Senin, 21 September 2015

Tiga Prinsip dalam Bekerja Menurut Pengusaha Sukses


Sukses itu membutuhkan proses, yang tidak didapat hanya dengan kedipan mata. Banyak orang memilih jalan instan sehingga lena mana jalan yang halal dan mana yang haram. Artikel ini akan membahas tentang tiga prinsip dalam bekerja menurut pengusaha sukses.

Admin sering melakukan pelatihan-pelatihan atau seminar kewirausahaan. Banyak pembicara dari pengusaha-pengusaha sukses yang saya temui. Spirit dan dedikasinya sangat kental dan terasa dari gaya bicaranya. Dari sekian pendapat dari pengusaha-pengusaha sukses ada beberapa perbedaan tentang prinsip dalam bekerja dari pengusaha sukses. Tapi menurut saya perbedaan itu hanya dari segi penjabaran saja, tapi isinya tetaplah sama. Hal ini wajar sebagai krodati manusia sebagai makhluk yang unik.

Inti dari pembicaraan mereka bahwa sukses tidak ditempuh melalui jalan seketika. Ada beberapa liku-liku kehidupan yang harus mereka hadapi. Waktu sepuluh tahun sampai lima belas tahun itu masih terlalu singkat untuk berwirausaha. Rata-rata dari mereka membutuhkan waktu lima belas tahun dalam membangun usaha sehingga usaha mereka menjadi semaju ini. Usaha dengan profit melimpah namun masih memperhatikan nilai-nilai manusiawi dan menyerap tenaga kerja banyak. Cerita dari mereka yang namanya kegagalan itu biasa. Mereka harus bangun dari keterpurukan dan bangkit lagi dengan mengambil pelajaran dari kegagalan itu. Okay, daripada berlama-lama saya akan memaparkan secara ringkas pendapat mereka tentang prinsip proses bekerja para pengusaha sukses ini menjadi tiga yaitu:
Visi yang jelas. Visi yang akan kita riah harus jelas dan sesuai dengan hati nurani sendiri bukan kehendak orang lain. Sering dari kita bertindak bukan berasal dari panggilan jiwa dan akibatnya hasil yang diperoleh akan ala kadarnya dan kurang memuaskan. Seperti misal, seorang mahasiswa akan kuliah semaunya saja jika kuliahnya hanya menjalankan keinginan orang lain, misal orang tua atau malah merasa salah jurusan.
Mungkin ada sebagian dari kita pernah berkata, “Mungkin ini bukan jalanku?” atau “Aku belum dapat feelingnya.” Mungkin perkataan tadi akan terlintas ketika kita tidak bertindak sesuai keinginan kita atau mengalami kegagalan. Meskipun jika sudah terlanjur ada baiknya kita sedikit berjuang dan harus memaksa untuk tetap melakukan pekerjaan itu. Kita boleh berjuang namun jangan pernah melampau batas yang kita miliki, atau istilahnya “ngoyo”. Oleh karena itu agar semua itu tidak terjadi, tentukan visi yang jelas dan sesuai kata hati. Untuk itu, seseorang sangat wajib tahu passion sendiri dan jangan sampai melakukan pekerjaan tidak dari hati.
Berkualitas. Ada beberapa orang yang berpendapat bahwa kualitas itu lebih penting dibandingkan kuantitas. Ya, mungkin saja itu betul meskipun tidak sepenuhnya menjadi betul. Seseorang yang ingin menjadi pengusaha sukses namun selama ini tidak ada perhitungan yang pas dalam dia berbisnis sehingga menjadikannya butuh waktu lama untuk mencapai kesuksesan. Namun di satu pihak, ada juga yang ingin menjadi pengusaha sukses yang dengan proses berkualitas, yaitu mengkombinasikan antara bakat, belajar, dan mawas diri dengan terbuka akan kritik dan saran lalu mau memperbaiki diri menjadikannya menjadi cepat sukses. Ia mampu menghidupi dirinya dan hajat orang banyak.
          Kecepatan. Kualitas yang telah terbina akan menjadikan kesuksesan sedikit tertunda jika pekerjaan kita sedikit melambat. Ada filsafat Jawa yang mengatakan “alon-alon waton kelakon” yang artinya pelan-pelan asal terlaksana. Mungkin filsafat itu sudah kurang berlaku di tengah kerasnya persaingan seperti saat ini. Ingat suatu kenyataan bahwa persaingan sehat dengan menerapkan jiwa kemanusian begitu penting untuk memacu terpenuhinya kesuksesan manusia. Misalnya, ada suatu penawaran perkerjaan yang hanya berlaku untuk satu orang. Jika kita lambat dalam bekerja sudah barang tentu kita akan kalah bersaing. Akhirnya, harus tersingkir dan alhasil akan melongo meratapi nasib yang harus dihadapi.

          Kesuksesan adalah suatu hasil dari usaha yang diukur dari kesesuaian tujuan dan melalui betapa efektif dan efisien kita mencapainya. Selama ini kita lengah. Sudah marak orang berpendapat kesuksesan hanya semata-mata bertolak dari materi. Semua itu membuat kita seakan ingin melakukan perkerjaan secara instan tanpa kualitas, mengerjakan segala sesuatu tanpa totalitas, dan sungkan untuk bekerja keras. Ingat bahwa sukses membutuhkan kombinasi dari tiga prinsip dalam bekerja, yaitu visi yang jelas, kualitas, dan kecepatan.

Tidak ada komentar: