Minggu, 28 Februari 2016

Pemuda Tawarkan Masa Depan, Bukan Tawarkan Pengalaman

  
Masa muda, masa galau itu biasa. Alasannya pun bermacam-macam. Ada yang karena diputusin pacar, masalah sama orang tua, masalah sama teman, tugas yang menumpuk, tidak merasa cantik, tidak merasa ganteng, tidak merasa kaya, dan lain-lain. Seakan hidup ini tak ada masa depan.

Ada yang merasa miskin segalanya dan tak ada yang dapat  ditawarkan. Memang, apa sih yang nggak pake duit di jaman sekarang. Mau apa-apa butuh uang. Mau jalan-jalan pakai uang, mau makan pakai uang, mau nonton pakai uang, dan mau-mau yang lain pokoknya pakai uang. Kalau pun cari kerja, zaman sekaran terlalu banyak KKN. Kalau tidak punya kenalan, ya terpaksa suap pakai duit. Kalau pun mau buat usaha, yang buat modal juga pakai uang. Hemm, kalau seperti itu, mau jadi apa negara ini?
Ini yang membuat banyak anak muda sering tak bersyukur akan hal atau perasaan yang sepertinya tak punya apa-apa. Minder dan psimis karena otak tak punya, wajah top tak punya, uang pun juga tak punya.
Hemm itu wajar guys. Apa lagi bagi kalian yang masih terlalu muda. Padahal semua itu tak benar apa adanya. Kalian yang tidak punya uang juga ditimbulkan karena usia kalian masih muda. Otak dan kemampuan juga pas-pasan karena kurangnya pengalaman.

 Pemuda memang miskin pengalaman karena terlalu sedikit masa lalu. Sulit baginya tawarkan pengalaman . Tapi lihatlah betapa cerah masa depannya jika ia maksimalkan upayanya. Ia masih bisa tawarkan masa depannya. Yakinlah masih ada jalan untuk menyongsong masa depan. Jangan sampai miliki masa muda percuma. Intinya pemuda bukanlah tawarkan pengalaman, akan tetapi tawarkan masa depan. Kualitaskan masa mudamu, karena masa depan cerah telah menantimu. Semoga yang baca postingan semakin tahu dan kenan untuk bertindak.

Tidak ada komentar: