Hidup sebagai mahasiswa yang tinggal di kos-kosan dan jauh dari
orang tua memaksa kita untuk hidup lebih mandiri. Mulai dari menyediakan
makanan untuk seharian, mencuci pakaian, membersihkan rumah, atau menyiapkan
keperluan sehari-hari, harus kita sendiri yang melakukan. Kesibukan yang
terlalu ekstrim dimulai dari aktivitas kuliah hingga kesibukan sebagai ibu
rumah tangga mendadak membuat mahasiswa/mahasiswi hidup di bawah standar
kebanyakan orang. Mereka menjadi kurang peduli terhadap kesehatan serta
keselamatan diri. Akibatnya tubuh menjadi tak enak dipandang karena hanya tinggal
tulang belulang serta kulit sebagai pelindung. Lalu bagaimana ekspresi orang
tua? Orang tua dibuat shocked dan
kaget luar biasa begitu melihat anaknya yang tiba-tiba berkostum costplay alien kurus.
Selama ini kita tidak sadar dan sudah merasa hidup sewajarnya.
Dengan kondisi jasmani yang wajar tanpa mengeluh karena sedikit gangguan.
Tetapi ternyata semuanya salah. Efeknya bisa saja jangka panjang. Rasa tak
peduli terhadap pola hidup sebagai orang sibuk dengan ekonomi pas-pasan juga
pengawasan jauh dari orang tua yang sudah lama kita bersama jalani itu sangat
keliru. Ternyata ada juga beberapa hobi, kesukaan, serta kesibukan yang selama
ini dijalani tak bersahabat dengan badan. Akhirnya berujung tak bagus.
Jika dokter sudah memvonis, hanya tinggal penyesalan. Maka tak
jarang penyakit tifus seperti penyakit langganan mahasiswa ngekos. Tapi untuk
apa penyesalan jika semua sudah terjadi. Semua hanya tinggal bagaimana ke depannya
dan bagaimana memperbaikinya. Coba mulai pikirkan bagaimana perasaan orang tua
yang pasti akan sedih melihat kondisi anaknya serta sayangilah diri sendiri. Dan
inilah macam-macam kejahatan yang sering dilakukan mahasiswa ngekos jauh dari
orang tua:
Sarapan sekaligus makan siang.
Sebagai anak kos, kita paling susah buat bangun pagi. Tak peduli
ada kuliah pagi atau pun makanan belum siap di meja. Akibatnya sangat lumrah
berangkat tergesa-gesa ke kampus dan hanya sarapan dengan air putih. Dengan
bekal percaya bahwa nggak sarapan nggak mungkin akan bikin orang mati. Kalau
mau mampir dulu ke warung, uangnya mending buat bayar fotocopy makalah. Dan
siapa yang sering seperti ini? Pasti jawabannya lebih dari satu. Akibatnya
sarapan sekaligus makan siang. Padahal jika diketahui sarapan termasuk hal
wajib sebelum mengawali aktivitas hari-hari karena diyakini dapat memberikan
energi besar dalam melakukan aktivitas. Sehingga kalian akan lebih bersemangat
dalam mengerjakan kegiatan kalian. Konsentrasi juga akan full untuk jam terbang
tidak hanya terus-terusan konsentrasi ke perut. Ini fakta guys.
Konsumsi makanan sampah yang dimasak pake Ma*ako, Ro*co, Ajin**oto
dan kawan-kawannya.
Sebagai anak kesayangan mama, kita tidak bisa memungkiri bahwa
masakan ibu di rumah lah yang terenak. Karena selain masakannya sehat, masaknya
juga pakai hati. Tak jarang makan-makanan di sekitar di kampus berasa hambar.
Kalau pun berasa palingan hanya rasa asin karena bumbunya full penyedap rasa yang sebenarnya nggak terlalu baik untuk tubuh.
Makanya otak menjadi sedikit tumpul dan sedikit pusing kalau harus mikir berat.
Ini tidak jarang karena bagaimana pun penyedap rasa selain menjadikan makanan
lebih enak harganya juga lebih murah. Bagaimana pun, bos-bos warteg punya usaha
untuk orientasi profit. Tidak hanya untuk membantu kita mengisi isi perut kita.
Cafein, Soda, Bergadang, Ind*mie goreng, Rokok dan saudaranya.
Banyak tugas sudah biasa. Kalau pun harus bergadang itu makanan
tiap hari. Entah sekadar mengerjakan tugas, main game, nonton bola atau drama,
klak-klik iklan, atau pun sekadar ngegalau. Hidup bergadang tiap hari nggak
mungkin kalau mata melek tapi mulut mingkem. Pasti ada saja camilan yang harus
dimakan. Kalau perut laper, pikir-pikir cuman ada mie instan. Sedangkan untuk
nahan mata melek maka butuh suplemen yang disebut minuman jimat, apalagi kalau
bukan cafein berupa kopi, atau pun softdrink
atau soda. Apalagi bagi mahasiswa yang lumayan sedikit berduit, rokok pun
menjadi konsumsi. Ada budget tersendiri untuk sekadar beli rokok meskipun
makanan tiap hari kurang manusiawi, hanya mie instan, kerupuk, atau sekadar bon
cabe.
