Selasa, 20 Oktober 2015

Contoh Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Inkuiri di Mata Pelajaran Ekonomi Akuntasi


Materi Ekonomi yang Disampaikan
Materi yang akan disampaikan kepada murid adalah berkenaan teori nilai guna (marginal utility).  Yakni tentang hukum marginal utility yang semakin menurun / law of diminishing marginal utility.

Agar pembelajaran lebih aktif diperlukan pembelajaran yang tidak hanya melibatkan guru saja namun juga melibatkan peserta didik. Pembelajaran inkuiri biasa disebut dengan model pembelajaran penemuan. Pembelajaran inkuiri membuat peserta didik untuk bisa mencari dan menyelidiki suatu masalah dengan cara yang sistematis, kritis, logis, dan dianalisis dengan baik.
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan strategi pembelajaran. Dalam hal menyampaikan materi margin utiliy dengan strategi pembelajaran berbasis inkuiri, dipilihlah metode pembelajaran demostrasi. Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada peserta didik tentang suatu proses, situasi, atau benda tertentu. Dalam hal ini guru (saya) akan mempertunjukan kepada peserta didik suatu proses tentang penurunan kepuasan yang terjadi pada seseorang melalui video.

Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Inkuiri
a.  Tahap Orientasi
Guru memberikan pengenalan tentang teori kepuasan secara garis besar. Pengenalan tentang teori kepuasan secara garis besar yang di maksud adalah sebagai berikut:
“Marginal utility adalah sebuah konsep tentang tingkat kepuasan seorang dalam konsumsi suatu barang. Teori nilai guna atau utility yaitu teori ekonomi yang mempelajari kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dari mengkonsumsikan barang-barang. Berdasarkan hukum Gossen atau yang biasa dikenal dengan law of siminishing marginal utility berlaku bahwa semakin banyak suatu barang yang dikonsumsi, maka tambahan nilai kepuasannya yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsikan akan menurun. Hukum marginal utility yang semakin menurun / Law of Diminishing Marginal Utility : apabila tambahan nilai guna yang akan diperoleh dari seseorang dari mengkonsumsi suatu barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus menerus menambah konsumsinya dan pada akhirnya tambahan nilai guna tersebut akan menjadi negative.”
Kemudian guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran tentang teori kepuasan. Misalnya, tujuan dari pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
1)  Peserta didik dapat memahami serta menganalisi konsep dasar teori nilai guna.
b.  Merumuskan Masalah
Setelah guru menjelaskan kepada peserta didik berkenaan masalah teori nilai guna, guru mengajak peserta didik untuk merumuskan masalah dari proses pengamatan video secara bersama-sama. Rumusan masalah yang berhasil dirumuskan oleh peserta didik adalah sebagai berikut:
1)  Apakah terdapat perbedaan antara tingkat kepuasan pada konsumsi satu gelas es teh pertama, satu gelas es teh kedua, dan satu gelas es teh ketiga?
2)  Bagaimana perubahan tingkat kepuasan pada konsumsi satu gelas es teh pertama, satu gelas es teh kedua, dan satu gelas es teh ketiga?
c.   Membuat Hipotesis
Setelah peserta didik bersama-sama merumuskan masalah dari pengamatan video tentang teori kepuasan, kemudian guru mengajak peserta didik untuk membuat hipotesis secara bersama-sama. Karena guru sudah mengenalkan teori kepuasan, maka hanya ada hipotesis alternatif. Hipotesis yang berhasil dirumuskan oleh peserta didik adalah sebagai berikut:
1)  Terdapat perbedaan antara tingkat kepuasan pada konsumsi satu gelas es teh pertama, satu gelas es teh kedua, dan satu gelas es teh ketiga.
2)  Penurunan tingkat kepuasan pada konsumsi satu gelas es teh pertama, satu gelas es teh kedua, dan satu gelas es teh ketiga.
d.  Mengumpulkan Data
Kemudian guru menampilkan video tentang teori kepuasan di hadapan peserta didik. Ilustrasi dari video yang ditampilkan adalah sebagai berikut:
Siang itu matahari sangat panas. Andi sedang merasa kehausan dan memutuskan untuk mampir ke warung. Ia memesan satu gelas es teh. Langsung saja ia menghabiskan satu gelas es teh tersebut dalam waktu sekejap. Komentar yang ia berikan setelah menghasibkan satu gelas es teh tersebut adalah “segar”. Kemudian ia membeli kembali satu gelas es tambahan dan dihabiskan dalam jangka waktu yang lama karena sambil berbicang-bincang dengan pembeli yang lain. Tak ada komentar terhadap es teh kedua ini. Ia mendapatkan bonus dari penjual karena telah membeli dua gelas es teh. Karena sudah merasa terlalu banyak mengkonsumsi air, dia hanya menghabiskan setengah gelas es teh dan segera meninggalkan warung es teh itu.
e.   Menguji Hipotesis
Dari hasil pengamatan, video menunjukkan terdapat perbedaan antara tingkat kepuasan pada konsumsi satu gelas es teh pertama, satu gelas es teh kedua, dan satu gelas es teh ketiga. Terlihat dari respon Andi yang berbeda saat mengkonsumsi es teh gelas pertama, kedua, hingga ketiga. Komentar “segar” dah dihabiskan, disusul dengan penghabisan es teh gelas tanpa komentar, lalu tidak dihabiskan menunjukkan adanya penurunan tingkat kepuasan pada konsumsi satu gelas es teh pertama, satu gelas es teh kedua, dan satu gelas es teh ketiga.
f.    Menarik Kesimpulan

Dari hasil pengamatan video tersebut, peserta didik dapat menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara tingkat kepuasan pada konsumsi pertama, kedua, dan berikutnya. Sesuai dengan hukum marginal utility yang semakin menurun / Law of Diminishing Marginal Utility : apabila tambahan nilai guna yang akan diperoleh dari seseorang dari mengkonsumsi suatu barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus menerus menambah konsumsinya dan pada akhirnya tambahan nilai guna tersebut akan menjadi negative.”

Tidak ada komentar: