Senin, 28 September 2015

Dua Puluh Penyebab Jomblo Ngenes (Jomblo Ngenes)



Selamat berbahagia kawan-kawan sekalian. Bagaimana kabar kalian hari ini guys? Kabar kabur kah?  Hari yang bahagia atau menyebalkan? Bisa dijawab di kolom komentar monggo silakan. Semoga saja sih gue di sini selalu berharap kalian bahagia dan masih dalam lindungan Tuhan. Aamiin.

Gue sering miris lihat temen-temen gue yang jomblo dan mengeluh terus. Apalagi mereka yang jomblo dan secara sengaja mengobral status dengan harapan mendapatkan belas kasihan atau bahkan pujaan hati. Itu sih enggak banget.

Tetapi tahu kah kalian bahwa sebenarnya jomblo ngeluh itu ada alasanya lho. Mereka lagi pengin dapat pacar lalu enggak dapet-dapet meskipun itu hanya akan buat mereka malu. Tetapi tahu kah bahwa mereka pengin punya pacar juga beralasan? Iya alasanya malu karena omongan dan ledekan orang. Kalau mereka cuek sih pasti deh tuh enggak ngefek cibiran orang. Ini nih yang buat gue heran kenapa mereka yang jomblo sering buat ledekan. Padahal kan itu pilihan hidup. Enggak ngefek juga buat kehidupan kalian. Jomblo kan juga manusia dengan jaminan hak asasi.
Jomblo memang terbagi beberapa kelas. Ada yang memang nggak laku-laku atau pun terlalu selektif. Ada juga yang jomblo karena memang sengaja nggak mau pacaran. Tetapi memang, keputusan seseorang untuk pacaran atau pun tidak biar lah mereka sendiri yang memutuskan.
Dan kali ini gue sendiri akan share dua puluh penyebab seseorang menderita jomblo ngenes atau sering disebut “Jones”. Ya meskipun tidak 100% alasan jomblo ngenes tetapi juga ada juga yang memang jomblo pilihan. Dua puluh penyebab ini gue dapat dari beberapa pengamatan gue sendiri terhadap teman-teman gue yang jomblo ngenes. Jadi mohon dimaklumi kalau masih jauh dari kata sempurna, informasi kurang benar, atau pun kurang lengkap. Maklum, namanya juga manusia. Apalagi gue juga lagi belajar ngeblog. Hehehe. Okay langsung saja deh di sini adalah beberapa penyebab seseorang mengalami jomblo ngenes:
Tingkah Laku seperti Anak Kecil
Ini nih yang sering gue temukan sifat yang paling menonjol dari teman-teman gue yang mengalami jomblo akut. Mereka justru merasa risih dengan status yang disebut pacaran. Entah karena memang merasa malu terhadap diri sendiri atau pun teman-temannya. Bahkan tak banyak dari mereka yang menganggap bahwa hubungan pacaran seperti suatu hubungan yang terlalu dewasa dan membuat canggung terhadap mereka. Sering juga gue perhatikan. Cowok atau cewek akan langsung menilai “gebetan” mereka masih ingusan begitu melihat “gebetan” mereka seperti anak kecil.
Tidak Ramah atau Cuek
Galak juga menjadi alasan susah dapat pacar. Lawan jenis jadi takut dan tak sedikit dari mereka menilai jutek. Mereka menjadi malas untuk mengenalnya lebih dekat.
Perfeksionist
Kesempurnaan hanya milik Tuhan semata guys. Percaya? Wajib kalau bilang. Dari sekian teman gue yang jomblo tak sedikit dari mereka memiliki sifat ini. Melakukan pekerjaan harus secara sempurna juga harus mempunyai segala hal secara sempurna. Kehidupan seperti dalam dongeng dimana mereka menjadi pelaku utama. Akibatnya mereka akan terjabak dalam dunia khayal dan berharap mendapatkan pasangan yang kalau diukur dari skala 1 sampai 100, pasangan mereka berada di nilai 100 deh. Terserah deh. Nikmati hidup kalian aja guys.
Terlalu Serius
Serius amat jalani problema kehidupan. Memang benar sih kita perlu serius dalam jalani kehidupan. Tetapi perlu diingat, ada kalanya harus bercanda tetapi ada pula yang harus dihadapi secara serius. Ingat lhoh mereka akan lebih memilih yang humoris ketimbang yang cantik atau pun keren.
Kurangnya Aturan
Takut aturan mama papa. “Entar mama papa marah kalau aku pacaran.” Atau “Sekolahku keteteran kalau aku pacaran. Jadi nggak fokus.” Good job guys, buat kalian yang punya prinsip seperti ini. Jodoh itu urusan masa depan, tetapi kalau pendidikan itu tabungan masa depan. Jadi mumpung masih muda investasi dulu kan? Tetapi kalau angan dan cita-cita pengin punya pacar idaman tetapi nggak kesampean lalu sekolah nggak fokus juga jadinya sama aja.
Berlebihan
Berperilaku berlebihan atau kalau kita sering sebut “lebay”. Memang benar sih kita akan dianggap biasa kalau kita memberikan sesuatunya juga biasa. Harus ciptakan prestasi agar dikenang. Kalau nggak bisa prestasi yaudah deh ciptakan sensasi. Hidup penuh sensasi bisa disebut lebay. Ini nih para replikanya Syahrini. Dia sih artis, elu siapa? Ya apa pun itu, yang penting kalian bahagia. Meskipun orang lebay ini biasanya akan dikatuti lawan jenis atau justru disukai jika memang mereka memiliki kriteria demikian. Tapi sangat jarang mereka dengan kriteria calon pacar yang lebay plus alay.
Fanatik Berat
Jadi fanatik berat? Iya ini termasuk ciri-ciri jones alias jomblo ngenes. Mereka nggak tahu harus mengagumi siapa dan akibatnya jadi fanatik berat deh. Biasanya mereka akan menjadi fanatik aktor atau aktris atau penyanyi yang beda jenis sama mereka. Ya kali aja punya pacar yang sebelas dua belas sama mereka. Kalu enggak juga cari inspirasi gitu deh. Coba kalian tanya teman-teman di sekililing kalian yang suka banget sama boyband atau girlband. Misalnya aja yang punya temen cowok suka banget sama JKT48 atau kalau enggak yang punya temen cewek suka banget sama Suju atau 1D. Coba aja tanya ke mereka, jomblo enggak? Ya biar pun enggak semuanya jomblo tetapi sebagian  dari mereka pasti jomblo.
Sibuk
Sibuk bekerja atau sibuk belajar sampai lupa cari pacar. Atau kalau enggak terlalu sibuk menjalani hobi akibatnya lupa kalau dia juga butuh pasangan. Ya kalau masih muda gue setuju banget nih kalau mereka justru sibuk bekerja atau belajar atau berpetualang jalani hobi sampai lupa cari pacar. Biar fokus guys. Tetapi gue pernah bertanya ke beberapa temen gue yang jomblo super sibuk seperti ini dan jawabannya sebenarnya banyak juga dari mereka yang pengin punya pacar cuman enggak ada waktu aja buat ngurusin hal demikian. Hahahaha akibatnya disela-sela kesibukan mereka lebih sering ngegalau deh.
Egois
Hidup sendiri itu lebih enak. Enggak perlu pusing mikirin orang lain. Gini nih prinsip dari orang egois. Tidak perlu punya pacar,  jika urusan sendiri beres aja sudah buat kebutuhan terpenuhi. Tetapi bukan urusan sang pacar lhoh, orang enggak punya pacar.
Pelit
Pelit dan hemat itu berbeda lhoh. Kalau pelit itu berkorban seminimal mungkin meskipun kebutuhan tidak terpenuhi keadaan psikologi tak bahagia. Kalau hemat itu pengorbanan seefisien mungkin dengan kebutuhan hidup terpenuhi dan hidup pun bahagia. Itu pendapat gue lhoh guys. Nah orang pelit itu biasanya nggak punya pacar guys. Jangan kan nraktir anak orang makan buat sendiri aja harus ngirit pakai nasi dan garam doang meskipun duit banyak. Enggak apa-apa tuh duit disimpen aja biar berlumut gitu.
Sombong
Jangan kan punya pacar, kalau menerima perbedaan orang aja susah. Seakan merasa semua orang di dunia ini lebih rendah darinya. Ya meskipun enggak semua orang sombong enggak punya pacar tetapi kalau secara logika sifat sombong itu termasuk alasan orang jomblo lhoh. Ya iyalah mereka merasa pemegang kekuasaan tertinggi kok.
Selektif
Milih temen aja harus selektif, apalagi milih pacar ya nggak guys. Iya setuju. Tapi kalau terlalu selektif mana cepet dapat pacar. Dan meskipun betapa serius kalian menyeleksi calon jodoh kalian tetapi pada akhirnya Tuhan sudah menyeleksi jodoh yang tepat buat kalian. Tetapi ada yang paling gue benci, yaitu orang yang enggak sadar bentuk main nentuin kriteria setinggi langit. Ya enggak apa-apa asal mereka bahagia tetapi jangan sampai mereka menghina kriteria orang dengan alasan kriterianya yang paling keren meskipun pada kenyataannya hanya “omdo” alias omong doang.
Tertutup/Introvert
Cewek atau cowok tertutup sampai sulit menerima dan menjalin komunikasi dengan orang baru. Mereka akan terlihat canggung dan merasa was-was dengan mereka yang baru saja ditemui. Kita boleh saja curiga atau berhati-hati pilih temen tapi jangan sampai kita menunjukan sikap yang enggak respect dengan orang yang baru dikenal. Bisa saja mereka orang baik dan memberi pengaruh positif dengan kita. Pastinya kalian bisa menyaring sendiri kan? Ingat lhoh jangan lihat orang dari casing meskipun pepatah mengatakan “ajining salira mergo busana”. Ini nih yang menyebabkan orang susah dapat pacar. Meskipun orang yang introvert bisa saja menjadi banyak bicara dan asyik jika sudah bertemu dengan orang-orang yang benar-benar mereka kenal.
Pemalu
Sifat pemalu bisa saja merupakan anak dari sifat tertutup. Sifat tertutup bisa saja disebabkan memang pemalu atau bisa saja disebabkan sifat sombongnya.
Sikap Patuh
Patuh terhadap orangtua? Patuh terhadap kakak? Atau sama tetangga? Dilarang pacaran? Bagus deh kalau kalian enggak pacaran. Tetapi buat apa kalau enggak pacaran karena takut ke orang tua tetapi dalam hati ingin sebenarnya. Itu sih sama saja. Kalau saran gue sih mending kalian enggak pacaran karena keinginan diri sendiri agar tujuannya juga mengena ke diri kalian sendiri.
Tidak senang perubahan
Orang yang memang tidak senang adanya perubahan pada diri mereka sendiri. Entah disebabkan karena masa yang begitu indah di waktu kecilnya atau pengaruh dari beberapa cerita tentang pahitnya seseorang yang sedang mengalami putus cinta. Akibatnya mereka sudah merasa senang dengan kehidupan single mereka.
Hidup dalam Komunitas
Yang cowok sudah merasa happy dengan komunitas yang isinya cowok. Begitu juga yang cewek. Mereka merasa happy dengan komunitas ceweknya. Kalau sudah happy di komunitasnya, ngapain harus cari pacar. Apa kurang rame hidup kalian?
Pikiran Negatif
Ini nih yang membuat orang susah dapat pacar. Belum apa-apa udah kuatir. Belum apa-apa udah aja mikir jangan-jangan ada apa-apa. Ini juga bisa bikin orang gampang ngeluh, pikiran enggak ayem. Padahal seseorang akan lebih nyaman hidup di samping orang dengan pikiran positif, pikiran optimis. Bukan mereka dengan pikiran negatif atau psimis. Ya biar pun mereka belum tentu bisa menyelesaikan masalah kita, tetapi setidaknya semangat dan spiritnya ngefek juga ke kehidupan kita. Jangankan punya pacar, mereka yang berteman saja sudah risih mendengar obrolan kita. Jadi buanglah pikiran negatif itu guys!
Tak berkualitas
Ini nih alasan mutlak seseorang susah dapat pacar atau kalau bisa dibilang jones. Ya biar pun tampang tak punya, harta tak punya tetapi kelakuan terpuji deh minimal. Ya meskipun fisik dan harta itu syarat ke nomor sekian dan kelakuan itu utama tetapi setidaknya bisa juga menambah nilai plus. Ya syukur-syukur fisik, harta, juga kelakuan baik. Nah tetapi juga perlu dilihat tuh bagaimana visi dan misi kita. Nah misalnya saja kalau harta tak punya tetapi visi dan misi mumpuni itu tuh yang bisa jadi bekal. Tetapi ingat, itu bukan hanya bicara atau pun pikiran dan janji karena segalanya butuh bukti. Kalau menurut gue sih kalau fisik itu tak begitu penting karena segalanya bisa dipoles. Ini nih yang menurut gue bisa saja membuat kita tak perlu ambil pusing dengan masalah jodoh karena yang perlu kita pikirin dulu masalah kualitas sendiri. Karena menurut gue jodoh sebenarnya hanya cerminan diri. Kualitas mereka akan sejajar dengan kualitas diri. Fokus kualitas saja guys.
Takdir
Tuhan belum mengizinkan kamu pacaran dulu. Mungkin agar kamu fokus dulu biar bisa ngebahagiain orang tua dulu atau orang yang kamu sayang kecuali pacar. Kamu belum butuh yang namanya pacar. Enggak usah galau, jodoh enggak akan kemana kok.

Ya mungkin itu saja yang dapat saya share. Kalau kalian emang lagi pengin punya pacar bisa deh hindari sifat-sifat di atas. Kalau memang belum juga dapat pacar berarti memang Tuhan belum kasih. Ingat lhoh Tuhan memberikan hamba-Nya sesuai kebutuhan bukan keinginan dan itu artinya pacar bukan kebutuhanmu hanya keinginanmu. Lagian jodoh juga enggak bakal kemana kok. Fokus saja sama masa depan. Masa depan cerah juga akan dikelilingi para pendamping yang berkualitas juga guys. Mereka yang akan mencari bukan lagi kamu yang menguber. Bagus juga deh kalau emang yang belum niat pacaran agar lebih fokus tentunya. Lagipula kalau menurut gue jika kalian sudah enjoy menjalin hidup sendiri ngapain harus punya pacar. Ya meskipun status jomblo kalian banyak yang mengejek. Kalau menurut gue sih cuekin aja. Yang penting happy kok. Inget peribahasa, kalian yang njalani, Tuhan yang menilai, dan manusia hanya komentar.

Maaf ya kalau banyak yang salah. Atau kalau masih kurang bisa deh kalian tambahi di kolom komentar biar lengkap gitu. Terimakasih sudah membaca. Semoga bermanfaat. Bye...bye...

Tidak ada komentar: