Selasa, 23 Juli 2019

Pengalaman Membeli Handphone HP Docomo Via Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee


Hai sahabat demam fiksi, peselancar dunia maya yang gaul dan selalu keren. Kali ini gue akan berbagai ke kalian mengenai pengalaman gue membeli HP Docomo di marketplace, seperti bukalapak, tokopedia, dan shopee.
Pernah nggak sih kalian lihat iklan HP di bukalapak, tokopedia, dan shopee dengan harga yang sangat murah dan menggiurkan untuk dibeli? Misal Sony Xperia Z1 dijual dengan harga 500 ribu. Samsung S7 Active dijual dengan harga 800 ribu. Sharp Aquos dijual dengan harga 600rb. Apa yang ada dalam benak kalian? Kalian mungkin bisa saja berpikiran bahwa itu penipuan. Dan toh semisal benar itu paling handphone dengan kualitas abal-abal yang sekali pakai. Hahaha sekali pakai, udah kaya tisu toilet aja.

Eits tunggu dulu. Kalian sering melihat HP yang dijual online itu bertuliskan HP Docomo. Lalu apa itu HP Docomo?
HP Docomo memang sering dijual online karena begitulah strategi utama pemasaran HP Docomo. Kalau pun ada HP Docomo dijual di counter HP, harganya pasti lebih mahal dari yang dijual online karena mereka hanya agen penyalur dari HP Docomo yang dijual online tersebut atau reseller. Kecuali counter tersebut merupakan produsen dari HP Docomo tersebut yang biasanya mereka berkemampuan untuk merefubrish HP tersebut. Lhoh kok refubrish? HP rakitan dong? Gampang rusak dong?
Tenang. Di sini gue akan share ke kalian pengalaman gue beli HP Docomo yang gue beli lewat bukalapak dan tokopedia dan semoga bisa menjadi referensi buat kalian.

1.  Tahun 2014, Gue Beli HP Docomo Sony Xperia Z1 Compact
Ini pertama kalinya gue beli HP Docomo di online. Awalnya gue ragu beli HP dengan spek tinggi namun dengan harga sangat rendah. Dulu gue beli HP ini dengan harga Rp. 1.300.000,00 yang harga normal Rp. 4.780.000,00. Harga Rp. 1.300.000,00 itu tahun 2013 dan pada saat itu HP Docomo memang kisaran harga segitu. Gue nekat beli karena meskipun harga tersebut sangat besar selisihnya dibandingkan harga aslinya atau dengan kata lain bisa aja penipun tapi saat itu gue emang bener-bener butuh HP canggih. Toh emang saat itu gue mau bikin bisnis online dan sangat membutuhkan HP dengan spek tinggi, syukur-syukur harga rendah. Dengan mengucapkan bismillah gue nekat beli.
Saat itu gue beli HP tersebut kondisi bekas dengan kualitas fisik 85-90% di salah satu toko online di bukalapak. 85-90% itu tentunya tidak terlalu mulus dan sangat kelihatan kalau HP tersebut sudah dipakai lama oleh pemakai sebelumnya. Benar saja ketika mendarat di kos gue, HP tersebut sudah dalam kondisi agak lecet terutama di bagian pojok/sudut HP. Tutup portnya pun agak terbuka seperti habis dibuka lalu dilem kembali. Phisicly, gue nggak terlalu kecewa meskipun kondisi fisik HP seperti HP sudah dipakai lama dan ada bocelnya di beberapa bagian. Gue memakluminya karena gue beli dalam kondisi bekas dan tahu sendirilah kalau beli bekas itu gimana.
Namun alhamdulillah HP ini benar-benar berkah buat gue. Spek yang tinggi, baterai awet, kamera bening, ram 2 gb, rom gedhe, 4G LTE, speaker manteb, dan pokonya beruntung banget gue dapet HP ini. Teman gue aja nggak ada yang nyangka kalau gue miliki Hp ini hanya cukup uang di bawah 1,5 juta. Mereka ngiranya HP ini gue beli dengan harga di atas 4 juta. Maklum saat itu HP android masih mahal. Rata-rata HP dengan Ram 1 gb dan masih 3G aja masih kisaran Rp. 1,5 – 2 juta. Lhah ini gue dapet HP harga cuma 1.3 juta bisa dapet HP dengan spek dewa. Hp ini pun benar-benar berkah banget buat bisnis gue. Dengan kecepatan internet yang super kenceng bikin bisnis online gue maju. Bahkan HP Docomo harga 1.3 juta ini sekarang sudah beranak jadi Iphone 5 dengan harga 5,5 juta. Lhah kok beranak begini, maksudnya gimana? Iya jadi berkat bisnis online yang gue jalankan melalui HP Docomo Sony Xperia murmer ini, gue udah bisa beli HP yang lebih canggih dan berkelas. Dan ini yang sering gue sebut dengan istilah berkah. Alhamdulillah.
Singkat cerita, awal tahun 2016 gue masih bersama HP Docomo Sony Xperia Z1 Compact gue yang pertama. Gue bilang HP ini tergolong awet. Iya, karena gue termasuk orang yang kalau tangan udah pegang HP maka nggak bisa berhenti megang HP tersebut selama baterai masih ada dan akan berhenti kalau baterai sudah habis. Maka bisa gue bilang HP Docomo Sony Xperia Z1 Compact gue yang pertama sudah punya jam terbang tinggi dan bandel banget, gue eksploitasi berlebihan masih aja nggak mau nyerah. Apalagi gue pakai HP ini buat jualan online dan pasti lekat banget sama tangan gue kalau buat jualan mah.

2.  Tahun 2016, Gue Beli HP Docomo Sony Xperia Z1 Compact
Di tahun 2016, udah 2 tahun  HP Docomo Sony Xperia Z1 Compact gue yang pertama sudah sedikit menurun performanya, terutama soal baterai. Bahkan baterai masih 40% terkadang sudah mati. Tapi untuk kecepatan internet dan loading aplikasi masih jaya. Namun innalillahi, HP ini dicuri orang ketika gue travelling di suatu tempat. Sedih banget gue kala itu. Meskipun dia bukan HP mahal namun sangat bersejarah buat gue dan perkembangan bisnis online gue. Akhirnya kala itu, gue berusaha nyari HP dengan tipe sama namun warna yang berbeda. HP pertama gue kuning tapi untuk HP kedua gue warna putih. Tapi tipe masih sama, yaitu HP Docomo Sony Xperia Z1 Compact.
Masih sama gue beli HP ini via online melalui bukalapak. Pada saat itu untuk pasaran HP Docomo Sony Xperia Z1 Compact berharga 800 ribu – 1 juta. Harga segitu sangat wajar namun untuk performa yang didapat tergantung amal dan perbuatan. Kala itu gue beli HP itu dengan harga 800 ribu dengan biaya ongkos kirim 30 ribu dan asuransi 6 ribu. Kondisi fisik HP 90 – 95 %. Dengan presentase yang setinggi itu seharusnya HP masih mulu. Namun presentase tersebut kan hanya relatif jadi mulus atau tidaknya tergantung opini kita. Dan benar saja, HP Docomo Sony Xperia Z1 Compact kedua saya mendarat dengan selamat. Kondisi fisik benar-benar like new kalau menurut gue. Beli bekas dapat baru dan masih mulus banget. Kondisi software juga masih normal untuk spek 11-12 dengan HP Docomo Sony Xperia Z1 Compact yang pertama. Dan berkah alhamdulillah, sampai saat ini saya nulis blog ini kondisi HP masih bagus, baterai juga masih awet. Padahal masih gue gunakan buat jualan online. Gue belajar dari pengalaman untuk tidak menggunakan HP saat dicharge dan nggak pernah pakai sampai baterai kosong. Namun kelemahannya ialah HP cepat panas. Terkadang sampai bisa buat nyetrika seragam.

3.  Tahun 2017, Gue Beli HP Docomo Fujitsu
Tahun ini gue iseng-iseng cari asisten HP buat jualan HP gue. Saat itu gue nyari HP Docomo di Tokopedia dengan merk Docomo Fujitsu namun gue lupa tipe apa. Saat itu gue beli dengan law budget, yaitu hanya seharga 400 ribu doang. Namun kala itu gue sangat apes. Begitu sampai rumah gue sangat kecewa dengan kondisi HP. Phisicly, masih mulus karena di keterangan memang 98% namun performanya nggak banget. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jepang, meskipun di pengaturan bisa untuk diubah bahasa Inggris namun masih ada beberapa aplikasi yang menggunakan Bahasa Jepang. Bahkan pertama datang HP masih menggunakan Bahasa Jepang sehingga ketika gue melakukan pengaturan untuk diubah bahasa menjadi Bahasa Inggris (karena nggak ada Bahasa Indonesia) gue harus meniru HP android gue yang lain. Kelemahan selanjutnya adalah baterai habis hanya dalam 30 menit. Itu kalau nggak dipakai, sedangkan kalau dipakai, hanya 10 menit saja baterai sudah habis. Saat itu gue beli di toko dengan ribuan ulasan dan tentunya hal ini nggak buat gue curiga. Namun cerobohnya gue, gue nggak baca ulasan satu persatu-satu, cuman gue lihat aja jumlahnya. Padahal di testinya banyak yang bilang kalau HP emang banyak banget kendala. Dan apesnya lagi, HP nggak boleh diretur. Fix, gue beli di toko penipu.

4.  Tahun 2018, Gue Beli HP Docomo Sony Xperia X Performance
Setelah gue nggak jadi punya HP baru, gue masih berusaha cari HP docomo lagi. Gue nggak kapok meskipun pembelian sebelumnya mengalami kegagalan karena di pembelian pertama dan kedua gue bener-bener dapat HP yang nggak bikin nyesel. Masih sama, gue beli HP Docomo di tokopedia untuk manfaatin kupon dan diskon. Alhasil gue memutuskan untuk beli HP Docomo Sony Xperia X Performance. Tipe yang lebih tinggi dari tipe HP Docomo pertama dan kedua gue. Kali ini gue bener-bener menyelidi reputasi toko untuk memastikan HP no tipu-tipu. Alhamdulillah HP ini bener-bener nice, terutama untuk spek. Kalau kalian penasaran sama spek HP Docomo Sony Xperia X Performance kalian bisa browsing sendiri di google ya. FYI, HP ini masih bertahan sampai saat ini dan belum ada kendala.

5.  Tahun 2019, Gue Beli HP Docomo Sony Xperia Z5 Big
Pembelian selanjutnya ialah gue beli HP Docomo Sony Xperia Z5 Big. Kali ini gue beli di bukalapak. Namun kali ini gue sedikit apes. Begitu HP mendarat di rumah gue, kamera belakang mengalami kendala. Ketika gue mengaktifkan aplikasi kamera, hanya muncul layar hitam saja. Gue sudah berusaha nyari solusi di youtube namun masih belum juga berhasil. Alhasil gue ajuin komplain ke seller. Seller sangat responsif dan bersedia membantu tutorial untuk memperbaikinya meskipun hanya melalui whatsapp. Meskipun solusi yang diberikan masih sama dengan tutorial dengan youtube dan nggak berhasil, namun gue bener-bener respect sama feedback dari penjual. Tanpa nemu titik-temu akhirnya gue retur HP ke seller dan seller pun bersedia mengganti dengan produk baru.
Tidak hanya sampai di situ, produk baru gue masih sama yaitu HP Docomo Sony Xperia Z5 Big. Namun di sini gue nemu kendala kedua, yaitu HP matot alias mati total dan alhamdulillah seller bersedia menerima retur kedua lagi. Untuk pembelian HP Docomo Sony Xperia Z5 Big via online gue bener-bener trauma dan gue udah nggak mau beli lagi HP ini. Namun dari kejadian ini, gue kasih respect ke seller yang bener-bener bertanggung jawab. Meskipun akhirnya gue nggak jadi beli HP ini di toko dia, tapi dia tidak merasa marah-marah atau gimana meskipun harus kehilangana biaya buat ngirim HP ini ke gue.

6.  Tahun 2019, Gue Beli HP Docomo Sharp Aquos
Salah satu temen gue berniat nyari kerja freelance biar nggak terlalu bosen di rumah sehabis pulang kerja. Jadi kalau pulang kerja, yaitu pukul 14.00, dia berniat nyari tambahan seperti narik ojol. Dan tentunya buat narik ojol dia butuh HP dengan kapasitas Ram 2 GB. Akhirnya gue inisiatif nyariin HP dia dengan law budget, namun spek tingkat dewa. Di tahun 2019 sudah banyak, counter yang jual HP docomo. Gue ada dana 600 ribu. Fix gue nemu HP Docomo Sharp Aquos (lupa seri berapa). Dan ternyata HP dengan budget segitu sangat lancar buat narik ojol sampai sekarang.

Nah begitulah adalah kisah gue beli HP Docomo. Dari beberapa pengalaman gue beli HP Docomo baik via online maupun offline, gue kadang dapat beruntung kadang dapat juga pengalaman yang buruk. Semoga bisa menjadi referensi buat kalian yang mau beli HP Docomo. Selain itu gue sering beli alat elektronik via online. Buat kalian yang penasaran sama tips belanja online boleh kalian cek Tips Belanja Online untuk Menghindari Penipuan.
Dari segi keburuntungan maupun ketidakberuntungan menurut gue relatif sih. Yang namanya beli alat elektronik memang terkadang seperti itu. Kadang dapat baik kadang juga dapat yang kurang baik. Kalau pun dapat yang baik, cepat-tidaknya rusak juga tergantung pemakain. Makanya kalian harus bijaksana dalam pemakaian alat elektronik. Oleh karena itu, kalian harus baca Tips Pemakaian Agar HP Adroid Tidak Mudah Rusak.
Oiya gue kasih tahu ke kalian kelemahan umum HP tipe Docomo yang gue beli ini adalah HP cepet panas. Gue bisa bilang gitu karena ini gue bandingkan dengan HP android-android gue yang lain, yang dalam hal ini bukan HP Docomo. Kelemahan kedua adalah mungkin di tahun pertama baterai badak super awet namun di tahun kedua baterai jadi sedikit boros. Bahkan pernah, masih 40% HP langsung mati. Tapi kalau ini menurut gue tergantung pemakaian. Kala itu gue sering mainan HP sambil diisi daya makanya baterai jadi bocor. Dan yang kedua ialah gue sering pakai HP ini sampat baterai bener-bener habis dan aslinya ini juga nggak baik untuk kesehatan baterai HP. Kemudian gue juga sering menggunakan HP ini sampai bener-bener panas, bahkan bisa lah buat nyetrika seragam sekolah. Wkwkwk lebay beud. Memang ada beberapa Kelemahan HP Docomo yang Dijual Online.
Okay terimakasih banyak gue sampaikan karena kalian telah menyisihkan waktu sedikit buat baca postingan demam fiksi kali ini. Tak ada gading yang tak retak pasti banyak kesalahan dari postingan ini. Untuk itu demam fiksi minta maaf serta kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk kebaikan demam fiksi dan postingan ini. Jangan lupa check the others posting. Bye..bye. Semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar: