Hai
sahabat demam fiksi, peselancar dunia maya yang gaul dan selalu keren. Kali ini
gue akan berbagai ke kalian mengenai pengalaman gue membeli HP Docomo di marketplace, seperti bukalapak,
tokopedia, dan shopee.
Pernah
nggak sih kalian lihat iklan HP di bukalapak, tokopedia, dan shopee dengan
harga yang sangat murah dan menggiurkan untuk dibeli? Misal Sony Xperia Z1
dijual dengan harga 500 ribu. Samsung S7 Active dijual dengan harga 800 ribu.
Sharp Aquos dijual dengan harga 600rb. Apa yang ada dalam benak kalian? Kalian
mungkin bisa saja berpikiran bahwa itu penipuan. Dan toh semisal benar itu
paling handphone dengan kualitas abal-abal yang sekali pakai. Hahaha sekali
pakai, udah kaya tisu toilet aja.
Eits
tunggu dulu. Kalian sering melihat HP yang dijual online itu bertuliskan HP Docomo.
Lalu apa itu HP Docomo?
HP Docomo
memang sering dijual online karena
begitulah strategi utama pemasaran HP Docomo. Kalau pun ada HP Docomo dijual di
counter HP, harganya pasti lebih mahal dari yang dijual online karena mereka
hanya agen penyalur dari HP Docomo yang dijual online tersebut atau reseller.
Kecuali counter tersebut merupakan
produsen dari HP Docomo tersebut yang biasanya mereka berkemampuan untuk
merefubrish HP tersebut. Lhoh kok refubrish? HP rakitan dong? Gampang rusak
dong?
Tenang.
Di sini gue akan share ke kalian
pengalaman gue beli HP Docomo yang gue beli lewat bukalapak dan tokopedia dan
semoga bisa menjadi referensi buat kalian.
1.
Tahun 2014, Gue Beli HP Docomo Sony Xperia Z1 Compact
Ini pertama kalinya gue
beli HP Docomo di online. Awalnya gue ragu beli HP dengan spek tinggi namun
dengan harga sangat rendah. Dulu gue beli HP ini dengan harga Rp. 1.300.000,00
yang harga normal Rp. 4.780.000,00. Harga Rp. 1.300.000,00 itu tahun 2013 dan
pada saat itu HP Docomo memang kisaran harga segitu. Gue nekat beli karena
meskipun harga tersebut sangat besar selisihnya dibandingkan harga aslinya atau
dengan kata lain bisa aja penipun tapi saat itu gue emang bener-bener butuh HP
canggih. Toh emang saat itu gue mau bikin bisnis online dan sangat membutuhkan
HP dengan spek tinggi, syukur-syukur harga rendah. Dengan mengucapkan bismillah
gue nekat beli.
Saat itu gue beli HP
tersebut kondisi bekas dengan kualitas fisik 85-90% di salah satu toko online
di bukalapak. 85-90% itu tentunya tidak terlalu mulus dan sangat kelihatan
kalau HP tersebut sudah dipakai lama oleh pemakai sebelumnya. Benar saja ketika
mendarat di kos gue, HP tersebut sudah dalam kondisi agak lecet terutama di
bagian pojok/sudut HP. Tutup portnya pun agak terbuka seperti habis dibuka lalu
dilem kembali. Phisicly, gue nggak
terlalu kecewa meskipun kondisi fisik HP seperti HP sudah dipakai lama dan ada
bocelnya di beberapa bagian. Gue memakluminya karena gue beli dalam kondisi
bekas dan tahu sendirilah kalau beli bekas itu gimana.
Namun alhamdulillah HP ini
benar-benar berkah buat gue. Spek yang tinggi, baterai awet, kamera bening, ram
2 gb, rom gedhe, 4G LTE, speaker manteb, dan pokonya beruntung banget gue dapet
HP ini. Teman gue aja nggak ada yang nyangka kalau gue miliki Hp ini hanya cukup
uang di bawah 1,5 juta. Mereka ngiranya HP ini gue beli dengan harga di atas 4 juta.
Maklum saat itu HP android masih mahal. Rata-rata HP dengan Ram 1 gb dan masih
3G aja masih kisaran Rp. 1,5 – 2 juta. Lhah ini gue dapet HP harga cuma 1.3 juta
bisa dapet HP dengan spek dewa. Hp ini pun benar-benar berkah banget buat
bisnis gue. Dengan kecepatan internet yang super kenceng bikin bisnis online
gue maju. Bahkan HP Docomo harga 1.3 juta ini sekarang sudah beranak jadi
Iphone 5 dengan harga 5,5 juta. Lhah kok beranak begini, maksudnya gimana? Iya
jadi berkat bisnis online yang gue jalankan melalui HP Docomo Sony Xperia
murmer ini, gue udah bisa beli HP yang lebih canggih dan berkelas. Dan ini yang
sering gue sebut dengan istilah berkah. Alhamdulillah.
Singkat cerita, awal tahun
2016 gue masih bersama HP Docomo Sony Xperia Z1 Compact gue yang pertama. Gue
bilang HP ini tergolong awet. Iya, karena gue termasuk orang yang kalau tangan
udah pegang HP maka nggak bisa berhenti megang HP tersebut selama baterai masih
ada dan akan berhenti kalau baterai sudah habis. Maka bisa gue bilang HP Docomo
Sony Xperia Z1 Compact gue yang pertama sudah punya jam terbang tinggi dan
bandel banget, gue eksploitasi berlebihan masih aja nggak mau nyerah. Apalagi
gue pakai HP ini buat jualan online dan pasti lekat banget sama tangan gue
kalau buat jualan mah.
2.
Tahun 2016, Gue Beli HP Docomo Sony Xperia Z1 Compact
Di tahun 2016, udah 2
tahun HP Docomo Sony Xperia Z1 Compact
gue yang pertama sudah sedikit menurun performanya, terutama soal baterai.
Bahkan baterai masih 40% terkadang sudah mati. Tapi untuk kecepatan internet
dan loading aplikasi masih jaya. Namun innalillahi, HP ini dicuri orang ketika
gue travelling di suatu tempat. Sedih
banget gue kala itu. Meskipun dia bukan HP mahal namun sangat bersejarah buat
gue dan perkembangan bisnis online gue. Akhirnya kala itu, gue berusaha nyari
HP dengan tipe sama namun warna yang berbeda. HP pertama gue kuning tapi untuk
HP kedua gue warna putih. Tapi tipe masih sama, yaitu HP Docomo Sony Xperia Z1
Compact.
Masih sama gue beli HP ini
via online melalui bukalapak. Pada saat itu untuk pasaran HP Docomo Sony Xperia
Z1 Compact berharga 800 ribu – 1 juta. Harga segitu sangat wajar namun untuk
performa yang didapat tergantung amal dan perbuatan. Kala itu gue beli HP itu
dengan harga 800 ribu dengan biaya ongkos kirim 30 ribu dan asuransi 6 ribu.
Kondisi fisik HP 90 – 95 %. Dengan presentase yang setinggi itu seharusnya HP
masih mulu. Namun presentase tersebut kan hanya relatif jadi mulus atau
tidaknya tergantung opini kita. Dan benar saja, HP Docomo Sony Xperia Z1
Compact kedua saya mendarat dengan selamat. Kondisi fisik benar-benar like new kalau
menurut gue. Beli bekas dapat baru dan masih mulus banget. Kondisi software
juga masih normal untuk spek 11-12 dengan HP Docomo Sony Xperia Z1 Compact yang
pertama. Dan berkah alhamdulillah, sampai saat ini saya nulis blog ini kondisi
HP masih bagus, baterai juga masih awet. Padahal masih gue gunakan buat jualan online.
Gue belajar dari pengalaman untuk tidak menggunakan HP saat dicharge dan nggak
pernah pakai sampai baterai kosong. Namun kelemahannya ialah HP cepat panas.
Terkadang sampai bisa buat nyetrika seragam.
3.
Tahun 2017, Gue Beli HP Docomo Fujitsu
Tahun ini gue iseng-iseng
cari asisten HP buat jualan HP gue. Saat itu gue nyari HP Docomo di Tokopedia
dengan merk Docomo Fujitsu namun gue lupa tipe apa. Saat itu gue beli dengan law budget, yaitu hanya seharga 400 ribu
doang. Namun kala itu gue sangat apes. Begitu sampai rumah gue sangat kecewa
dengan kondisi HP. Phisicly, masih
mulus karena di keterangan memang 98% namun performanya nggak banget. Bahasa
yang digunakan adalah bahasa Jepang, meskipun di pengaturan bisa untuk diubah
bahasa Inggris namun masih ada beberapa aplikasi yang menggunakan Bahasa
Jepang. Bahkan pertama datang HP masih menggunakan Bahasa Jepang sehingga
ketika gue melakukan pengaturan untuk diubah bahasa menjadi Bahasa Inggris (karena
nggak ada Bahasa Indonesia) gue harus meniru HP android gue yang lain.
Kelemahan selanjutnya adalah baterai habis hanya dalam 30 menit. Itu kalau
nggak dipakai, sedangkan kalau dipakai, hanya 10 menit saja baterai sudah
habis. Saat itu gue beli di toko dengan ribuan ulasan dan tentunya hal ini
nggak buat gue curiga. Namun cerobohnya gue, gue nggak baca ulasan satu
persatu-satu, cuman gue lihat aja jumlahnya. Padahal di testinya banyak yang
bilang kalau HP emang banyak banget kendala. Dan apesnya lagi, HP nggak boleh
diretur. Fix, gue beli di toko penipu.
4.
Tahun 2018, Gue Beli HP Docomo Sony Xperia X Performance
Setelah gue nggak jadi
punya HP baru, gue masih berusaha cari HP docomo lagi. Gue nggak kapok meskipun
pembelian sebelumnya mengalami kegagalan karena di pembelian pertama dan kedua gue
bener-bener dapat HP yang nggak bikin nyesel. Masih sama, gue beli HP Docomo di
tokopedia untuk manfaatin kupon dan diskon. Alhasil gue memutuskan untuk beli
HP Docomo Sony Xperia X Performance. Tipe yang lebih tinggi dari tipe HP Docomo
pertama dan kedua gue. Kali ini gue bener-bener menyelidi reputasi toko untuk
memastikan HP no tipu-tipu. Alhamdulillah HP ini bener-bener nice, terutama untuk spek. Kalau kalian
penasaran sama spek HP Docomo Sony Xperia X Performance kalian bisa browsing
sendiri di google ya. FYI, HP ini masih bertahan sampai saat ini dan belum ada
kendala.
5.
Tahun 2019, Gue Beli HP Docomo Sony Xperia Z5 Big
Pembelian selanjutnya
ialah gue beli HP Docomo Sony Xperia Z5 Big. Kali ini gue beli di bukalapak.
Namun kali ini gue sedikit apes. Begitu HP mendarat di rumah gue, kamera
belakang mengalami kendala. Ketika gue mengaktifkan aplikasi kamera, hanya
muncul layar hitam saja. Gue sudah berusaha nyari solusi di youtube namun masih
belum juga berhasil. Alhasil gue ajuin komplain ke seller. Seller sangat
responsif dan bersedia membantu tutorial untuk memperbaikinya meskipun hanya
melalui whatsapp. Meskipun solusi yang diberikan masih sama dengan tutorial
dengan youtube dan nggak berhasil, namun gue bener-bener respect sama feedback
dari penjual. Tanpa nemu titik-temu akhirnya gue retur HP ke seller dan seller
pun bersedia mengganti dengan produk baru.
Tidak hanya sampai di
situ, produk baru gue masih sama yaitu HP Docomo Sony Xperia Z5 Big. Namun di
sini gue nemu kendala kedua, yaitu HP matot alias mati total dan alhamdulillah
seller bersedia menerima retur kedua lagi. Untuk pembelian HP Docomo Sony
Xperia Z5 Big via online gue bener-bener trauma dan gue udah nggak mau beli
lagi HP ini. Namun dari kejadian ini, gue kasih respect ke seller yang bener-bener bertanggung jawab. Meskipun
akhirnya gue nggak jadi beli HP ini di toko dia, tapi dia tidak merasa
marah-marah atau gimana meskipun harus kehilangana biaya buat ngirim HP ini ke
gue.
6.
Tahun 2019, Gue Beli HP Docomo Sharp Aquos
Salah satu temen gue
berniat nyari kerja freelance biar nggak terlalu bosen di rumah sehabis pulang
kerja. Jadi kalau pulang kerja, yaitu pukul 14.00, dia berniat nyari tambahan
seperti narik ojol. Dan tentunya buat narik ojol dia butuh HP dengan kapasitas
Ram 2 GB. Akhirnya gue inisiatif nyariin HP dia dengan law budget, namun spek tingkat dewa. Di tahun 2019 sudah banyak,
counter yang jual HP docomo. Gue ada dana 600 ribu. Fix gue nemu HP Docomo
Sharp Aquos (lupa seri berapa). Dan ternyata HP dengan budget segitu sangat
lancar buat narik ojol sampai sekarang.
Nah begitulah adalah kisah
gue beli HP Docomo. Dari beberapa pengalaman gue beli HP Docomo baik via online
maupun offline, gue kadang dapat beruntung kadang dapat juga pengalaman yang
buruk. Semoga bisa menjadi referensi buat kalian yang mau beli HP Docomo. Selain
itu gue sering beli alat elektronik via online. Buat kalian yang penasaran sama
tips belanja online boleh kalian cek Tips Belanja Online untuk Menghindari Penipuan.
Dari segi keburuntungan
maupun ketidakberuntungan menurut gue relatif sih. Yang namanya beli alat
elektronik memang terkadang seperti itu. Kadang dapat baik kadang juga dapat
yang kurang baik. Kalau pun dapat yang baik, cepat-tidaknya rusak juga
tergantung pemakain. Makanya kalian harus bijaksana dalam pemakaian alat
elektronik. Oleh karena itu, kalian harus baca Tips Pemakaian Agar HP Adroid Tidak Mudah
Rusak.
Oiya gue kasih tahu ke
kalian kelemahan umum HP tipe Docomo yang gue beli ini adalah HP cepet panas.
Gue bisa bilang gitu karena ini gue bandingkan dengan HP android-android gue yang
lain, yang dalam hal ini bukan HP Docomo. Kelemahan kedua adalah mungkin di
tahun pertama baterai badak super awet namun di tahun kedua baterai jadi
sedikit boros. Bahkan pernah, masih 40% HP langsung mati. Tapi kalau ini
menurut gue tergantung pemakaian. Kala itu gue sering mainan HP sambil diisi
daya makanya baterai jadi bocor. Dan yang kedua ialah gue sering pakai HP ini
sampat baterai bener-bener habis dan aslinya ini juga nggak baik untuk
kesehatan baterai HP. Kemudian gue juga sering menggunakan HP ini sampai
bener-bener panas, bahkan bisa lah buat nyetrika seragam sekolah. Wkwkwk lebay
beud. Memang ada beberapa Kelemahan
HP Docomo yang Dijual Online.
Okay terimakasih banyak
gue sampaikan karena kalian telah menyisihkan waktu sedikit buat baca postingan
demam fiksi kali ini. Tak ada gading yang tak retak pasti banyak kesalahan dari
postingan ini. Untuk itu demam fiksi minta maaf serta kritik dan saran sangat
dibutuhkan untuk kebaikan demam fiksi dan postingan ini. Jangan lupa check the others posting. Bye..bye. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar