukul 00:00.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Keluargaku merasa aneh dan sedikit
ketakutan dan mungkin sama dirasakan oleh keluarga lain di rumah sekeliling
kami. Teriakan minta tolong terus terdengar dan suara itu menakutkan keluarga
kami. Kami justru bingung dan enggan keluar karena teringat peristiwa yang
pernah terjadi beberapa tahun yang lalu. Desa kami memang masih begitu sepi dari
hiruk-pikuk lampau kota. Suasana mistis masih begitu terjalin di kampung ini.
Pernah terjadi suara minta tolong terdengar dari arah hutan dan tepat pukul
00:00. Peristiwa ini terjadi setahun yang lalu. Warga berbondong menuju arah
hutan dan sumber suara tak terdengar tapi malah salah satu warga kerasukan
hingga membuat suasana tegang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Peristiwa mistis itu membuat keluarga
kami trauma dan bingung akan keluar untuk menolong atau tidak. Kami pun
menunggu hingga suara itu reda. Suara itu memang terdengar lebih keras daripada
suara mistis satu tahun yang lalu. Suaranya juga tidak kunjung diam justrus
merongrong semakin keras. Lalu kami memberanikan diri untuk keluar rumah.
Terlihat ramai kerumunan orang di rumah Mbah Parti. Kami sekeluarga bergegas
menuju sana untuk sekedar ikut membantu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Ada apa Par? Kenapa?" Nenekku bertanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Saya juga bingung kenapa banyak orang di rumah ini. Saya
nggak manggil mereka. Saya hanya memanggil kamu Mah."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Lho kok saya?" Tanya nenekku heran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“Iya. Kamu nggak mau tidur denganku. Aku takut tidur di rumahku
sendirian. Di sini nggak punya teman."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Jadi kamu minta tolong agar saya menemani kamu
tidur."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Tidak."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Lha tadi kamu?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Saya tadi panggil namamu."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Satu persatu warga mulai meninggalkan
rumah itu. Ternyata ini hanya alasan nenek pikun yang minta ditemani tidur.
Nenekku enggan menemaninya tidur di rumahnya meskipun sudah sering ia datang ke
rumah untuk meminta nenenkku menghampiri rumahnya. Wataknya yang begitu seperti
anak kecil sudah begitu tak pantas ia sanding. Nenekku memang tak mau
menemaninya tidur karena takut kejadian waktu lalu terulang. Ingatannya sudah
hilang dan seminggu kemaren Ibu Ratih, tetanggaku yang mendapat jatah mengantar
makanan di sore hari di pukul sapu di kepalanya hingga pingsan. Ia mengira Ibu
Ratih sebagai perampok meskipun rutinitas ini sudah sering ia lakukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ia hanya tinggal sendiri. Setiap malam
ia ketakutan. Anaknya yang di Jakarta sudah kualahan merawatnya atau bahkan
lupa. Tak pernah sekali pun mereka menengok ibunya yang malang kecuali hari raya.
Pernah kami dan para tetangga saling iuran untuk mengantarkan nenek pelupa itu
ke rumah anaknya yang di Jakarta. Hanya bertahan tiga hari, terdengar telepon
di handphone ayahku untuk segera menjemputnya di Jakarta. Kami dan para
tetangga pun menjemputnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Entah, Ibu atau anak yang lupa. Ibunya
memang maklum karena sakit alzeimer sehingga ingatannya telah hilang. Jika anaknya, ia telah lupa akan nilai kehidupan.
Betapa besar perjuangan ibunya ketika masih sehat merawatnya hingga memiliki
keluarga seperti saat ini. Apalagi ibunya tidak bersuami sedari dirinya kecil.
Hingga menyuruh ibunya bekerja di pabrik kopi. Apalagi putri sematawayangnya
ini dikenal begitu manja ketika masa gadis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ibu tak bersalah ini rela bekerja
keras, menjadi buruh dunia untuk mencari kehidupan dan memberikan pendidikan
bagi anaknya. Menjadi janda beranak satu tak mudah baginya. Mengingat
lingkungan pedesaan di sini sering menjadikan peristiwa yang aneh menjadi buah
bibir. Statusnya yang sudah menjadi takdir sering menjadi buah bibir ibu-ibu
dulu. Namun kini telah berlalu dan sudah seharusnya anaknya membalas perjuangan
ibunya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tapi rupanya anaknya lebih lupa
daripada ibunya. Anaknya tidak ingat betapa besar perjuangan ibunya ketika itu.
Sehingga membiarkan ibunya dengan ketidaktahuan identitasnya tinggal sendiri di
rumah reoknya yang dindingnya terbuat dari bambu. Sejak dua bulan punya
penyakit itu, anaknya pun tidak mau pulang untuk sekadar menengok ibu
kandungnya. Bahkan menelepon pun hanya sekali ketika meminta ayahku untuk
kembali menjemput ibunya dari Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Halo Mas, Ini Indah." Sapa anaknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Oh Indah. Gimana keadaan ibumu di sana?" Tanya
ayahku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Baik. Gimana kabarnya Mas?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Alhamdulillah sehat. Lha Kamu?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Sehat Mas. Gini Mas, Ibu dibawa pulang saja Mas. Di sini
nggak ada pembantu. Saya dan suami juga sibuk."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Begitu kaget ayahku mendengar seorang
gadis yang telah menjadi istri orang mengungkapkan ketidakinginannya merawat
ibunya yang telah tua dan sakit. Sangat membahayakan bagi ibunya yang tak
berdaya dan sakit harus tinggal sendiri di rumah. Jika pun memang tak ada yang merawat,
mengapa mereka tak membayar pembantu. Sejak kejadian itu, tak sekali pun mereka
menelepon untuk bertanya keadaan ibunya, apalagi mengirim uang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Aku merinding mendengar cerita dari
ayahku. Yang aku dengar suami anaknya bekerja di percetakan sedangkan dirinya
bekerja di rumah menjual baju online. Pekerjaannya istrinya sebenarnya tidak
menyulitkan untuknya rangkap jabatan menjaga ibunya. Sudah berulang kali ayahku
menelepon anaknya dan suaminya. Tak sekali pun mereka angkat. Mereka seakan
ingin lari dari keharusan dan pura-pura lupa terhadap keharusan. Memang kejam,
tapi ini adalah keharusan yang harus dihadapi Nek Idah. Meskipun dia tidak tahu
apa yang sebenarnya terjadi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Anaknya tidak mau direpotkan ibunya
yang lagi sakit. Apalagi sakitnya masalah ingatan yang terkadang kambuhnya
tidak bisa ditebak. Tapi ternyata anaknya justru lebih lupa. Dia tidak ingat
tentang perjuangan ibunya sewaktu sehat dan menggadaikan kesehatannya untuk
berjuang mengasih dia makan dan mengenalkannya pada pendidikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Usainya memang belum terlalu tua jika
dibandingkan nenekku. Pernah sekali kami berniat, menitipkannya di panti jompo.
Tapi kami takut, anaknya akan marah karena merasa tidak dihargai jika tidak
memberitahunya terlebih dahulu. Tapi bagaimana kami mau memberitahu, dihubungi
lewat telepon saja susah. Mereka juga tidak sekali pun berusaha menghubungi
kami. Entah mereka terlalu sibuk atau karena apa. Tapi jika iya, bukankan
kesibukan mencari harta tidak lebih penting dari mengasihi orang tua. Mungkin
ini yang membuat usaha mereka tidak terlalu berkembang sehingga justru
menyibukkan mereka sendiri. Ini karena perlakukan salah mereka terhadap ibu
kandung dan mertuanya. Mereka sendiri yang sebenarnya terlalu pelupa atau berusaha
melupakan orang tua agar tidak terlalu direpotkan sehingga menyusahkan bisnis
mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tapi apa pun itu semoga mereka cepat
ingat. Ingat tentang besar jerih payah ibunya. Juga Nek Idah agar segera cepat
sehat dan memiliki ingatan yang normal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="color: #f79646; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-themecolor: accent6;">TAMAT<o:p></o:p></span></b></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Tag = #CerpenKasihSayang #CintaRemaja #CerpenSedih
#CerpenKeluarga #CerpenNasihat #CerpenKesetiaan #CerpenBahasaIndonesia<o:p></o:p></span></div>
demamfiksi.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/00292544123901504196noreply@blogger.com0