Kecandauan makanan pedas atau coklat
Bagi galauwer selamat ya, harus pusing berpacu pada masalah yang
tak tahu ujung-pangkalnya. Akibatnya harus konsumsi makanan pedas sampai keluar
asap dari atas kepala. Konsumsi makanan pedas bagi sebagai sebagian orang
sangat manjur untuk mengusi galau. Ini yang versi rock, kalau pengin makanan
pengusir galau yang agak sedikit imut, langsung deh konsumsi coklat atau
makanan manis. Padahal keduanya kalau dikonsumsi setiap hari tidak bagus.
Terlalu banyak makanan pedas selain bisa mengakibatkan masalah pada perut dan
organ pencernaan, bisa juga mengakibatkan perasaan mudah emosi, ketombean, dan
dehidrasi. Apalagi kalau kalian yang suka makan coklat di malam hari lalu lupa
gosok gigi, gigi jadi berlubang sehingga masa pakainya kurang bertahan lama.
Konsumsi air putih tanpa tahu sumber yang jelas.
Air merupakan unsur yang penting untuk fungsi efektif dari tubuh
kita. Sekitar 50 sampai 70 % massa tubuh kita terdiri dari air, termasuk kulit,
jaringan tubuh, sel-sel dan seluruh organ. Wajib bagi kita untuk konsumsi air
putih setiap hari. Namun banyak dari kita yang hanya mampu membeli air galon
abal-abal tanpa tahu sumbernya yang jelas. Karena kesibukan yang luar biasa
malas bagi kita untuk memasak kembali air minum tersebut. Padahal yang benar
air galon yang kita beli harus dimasak lagi. Mungkin efek jangka pendek tak
begitu terasa, tapi efek bahayanya bisa saja kita terima di usia tua nanti.
Mandi malam
Kuliah pulang sore dan dilanjutkan rapat. Belum jadi pejabat,
tiap hari rapat ini-itu. Akibatnya mandi sore ditunda dulu untuk agenda malam
hari. Karena gas elpiji adalah milik bersama anak-anak satu kos, bukan milik
pribadi tak mungkin dibuang sia-sia hanya untuk merebus air. Tempat tinggal
juga hanya di kos bukan di hotel yang kalau butuh air panas tinggal pencet
tombol hot. Akibatnya dipaksa mandi malam dengan air dingin. Padahal mandi di
malam hari pakai air dingin tidak bagus untuk kesehatan tulang.
Berhadapan dengan layar cahaya sampai mata berubah belo.
Tugas yang banyak, harus tetap update drama terbaru, juga acara
bola yang harus ditonton, sosmed yang masih nungguin updetan curhatan terbaru,
serta game yang selalu menunggu dimainkan untuk mengusir stress memaksa kita
untuk terus saja melototin layar laptop, gadget, atau pun televisi. Mata jadi
kelihatan belo dan kurang cairan. Masih muda harus pakai kacamata minus 8. Akibatnya
muka menjadi lebih boros dari usia sebenarnya.
Kurang olahraga
Sering bagi kita berkata malas untuk berolahraga. Tubuh yang
sudah lelah untuk menjalani aktivitas serta minimnya waktu menjadikan kita
menganggap olahraga bukanlah aktivitas penting. Karena memang sifatnya yang
tidak memaksa serta hanya berdasarkan kesadaran saja. Padahal siapa saja perlu
yang namanya olahraga. Selain bagus untuk tubuh, olahraga adalah refeshing bagi
kita untuk mengusir kejenuhan.
Kita adalah manusia yang wajib dihargai, dicintai, dan diakui
keberadaanya. Kalau tidak kita sendiri yang menghargai, mencintai, dan mengakui
diri sendiri lalu siapa yang akan melakukan? Mumpung masih muda cobalah
menyayangi diri kita sendiri dengan tidak melakukan hal-hal di atas. Hidup
dengan lebih sedikit enjoy mengikuti ritme kehidupan yang diatur Tuhan,
mensyukuri apa yang telah ada, serta terus kreatif dan produktif. Kuliah
bertujuan mencari ilmu dan memperoleh sukser, serta kebahagian dunia dan
akhirat. Kalau langkahnya saja tidak menyenangkan, lalu dimana letak kesuksesan
dan kebahagian dunia dan akhirat sebenarnya. Bahagia dulu baru sukses. Bukan
bahagia menunggu sukses.
Okay terimakasih banyak gue sampaikan karena kalian telah
menyisihkan waktu sedikit buat baca postingan gue kali ini. Tak ada gading yang
tak retak pasti banyak kesalahan dari postingan ini. Untuk itu gue minta maaf
serta kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk kebaikan gue dan postingan ini.
Kalau ada unek-unek atau ada yangtahu tentang kejahatan lain yang sering
dilakukan mahasiswa ngekos jauh dari orang tua bisa deh di share di komentar ya
biar yang lain juga lebih tahu. Bye..bye. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar