Minggu, 13 September 2015

Bagaimana Tanda-Tanda Orang Egois

                                 Bagaimana Tanda-Tanda Orang Egois        

          Nah ada nggak sih satu atau beberapa dari teman kalian yang sedikit egois? Wah pasti banyak yang unjuk tangan apalagi anak jaman sekarang (maksudnya). Nah, apa pun itu semoga kalian tidak terdaftar dalam list orang-orang egois karena egois termasuk salah satu sifat buruk manusia.

Setiap orang sudah pasti mempunyai ego masing-masing. Ego tersebut sudah barang tentu akan berbeda dari satu orang ke orang lain. Seseorang dengan tingkat ego yang tinggi itulah disebut egois.


Orang egois adalah mereka yang selalu mementingkan kepentingan pribadi atau golongan dibanding kepentingan umum. Mereka dengan sifat egoisnya akan tak mau pikir panjang dalam membantu orang lain. Pasti jawab saja “males ah” dan sebagainya. Jika sekiranya apa yang menjadi kepentingannya sudah terpenuhi, mungkin akan muncul dalam pikiran mereka bahwa usaha mereka telah usai. Tak ada lagi pekerjaan yang harus dikerjakan meskipun pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan sosial. Nah, di sini admin akan berbagi tentang tanda-tanda orang egois menurut admin. Saran admin jika memang ada salah satu dari teman kalian yang mempunyai karakter demikian, ada baiknya jika harus diwaspadai.
Memperbesar foto bagian wajah sendiri
          Mengabadikan moment bersama teman, saudara, keluarga, pacar, atau pun komunitas semakin marak dilakukan orang-orang masa kini. Apalagi semakin seringnya muncul kamera keluaran baru yang semakin canggih dan aplikasi baru edit foto. Jika kalian cermati pasti ada salah satu atau beberapa dari teman kalian, bahkan termasuk kalian yang tak henti-hentinya terus memandang foto tersebut lalu memperbesar bagian wajahnya sendiri. Mereka tak ingin melanjutkan ke jepret berikutnya jika belum memandang sampai bosan hasil foto tersebut. Nah kalau wajahnya tak seperti yang diharapkan, mereka tak segan langsung mendelete foto tersebut. Nah ciri ini termasuk ciri dari mereka dengan ego yang tinggi.
Perfeksionist
          Merasa dirinya sempurna dan belum merasa puas jika hasil pekerjaannya tak seperti yang diharapkan. Sifat yang demikian jika berlebihan akan menjerumuskan kepada sifat egois. Apalagi jika ambisinya menjadi terbaik harus merugikan orang lain. Baca juga Ciri-Ciri Orang Perfeksionis!
Susah Membantu
          Pekerjaan yang ditujukan untuk kepentingan dirinya akan terus diperjuangkan tanpa berfikir bagaimana efeknya terhadap orang lain. Bahkan merasa tugasnya telah selesai jika kepentingannya telah terpenuhi. Bagi mereka untuk berjuang demi kepentingan sendiri saja sudah berat apalagi harus memperjuangkan kepentingan orang lain. Untuk itulah sifat demikian sering membuat orang yang dimaksud sukar membantu.
Lebih banyak cerita daripada mendengarkan
          Mungkin banyak kalian jumpai teman atau sahabat kalian yang lebih sering curhat ini dan itu daripada mendengarkan apa yang kalian ceritakan. Orang yang seperti ini lebih sering mengeluh daripada menguatkan. Mereka seakan tak memberi kesempatan kepada lawan bicara untuk bercerita atau menyampaikan pendapat mereka. Hasilnya mereka akan terus bercerita tentang kisah hidup mereka dan endingnya selalu keluh-kesah yang mereka berikan. Ada kalanya kita tak mampu menghentikan mereka bicara karena sebagai perwujudan rasa hormat kita kepada mereka yang sedang bicara. Lalu tepikir dalam benak kalian bahwa orang tersebut memang memiliki kebiasaan doyan ngobrol atau “cerewet”. Tapi perlu diwaspadai bahwa sifat-sifat demikian sering dimiliki mereka dengan karakter egois atau tak peduli dengan penderitaan orang lain.
Tersinggungan atau sensitif
          Nah sifat ini kelanjutan dari sifat sebelumnya. Saat kita enggan mendengarkan apa yang mereka ceritakan lalu tanpa sopan kita memintanya berhenti bicara, mereka akan marah lalu menjudge kita sebagai orang egois. Tersinggung atau sensitive seperti pasangan komplit dari sifat perfectionist. Jika kalian perhatikan teman atau orang di sekeliling kalian dengan sifat perfectionist juga akan berkarakter tersinggungan atau mudah murah. Memang perlu berhati-hati dengan orang yang berkarakter demikian. Dalam bicara salah diksi akan berbeda makna. Meskipun kita tak ingin menyakiti hati mereka jika kita salah kaprah dalam penggunaan kata dalam kalimat akan membuat mereka marah dan tak jarang kita tak tahu apa kesalahan kita.
Merasa menjadi pelaku utama atau orang terpenting
          Merasa bahwa kepentingannya merupakan kepentingan utama dibanding kepentingan orang lain dan harus segera terpenuhi tanpa mau tahu keharusan sebenarnya. Mereka merasa menjadi pelaku utama dan berpikir dirinya adalah pelaku  protagonis tanpa tahu bahwa orang di sekelilingnya justru menilai kebalikannya. Mereka bertindak sedikit berlebihan sehingga tak jarang orang di sekelilingnya akan menilai sebagai ratu drama.
Pelit
          Tak tahu-menahu bagaimana mendesaknya kebutuhan orang lain karena sudah lupa akan kepentingan sosialis semenjak terpenuhinya kepentingan dirinya, mereka sedikit susah memberi orang di sekelilingnya. Orang yang seperti ini lebih rela apa yang dipunya berlebih lalu dibuang daripada diberikan kepada orang lain. Dalam membantu memang susah diukur karena memberi sangat tergantung dara rasa ikhlas dalam berbagi. Perlu juga disadari bahwa dalam berbagi tidak semuanya berupa materi, namun juga bisa tenaga, waktu, dan kepedulian.
Merasa menjadi orang termenderita di dunia
          Jangan pernah mengelak dari kenyataan bahwa pasti ada teman kalian dengan karakter demikian. Orang egois merasa kepentingannya di atas kepentingan segalanya. Akibatnya di saat kesedihan tengah menghampiri kehidupan mereka, mereka akan merasa menjadi orang termenderita saat itu. Mereka dengan karakter demikian akan menjadikannya sedikit labil. Akan sangat sedih saat masalah melanda namun akan menjadi bahagia yang terlalu saat gembira tengah menghadang.
Okay demikian tanda-tanda orang egois yang dapat admin share. Memang tidak 100% benar karena ini hanya sejauh pengamatan admin semata. Tapi ada kalanya jika kalian harus sedikit waspada dengan sifat-sifat manusia demikian. Ingat mencegah lebih baik daripada mengobati.
Tapi ada yang lebih admin takutkan. Jangan-jangan kalian termasuk orang yang demikian. Atau bahkan admin sendiri yang bersikap demikian. Uups.

Setiap orang sudah pasti mempunyai ego yang kadarnya akan berbeda setiap individu. Hal demikian tidak bisa dihindari lagi. Nah untuk itu admin sangat berkenan jika kalian tambahi jika masih ada tanda-tanda orang egois yang belum termuat. Terimakasih telah membaca. Mohon maaf jika kalimatnya sedikit berantakan. Keritik dan saran dari pembaca sangat admin harapkan. Selamat malam pembaca.

Tidak ada komentar: